12. Acara penyambutan Steven

Di sebuah hotel yang dibawahi oleh World cooperation, acara bergengsi sedang digelar. 

Ini adalah sebuah acara untuk menyambut Steven Sanjaya yang kembali ke dalam negeri bergabung dengan perusahaan induk, World cooperation. 

Itu adalah acara yang diadakan oleh sebuah perusahaan besar, sehingga orang-orang berbondong-bondong datang ke acara tersebut dengan usaha semaksimal mungkin menampilkan penampilan terbaik yang bisa dilakukan. 

Suasana begitu ramai, begitu mewah dan bertabur bintang-bintang papan atas. 

Deretan selebriti dari berbagai kalangan dan kategori muncul di acara tersebut, semuanya mendapatkan undangan untuk memeriahkan acara tersebut hingga banyak penggemar yang berkumpul di pintu masuk hotel menyambut kedatangan selebriti favorit mereka. 

Satu persatu mobil berhenti, dan satu persatu selebriti turun dari mobil, melangkah di karpet merah dengan sorot lampu kamera yang tiada henti. 

Para penggemar berteriak, mengangkat tongkat lampu mereka bersama ponsel untuk mengabadikan momen membanggakan bertemu dengan idola mereka secara langsung. 

Setelah sederet mobil berhenti, sebuah mobil yang lain pun ikut berhenti, yang membuat orang-orang berteriak keras karena yang turun ialah Ramon diikuti oleh Berlian. 

"Berlian! Berlian!"

"Berlian! I love you!"

"Lilian!" 

Para penggemar berteriak keras, bahkan teriakan kali ini lebih keras dari teriakan-teriakan sebelumnya menyambut para selebriti yang telah lebih dahulu tiba. 

Bagaimanapun, Berlian adalah salah satu selebriti papan atas yang sangat terkenal,dia telah mendapatkan berbagai penghargaan yang membuat namanya bersinar di hati banyak orang. Klub penggemar yang ia miliki adalah salah satu yang terbesar di antara sederet klub penggemar selebrity papan atas.

Berlian yang berada dalam balutan gaun berwarna merah cerah dengan perhiasan dari brand international, ia pun tersenyum sambil melambaikan tangannya. 

Kepercayaan dirinya meningkat 1000% sambil memeluk lengan sang suami yang berdiri di sampingnya. 

Senyuman indah yang memikat hati terpancar dari wajah Berlian dengan wajah yang tampak berusia 20 tahun itu memanah hati setiap orang yang melihatnya. 

"Aku mencintaimu Berlian!"

"I love you  Lilian!"

"Lilian!"

Para penggemar berteriak histeris seakan akan pita suara mereka akan segera rusak gara-gara teriakan tersebut. 

Hal itu membuat Berlian terus melangkah dengan penuh kegembiraan sampai ia tiba di tempat pemotretan dan mengambil alih fokus seluruh wartawan yang telah bersiap dengan senjata kamera mereka. 

Cekrek cekrek cekrek! 

Cekrek cekrek! 

Lampu kamera tidak pernah berhenti, terus menyala sepanjang waktu dan senyuman di wajah Berlian tidak pernah luntur bersamaan dengan Ramon yang ikut tersenyum di samping sang istri. 

"Tolong sambil berpelukan!"

"Bisakah kau mencium istrimu Ramon?"

"Tunjukkan pada kami ciuman mesra kalian!"

Para wartawan berbicara berharap mendapat respon dari sepasang suami istri itu. 

Berlian pun malu-malu, ia melirik Ramon dan menatap Ramon yang tampak memandangnya dengan penuh cinta hingga Berlian memberanikan diri memejamkan matanya disambut ciuman penuh kehangatan dari sang suami. 

Cup!

Kerumunan orang-orang yang menonton adegan tersebut semakin riuh, mereka bertepuk tangan tanpa henti, kamera para wartawan pun tidak berhenti mengambil gambar hingga akhirnya kedua orang itu berlalu meninggalkan para wartawan dan memasuki tempat acara. 

Sementara itu di sisi lain, saat ini Kimberly sedang sibuk menyiapkan berbagai acara, meski acaranya akan dimulai dalam 20 menit lagi, dia bahkan belum sempat mengganti pakaian yang ia gunakan sepanjang pagi. 

