"Papa! " Panggil Kinan ke Alex yang berbaring menutup kedua mata nya.
"Iya Kinan." Alex menjawab dan membuka mata nya.
"Papa kenapa sampai kelelahan begitu? Apa papa banyak kerjaan di kantor? " Tanya Kinan tampak sedih.
"Papa hanya memikir kan perjodohan kamu dengan Yoga, papa ingin sekali bisa berbesanan dengan Om bambang dan hati papa baru bisa Tenang kalau kamu menikah dengan Yoga." Ucap Alex dan membuat Kinan diam dan tertunduk.
"Kinan! Apa papa pernah meminta sesuatu dari kamu, kenapa tidak kamu kabul kan keinginan papa ini, Yoga kan anak nya baik dan juga mapan." Ucap Alex lagi
Kinan sudah pernah bertemu dengan Yoga 2 Tahun yang lalu dan sudah saling mengenal saat Alex mengajak Kinan ke rumah Bambang, Kinan pun tahu kalau Yoga adalah seseorang yang dingin, pernah sekali Kinan melihat Yoga memarahi tukang kebun yang tidak sengaja mengotori mobil yang akan di pakai nya bekerja hari itu.
Kinan pun tidak terlalu suka bicara dengan Yoga karena tahu ia orang yang seperti apa.
Di saat kinan berbicara dengan Ayah nya Jeslin dan Joana pun hanya duduk dan mendengar percakapan antara anak dan ayah,bersama Mery yang sudah kembali setelah mengantar dokter Adnan dan berdiri di samping Kinan.
"Bagaimana dengan kuliah ku? " Tanya Kinan dengan suara pelan tidak bersemangat dan ucapan Kinan yang mulai ada harapan bagi Alex dan Mery,membuat senyum alex mulai sedikit terlihat di bibir nya.
"Om Bambang bilang, kamu tetap akan bisa kuliah dia tidak akan melarang mu." Jawab Alex yang mulai bersemangat tapi tertahan karena sedang bersandiwara sakit.
"Baik lah,Terserah papa saja." Ucap Kinan Yang tak ingin papa nya sakit karena memikir kan hal ini.
Alex dan Mery tampak tersenyum dan saling bertatapan.
"Papa Harus cepat pulih, Kinan ke kamar dulu." Tutur Kinan dan meninggal kan kamar Alex dan Mery, lalu di susul kedua sahabat nya yang melihat kesedihan di mata sahabat nya itu.
Kinan lansung masuk ke kamar nya dengan air mata mulai membanjiri pipi nya dan duduk di tepi tempat tidur.
Jeslin dan Joana pun menghampiri Kinan yang menangis di dalam kamar.
"Sabar ya Kin, kita berdua gak tahu harus bicara apa, tapi apa yang papa kamu lakukan pasti yang terbaik untuk kamu." Ucap Jeslin mencoba menenang kan Kinan.
"Iya Kin, kita pasti akan selalu ada buat kamu kok." Timpal Joana.
"Iya, makasih ya Kalian selalu ada buat aku." Balas Kinan yang tidak tahu harus bicara apa lagi selain menangis dan memelukan kedua sahabat nya.
Hari pun sudah sore, Joana dan Jeslin pun pamit pulang sementara Kinan tampak murung di dalam kamar, Kinan juga tidak mau keluar makan meski di ajak oleh mama dan papa nya.
Kinan menangis sampai kedua mata nya bengkak, karena perjodohan yang tidak dia ingin kan.
Sementara Alex dan Mery membiar putri nya menyendiri untuk menenang kan perasaan nya yang memang tidak mudah di terima.
Alex lalu menghubungi Bambang kalau putri nya sudah menyetujui nya dan tinggal di atur pertemuan jika Yoga juga menerima perjodohan ini.
Bambang yang mendengar kabar ini pun tidak sabar untuk memberi tahu Putra semata wayang nya, tentang perjodohan dengan dengan Anak sahabat nya itu.
Usia yang tak lagi muda membuat Bambang dan Istri nya Sara tidak berhenti untuk segera mencari kan pasangan bagi putra nya yang sudah mau menginjak kepala 3,Tapi masih belum memikir kan tentang pernikahan.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Mmh Tyas
anak saya jg udah 25 blm ningkah,cowo sh anak saya
2021-12-19
1
Anonymous
aku suka ceritanya bagus thor
2021-12-12
1
Nur Nurhayatu
Anak saya juga udah kepala 3 tapi blm nikah
2021-08-15
1