9. Hadiah dari Tuan besar Genandra

"Ini daftar selebriti yang akan hadir di acara penyambutan anda hari Sabtu depan," sang asisten menyerahkan sebuah dokumen pada Steven yang sedang duduk di ruang tamu apartemennya.

Steven menerima dokumen tersebut dan membacanya, bersamaan dengan Kimberly yang muncul dari belakang sambil membawa nampan berisi segelas jus jeruk.

"Kau pasti lelah, minumlah ini," ucap Kimberly meletakkan segelas jus jeruk itu di hadapan sang asisten.

"Terima kasih nyonya," ucap sang asisten dijawab anggukan pelan Kimberly sebelum Kimberly duduk di samping suaminya.

Dia ikut memperhatikan daftar nama selebriti pada dokumen yang sedang dipegang oleh Steven.

"Aku bisa menghapus siapapun dari daftar ini jika kau menginginkannya," kata Steven sambil mengulurkan tangan memainkan rambut panjang istrinya.

"Memangnya siapa yang ingin kau hapus?" Tanya Kimberly sambil mengambil dokumen tersebut dan melihat semua isinya, tatapannya terhenti ketika melihat salah satu daftar selebriti yang akan hadir ialah adik angkatnya, Berlian.

"Misalnya salah satu kutu parasit di sana, Bagaimana menurutmu?" Steven mengulurkan jari telunjuknya menunjuk satu nama yang saat itu juga sementara dilihat oleh Kimberly.

Ucapan suaminya itu membuat Kimberly tersenyum, dia cukup terhibur.

"Mana ada kutu yang jadi selebriti? Kau tidak perlu menghapusnya, aku baik-baik saja," ucap Kimberly.

"Benarkah? Aku dengar pria bernama Ramon juga akan hadir di acara itu, mungkin akan datang bersama-sama," ucap Steven.

"Seharusnya begitu, mereka sepasang suami istri. Pasti sudah menyiapkan pakaian pasangan," ucap Kimberly sambil meletakkan dokumen ke atas meja, tampak tidak terlalu mempedulikan daftar selebriti yang ada di sana.

Tetapi Steven yang mendengar ucapan istrinya, Dia menatap sang istri dengan sorot mata dipenuhi ide.

Setelah beberapa detik, Steven berkata, "Haruskah Kita juga melakukan hal yang sama? Pakaian pasangan--"

"Kenapa suamiku sangat mudah terpancing?" Kening Kimberly mengerut menatap suaminya, "kau bukan seperti suamiku yang biasanya tetap tenang dan tidak mudah terpancing," kata Kimberly yang merasa bahwa suaminya tampak lebih muda terbawa emosi.

"Tidak, aku akan tetap menyiapkan pakaian yang serasi untuk kita," kata Steven memeluk sang istri dan mendaratkan sebuah ciuman di puncak kepala Kimberly.

Kimberly menyipitkan matanya mendengar ucapan sang suami, namun dia tidak berkata apapun dan hanya membiarkan pria itu melakukan apapun yang diinginkannya.

Lagi pula dia dan sang suami telah sepakat untuk menyembunyikan masalah pernikahan mereka sampai traumanya benar-benar sembuh.

Melihat sang istri tidak berkomentar apapun, maka Steven menatap asistennya sambil berkata, "carikan seorang desainer untuk kami, yang bisa mengerjakan sepasang pakaian dalam waktu seminggu. Tidak, yang bisa melakukannya dalam waktu 3 hari!" Ucap Steven.

"Baik," jawab sang asisten.

"Oh ya," Kimberly tiba-tiba teringat sesuatu, dia berbalik menatap sang suami, "aku berencana menemui kakek di hari Minggu besok. Apakah kau mau ikut?" Tanya Kimberly.

"Aku akan menemanimu," ucap Steven.

"Kata asisten kakek, kakek akan menghadiri acara ulang tahun panti asuhan besok di panti yang sering kami kunjungi saat aku masih berada di Indonesia, jadi kita bisa pergi ke sana untuk bertemu dengannya," ucap Kimberly.

"Apakah aku perlu menyiapkan hadiah untuk kakek?" Tanya Steven.

