3. Kembali untuk sebuah pembalasan dendam

Setelah pernikahan itu, semua orang pun berpisah, dan Kimberly langsung dibawa oleh suami barunya menuju sebuah kamar pengantin yang sebelumnya telah disiapkan. 

Begitu masuk ke dalam kamar, Kimberly menghentikan langkahnya melihat kamar yang begitu luas tersebut dengan dekorasi khas kamar pengantin yang bertaburan bunga mawar. 

Steven yang melihat Kimberly menghentikan langkahnya, ia tidak memaksa perempuan itu untuk melanjutkan langkahnya, Ia hanya berjalan ke arah ranjang melepaskan jasnya dan melemparkannya ke arah sofa. 

Lalu pria itu duduk di tepi ranjang sambil menatap Kimberly. 

Keduanya terdiam selama beberapa saat lamanya sampai akhirnya Kimberly berjalan ke arah sofa dan duduk di sana. 

Begitu duduk, Kimberly melihat di atas meja telah diletakkan buku nikah yang terdapat fotonya Bersama sang suami. 

Dia tidak ingat pernah menandatangani dokumen itu, namun sekarang tanda tangannya benar-benar diletakkan di sana. 

Beberapa saat terdiam memandangi buku nikah tersebut, Kimberly memaksakan bibirnya bergerak, "Aku,,,"

"Tidak perlu mengatakan apa-apa. Bukankah malam ini Kau perlu memikirkan apa yang terjadi hari ini? Aku hanya bisa berkata padamu bahwa aku tidak akan membiarkanmu terlukasetelah kau menjadi istriku, dan selamanya aku akan menjagamu dengan baik. Aku akan mandi dulu, kau bisa mengatakan segalanya besok pagi saja," ucap Steven sambil melangkah menuju kamar mandi. 

Begitu Steven menghilang di balik pintu kamar mandi, Kimberly pun berdiri, berjalan ke arah balkon hotel dan melihat pemandangan di luar sana. Tampak begitu indah dengan malam bertabur bintang dipadukan dengan cahaya lampu dari gedung-gedung tinggi di sekitar mereka. 

Sungguh malam yang sangat romantis dan hangat. 

Tetapi alam semesta itu seolah mengejek Kimberly yang sedang berada dalam rasa frustasinya. 

Beberapa saat kemudian, ponsel yang berada di tangan Kimberly bergetar sehingga dia melihat ponsel tersebut dan mendapati sebuah panggilan telepon yang berasal dari adiknya. 

Kimberly menatap panggilan telepon itu, cukup lama sebelum Dia memutuskan untuk mengangkatnya. 

"Ah,, ah,, ah,,, kak Ramon,, ah,," 

Suara erotis Berlian dari seberang telepon langsung terdengar saat panggilan telepon itu terhubung. 

Seketika seluruh tubuh Kimberly menjadi gemetar, bahkan tangannya yang memegang ponsel ikut gemetar berusaha menekan tombol merah yang ada pada layar ponselnya. 

Namun karena saking paniknya, ponsel tersebut malah terjatuh ke lantai dan entah bagaimana panggilan telepon itu masuk yang ada speaker membuat suaranya seketika memenuhi seluruh tempat itu. 

Suara yang cukup keras dari speaker ponsel itu membuat Kimberly menggelengkan kepalanya sambil menutup kedua telinganya menggunakan kedua tangan. 

Dia benar-benar gila mendengarnya, "hentikan,, hentikan,,," air mata Kimberly berderai turun di pipinya, membuat seorang pria yang lupa membawa handuk ke dalam kamar mandi pun langsung mendengarnya dan segera berlari ke arah balkon. 

Begitu tiba di balkon, dia pun bisa mendengar apa yang terjadi di sana hingga dia dengan cepat meraih ponsel milik Kimberly yang terjatuh di lantai dan menekan tombol merah di sana. 

Setelahnya, Steven berlari menghampiri Kimberly yang telah meringkuk di sudut balkon dan memeluk perempuan itu dengan erat.

Hikss,, hiks,, hiks,,,

Kimberly menangis tersedu-sedu dalam pelukan Steven, tangannya mencengkram tubuh Steven dengan keras sampai jari-jarinya yang berwarna merah langsung berubah menjadi pucat. 