Masih terus sibuk memberi instruksi pada bawahannya, memastikan segala sesuatunya berada pada tempatnya dan acara berjalan dengan lancar tanpa kendala apapun. 

"Bu direktur, ada tambahan kamu VIP yang baru saja dimasukkan ke dalam list, saat ini kita kekurangan beberapa kursi untuk tamu VIP ini," ucap asisten Kimberly yang tampak kebingungan sebab tidak ada tempat lain untuk menambahkan kursi bagi tamu VIP tersebut. 

"Coba perlihatkan denahnya," ucap Kimberly sambil melangkah menuju sebuah meja membuat Marwah dengan cepat membuka sebuah peta kertas yang di mana terdapat denah yang sebelumnya dibuat sesuai dengan tata letak kursi untuk semua hadirin yang datang di hari itu. 

Kimberly mengusap dagu sambil memperhatikan denah yang ada di hadapannya. Tatapannya bergerak dari detik ke detik sampai akhirnya tangannya terulur, "ini kursi para selebriti?" Tanya Kimberly sambil menunjuk kursi-kursi yang diberi warna kuning. 

"Benar, lebih dari 60 selebriti akan mengisi tempat ini, tetapi kemungkinan besar mereka datang bersama pasangan mereka sehingga--"

"Pasangan? Bukankah kita sudah mengatur siapa saja selebriti yang boleh membawa pasangannya dan yang tidak boleh membawa siapapun?" Tanya Kimberly. 

"Itu benar, tapi,,, kami sepakat untuk berjaga-jaga, terutama beberapa selebriti yang kita undang ini telah berkeluarga sehingga kemungkinan besar--"

"Hubungi seluruh selebriti itu dan segera pastikan berapa yang akan datang untuk setiap selebriti sehingga kita bisa menggeser kursinya menjadi tempat VIP. Kau boleh mengurangi kursinya dan menggeser bagian yang ini ke sini, lakukan dengan cepat sebelum acara dimulai!" Perintah Kimberly dijawab anggukan pelan Marwah. 

Setelah menyelesaikan masalah tempat VIP yang kurang itu, maka Kimberly pun berjalan ke arah panggung, masih mengecek beberapa persiapan yang dibutuhkan untuk penampilan sebentar malam.

Setelah memastikan persiapan di belakang panggung telah selesai, maka Kimberly beralih ke depan, untuk bergabung dengan beberapa direktur lainnya yang sedang menyambut para tamu-tamu yang hadir. 

Saat baru saja berjalan ke arah pintu masuk, saat itu orang-orang sudah heboh ketika sepasang selebriti baru saja memasuki tempat dan langsung menarik perhatian orang-orang. 

"Itu Berlian dan suaminya!"

"Dia sangat cantik seperti biasanya."

"Ternyata dia lebih cantik daripada difoto."

"Gila, benar-benar awet muda, dia seperti berumur 20 tahun!"

Orang-orang berkomentar membuat Kimberly menghentikan langkahnya dan mengikuti arah tatapan semua orang. 

Tampak Berlian berjalan beriringan dengan suaminya, tangan perempuan itu merangkul lengan Ramon dengan hangat, langkah kakinya diiringi sebuah senyuman yang indah, menggambarkan kebahagiaan yang menyelimuti hati perempuan itu. 

Seketika Kimberly teringat akan momen 3 tahun yang lalu, momen ketika ia melihat senyuman yang sama diperlihatkan oleh Berlian dan Ramon di atas panggung dalam acara pernikahan mereka. 

Kimberly merasa sedikit sesak mengingat kejadian kelam itu, jadi Kimberly segera berbalik memgalihkan pandangannya ke tempat lain. 

"Direktur," Marwah menghampiri Kimberly, "semua direktur telah berkumpul di depan menyambut tamu, sebaiknya Anda juga kesana," ucap Marwah. 

Kimberly mengangguk pelan, berjalan ke arah pintu keluar mengabaikan orang-orang yang masih memfokuskan pandangan mereka pada sepasang suami istri yang telah tiba di tempat duduk. 

