5. Terancam

Begitu keluar dari ruang penandatanganan kontrak, Kimberly langsung merasakan seluruh tubuhnya hendak runtuh ke lantai namun ketika dia hendak berpegangan pada dinding, sebuah tangan datang merangkulnya dan membawanya ke pelukan. 

Aroma tubuh yang familiar itu langsung membuat Kimberly merasa tenang, ia memeluk erat-erat sang suami dan memejamkan matanya. 

Mereka berpelukan cukup lama sebelum akhirnya Kimberly mendongak menatap wajah tampan suaminya, "apa aku sudah melakukannya dengan baik?" Tanya Kimberly. 

Steven tersenyum mencubit pelan pipi sang istri, "kau melakukannya dengan sangat baik," ucap Steven sebelum mendaratkan sebuah ciuman di bibir Kimberly. 

Merasakan kehangatan dari sang suami, maka Kimberly dengan cepat larut dalam kemesraan mereka, melupakan pertemuannya dengan mantan calon suami dan sang adik. 

Sementara itu, Berlian yang dilarikan ke rumah sakit kini tiba di UGD, perempuan itu langsung ditangani oleh seorang dokter yang dengan cepat memeriksa kondisi pasien. 

Ramon berdiri dengan cemas menatap sang dokter yang bekerja dengan serius, pria itu berada dalam kecemasan ketika ponselnya berdering. 

Drrt.... Drrt...

Ramon langsung mengambil ponsel muka dan melihat sebuah panggilan telepon yang berasal dari ibu mertuanya. 

Ramon melirik sesaat ke arah perempuan yang terbaring di atas ranjang sebelum akhirnya berbalik mengangkat panggilan telepon itu. 

"Ya, Bu," kata Ramon pada perempuan di seberang telepon. 

"Kau di mana? Bagaimana hasil pertemuan Berlian dengan orang-orang dari World corporation?" Sang Ibu bertanya dengan penuh semangat, saat ini di sisinya juga ada ibu mertuanya dan mereka ingin mendengar Bagaimana hasil pertemuan tersebut. 

Keluarga mereka telah lama menantikan kerjasama ini, yang akan membawa Putri mereka ke tingkat kesuksesan yang tidak bisa digapai oleh orang lain, dan terutama untuk menaikkan derajat dan nama perusahaan mereka. 

"Ibu," Ramon berbalik lagi menetap istrinya yang terbaring di tempat tidur, lalu kembali berkata, "kami ada di UGD, tiba-tiba dia pingsan di perusahaan, jadi--"

"Apa?! Bagaimana bisa?! Aku akan segera ke situ!" Sang Ibu dari seberang telepon berseru, lalu panggilan telepon itu diakhiri membuat Ramon menyimpan ponselnya sambil memandang istrinya dengan penuh kekhawatiran. 

Sang dokter yang melihat Ramon selesai menelpon pun langsung menatap Ramon sambil berkata, "Apa akhir-akhir ini Dia tidak makan dan tidur dengan teratur? Gula darahnya sangat rendah, tekanan darahnya juga begitu rendah, itu yang membuatnya pingsan."

"Saya akan lebih memperhatikannya lagi dok, terima kasih," ucap Ramon membuat sang dokter mengganggukan kepalanya sambil kembali lagi melirik perempuan di atas ranjang, Tentu saja dia mengenali perempuan cantik itu, salah seorang selebriti terkenal di negara mereka. 

Setelah dokter pergi, beberapa perawat langsung datang, memastikan kondisi perempuan itu stabil lalu memindahkannya ke ruang rawat VIP di rumah sakit tersebut. 

Begitu tiba di ruang rawat inap, Ramon menelpon asistennya untuk membawakan beberapa perlengkapan istrinya ke rumah sakit. 

Ramon menunggu selama 15 menit sampai pintu ruangan terbuka memperlihatkan ibu dan nenek mertuanya pun langsung muncul dengan penuh kekhawatiran. 

Saat itu juga, Berlian telah sadar, dia duduk bersandar dengan pandangan kosong ke arah dinding yang dicat warna hijau tosca. 