"Tidak perlu, aku sudah menyiapkannya," ucap Kimberly.

Maka pada keesokan harinya, di sore hari pada pukul 16.00 sepasang suami istri itu berkendara menuju sebuah panti asuhan yang terletak di bagian Timur ibukota.

Melewati jalan berbatu-batu, mereka akhirnya tiba di depan panti asuhan.

Setelah mobil terparkir di bawah sebuah pohon pinus, Kimberly menatap sang suami yang duduk di kursi kemudi, "kau bisa menungguku sebentar di sini, aku tidak ingin kakek terkejut kalau kita memberitahunya secara tiba-tiba tentang hubungan kita," kata Kimberly.

Steven mengangguk, "Baiklah," kata Steven membiarkan sang istri keluar dari mobil sambil membawa hadiah yang sebelumnya telah disiapkan oleh perempuan itu.

Kimberly pun memasuki panti asuhan, melihat di lapangan terdapat beberapa tenda yang di dalamnya diletakkan kursi-kursi. Terlihat ada banyak orang yang hadir di acara tersebut, dan sepertinya seluruh rangkaian acara tersebut disponsori oleh sang kakek karena terlihat dari logo-logo yang terdapat pada tenda dan juga kursi yang ditata di lapangan, semuanya berlogo keluarga Gerandra.

Acaranya sudah berlangsung setengah, dan saat ini anak-anak panti asuhan sedang menampilkan tarian yang menghibur setiap orang yang di hadir di acara tersebut.

Kimberly pun duduk di salah satu kursi kosong, tersenyum memperhatikan anak-anak panti yang tampak gembira di atas panggung berukuran 3 x 4 meter. Mereka menampilkan tarian balet yang manis.

Sampai musik berhenti, barulah anak-anak itu berhenti menari juga, dan mendapat sambutan tepuk tangan dari semua orang.

Prok prok prok...

Sang pembawa acara dengan semangat berjalan ke samping anak-anak, "kami semua anak-anak panti asuhan memiliki mimpi yang sangat besar, dan kedatangan guru balet yang disponsori oleh Tuan Besar Genandra tahun lalu membuat anak-anak memiliki mimpi untuk menjadi seorang penari balet. Mereka berlatih dengan giat, dan mempersiapkan tarian hari ini dengan sepenuh Hati, berharap menghibur semua orang. Secara tulus kami berterima kasih pada Tuan Genandra yang telah membangkitkan mimpi anak-anak," kata sang pembawa acara disambut tepuk tangan orang-orang yang meriang.

Prok prok prok...

Anak-anak tampak senang dengan tepuk tangan tersebut, mereka turun perlahan dari panggung dan kembali ke tempat duduk tanpa memudarkan senyuman di wajah mereka.

"Sebelum masuk ke acara terakhir, kita akan mendengarkan sepatah dua kata dari Tuan Besar Genandra yang menjadi sponsor terbesar panti asuhan Kasih Bunda," ucap pembawa acara membuat kakek Kimberly berdiri menggunakan tongkat, dan dibantu oleh asistennya berjalan ke atas panggung.

Begitu tiba di panggung, Tuan Besar Genandra mengambil mic dari sang asisten, memperhatikan semua orang yang hadir lewat kacamata berbingkai hitam yang membantu memperjelas penglihatannya.

Tatapannya terhenti pada seorang perempuan yang tampak tersenyum ke arahnya, itu adalah cucunya yang sangat ia rindukan.

Seketika, mata Tuan Besar Genandra berkaca-kaca, tatapannya melekat ke arah sang cucu yang tampak mengangguk pelan ke arahnya.

