Siang Hari.
.
.
Kinan merasa lapar turun untuk mencari sesuatu yang bisa di makan.
Saat Kinan menuruni tangga,Mata Kinan pun lansung melirik ke meja makan dan terlihat jelas dari atas tidak ada apa pun di atas meja makan yang memiliki 6 Kursi itu,selain piring bekas mereka makan tadi pagi.
"Dimana pembantu Mas Yoga bilang akan datang hari ini?" Batin Kinan bertanya - tanya.
Kinan pun lansung melangkah kan kaki nya ke ruangan kerja Yoga.
Tok
Tok
Tok
Kinan tidak mendapat kan jawaban,dia pun lansung membuka pintu dan masuk ke dalam dan terlihat Yoga sedang tertidur pulas di atas Sofa dengan Laptop yang masih menyala.
Kinan membuang nafas dengan kasar
"Tidur nya pulas sekali,ketukan pintu saja tidak membuat nya sadar,tapi perut ku sudah sangat lapar." Kinan memegang perut nya.
"Kalau aku mendengar kan perkataan nya tidak boleh ke dapur aku bisa pingsan karena lapar." Gumam Kinan lagi yang akhir nya memutuskan berjalan kedapur dan menutup kembali pintu ruangan kerja Yoga.
Ia bergegas membersihkan pecahan piring dengan hati - hati dan juga mencuci piring sebelum memulai memasak.
Setelah beberapa saat bersih - bersih,Kinan pun mengambil sayur dan Daging ayam di dalam kulkas yang memang sudah di isi oleh Siska sebelum hari pernikahan Kinan dan Yoga.
Tangan Kinan memotong sayuran dengan sangat rapi ,karena Kinan sudah biasa membantu Ibunya memasak di dapur.
.
.
Beberapa Saat Kemudian.
.
Kinan pun menaruh sayuran yang sudah selesai ia masak dengan hati - hati diatas meja makan,agar tidak ada cap jelek keluar dari mulut Yoga lagi tentang nya.
Kinan lansung bergegas membangun kan Yoga untuk mengajak nya Makan siang bersama.
"Mas...Mas Yoga...Bangun Mas." Kinan berusaha membangun kan Yoga.
"Ada apa?Berisik sekali,tidak bisa lihat Orang tidur tenang ya." Jawab Yoga kesal sambil mengosok mata nya yang masih mengantuk dan buram.
"Ayo makan siang mas,nanti ke buru dingin." Ajak Kinan yang tak perduli celotehan Yoga.
Yoga yang mendengar makan siang pun segera beranjak berdiri,karena perut nya sudah lapar sejak tadi,Yoga berfikir Siska sudah datang membawa kan makan siang pesanan nya,karena 2Jam Yang lalu Yoga sudah menghubungi Siska untuk membawa kan makan siang untuk nya dan juga Kinan.
Dimeja makan.
.
.
Yoga yang melihat makanan yang sudah tertata rapi dan mengiur kan hingga membuat cacing di dalam perut nya menronta - ronta minta makan,tanpa berkata lagi Yofa pun lansung membalikan piring dan mengambil nasi serta sayur dan mulai menikmati makan siang itu.
"Dia makan begitu lahap,bahkan tidak bertanya siapa yang memasak semua ini." Gumam Kinan kesal dan duduk untuk makan juga karena dia juga sudah merasa lapar.
"Dimana Siska?" Tanya Yoga.
"Mana Ku tahu." Balas Kinan yang merasa aneh dengan pertanyaan Yoga yang malah bertanya dimana sekertaris nya.
"Apa dia datang membawa makanan ini dan lansung pergi? kalau iya benar - benar tidak sopan." Tutur Yoga lagi tapi tidak di jawab Kinan.
" Oh ternyata Mas Yoga pikir ini makanan yang di bawa Siska,dasar...dia bilang aku tidak bisa apa - apa kan...,seperti apa reaksi nya saat dia tahu ini adalah masakan ku." gumam Kinan menatap Yoga tertawa tanpa suara.
"Enak mas?" tanya Kinan.
"Hem." Balas Yoga singkat.
Kinan pun sudah tidak sabar menunggu kedatangan Siska dan melihat seperti apa reaksi laki - laki yang menyebal kan bagi nya yang sudah menghina nya tadi pagi.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
aan suriyanto
up thor
2021-08-04
1
Nay Mas Prabu
liat aja pasti nnti yoga jatuh cinta sama kinan
2021-06-14
1
Dahliana Bahri
terus saja Kinan masak makanan yg enak
2021-06-04
1