Steven bisa mengetahui bagaimana kesedihan perempuan itu, sehingga dia mengangkat Kimberly dan membawanya masuk ke dalam kamar. 

Sepanjang malam, tugas pria yang baru saja menikah itu ialah menghibur istri barunya yang sedang memikirkan penghianatan mantan calon suami dan adiknya. 

Sampai larut malam, akhirnya Kimberly dicuri oleh kantuknya sehingga Steven membaringkan perempuan itu di ranjang dan menyelimutinya. 

Setelah itu, Steven mengambil kembali ponsel milik Kimberly dan melihat catatan panggilan masuk yang tersimpan di ponsel itu. 

Matanya seketika menjadi gelap sebelum meletakkan kembali ponsel tersebut dan berjalan ke arah balkon, menyalakan sebatang rokok dan berdiri dengan pikiran yang rumit. 

... 

...

Pada keesokan harinya ketika Kimberly terbangun, hari sudah begitu siang, dan dia merasakan matanya bengkak, bahkan berkedip saja terasa sakit. 

Begitu mengelilingkan pandangannya, ia melihat seorang pria yang sedang terlelap di sofa tunggal, tampaknya telah terjaga sepanjang malam. 

Steven yang tertidur di Sofa tunggal yang berada di samping ranjang pun menyadari pandangan yang diarahkan padanya sehingga dia membuka matanya dan melihat perempuan di atas tempat tidur yang tampak begitu buruk. 

"Aku akan memberimu dua pilihan, tetap tinggal di dalam negeri dan melakukan apa yang kau inginkan atau kita bisa melakukan mutasi ke luar negeri untuk menenangkan dirimu terlebih dahulu sebelum kembali ke mari. Mungkin beberapa tahun saja cukup," ucap sang pria membuat Kimberly terbengong. 

Dia mengolah kata-kata pria di hadapannya sebelum akhirnya memilih pilihan kedua. 

"Aku tidak bisa tinggal di sini, aku akan mengikutimu ke luar negeri," ucap Kimberly dengan menahan air matanya di kelopak mata. 

Dia perlu suatu tempat untuk menenangkan diri. 

"Baiklah, aku akan mengaturnya," ucap Steven. 

"Bisakah kau juga mengatur supaya tidak ada yang mengetahui kepergianku ke luar negeri?" Tanya Kimberly. 

"Apapun yang diinginkan istriku," kata Steven sambil berdiri lalu segera mengambil ponselnya yang diletakkan di atas meja dan menelpon asistennya untuk mengatur semuanya. 

Kimberly duduk mendengarkan percakapan sang suami dengan orang di seberang telepon, dan entah kenapa suatu tempat yang kosong di hatinya tiba-tiba saja mulai terisi. 

... 

... 

Tiga tahun kemudian.

Cekrek cekrek cekrek..

Berlian berdiri di depan kamera, mengambil berbagai pose untuk mengiklankan sebuah produk kecantikan. 

Berbagai gaya telah diberikan oleh perempuan itu membuat sang fotografer merasa begitu puas. 

Setelah selesai pemotretan, Berlian langsung dihampiri oleh sang suami yang telah menyiapkan mantel dan mengenakannya pada sang istri. 

"Terima kasih semuanya," Berlian berterima kasih pada semua orang. 

"Kau sudah bekerja keras, istirahatlah," ucap sang fotografer dijawab anggukan sopan Berlian sehingga dia pun mengikuti suaminya yang menuntunnya menuju sebuah ruangan untuk istirahat. 

"Sungguh pasangan yang romantis sekali."

"Mereka benar-benar harmonis. Semoga aku mendapatkan suami seperti Ramon dan rumah tanggaku bisa seharmonis rumah tangga mereka berdua." 

"Suaminya seorang CEO dari perusahaan besar, dan istrinya seorang model terkenal dari keluarga terpandang, benar-benar serasi!"

Seperti biasa, orang-orang selalu mengagumi bagaimana interaksi sepasang suami istri tersebut. 

Sementara di dalam ruang istirahat, Ramon menarikkan kursi untuk Berlian lalu Berlian duduk di kursi itu sambil menatap Ramon, "pertemuan hari ini dengan pihak World cooperation, Bisakah kau menemaniku? Aku sedikit gugup untuk bertemu perwakilan mereka. Bagaimanapun, ini adalah kerjasama yang sangat besar dan ini akan menjadi sebuah langkah yang membantuku untuk meraih sebuah masa depan yang menjadi impianku selama ini," ucap Berlian menatap suaminya dengan mata berbinar-binar. 