"Sayang!" Sang ibu yang bernama Tamara langsung menghampiri putrinya dengan panik "Apa yang terjadi? Bagaimana kau bisa pingsan?" Tanya Tamara begitu panik. 

"Ibu,, aku bertemu Kakak di world cooperation," ucap Berlian membuat 2 perempuan yang baru saja datang sangat terkejut. 

"Apa katamu? Kimberly kembali ke world cooperation?" Sang nenek sangat terkejut, Bagaimana bisa perempuan yang hilang selama 3 tahun kini kembali lagi dan bahkan masih bisa diterima di world cooperation? 

"Iya, Sepertinya dia tidak akan mengizinkanku bekerja sama dengan World cooperation," ucap Berlian sambil meneteskan air matanya, terlihat begitu rapuh. 

"Sayang,," sang Ibu langsung memeluk putrinya dengan hangat dan pelukan itu membuat Berlian semakin tidak bisa menahan air matanya, dia menangis tersedu-sedu membiarkan kesedihannya tumpah ruah. 

"Anak itu memang tidak ada habis-habisnya membuat semua orang merasa geram! Bagaimana bisa dia menghalangi adiknya sendiri untuk menggapai mimpinya?!" Sang nenek menggerutu dengan kesal lalu berbalik menatap menantunya yang tampak duduk sambil menatap khawatir ke arah Berlian, "apa saja yang dikatakan perempuan itu tadi? Dia juga tidak berusaha untuk merebutmu kembali dari Berlian kan?" 

"Nenek tenanglah, Mana mungkin aku berpaling lagi dari istriku? Kami sudah 3 tahun menikah. Yang paling penting sekarang adalah kesehatan Berlian,, tolong jaga dia dulu, aku masih memiliki beberapa urusan mendesak hari ini," ucap Ramon sambil berdiri,, dia hendak melangkah pergi ketika tangannya tiba-tiba saja langsung digenggam oleh sang istri. 

"Kau sudah mau pergi? Aku begitu,,,, tidak bisa kau tinggal lebih lama lagi?" Tanya Berlian dengan mata berlinang air mata membuat Ramon yang melihat wajah istrinya pun menghela nafas dan kembali memeluk perempuan itu. 

"Aku akan di sini selama kau merasa lebih tenang, tapi biarkan aku berbicara dengan asistenku terlebih dahulu," ucap Ramon langsung dijawab anggukan Berlian. 

Maka Ramon pun pergi ke balkon untuk menelepon asistennya, sementara di dalam ruangan, saat ini ayah Berlian telah datang, pria itu sangat terkejut melihat keadaan putrinya yang tampak begitu buruk. 

"Apa yang terjadi denganmu?" Tanya sang ayah dengan panik melangkah ke arah samping ranjang putrinya. 

Tamara yang berada di seberang ranjang pun dengan kesal berkata, "semua ini gara-gara Kimberly! Dia telah kembali ke world cooperation dan membatalkan kerjasama Berlian dengan World cooperation! Perempuan itu dalangnya! Sepertinya dia bersembunyi 3 tahun untuk kembali membuat sesuatu yang seperti ini, mulai sekarang dia pasti berniat untuk menghalangi seluruh karir Berlian!" 

Amara Tamara meledak-ledak, dia benar-benar kesal memikirkan putrinya sulungnya itu, dari dulu memang selalu tidak berperasaan pada adiknya sendiri! 

Berlian yang mendengar ucapan ibunya pun langsung tertunduk sambil berkata, "Ayah,,, sepertinya kakak tidak bermaksud begitu, Sepertinya dia hanya,,,," 

"Apanya yang tidak begitu? Kalau dia tidak menginginkan hal seperti itu, dia tidak akan tiba-tiba kembali dan tidak akan langsung tiba-tiba menangani kontrak kerjasama mu! Sudah 3 tahun! 3 tahun kita menyuruh orang-orang untuk mencari keberadaannya, bahkan Ramon sampai mengeluarkan begitu banyak biaya untuk mencarinya, namun tidak bisa menemukannya! Tapi sekarang secara tiba-tiba dia muncul kembali, ini pasti adalah idenya!" Tamara berbicara dengan emosi yang tidak bisa ditahan, perempuan itu jelas sangat marah pada Putri sulungnya. 