"Hah,,," Tuan Besar Genandra menghela nafas dengan panjang sebelum mendekatkan mic ke bibirnya,, "ini adalah hari yang sangat berbahagia untuk saya. Secara khusus karena saya masih bisa diberi kesempatan untuk hadir di tempat ini, panti asuhan Kasih Bunda yang menjadi tempat cucu saya pertama kalinya bisa melangkah. Dulunya cucu perempuan saya baru bisa berjalan di umurnya yang sudah menginjak 1 tahun 2 bulan, dan di panti asuhan inilah tempat pertama kali dia belajar melangkahkan kaki kecilnya. Ini membuat saya selalu merindukan tempat ini setiap kali mengingat kenangan itu dan merindukan anak-anak panti asuhan di tempat ini yang mengingatkan saya pada cucu perempuan saya. Semoga kedepannya panti asuhan kasih bunda akan terus berkembang dan menjadi rumah bagi anak-anak yang tidak memiliki rumah. Terima kasih untuk seluruh pengurus panti asuhan yang memberikan waktu berharga mereka untuk mengurus anak-anak yang ada di sini dan membimbing mereka untuk menggapai cita-cita. Saya harap semua anak-anak panti bisa mendapatkan kasih sayang di tempat ini dan mendapat perlindungan layaknya dari orang tua mereka di rumah sendiri. Untuk merayakan hari yang berbahagia ini, Saya telah menyiapkan hadiah untuk semua orang, dan juga dana untuk panti asuhan sebesar 100 juta," ucap Tuan Besar Genandra disambut tepuk tangan semua orang.

Prok prok prok...

Tampak anak-anak panti asuhan dan para pengelola panti asuhan bertepuk tangan dengan meriah atas keputusan Tuan Besar Genandra untuk menyumbang di panti asuhan mereka.

Tuan Besar Gernason juga tampak terlihat begitu bahagia, Dia turun dari panggung dengan langkah yang sedikit gemetar membuat Kimberly menggigit Bibir bawahnya melihat kakeknya yang tampak menjadi lebih tua hanya dalam 3 tahun sejak terakhir kali dia bertemu dengannya.

Mata Kimberly berkaca-kaca melihat kakeknya, namun dia berusaha menahan untuk tidak menitikkan air mata dan tetap diam di tempatnya sampai acara hari itu selesai dengan baik.

Kimberly menunggu waktu yang tepat sampai akhirnya dia melihat kakeknya telah duduk sendirian barulah dia menghampiri sang kakek membuat sang kakek langsung berdiri menyambut kedatangan cucunya dan memeluk cucunya dengan hangat.

"Kau sudah kembali! Kau kembali!" Tuan Besar Genandra tidak bisa lagi membendung air matanya, seketika tumpah ruah di dalam pelukan sang cucu.

"Kakek," suara Kimberly sedikit serak.

"Duduklah, duduk, duduk,," Tuan Besar Gernason melepaskan pelukannya pada sang cucu, lalu mereka duduk bersama.

"Kakek percaya kau akan kembali, Kau benar-benar kembali," ucap sang kakek memandangi Kimberly dengan penuh cinta.

"Aku minta maaf sudah membuat kakek khawatir," ucap Kimberly memiliki penyesalan dalam hatinya karena telah pergi tanpa seizin kakeknya.

"Kau tidak perlu meminta maaf! Kakek lah yang salah, 3 tahun yang lalu,,,, kakek--"

"Tidak usah membahasnya, Bukankah sekarang kita bertemu lagi? Yang penting kakek sehat, itu sudah cukup untukku," ucap Kimberly.

Tuan Besar Genandra neng Hela nafas, menatap cucunya dengan mata berbinar, "cucuku sudah semakin dewasa, semakin cantik. Ah,,, kakek melupakan satu hal," Tuan Besar Genandra langsung menatap asistennya membuat sang asisten menganggukkan kepalanya, dan segera membuka tas kerja yang ada di tangannya lalu mengeluarkan sebuah dokumen dan menyerahkannya pada Tuan Besar Gernason.

Kimberly menyipitkan matanya menatap dokumen tersebut, tapi dia tidak mengatakan apapun dan hanya melihat tangan sang kakek yang memegang dokumen Itu tampak gemetar mengulurkan dokumen tersebut padanya.

"Kakek sudah lama menyiapkan ini untukmu. Ambillah," ucap Tuan Besar Genandra.

"Apa ini Kek?" Tanya Kimberly kebingungan.

"Bukalah saat kau pulang nanti, sekarang temani kakek jalan-jalan sebentar di taman," ucap sang kakek membuat Kimberly meletakkan kembali dokumen di tangannya dan membantu sang kakek berdiri menuju taman yang merupakan taman di panti asuhan tempat dia pertama kali melangkahkan kakinya.