Baru saja duduk, Berlian langsung mengelilingkan pandangannya untuk mencari keberadaan Kimberly. Saat ia melihat Kimberly yang melangkah keluar hanya menggunakan setelan kantor formal, dia tersenyum sambil mengejek dalam hati, 'aku tahu dia hanya pion di perusahaan, setelah hari ini aku berhasil mendapatkan Hati seluruh dewan direksi dan anggota keluarga Sanjaya, maka dia tidak akan bisa menghalangi karirku. Lihat saja penampilannya sekarang, Mana mungkin dia bisa dibandingkan denganku? Jelas aku lebih baik, dalam segala hal!'

"Apa yang kau pikirkan?" Ramon bertanya saat melihat wajah sang istri tampak berpikir. 

Berlian mengubah raut wajahnya, menatap sang suami dengan senyuman yang indah, "Aku sangat senang kita menghadiri acara ini, meski kemarin sempat gagal menandatangani kontrak, tapi aku yakin Kakak pasti akan berubah pikiran kalau aku memperlihatkan bakatku di hadapannya. Aku harap nanti Kakak mau ku sapa," ucap Berlian dengan suara yang sedikit bergetar membuat Ramon merasa sedih untuk istrinya itu. 

Ramon mengulurkan tangannya mengusap rambut sang istri, "dia pasti mau, Kau adalah adiknya satu-satunya, jadi tidak mungkin dia terus menyimpan dendam padamu," ucap Ramon. 

"Aku harap begitu, Aku selalu berharap hubunganku dengan kakak selalu baik-baik saja," ucap Berlian. 

Ramon mengangguk pelan, Tetapi dia tidak berkata apapun lagi dan hanya mengalihkan pandangannya ke arah panggung yang masih gelap, wajahnya begitu rumit, memikirkan masa lalu yang telah mereka melalui bertiga hingga membuat hubungan mereka menjadi renggang. 

Ramon sepenuhnya sadar bahwa dia ikut bertanggung jawab atas apa yang menimpa Kimberly, tetapi Kimberly juga tidak bisa terus-menerus membenci mereka karena alasan tersebut.

Bagaimanapun, hidup berjalan ke depan dan tidak ada yang bisa menebak Apa yang akan terjadi di masa depan. Entah mereka terus asing dengan Kimberly atau suatu saat Kimberly akan membutuhkan bantuan mereka. 

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

jujur saya kesel liat sikap Kimberly sangat lemah masa liat Ramon Berliana dn keluarganya trus"an sakit hrsnya bangkit tunjukan kl Kimberly yg skrng lbh tangguh dan jngn ingat" lg semuanya lngsng bereskan dngn balas dendam yg elegan karna dngn kamu trus"an sakit hati melihat mereka kamu seolah" tdk menghargai Steven dn keluarganya Kimberly 🤦🏻‍♀️😒

2025-03-25

7

Wati Dombu

Wati Dombu

justru kalianlah yg akan nantinya memohon mohon sama kimberly,,dan aku berharap kimberly tidak akan menghiraukan kalian setelah nanti belangnya si beliung terungkap

2025-03-16

3

Eric ardy Yahya

Eric ardy Yahya

aku harap sih ketika muka asli Berlian sudah muncul , kalian tuh digetok satu per satu agar otak kalian bisa berpikir jernih .