"Nenek akan pergi mencarinya ke kantornya, nenek harus bicara dengannya mengenai masalah ini!" Sang nenek mengambil tasnya, hendak melangkah pergi ketika putranya menghentikan langkahnya. 

"Biar aku yang menemuinya, Ibu tetaplah disini menemani Berlian," ucap Argan. 

"Hah,,, Baiklah, tapi jangan bersikap lunak padanya, kau harus memikirkan Berlian yang sangat terluka dengan apa yang dia lakukan!" Ucap sang Ibu membuat Argan menganggukkan kepalanya. 

Setelah itu, Argan berbalik menatap putrinya, "istirahatlah, jangan memikirkan hal-hal lain, Ayah yang akan mengurusnya," ucap Argan pada Sang Putri. 

Berlian menganggukkan kepalanya, "Terima kasih Ayah. Tapi tolong jangan memarahi Kakak, aku tahu dia melakukan ini,,, bukan tanpa alasan. 3 tahun yang lalu kita semua telah menyakitinya, dan--"

"Jangan merasa bersalah untuk hal seperti itu!" Sang nenek menyela ucapan cucunya, "dia tidak bisa memiliki dendam karena masalah 3 tahun yang lalu! Kau dan Ramon saling mencintai, bahkan saat itu kalian hampir memiliki seorang anak, jika bukan saja kau keguguran gara-gara terlalu cemas memikirkan Kimberly, maka saat ini keluarga kita sudah memiliki seorang cucu. Sekarang fokuslah pada ketenangan dirimu, biar kami yang mengurus masalah kakakmu itu!" 

"Baik, Nek," Berlian menganggukkan kepalanya lalu kembali tertunduk menatap jari-jari tangannya yang sedari tadi tidak pernah berhenti saling meramas satu sama lain, dia terus cemas memikirkan kakaknya yang telah kembali. 

Satu-satunya jalan untuk mencapai kesuksesan di industri hiburan yang selama ini ia impikan adalah bekerja sama dengan World cooperation yang merupakan salah satu perusahaan terbesar di Indonesia. Dengan menjadi duta utama perusahaan itu, maka dia bisa mencapai puncak karirnya. 

Namun jika kakaknya berada di sana dan menghalanginya, maka dia harus memulai dari awal lagi untuk karirnya yang hampir saja mencapai puncak. 

Memikirkan hal tersebut, Berlian semakin kuat meramas jari-jarinya, merasa tidak tenang. 

Terpopuler

Comments

Eric ardy Yahya

Eric ardy Yahya

ternyata si Berilian ini yang anak pungut . pantas saja kelakuannya kayak wanita jalang ternyata cocok buat dia tuh

2025-03-05

3

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

goblog ortunya Kimberly sama anak kandung sampe jahat gitu jd saya harap Kimberly jngn kasih maaf mereka semua terutama nenekmu itu 😤😤😠😠