Mereka berbincang ringan, seputar masa kecil Kimberly yang dihabiskan di panti asuhan itu setiap akhir pekan bersama dengan anak-anak panti.

Setelah menghabiskan 30 menit berjalan di taman, akhirnya mereka pun berpisah, Kimberly pamit pada kakeknya dan kembali menemui sang suami yang masih menunggu di dalam mobil.

Begitu masuknya mobil, Kimberly duduk sambil berkata, "kakek semakin tua, tangannya terus gemetar."

Steven mengulurkan tangannya mengusap kepala sang istri begitu mendengar suara Kimberly yang tampak gundah.

"Semua orang akan mengalami fase yang sama dengan kakek," ucap Steven.

Kimberly mengangguk, "Aku harap kakek berumur panjang, dia satu-satunya orang yang memperlakukan aku layaknya anggota keluarga. Tiga tahun yang lalu kakek sempat melarangku untuk menikah, tetapi aku bersikeras dan mengabaikan ucapannya. Aku terus merasa bersalah selama 3 tahun terakhir ini, aku,,,".

"Kakek akan sedih jika dia tahu apa yang kau pikirkan sekarang. Yang paling penting adalah masa yang akan kita lewati ke depannya, bukan masa lalu itu," Steven berusaha menghibur sang istri.

Kimberly menggangguk, "kau benar," Kimberly menundukkan kepalanya menatap dokumen yang ada di atas pahanya lalu dia membuka dokumen tersebut dan terkejut mendapati sebuah surat kepemilikan saham di sana.

"Ini,,," seketika mata Kimberly berkaca-kaca.

Awalnya dia memang memiliki saham di awesome entertainment sebanyak 15%, itu adalah warisannya sendiri. Tetapi kemudian di dokumen itu telah tertulis sebanyak 40%, yang artinya 25% saham milik kakeknya telah dipindahkan atas namanya.

"Kakek sangat menyayangimu," ucap Steven memeluk sang istri membuat Kimberly akhirnya menangis haru dalam pelukan suaminya.

"Aku tidak tahu kalau Kakek sangat menyayangiku," kata Kimberly sambil terisak, dia menyesal atas apa yang telah ia lakukan, membuat sang kakek khawatir padanya selama 3 tahun lamanya.

"Kakek pasti selalu menyayangimu," ucap Steven.

Sebelum lanjut, subscribe dulu kali ya....

Terpopuler

Comments

Kusii Yaati

Kusii Yaati

kenapa pernikahan Kim dan Steven harus di rahasiakan... dan kenapa trauma itu belum sembuh padahal sudah 3 tahun

2025-03-14

5

maryani

maryani

baru kli ini dendamnya lelet pdhl dh tiga tahun brlalu harusnya kimberly dtang udh kuat ,,,maaf kurang greget tokoh utamanya

2025-03-18

0

Kamiem sag

Kamiem sag

thor aku gak se7 ya Berian palsu dan gelap itu tanda tangan kontrak dgn Word Corporation