2025-03-05

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pengkhianatan di hari pernikahan
2 2. Hubungan yang saling menguntungkan
3 3. Kembali untuk sebuah pembalasan dendam
4 4. Pertemuan yang tak terduga
5 5. Terancam
6 6. Trauma masa lalu
7 7. Trauma Kimberly
8 8. Masalah Saham
9 9. Hadiah dari Tuan besar Genandra
10 10. Saham telah berpindah tangan
11 11. Bertemu Ayah Di Cafe
12 12. Acara penyambutan Steven
13 13. Memadu kasih di sela kesibukan
14 14. Kimberly perempuan yang sudah menikah
15 15. Pertunjukan
16 16. Berhenti Bernyanyi
17 17. Bayaran 5x lipat
18 18. Pita suara rusak
19 19. Berita buruk yang tersebar
20 20. Terlalu merepotkan
21 21. Ingin menukar Saham
22 22. Alasan keguguran
23 23. Keraguan Ramon
24 24. Telah mempelajari sang suami
25 25. Percakapan ibu mertua
26 26. Berkas nomor 17, kirimkan ke Ramon
27 27. Tes DNA 3 tahun yang lalu
28 28. Sudah menjadi anak tunggal
29 29. Tidak bisa melarikan diri
30 30. Surat tes DNA dikonfirmasi asli
31 31. Pura-pura tidak kenal
32 32. Ingin berlari ke pelukan sang suami
33 33. Donasi dibatalkan
34 34. Penilaian Tuan besar dan keputusan untuk merubah surat wasiat.
35 35. Hari rapat pemegang saham Awesome entertainment
36 36. Ide jenaka Berlian
37 37. Investor yang berinvestasi 3 milliar
38 38. Investor menyebalkan
39 39. Rapat yang panas
40 40. Saham 40% milik Kimberly
41 41. Lemah pada sang istri
42 42. Kertas kosong untuk ditandatangani
43 43. Ramon berubah
44 44. Pilihan Tuan Besar jatuh pada cucu kandung
45 45. Naik ke ranjang pria asing
46 46. Artikel tentang masa lalu yang kelam
47 47. Jebakan dari Direktur Mario
48 48. Rahasia umum di perusahaan
49 49. Kehormatan untuk mengetahui istri Tuan CEO
50 50. Berkas nomor 16 untuk Ramon
51 51. Rencana Ananda gagal total
52 52. Video Berlian di hotel bersama seorang pria
53 53. Berita tentang Nyonya dan kakaknya
54 54. Sala mempercayai perempuan
55 55. Api amarah di mata Berlian
56 56. Insiden yang disebabkan oleh Ananda
57 57. Direktur Mario dan asistennya di pecat
58 58. Berlian di rumah sakit
59 59. Tidak punya hak untuk menceramahi
60 60. Akan menyeret semua orang ke neraka
61 61. Akan melakukan tes DNA
62 62. Bukan Kimberly yang selama ini dikenal
63 63. Ayah dari anak di kandungan Berlian
64 64. Mengalah untuk saat ini
65 65. Mengirim Video Berlian dan direktur Mario pada seseorang
66 66. Percakapan Ananda dan Berlian
67 67. Identitas suami Kimberly yang menakutkan
68 68. Bukti perselingkuhan sang menantu
69 69. Akan membantu Kimberly kembali ke posisi seharusnya
70 70. Sang kakek telah pergi
71 71. Dokumen di tangan Kimberly