2025-03-25

1

Misaza Sumiati

Misaza Sumiati

kok orang tuanya Kimberly lebih sayang ke berlian padahal anak angkat

2025-03-27

2

lihat semua
Episodes
1 1. Pengkhianatan di hari pernikahan
2 2. Hubungan yang saling menguntungkan
3 3. Kembali untuk sebuah pembalasan dendam
4 4. Pertemuan yang tak terduga
5 5. Terancam
6 6. Trauma masa lalu
7 7. Trauma Kimberly
8 8. Masalah Saham
9 9. Hadiah dari Tuan besar Genandra
10 10. Saham telah berpindah tangan
11 11. Bertemu Ayah Di Cafe
12 12. Acara penyambutan Steven
13 13. Memadu kasih di sela kesibukan
14 14. Kimberly perempuan yang sudah menikah
15 15. Pertunjukan
16 16. Berhenti Bernyanyi
17 17. Bayaran 5x lipat
18 18. Pita suara rusak
19 19. Berita buruk yang tersebar
20 20. Terlalu merepotkan
21 21. Ingin menukar Saham
22 22. Alasan keguguran
23 23. Keraguan Ramon
24 24. Telah mempelajari sang suami
25 25. Percakapan ibu mertua
26 26. Berkas nomor 17, kirimkan ke Ramon
27 27. Tes DNA 3 tahun yang lalu
28 28. Sudah menjadi anak tunggal
29 29. Tidak bisa melarikan diri
30 30. Surat tes DNA dikonfirmasi asli
31 31. Pura-pura tidak kenal
32 32. Ingin berlari ke pelukan sang suami
33 33. Donasi dibatalkan
34 34. Penilaian Tuan besar dan keputusan untuk merubah surat wasiat.
35 35. Hari rapat pemegang saham Awesome entertainment
36 36. Ide jenaka Berlian
37 37. Investor yang berinvestasi 3 milliar
38 38. Investor menyebalkan
39 39. Rapat yang panas
40 40. Saham 40% milik Kimberly
41 41. Lemah pada sang istri
42 42. Kertas kosong untuk ditandatangani
43 43. Ramon berubah
44 44. Pilihan Tuan Besar jatuh pada cucu kandung
45 45. Naik ke ranjang pria asing
46 46. Artikel tentang masa lalu yang kelam
47 47. Jebakan dari Direktur Mario
48 48. Rahasia umum di perusahaan
49 49. Kehormatan untuk mengetahui istri Tuan CEO
50 50. Berkas nomor 16 untuk Ramon
51 51. Rencana Ananda gagal total
52 52. Video Berlian di hotel bersama seorang pria
53 53. Berita tentang Nyonya dan kakaknya
54 54. Sala mempercayai perempuan
55 55. Api amarah di mata Berlian
56 56. Insiden yang disebabkan oleh Ananda
57 57. Direktur Mario dan asistennya di pecat
58 58. Berlian di rumah sakit
59 59. Tidak punya hak untuk menceramahi
60 60. Akan menyeret semua orang ke neraka
61 61. Akan melakukan tes DNA
62 62. Bukan Kimberly yang selama ini dikenal
63 63. Ayah dari anak di kandungan Berlian
64 64. Mengalah untuk saat ini
65 65. Mengirim Video Berlian dan direktur Mario pada seseorang
66 66. Percakapan Ananda dan Berlian
67 67. Identitas suami Kimberly yang menakutkan
68 68. Bukti perselingkuhan sang menantu
69 69. Akan membantu Kimberly kembali ke posisi seharusnya
