Didalam Mobil
Max mengantar Siska pulang ke rumah nya,sementara Daven pulang dengan mobil nya sendiri.
"Apa kau sedih? " Tanya Max
"Aku tidak mengerti maksud mu Max." Jawab Siska keheranan dengan pertanyaan Max yang terkesan mendadak.
"Sudah lah, jangan membohongi ku,aku tahu kalau kamu mencintai Yoga." Ucapan Max membuat Mata Siska membulat dengan sempurna lalu menoleh ke arah max yang sedang menyetir.
"Iya kan? " Kata Max lagi saat Siska memandangi nya.
"Bagi ku persahabatan lebih berharga dari pada Cinta, aku sudah tahu Yoga menganggap ku sebagai seorang sahabat saja, jadi aku juga tidak sakit hati, jika Yoga menikah dengan wanita lain." Ucap Siska berbohong
"Apa itu jujur? "
"Apa maksud mu, apa kau ingin aku membantumu membanting stir,lagian ini bukan cinta,mungkin lebih ke rasa kasih sayang ku seperti pada kalian,hanya saja Yoga lebih mendapat kan nya lebih banyak,kalau kalian kan anak tiriku." Ucap Siska tertawa kecil di akhir pembicaraan nya.
"Bisa kah aku mendapat kan nya juga?" Batin Max menatap Siska
Max pun senang bisa melihat senyum dan tawa wanita yang dia sukai, sama seperti perasaan siska pada Yoga, begitu juga perasaan Max pada Siska yang tak terbaca.
.
.
.
Keesokan Harinya
Pak Bambang menghubungi Pak Alex untuk memberi tahu kalau Yoga sudah menerima perjodohan ini.
Pak Alex yang sedang berada di kantor nya mendengar ponsel nya berbunyi, Pak Alex pun segera mengangkat saat melihat nama sahabat nya yang menghubungi nya.
"Hallo."
"Lex, putra ku sudah menerima perjodohan ini." Ucap Pak Bambang
"Oh iya, syukur lah, apa kau memakai rencana yang kau bilang? " Tanya Pak Alex tertawa.
"Awal nya mau, tapi aku sakit beneran,jadi nya tidak jadi bersandiwara." Tawa Pak Bambang yang masih berat.
"Astaga, kau sampai sakit beneran, bagaimana keadaan mu? " Tanya Pak Alex khawatir.
"Tidak apa - apa sudah mendingan, jangan khawatir." Jawab Bambang " Kapan kita bisa mengatur pertemuan Yoga dan Kinan? " Tanya Pak Bambang yang sudah tidak sabaran.
"Nanti setelah kamu pulih dulu, nanti baru kita atur pertemuan ini." Jawab Alex
Tok
Tok
Tok
Yoga mengetuk pintu kamar Bambang yang terlihat sedang menelepon.
"Sudah dulu ya Lex,nanti aku hubungi lagi." Ucap Bambang
"Baik, baik lah jaga kesehatan mu." Balas Alex dan sambungan telefon pun di mati kan.
"Ada apa nak? " Tanya Pak Bambang
"Pa, aku setuju menikah, tapi aku hanya ingin acara kita di gelar hanya mengundang keluarga saja." Ucap Yoga menyampai kan keinginan nya.
"Hm. Baik lah terserah kamu saja." Balas bambang yang tak ingin Yoga membatal kan pernikahan ini dan mengiyakan kata putra nya.
"Bagaimana keadaan papa? " Tanya Yoga.
"Sudah mendingan nak." Balas Pak bambang tersenyum
---------------------
Ditempat Lain
.
.
.
Kinan yang baru selesai kuliah duduk di kantin kampus bersama sahabat nya.
"Apa kau masih sedih Kinan? " tanya Jeslin
"Ya begini lah, hanya tidak bersemangat." Jawab Kinan sembari menyedot minuman nya.
"Sabar ya Kin, kita ngerti kok perasaan kamu, semoga saja pria mu itu tampan dan baik pada mu,agar kamu tidak menyesal dan sedih karena menikah dengan nya." Ucap Joana dan membuat Jeslin dan Kinan menatap nya.
"Apa? Apa ada yang salah dengan perkataan ku? " Tanya Joana keheranan dengan tatapan kedua sahabat nya.
"Tentu saja tidak, sahabat ku yang satu ini tiba - tiba menjadi bijak sekali." Ucap Kinan dan memeluk Joana di ikut tawa dan pelukan dari Jeslin.
Tiba - tiba datang seorang pria mendekati ketiga wanita itu.
"Ada apa sih, kok pelukan? Boleh ikutan gak?" Tanya Jonatan dengan senyuman manis nya.
"Ye.. Mau nya..." Balas Jeslin
"Hehe,Hai Kinan, gak makan? " Tanya Jonatan
"Engak, minum aja, mau duduk? " Balas Kinan
"Engak,Aku mau ke sana dulu aja,sudah di tunggu untuk gabung sama mereka." Tunjuk Jonatan ke beberapa teman laki - laki nya.
"Oh.." Kinan membulat kan bibir nya "Oke" Balas Kinan dan Jonatan pun berlalu pergi.
"Eh gak kebayang ya kalau Jonatan tahu kalau Kamu sudah mau nikah Kinan, pasti dia sedih banget." Ucap Joana
"Biarin aja, Memang sudah seharus nya begitu,lagian dia cuman teman bagi ku." Balas Kinan tidak mau ambil pusing perihal Jonatan.
Setelah selesai mengobrol dan menghabis kan minuman nya, Kinan dan sahabat nya pun beranjak keluar kampus untuk segera pulang.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Fitri Sosianingsih
novel pertama dan kedua alur bahasanya lebih luwes yg kedua ..apalagi karya selanjutnya keren2.. Sepertinya ini tulisan2 awal mba shanti ya? saya penggemar karya mba Shanti walau baru taunya di thn 2022.. ditunggu novel2 lainnya.. sukses buat mba shanti
2022-04-26
1
aan suriyanto
up thor
2021-08-04
1
Mrassayaardiyansah
ih bagus cerita suka banget,
lanjutkan
2021-07-26
1