2025-02-04

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pengkhianatan di hari pernikahan
2 2. Hubungan yang saling menguntungkan
3 3. Kembali untuk sebuah pembalasan dendam
4 4. Pertemuan yang tak terduga
5 5. Terancam
6 6. Trauma masa lalu
7 7. Trauma Kimberly
8 8. Masalah Saham
9 9. Hadiah dari Tuan besar Genandra
10 10. Saham telah berpindah tangan
11 11. Bertemu Ayah Di Cafe
12 12. Acara penyambutan Steven
13 13. Memadu kasih di sela kesibukan
14 14. Kimberly perempuan yang sudah menikah
15 15. Pertunjukan
16 16. Berhenti Bernyanyi
17 17. Bayaran 5x lipat
18 18. Pita suara rusak
19 19. Berita buruk yang tersebar
20 20. Terlalu merepotkan
21 21. Ingin menukar Saham
22 22. Alasan keguguran
23 23. Keraguan Ramon
24 24. Telah mempelajari sang suami
25 25. Percakapan ibu mertua
26 26. Berkas nomor 17, kirimkan ke Ramon
27 27. Tes DNA 3 tahun yang lalu
28 28. Sudah menjadi anak tunggal
29 29. Tidak bisa melarikan diri
30 30. Surat tes DNA dikonfirmasi asli
31 31. Pura-pura tidak kenal
32 32. Ingin berlari ke pelukan sang suami
33 33. Donasi dibatalkan
34 34. Penilaian Tuan besar dan keputusan untuk merubah surat wasiat.
35 35. Hari rapat pemegang saham Awesome entertainment
36 36. Ide jenaka Berlian
37 37. Investor yang berinvestasi 3 milliar
38 38. Investor menyebalkan
39 39. Rapat yang panas
40 40. Saham 40% milik Kimberly
41 41. Lemah pada sang istri
42 42. Kertas kosong untuk ditandatangani
43 43. Ramon berubah
44 44. Pilihan Tuan Besar jatuh pada cucu kandung
45 45. Naik ke ranjang pria asing
46 46. Artikel tentang masa lalu yang kelam
47 47. Jebakan dari Direktur Mario
48 48. Rahasia umum di perusahaan
49 49. Kehormatan untuk mengetahui istri Tuan CEO
50 50. Berkas nomor 16 untuk Ramon
51 51. Rencana Ananda gagal total
52 52. Video Berlian di hotel bersama seorang pria
53 53. Berita tentang Nyonya dan kakaknya
54 54. Sala mempercayai perempuan
55 55. Api amarah di mata Berlian
56 56. Insiden yang disebabkan oleh Ananda
57 57. Direktur Mario dan asistennya di pecat
58 58. Berlian di rumah sakit
59 59. Tidak punya hak untuk menceramahi
60 60. Akan menyeret semua orang ke neraka
61 61. Akan melakukan tes DNA
62 62. Bukan Kimberly yang selama ini dikenal
63 63. Ayah dari anak di kandungan Berlian
64 64. Mengalah untuk saat ini
65 65. Mengirim Video Berlian dan direktur Mario pada seseorang
66 66. Percakapan Ananda dan Berlian
67 67. Identitas suami Kimberly yang menakutkan
68 68. Bukti perselingkuhan sang menantu
69 69. Akan membantu Kimberly kembali ke posisi seharusnya
70 70. Sang kakek telah pergi
71 71. Dokumen di tangan Kimberly