72 72. Kenapa Steven ada di kediaman keluarga Genandra
73 73. Tidak bisa dibandingkan
74 74. Keuntungan dalam ketidaksenangan
75 75. Bukti perselingkuhan Berlian
76 76. Bukti yang begitu banyak
77 77. Syok
78 78. Serangan jantung
79 79. Kabur ke luar negeri
80 80. Dilecehkan
81 81. Akhir kehidupan Berlian
82 82. Kimberly dan Steven berpegangan tangan
83 83. Watu yang hanya bisa diisi dengan penyesalan
84 84. Roda kehidupan dan janji
85 85. Senyum pahit Karmila
86 86. Suami si pria impian
87 87. Liburan di bali
88 88. Akan mendapatkan yang seharusnya menjadi miliknya tiga tahun lalu
89 89. Apa Dia berasal dari keluarga yang sama denganku?
90 90. ingin lebih dekat dengan Kimberly
91 91. Mirip dengan putri kita
92 92. Tingkah Steven yang membingungkan
93 93. Steven mengabaikan Karmila
94 94. Sapu tangan sang suami dipegang perempuan lain
95 95. Tuduhan selingkuh
96 96. Ciuman di depan lift
97 97. Leora, teman lama Kimberly
98 98. Obatnya akan bereaksi dalam 15 menit
99 99. Tamparan tak terduga
100 100. Perlu obat penenang
101 101. Kemungkinan membawa perkara ke kepolisian
102 102. Penjelasan Abi tentang rencana pernikahan 3 tahun lalu
103 103. Cincin baru
104 104. Abi mengurus perceraian
105 105. Karmila di ruangan CEO
106 106. Syok Karmila
107 107. Tidak layak untuk diperhatikan
108 108. Dipecat
109 109. Memutuskan untuk bercerai
110 110. Gosip
111 111. Tontonan
112 112. Viral
113 113. Kecelakaan
114 114. Operasi
115 115. Keributan diluar ruang operasi
116 116. Karmila telah ditangkap
117 117. Karmila membuat Merinding
118 118. Kunjungan Leora dan ibunya
119 119. Tujuan Steven memanggil Leora
120 120. Aku mencintaimu
121 121. Hukuman pembuka untuk Karmila
122 122. Sakit di sekujur tubuh
123 123. Sahabat lama, Lewi
124 124. Akan menjadi seorang Ayah
125 125. Dokumen dari orang tua
126 126. Seorang pria asing
127 127. Firasat Buruk Kimberly
128 128. Menonton bioskop
129 129. Perempuan yang hamil menjadi sangat sensitif
130 130. Telepon dari Lewi
131 131. Kekasih yang masih hidup
132 132. Kebahagian
133 133. Ketidakpuasan Lewi
134 134. Suara sang kekasih
135 135. Dua sahabat
136 136. Pengakuan Wendy tentang masalah Lewi
137 137. Kepuasan Lewi
138 138. Perintah Lewi
139 139. Penjelasan sang suami
140 140. Memperhatikan dari kejauhan
141 141. Bertemu orang tua
142 142. Harus menambah masalah
143 143. Cangkang kosong
144 144. Akting belaka
145 145. Kejahatan terbongkar
146 146. Hal baik bagi perusahaan
147 147. Persiapan kelahiran
148 148. Kontraksi
149 149. Kelahiran buah hati sebagai pelengkap hidup (TAMAT)
Episodes

