Gadis Yang Ceroboh

Setelah selesai mandi Yoga turun lebih dulu dan masuk ke ruangan kerja nya sembari menunggu siska datang membawa kan sarapan.

"Hm,bagaimana mungkin papa menikah kan ku dengan gadis ceroboh seperti dia,baru 1 hari sudah buat kehebohan." Batin Yoga sambil duduk dan menyandar kan tubuh nya di sandaran kursi ketika mengingat sayur kuah panas tumpah di kaki Kinan.

Dari luar Siska pun datang dengan membawa sarapan di tangan nya lalu menaruh di atas meja makan.

Siska lansung menuju keruangan kerja Yoga,karena tahu pagi - pagi Yoga pasti disana.

"Pagi Yoga." Sapa Siska tersenyum.

"Kamu sudah datang,kenapa bisa masuk?" Tanya Yoga heran.

"Aku kan pegang kunci cadangan,ini aku kembali kan,tugas ku sudah selesai dengan rumah mu." Ucap Siska sembari memberi kan kunci pada Yoga.

"Terimakasih"

"Iya,ayo makan,aku sudah bawa kan sarapan" Ajak Siska dan Yoga pun beranjak berdiri dan keluar dari ruangan nya melewati Siska yang berdiri di ambang pintu.

"Dimana istri mu? ajak dia sarapan" kata siska sambil mengikuti langkah Yoga menuju meja makan.

"Ada di atas,sebentar lagi turun." Jawab Yoga

"Oh.Oke." Balas siska membulat kan bibir nya.

Tidak berapa lama Kinan pun turun dan melihat Yoga sedang bersama seorang wanita yang Kinan nyakini adalah sekertaris nya Yoga.

Yoga yang tahu Kinan turun lansung melihat ke bawah kaki Kinan saat dia berjalan mendekati meja makan dan tidak khawatir lagi melihat kinan jalan tidak pincang dan merasa sakit.

"Selamat pagi Kinan!" Sapa Siska lebih dulu

"Pagi."Balas Kinan tersenyum canggung.

"Kenalin,nama ku Siska sekertaris nya Yoga." Siska mengulur kan tangan mengajak Kinan berkenalan dan di sambut tangan nya oleh Kinan dan saling bersalaman.

"Ayo sarapan,ini sarapan mu." Ajak Siska dengan ramah dan memberi kan sebuah kotak makan ke Kinan.

"Terimakasih." Jawab Kinan dan dibalas senyuman dari Siska.

"Oia Yoga,apa kau ke kantor hari ini?" Tanya Siska.

"Tidak,aku kerja dari rumah saja,kirim kan semua berkas ke email ku" jawab Yoga sembari menikmati makanan nya.

"Baik lah,kalau gitu aku pergi dulu."Balas Siska yang akan kembali ke kantor dan segera beranjak berdiri.

"Eh lalu bagaimana dengan pembantu nya?" Tanya Rian dan membuat Siska kembali duduk.

"Aku masih mencoba menghubungi Agensi nya,nanti siang aku coba lagi." Balas Siska.

"Hem." Balas Yoga singkat.

"Aku pergi dulu ya Kinan." Kata Siska permisi untuk pergi.

"Baik lah,hati - hati di jalan. "Balas Kinan

"Apa dia beneran sekertaris ,tapi mereka seperti teman dan sangat dekat." Gumam Kinan.

"Mas! Apa boleh aku mengajak sahabat ku datang ke sini?" Tanya Kinan dengan hati - hati dan pelan.

"Boleh,tapi tidak hari ini,aku sedang banyak kerjaan." Ucap Yoga dan membuat Kinan sedikit kecewa,karena Kinan merasa bosan di kamar terus dan ingin ada sahabat nya di sini tapi paling tidak besok Kedua sahabat nya bisa datang" Gumam Kinan.

Setelah selesai sarapan,Kinan yang ingin mencuci piring di larang Yoga.

"Letak kan piring nya." kata Yoga memerintah

"Kenapa?"

"Aku tidak ingin kau celaka lagi,baru sehari sudah membuat ulah,nanti papa dan mama datang dan melihat tubuh mu penuh luka,aku yang akan di salah kan." Ucap Yoga tampak tidak senang mengingat kejadian pagi tadi.

Kinan pun kembali meletak kan piring nya di atas meja dengan wajah yang cemberut karena kejadian tadi membuat Yoga melarang nya ke dapur.

Kinan lalu beranjak pergi menaiki anak tangga dan masuk ke dalam kamar nya,sementara Yoga kembali ke ruangan kerja nya untuk mengecek kerjaan nya yang tertunda karena Yoga sibuk mengurus acara nikahan nya kemarin.

bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***