72 72. Kenapa Steven ada di kediaman keluarga Genandra
73 73. Tidak bisa dibandingkan
74 74. Keuntungan dalam ketidaksenangan
75 75. Bukti perselingkuhan Berlian
76 76. Bukti yang begitu banyak
77 77. Syok
78 78. Serangan jantung
79 79. Kabur ke luar negeri
80 80. Dilecehkan
81 81. Akhir kehidupan Berlian
82 82. Kimberly dan Steven berpegangan tangan
83 83. Watu yang hanya bisa diisi dengan penyesalan
84 84. Roda kehidupan dan janji
85 85. Senyum pahit Karmila
86 86. Suami si pria impian
87 87. Liburan di bali
88 88. Akan mendapatkan yang seharusnya menjadi miliknya tiga tahun lalu
89 89. Apa Dia berasal dari keluarga yang sama denganku?
90 90. ingin lebih dekat dengan Kimberly
91 91. Mirip dengan putri kita
92 92. Tingkah Steven yang membingungkan
93 93. Steven mengabaikan Karmila
94 94. Sapu tangan sang suami dipegang perempuan lain
95 95. Tuduhan selingkuh
96 96. Ciuman di depan lift
97 97. Leora, teman lama Kimberly
98 98. Obatnya akan bereaksi dalam 15 menit
99 99. Tamparan tak terduga
100 100. Perlu obat penenang
101 101. Kemungkinan membawa perkara ke kepolisian
102 102. Penjelasan Abi tentang rencana pernikahan 3 tahun lalu
103 103. Cincin baru
104 104. Abi mengurus perceraian
105 105. Karmila di ruangan CEO
106 106. Syok Karmila
107 107. Tidak layak untuk diperhatikan
108 108. Dipecat
109 109. Memutuskan untuk bercerai
110 110. Gosip
111 111. Tontonan
112 112. Viral
113 113. Kecelakaan
114 114. Operasi
115 115. Keributan diluar ruang operasi
116 116. Karmila telah ditangkap
117 117. Karmila membuat Merinding
118 118. Kunjungan Leora dan ibunya
119 119. Tujuan Steven memanggil Leora
120 120. Aku mencintaimu
121 121. Hukuman pembuka untuk Karmila
122 122. Sakit di sekujur tubuh
123 123. Sahabat lama, Lewi
124 124. Akan menjadi seorang Ayah
125 125. Dokumen dari orang tua
126 126. Seorang pria asing
127 127. Firasat Buruk Kimberly
128 128. Menonton bioskop
129 129. Perempuan yang hamil menjadi sangat sensitif
130 130. Telepon dari Lewi
131 131. Kekasih yang masih hidup
132 132. Kebahagian
133 133. Ketidakpuasan Lewi
134 134. Suara sang kekasih
135 135. Dua sahabat
136 136. Pengakuan Wendy tentang masalah Lewi
137 137. Kepuasan Lewi
138 138. Perintah Lewi
139 139. Penjelasan sang suami
140 140. Memperhatikan dari kejauhan
141 141. Bertemu orang tua
142 142. Harus menambah masalah
143 143. Cangkang kosong
144 144. Akting belaka
145 145. Kejahatan terbongkar
146 146. Hal baik bagi perusahaan
147 147. Persiapan kelahiran
148 148. Kontraksi
149 149. Kelahiran buah hati sebagai pelengkap hidup (TAMAT)
Episodes

