Hari Pernikahan
.
.
"Yoga apa kau sudah siap?" Tanya Siska yang menemani Yoga di ruang ganti bersama Daven dan Max.
"Bagaimana dengan rumah ku?" Tanya Yoga
"Itu tidak usah di pikir kan ,semua sudah ku urus." Ucap Siska dan memukul pundak Yoga.
"Terimakasih,kau sudah bekerja keras."
"Itu guna nya aku bekerja untuk mu,kalau kau tidak membayar ku,aku juga tidak mau mengurus semua nya. " Ucap Siska dan membuat semua tertawa kecil begitu juga dengan Yoga tersenyum tipis.
-----------
Sementara Dikamar Lain.
Kinan sesekali menetes kan air mata hingga perias pengantin harus berulang kali memperbaiki Make up Kinan.
"Mbak Kinan,jangan menangis terus make up nya jadi gak sempurna." Ucap sang perias pengantin
"Iya sayang,acara sebentar lagi mau di mulai,jangan membuat papa dan mama malu,masak jadi pengantin mata kamu malah bengkak." Ucap Mery
"Kinan sedih ma,sebentar lagi udh pisah rumah sama mama dan papa." Ucap Kinan yang sebenar nya sedih karena Kinan akan menikah dengan orang yang tidak dia cintai.
Jeslin dan Joana pun tampak ikut sedih melihat sahabat nya yang tidak bahagia di hari pernikahan nya.
"Kinan,kita akan selalu ada buat kamu,kita akan sering - sering main ke rumah kamu,jadi jangan sedih lagi ya." Ucap Jeslin,Kinan pun berdiri lalu memeluk kedua sahabat nya.
Tiba saat nya Acara di mulai.
.
.
Semua keluarga pun sudah berkumpul,Yoga pun mengucap kan akad nikah dengan lancar,setelah semua berjalan lancar Kini Kinan dan Yoga sudah resmi menjadi suami istri dan mengambil beberapa foto keluarga,dimana Yoga sudah menyewa jasa foto grafer sesuai permintaan ayahnya.
Tiba saat nya Perjamuan,semua keluarga pun duduk di meja makan yang bergitu panjang dengan ratusan kursi membuat Acara tampak sangat mewah meski pun hanya kerabat dekat yang di undang.
3 Jam Berlalu.
.
.
Yoga dan Kinan pun akan berpisah dan akan berangkat ke rumah baru nya milik Yoga yang sudah di persiapkan Siska.
semua keluarga mengantar Yoga dan Kinan hingga masuk mobil.
Dalam perjalanan.
Kinan tampak gugup dan tak mampu berkata - kata,sementara Yoga tampak biasa saja sembari menyetir.
Yoga sengaja tidak memakai supir agar lebih leluasa berbicara dengan Kinan.
"Kinan!" Panggil Yoga ingin berbicara sesuatu pada Kinan dan wajah Yoga tampak serius.
"Ada apa Mas?" Tanya Kinan.
"Aku tahu kamu juga tidak mengingin kan pernikahan ini" Ucapan Yoga membuat Kinan kini memberanikan diri menatap pria yang duduk di samping nya.
"maksud mas Yoga apa?" Tanya Kinan tidak mengerti.
"Aku juga tidak mengingin kan pernikahan ini,ayo kita jalani saja sebagai seorang teman dalam pernikahan ini,meski kita berstatus sebagai suami istri dan tinggal 1 Atap,tapi kita tinggal di kamar yang berbeda,keperluan mu dan kuliah mu aku yang akan tanggung." Jelas Yoga dan membuat Kinan membulat kan mata dengan sempurna tidak percaya dengan apa yang dia dengar.
"Mas Yoga serius?"
"Tentu saja..,Kenapa?,apa kau memang ingin menikah dengan ku?"Ucap Yoga tersenyum Sinis.
"Tidak Tidak,aku setuju." Balas Kinan dengan cepat.
"Semangat sekali kau menjawab nya." Tutur Yoga.
"Jadi,sampai kapan kita menjalani ini mas?" Tanya Kinan yang tak memperdulikan ucapan Yoga.
"Tidak tahu,mungkin saja 1 Tahun atau 2 Tahun agar orang tua kita tidak curiga,ingat! Hanya kita berdua saja yang tahu." Jawab Yoga mengingat kan Kinan.
"Baik lah mas,aku setuju." jawab Kinan mengulurkan tangan mengajak Yoga bersalaman tanda sepakat.
Kinan yang awal nya sedih seketika menjadi tersenyum dan merasa bahagia dengan pernikahan dan perjanjian ini.
Meski pun tidak tahu sampai kapan akan terjalin,yang terpenting bagi Kinan,dia bisa menikmati masa muda nya tanpa ada beban dengan status nya yang menjadi istri orang.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
aan suriyanto
💪💪💪
2021-08-04
1
Nay Mas Prabu
perjanjian lagi
2021-06-14
1
Dahliana Bahri
pasti DECH selalu ada perjanjian.
2021-06-04
1