"Apa itu pengemar mu?" Tanya Yoga saat mobil sudah berjalan.
"Bukan urusan mu" Ketus Kinan yang kesal dengan Yoga.
"Seharus nya kamu berterimakasih karena aku bilang pada nya,kalau aku adalah abang mu,jadi dia akan terus jadi pengemar mu" Kata Yoga tersenyum tipis dan membuat Kinan menoleh ke arah nya lalu menyengir dengan terpaksa.
"Oh gitu ya,Terimakasih Tuan,anda baik sekali" Jawab Kinan menahan kesal dengan menyemat kan kata Tuan.
"Kalau tidak iklas jangan kata kan apa pun" kata Yoga yang mendengar kata Kinan seperti meledek nya.
"Mas Yoga kenapa jemput aku? bukan nya tadi pagi bilang tidak mau menjemput ku" Tanya Kinan tak memperdulikan ucapan suami nya.
"Kalau bukan papa yang menyuruhku,aku juga tidak akan mau" ketus Yoga.
Kinan lalu melipat kedua tangan nya di pinggang dan akhir nya Kinan menyadari kalau jalan yang di lewati Yoga saat ini adalah jalan menuju ke rumah orang tua nya.
"Mas Yoga kenapa jalan nya seperti ke arah rumah orang tua ku?" Tanya Kinan
"Iya,memang kita mau kesana,papa dan mama mu mengajak makan malam bersama di sana" Jelas Yoga
"Oh..." Kinan membulat kan bibir nya.
Sesampai di halaman rumah Orang tua Kinan,Kinan pun turun sementara Yoga tidak
"Kenapa gak turun?" tanya Kinan.
"Aku masih banyak kerjaan di kantor,pulang kerja sore aku lansung ke sini" Jawab Yoga.
"Baik lah Mas,terimakasih sudah mengantar ku" Balas Kinan dan Yoga pun menjalan kan mobil nya meninggalkan halaman rumah orang tua Kinan, untuk kembali ke kantor nya.
-----------
Kinan segera masuk ke dalam dan di sambut oleh Mery.
"Sayang,sudah pulang kuliah,Yoga mana?" Tanya Mery
"Kembali ke kantor ma,nanti sore datang lagi" Balas Kinan
"Oh,ya sudah,ayuk..masuk dulu kita makan siang bersama" Ajak Mery memegang pundak putri nya.
"Papa mana ma?" Tanya Kinan yang tak melihat Pak alex sejak masuk.
"Papa kerja sayang" Balas Mery
"Sampai kapan papa mau kerja ma?" Tanya Kinan yang mengingat Usia ayah nya juga tidak lagi muda,pertanyaan Kinan seketika membuat Mery melihat putri nya.
"Sampai tak mampu lagi bekerja sayang" Balas Mery tersenyum dan kembali mengambil kan makanan ke piring putri nya.
"Kalau Kinan sudah Selesai kuliah nya,kinan akan cari kerja biar papa gak perlu kerja lagi ma" Kata Kinan
"Tidak sayang,kamu sebentar lagi pasti akan hamil dan punya anak,mana mungkin berkerja dan meninggal kan anak,Urus suami dan anak dengan baik,itu yang terpenting,jangan pikirin papa dan mama,papa dan mama sudah menabung untuk masa tua kami" Balas Mery dan membuat Kinan menunduk kan kepala nya seketika air mata nya menetes di pipi nya,dimana dia kini sudah menikah dan tak tahu apa masih ada harapan membahagia kan kedua orang tua nya dengan jerih payah nya sendiri.
"Jangan menangis sayang" Mery mengelus kepala putri nya dan Kinan pun menyekat air mata nya.
"bagaimana kamu dengan Yoga,apa baik - baik saja?" Tanya Mery
"Baik ma,papa dan mama tidak perlu khawatir" Jawab Kinan.
"Tidak baik ma,Hubungan ku dengan mas Yoga sangat tidak baik,tapi Kinan gak bisa cerita,Kinan gak mau nambah beban di pikiran mama dan papa lagi,kalian pasti akan sedih jika tahu status suami istri pura - pura kami" Batin Kinan berbicara di dalam hati sambil menikmati masakan mery yang sudah di siap kan nya untuk Kinan ke dalam piring.
Bersambung
Bantu Like dan Vote nya ya teman - teman.
Terimakasih ^_^
semoga kalian suka cerita ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
aan suriyanto
💪💪💪
2021-08-05
1
Keumala Dewi
Kinan gadis yang baik... syg maborang tua .. yoga ja yg gak peka
2021-07-29
2
Dahliana Bahri
sabar ya Kinan
2021-06-04
2