70 70. Sang kakek telah pergi
71 71. Dokumen di tangan Kimberly
72 72. Kenapa Steven ada di kediaman keluarga Genandra
73 73. Tidak bisa dibandingkan
74 74. Keuntungan dalam ketidaksenangan
75 75. Bukti perselingkuhan Berlian
76 76. Bukti yang begitu banyak
77 77. Syok
78 78. Serangan jantung
79 79. Kabur ke luar negeri
80 80. Dilecehkan
81 81. Akhir kehidupan Berlian
82 82. Kimberly dan Steven berpegangan tangan
83 83. Watu yang hanya bisa diisi dengan penyesalan
84 84. Roda kehidupan dan janji
85 85. Senyum pahit Karmila
86 86. Suami si pria impian
87 87. Liburan di bali
88 88. Akan mendapatkan yang seharusnya menjadi miliknya tiga tahun lalu
89 89. Apa Dia berasal dari keluarga yang sama denganku?
90 90. ingin lebih dekat dengan Kimberly
91 91. Mirip dengan putri kita
92 92. Tingkah Steven yang membingungkan
93 93. Steven mengabaikan Karmila
94 94. Sapu tangan sang suami dipegang perempuan lain
95 95. Tuduhan selingkuh
96 96. Ciuman di depan lift
97 97. Leora, teman lama Kimberly
98 98. Obatnya akan bereaksi dalam 15 menit
99 99. Tamparan tak terduga
100 100. Perlu obat penenang
101 101. Kemungkinan membawa perkara ke kepolisian
102 102. Penjelasan Abi tentang rencana pernikahan 3 tahun lalu
103 103. Cincin baru
104 104. Abi mengurus perceraian
105 105. Karmila di ruangan CEO
106 106. Syok Karmila
107 107. Tidak layak untuk diperhatikan
108 108. Dipecat
109 109. Memutuskan untuk bercerai
110 110. Gosip
111 111. Tontonan
112 112. Viral
113 113. Kecelakaan
114 114. Operasi
115 115. Keributan diluar ruang operasi
116 116. Karmila telah ditangkap
117 117. Karmila membuat Merinding
118 118. Kunjungan Leora dan ibunya
119 119. Tujuan Steven memanggil Leora
120 120. Aku mencintaimu
121 121. Hukuman pembuka untuk Karmila
122 122. Sakit di sekujur tubuh
123 123. Sahabat lama, Lewi
124 124. Akan menjadi seorang Ayah
125 125. Dokumen dari orang tua
126 126. Seorang pria asing
127 127. Firasat Buruk Kimberly
128 128. Menonton bioskop
129 129. Perempuan yang hamil menjadi sangat sensitif
130 130. Telepon dari Lewi
131 131. Kekasih yang masih hidup
132 132. Kebahagian
133 133. Ketidakpuasan Lewi
134 134. Suara sang kekasih
135 135. Dua sahabat
136 136. Pengakuan Wendy tentang masalah Lewi
137 137. Kepuasan Lewi
138 138. Perintah Lewi
139 139. Penjelasan sang suami
140 140. Memperhatikan dari kejauhan
141 141. Bertemu orang tua
142 142. Harus menambah masalah
143 143. Cangkang kosong
144 144. Akting belaka
145 145. Kejahatan terbongkar
146 146. Hal baik bagi perusahaan
147 147. Persiapan kelahiran
148 148. Kontraksi
149 149. Kelahiran buah hati sebagai pelengkap hidup (TAMAT)
Episodes