Updated 149 Episodes

1
1. Pengkhianatan di hari pernikahan
2
2. Hubungan yang saling menguntungkan
3
3. Kembali untuk sebuah pembalasan dendam
4
4. Pertemuan yang tak terduga
5
5. Terancam
6
6. Trauma masa lalu
7
7. Trauma Kimberly
8
8. Masalah Saham
9
9. Hadiah dari Tuan besar Genandra
10
10. Saham telah berpindah tangan
11
11. Bertemu Ayah Di Cafe
12
12. Acara penyambutan Steven
13
13. Memadu kasih di sela kesibukan
14
14. Kimberly perempuan yang sudah menikah
15
15. Pertunjukan
16
16. Berhenti Bernyanyi
17
17. Bayaran 5x lipat
18
18. Pita suara rusak
19
19. Berita buruk yang tersebar
20
20. Terlalu merepotkan
21
21. Ingin menukar Saham
22
22. Alasan keguguran
23
23. Keraguan Ramon
24
24. Telah mempelajari sang suami
25
25. Percakapan ibu mertua
26
26. Berkas nomor 17, kirimkan ke Ramon
27
27. Tes DNA 3 tahun yang lalu
28
28. Sudah menjadi anak tunggal
29
29. Tidak bisa melarikan diri
30
30. Surat tes DNA dikonfirmasi asli
31
31. Pura-pura tidak kenal
32
32. Ingin berlari ke pelukan sang suami
33
33. Donasi dibatalkan
34
34. Penilaian Tuan besar dan keputusan untuk merubah surat wasiat.
35
35. Hari rapat pemegang saham Awesome entertainment
36
36. Ide jenaka Berlian
37
37. Investor yang berinvestasi 3 milliar
38
38. Investor menyebalkan
39
39. Rapat yang panas
40
40. Saham 40% milik Kimberly
41
41. Lemah pada sang istri
42
42. Kertas kosong untuk ditandatangani
43
43. Ramon berubah
44
44. Pilihan Tuan Besar jatuh pada cucu kandung
45
45. Naik ke ranjang pria asing
46
46. Artikel tentang masa lalu yang kelam
47
47. Jebakan dari Direktur Mario
48
48. Rahasia umum di perusahaan
49
49. Kehormatan untuk mengetahui istri Tuan CEO
50
50. Berkas nomor 16 untuk Ramon
51
51. Rencana Ananda gagal total
52
52. Video Berlian di hotel bersama seorang pria
53
53. Berita tentang Nyonya dan kakaknya
54
54. Sala mempercayai perempuan
55
55. Api amarah di mata Berlian
56
56. Insiden yang disebabkan oleh Ananda
57
57. Direktur Mario dan asistennya di pecat
58
58. Berlian di rumah sakit
59
59. Tidak punya hak untuk menceramahi
60
60. Akan menyeret semua orang ke neraka
61
61. Akan melakukan tes DNA
62
62. Bukan Kimberly yang selama ini dikenal
63
63. Ayah dari anak di kandungan Berlian
64
64. Mengalah untuk saat ini
65
65. Mengirim Video Berlian dan direktur Mario pada seseorang
66
66. Percakapan Ananda dan Berlian
67
67. Identitas suami Kimberly yang menakutkan
68
68. Bukti perselingkuhan sang menantu
69
69. Akan membantu Kimberly kembali ke posisi seharusnya
70
70. Sang kakek telah pergi
71
71. Dokumen di tangan Kimberly
72
72. Kenapa Steven ada di kediaman keluarga Genandra
73
73. Tidak bisa dibandingkan
74
74. Keuntungan dalam ketidaksenangan
75
75. Bukti perselingkuhan Berlian
76
76. Bukti yang begitu banyak
77
77. Syok
78
78. Serangan jantung
79
79. Kabur ke luar negeri
80
80. Dilecehkan
81
81. Akhir kehidupan Berlian
82
82. Kimberly dan Steven berpegangan tangan
83
83. Watu yang hanya bisa diisi dengan penyesalan
84
84. Roda kehidupan dan janji
85
85. Senyum pahit Karmila
86
86. Suami si pria impian
87
87. Liburan di bali
88
88. Akan mendapatkan yang seharusnya menjadi miliknya tiga tahun lalu
89
89. Apa Dia berasal dari keluarga yang sama denganku?
90
90. ingin lebih dekat dengan Kimberly
91
91. Mirip dengan putri kita
92
92. Tingkah Steven yang membingungkan
93
93. Steven mengabaikan Karmila
94
94. Sapu tangan sang suami dipegang perempuan lain
95
95. Tuduhan selingkuh
96
96. Ciuman di depan lift
97
97. Leora, teman lama Kimberly
98
98. Obatnya akan bereaksi dalam 15 menit
99
99. Tamparan tak terduga
100
100. Perlu obat penenang
101
101. Kemungkinan membawa perkara ke kepolisian
102
102. Penjelasan Abi tentang rencana pernikahan 3 tahun lalu
103
103. Cincin baru
104
104. Abi mengurus perceraian
105
105. Karmila di ruangan CEO
106
106. Syok Karmila
107
107. Tidak layak untuk diperhatikan
108
108. Dipecat
109
109. Memutuskan untuk bercerai
110
110. Gosip
111
111. Tontonan
112
112. Viral
113
113. Kecelakaan
114
114. Operasi
115
115. Keributan diluar ruang operasi
116
116. Karmila telah ditangkap
117
117. Karmila membuat Merinding
118
118. Kunjungan Leora dan ibunya
119
119. Tujuan Steven memanggil Leora
120
120. Aku mencintaimu
121
121. Hukuman pembuka untuk Karmila
122
122. Sakit di sekujur tubuh
123
123. Sahabat lama, Lewi
124
124. Akan menjadi seorang Ayah
125
125. Dokumen dari orang tua
126
126. Seorang pria asing
127
127. Firasat Buruk Kimberly
128
128. Menonton bioskop
129
129. Perempuan yang hamil menjadi sangat sensitif
130
130. Telepon dari Lewi
131
131. Kekasih yang masih hidup
132
132. Kebahagian
133
133. Ketidakpuasan Lewi
134
134. Suara sang kekasih
135
135. Dua sahabat
136
136. Pengakuan Wendy tentang masalah Lewi
137
137. Kepuasan Lewi
138
138. Perintah Lewi
139
139. Penjelasan sang suami
140
140. Memperhatikan dari kejauhan
141
141. Bertemu orang tua
142
142. Harus menambah masalah
143
143. Cangkang kosong
144
144. Akting belaka
145
145. Kejahatan terbongkar
146
146. Hal baik bagi perusahaan
147
147. Persiapan kelahiran
148
148. Kontraksi
149
149. Kelahiran buah hati sebagai pelengkap hidup (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!