Updated 149 Episodes

1
1. Pengkhianatan di hari pernikahan
2
2. Hubungan yang saling menguntungkan
3
3. Kembali untuk sebuah pembalasan dendam
4
4. Pertemuan yang tak terduga
5
5. Terancam
6
6. Trauma masa lalu
7
7. Trauma Kimberly
8
8. Masalah Saham
9
9. Hadiah dari Tuan besar Genandra
10
10. Saham telah berpindah tangan
11
11. Bertemu Ayah Di Cafe
12
12. Acara penyambutan Steven
13
13. Memadu kasih di sela kesibukan
14
14. Kimberly perempuan yang sudah menikah
15
15. Pertunjukan
16
16. Berhenti Bernyanyi
17
17. Bayaran 5x lipat
18
18. Pita suara rusak
19
19. Berita buruk yang tersebar
20
20. Terlalu merepotkan
21
21. Ingin menukar Saham
22
22. Alasan keguguran
23
23. Keraguan Ramon
24
24. Telah mempelajari sang suami
25
25. Percakapan ibu mertua
26
26. Berkas nomor 17, kirimkan ke Ramon
27
27. Tes DNA 3 tahun yang lalu
28
28. Sudah menjadi anak tunggal
29
29. Tidak bisa melarikan diri
30
30. Surat tes DNA dikonfirmasi asli
31
31. Pura-pura tidak kenal
32
32. Ingin berlari ke pelukan sang suami
33
33. Donasi dibatalkan
34
34. Penilaian Tuan besar dan keputusan untuk merubah surat wasiat.
35
35. Hari rapat pemegang saham Awesome entertainment
36
36. Ide jenaka Berlian
37
37. Investor yang berinvestasi 3 milliar
38
38. Investor menyebalkan
39
39. Rapat yang panas
40
40. Saham 40% milik Kimberly
41
41. Lemah pada sang istri
42
42. Kertas kosong untuk ditandatangani
43
43. Ramon berubah
44
44. Pilihan Tuan Besar jatuh pada cucu kandung
45
45. Naik ke ranjang pria asing
46
46. Artikel tentang masa lalu yang kelam
47
47. Jebakan dari Direktur Mario
48
48. Rahasia umum di perusahaan
49
49. Kehormatan untuk mengetahui istri Tuan CEO
50
50. Berkas nomor 16 untuk Ramon
51
51. Rencana Ananda gagal total
52
52. Video Berlian di hotel bersama seorang pria
53
53. Berita tentang Nyonya dan kakaknya
54
54. Sala mempercayai perempuan
55
55. Api amarah di mata Berlian
56
56. Insiden yang disebabkan oleh Ananda
57
57. Direktur Mario dan asistennya di pecat
58
58. Berlian di rumah sakit
59
59. Tidak punya hak untuk menceramahi
60
60. Akan menyeret semua orang ke neraka
61
61. Akan melakukan tes DNA
62
62. Bukan Kimberly yang selama ini dikenal
63
63. Ayah dari anak di kandungan Berlian
64
64. Mengalah untuk saat ini
65
65. Mengirim Video Berlian dan direktur Mario pada seseorang
66
66. Percakapan Ananda dan Berlian
67
67. Identitas suami Kimberly yang menakutkan
68
68. Bukti perselingkuhan sang menantu
69
69. Akan membantu Kimberly kembali ke posisi seharusnya
70
70. Sang kakek telah pergi
71
71. Dokumen di tangan Kimberly
72
72. Kenapa Steven ada di kediaman keluarga Genandra
73
73. Tidak bisa dibandingkan
74
74. Keuntungan dalam ketidaksenangan
75
75. Bukti perselingkuhan Berlian
76
76. Bukti yang begitu banyak
77
77. Syok
78
78. Serangan jantung
79
79. Kabur ke luar negeri
80
80. Dilecehkan
81
81. Akhir kehidupan Berlian
82
82. Kimberly dan Steven berpegangan tangan
83
83. Watu yang hanya bisa diisi dengan penyesalan
84
84. Roda kehidupan dan janji
85
85. Senyum pahit Karmila
86
86. Suami si pria impian
87
87. Liburan di bali
88
88. Akan mendapatkan yang seharusnya menjadi miliknya tiga tahun lalu
89
89. Apa Dia berasal dari keluarga yang sama denganku?
90
90. ingin lebih dekat dengan Kimberly
91
91. Mirip dengan putri kita
92
92. Tingkah Steven yang membingungkan
93
93. Steven mengabaikan Karmila
94
94. Sapu tangan sang suami dipegang perempuan lain
95
95. Tuduhan selingkuh
96
96. Ciuman di depan lift
97
97. Leora, teman lama Kimberly
98
98. Obatnya akan bereaksi dalam 15 menit
99
99. Tamparan tak terduga
100
100. Perlu obat penenang
101
101. Kemungkinan membawa perkara ke kepolisian
102
102. Penjelasan Abi tentang rencana pernikahan 3 tahun lalu
103
103. Cincin baru
104
104. Abi mengurus perceraian
105
105. Karmila di ruangan CEO
106
106. Syok Karmila
107
107. Tidak layak untuk diperhatikan
108
108. Dipecat
109
109. Memutuskan untuk bercerai
110
110. Gosip
111
111. Tontonan
112
112. Viral
113
113. Kecelakaan
114
114. Operasi
115
115. Keributan diluar ruang operasi
116
116. Karmila telah ditangkap
117
117. Karmila membuat Merinding
118
118. Kunjungan Leora dan ibunya
119
119. Tujuan Steven memanggil Leora
120
120. Aku mencintaimu
121
121. Hukuman pembuka untuk Karmila
122
122. Sakit di sekujur tubuh
123
123. Sahabat lama, Lewi
124
124. Akan menjadi seorang Ayah
125
125. Dokumen dari orang tua
126
126. Seorang pria asing
127
127. Firasat Buruk Kimberly
128
128. Menonton bioskop
129
129. Perempuan yang hamil menjadi sangat sensitif
130
130. Telepon dari Lewi
131
131. Kekasih yang masih hidup
132
132. Kebahagian
133
133. Ketidakpuasan Lewi
134
134. Suara sang kekasih
135
135. Dua sahabat
136
136. Pengakuan Wendy tentang masalah Lewi
137
137. Kepuasan Lewi
138
138. Perintah Lewi
139
139. Penjelasan sang suami
140
140. Memperhatikan dari kejauhan
141
141. Bertemu orang tua
142
142. Harus menambah masalah
143
143. Cangkang kosong
144
144. Akting belaka
145
145. Kejahatan terbongkar
146
146. Hal baik bagi perusahaan
147
147. Persiapan kelahiran
148
148. Kontraksi
149
149. Kelahiran buah hati sebagai pelengkap hidup (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!