Updated 149 Episodes

1
1. Pengkhianatan di hari pernikahan
2
2. Hubungan yang saling menguntungkan
3
3. Kembali untuk sebuah pembalasan dendam
4
4. Pertemuan yang tak terduga
5
5. Terancam
6
6. Trauma masa lalu
7
7. Trauma Kimberly
8
8. Masalah Saham
9
9. Hadiah dari Tuan besar Genandra
10
10. Saham telah berpindah tangan
11
11. Bertemu Ayah Di Cafe
12
12. Acara penyambutan Steven
13
13. Memadu kasih di sela kesibukan
14
14. Kimberly perempuan yang sudah menikah
15
15. Pertunjukan
16
16. Berhenti Bernyanyi
17
17. Bayaran 5x lipat
18
18. Pita suara rusak
19
19. Berita buruk yang tersebar
20
20. Terlalu merepotkan
21
21. Ingin menukar Saham
22
22. Alasan keguguran
23
23. Keraguan Ramon
24
24. Telah mempelajari sang suami
25
25. Percakapan ibu mertua
26
26. Berkas nomor 17, kirimkan ke Ramon
27
27. Tes DNA 3 tahun yang lalu
28
28. Sudah menjadi anak tunggal
29
29. Tidak bisa melarikan diri
30
30. Surat tes DNA dikonfirmasi asli
31
31. Pura-pura tidak kenal
32
32. Ingin berlari ke pelukan sang suami
33
33. Donasi dibatalkan
34
34. Penilaian Tuan besar dan keputusan untuk merubah surat wasiat.
35
35. Hari rapat pemegang saham Awesome entertainment
36
36. Ide jenaka Berlian
37
37. Investor yang berinvestasi 3 milliar
38
38. Investor menyebalkan
39
39. Rapat yang panas
40
40. Saham 40% milik Kimberly
41
41. Lemah pada sang istri
42
42. Kertas kosong untuk ditandatangani
43
43. Ramon berubah
44
44. Pilihan Tuan Besar jatuh pada cucu kandung
45
45. Naik ke ranjang pria asing
46
46. Artikel tentang masa lalu yang kelam
47
47. Jebakan dari Direktur Mario
48
48. Rahasia umum di perusahaan
49
49. Kehormatan untuk mengetahui istri Tuan CEO
50
50. Berkas nomor 16 untuk Ramon
51
51. Rencana Ananda gagal total
52
52. Video Berlian di hotel bersama seorang pria
53
53. Berita tentang Nyonya dan kakaknya
54
54. Sala mempercayai perempuan
55
55. Api amarah di mata Berlian
56
56. Insiden yang disebabkan oleh Ananda
57
57. Direktur Mario dan asistennya di pecat
58
58. Berlian di rumah sakit
59
59. Tidak punya hak untuk menceramahi
60
60. Akan menyeret semua orang ke neraka
61
61. Akan melakukan tes DNA
62
62. Bukan Kimberly yang selama ini dikenal
63
63. Ayah dari anak di kandungan Berlian
64
64. Mengalah untuk saat ini
65
65. Mengirim Video Berlian dan direktur Mario pada seseorang
66
66. Percakapan Ananda dan Berlian
67
67. Identitas suami Kimberly yang menakutkan
68
68. Bukti perselingkuhan sang menantu
69
69. Akan membantu Kimberly kembali ke posisi seharusnya
70
70. Sang kakek telah pergi
71
71. Dokumen di tangan Kimberly
72
72. Kenapa Steven ada di kediaman keluarga Genandra
73
73. Tidak bisa dibandingkan
74
74. Keuntungan dalam ketidaksenangan
75
75. Bukti perselingkuhan Berlian
76
76. Bukti yang begitu banyak
77
77. Syok
78
78. Serangan jantung
79
79. Kabur ke luar negeri
80
80. Dilecehkan
81
81. Akhir kehidupan Berlian
82
82. Kimberly dan Steven berpegangan tangan
83
83. Watu yang hanya bisa diisi dengan penyesalan
84
84. Roda kehidupan dan janji
85
85. Senyum pahit Karmila
86
86. Suami si pria impian
87
87. Liburan di bali
88
88. Akan mendapatkan yang seharusnya menjadi miliknya tiga tahun lalu
89
89. Apa Dia berasal dari keluarga yang sama denganku?
90
90. ingin lebih dekat dengan Kimberly
91
91. Mirip dengan putri kita
92
92. Tingkah Steven yang membingungkan
93
93. Steven mengabaikan Karmila
94
94. Sapu tangan sang suami dipegang perempuan lain
95
95. Tuduhan selingkuh
96
96. Ciuman di depan lift
97
97. Leora, teman lama Kimberly
98
98. Obatnya akan bereaksi dalam 15 menit
99
99. Tamparan tak terduga
100
100. Perlu obat penenang
101
101. Kemungkinan membawa perkara ke kepolisian
102
102. Penjelasan Abi tentang rencana pernikahan 3 tahun lalu
103
103. Cincin baru
104
104. Abi mengurus perceraian
105
105. Karmila di ruangan CEO
106
106. Syok Karmila
107
107. Tidak layak untuk diperhatikan
108
108. Dipecat
109
109. Memutuskan untuk bercerai
110
110. Gosip
111
111. Tontonan
112
112. Viral
113
113. Kecelakaan
114
114. Operasi
115
115. Keributan diluar ruang operasi
116
116. Karmila telah ditangkap
117
117. Karmila membuat Merinding
118
118. Kunjungan Leora dan ibunya
119
119. Tujuan Steven memanggil Leora
120
120. Aku mencintaimu
121
121. Hukuman pembuka untuk Karmila
122
122. Sakit di sekujur tubuh
123
123. Sahabat lama, Lewi
124
124. Akan menjadi seorang Ayah
125
125. Dokumen dari orang tua
126
126. Seorang pria asing
127
127. Firasat Buruk Kimberly
128
128. Menonton bioskop
129
129. Perempuan yang hamil menjadi sangat sensitif
130
130. Telepon dari Lewi
131
131. Kekasih yang masih hidup
132
132. Kebahagian
133
133. Ketidakpuasan Lewi
134
134. Suara sang kekasih
135
135. Dua sahabat
136
136. Pengakuan Wendy tentang masalah Lewi
137
137. Kepuasan Lewi
138
138. Perintah Lewi
139
139. Penjelasan sang suami
140
140. Memperhatikan dari kejauhan
141
141. Bertemu orang tua
142
142. Harus menambah masalah
143
143. Cangkang kosong
144
144. Akting belaka
145
145. Kejahatan terbongkar
146
146. Hal baik bagi perusahaan
147
147. Persiapan kelahiran
148
148. Kontraksi
149
149. Kelahiran buah hati sebagai pelengkap hidup (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!