"Baiklah, apapun untuk istriku," ucap Ramon membuat Berlian sangat senang, perempuan itu mengukir sebuah senyuman indah yang murni di wajahnya membuat Ramon semakin terpukau dengan keanggunan istrinya. 

Pria itu tidak tahan untuk mengulurkan tangannya ke belakang kepala Berlian dan mendaratkan sebuah ciuman di bibir istrinya. 

Sang Manager yang melihat itu pun langsung keluar dari ruangan, ini sudah biasa terjadi dan di saat-saat seperti itu biasanya sepasang suami istri itu akan menghabiskan waktu mereka selama kurang lebih setengah jam untuk bermesraan. 

Setelah meninggalkan tempat pemotretan, maka sepasang suami istri itu langsung pergi ke World Cooperation untuk penandatanganan kontrak kerjasama. 

Sementara di sisi lain di perusahaan World cooperation, saat ini semua orang baru saja menyambut Kimberly yang baru saja kembali dari luar negeri beberapa hari yang lalu 

"Akhirnya kau kembali, aku sudah sangat merindukanmu!" 

"Kimberly, wakil direktur kita kembali!"

"Selamat datang kembali Kimberly, Ayo kita bekerja sama lagi dan membuat sebuah sejarah di perusahaan ini!"

Rekan-rekan kerja Kimberly menyambut kedatangan Kimberly. 

Tampak Kimberly menjadi lebih dewasa dan lebih tenang dari 3 tahun yang lalu. Perjalanannya di luar negeri selama 3 tahun tampaknya telah membuat perempuan itu mengalami begitu banyak perubahan. 

"Terima kasih semuanya," Kimberly menerima beberapa bunga yang merupakan bentuk sambutan dari orang-orang di departemennya. 

Setelah berpisah dengan semua orang, Kimberly memasuki ruangannya, Ini adalah ruangan baru yang diberikan padanya setelah kembali ke dalam negeri. 

Perempuan itu duduk di sofa ditemani asistennya yang mengikutinya dari luar negeri.

Sang asisten duduk di depan Kimberly sambil berkata, "Aku tahu kau mungkin tidak menyukai berita ini, tapi kau mungkin harus mengetahui bahwa adikmu yang bernama Berlian itu, hari ini, mungkin satu jam lagi akan menandatangani kontrak kerjasama dengan perusahaan kita yang akan menjadikannya sebagai salah satu duta World Coperation . Sebenarnya dengan posisimu saat ini, kau bisa membatalkan kerjasama itu,, atau aku bisa mengatur agar kau yang menemuinya untuk penandatanganan kontrak kerjasama itu."

Kimberly tersenyum, senyumnya tampak dingin, setelah bertahun-tahun akhirnya dia kembali ke tempat ini, dan tidak ada di dalam hatinya untuk kembali memulai sesuatu yang tenang di ibukota, namun dia kembali dengan sesuatu yang besar yang akan ia persiapkan untuk membalaskan rasa sakit hatinya 3 tahun yang lalu dibohongi oleh seluruh keluarganya dan termasuk mantan calon suaminya. 

"Kalau begitu aturlah supaya aku ikut dalam rapat penandatanganan kontrak kerjasama itu. Aku ingin melihat dengan mata kepalaku sendiri bagaimana kehidupan baiknya selama 3 tahun ini," ucap Kimberly. 

"Tentu saja, aku akan mengaturnya untukmu," sang asisten langsung berdiri dan keluar dari ruangan Kimberly. 

Tampaknya asisten itu lebih menggebu-gebu untuk membalaskan dendam Kimberly daripada atasannya sendiri.

Terpopuler

Comments

YuWie

YuWie

kim2..klo masih menangisi ramon dan berlian yo kebangetan. suamimu kan lebih unggul tho

2025-03-17

4

Happy Kids

Happy Kids

emang dr Aawal berlian sengaja aja. kurang kerjaan bgt

2025-02-13

0

vj'z tri

vj'z tri

let's start this game Kim 🤩🤩🤩🤩

2024-12-22

1

lihat semua
Episodes
1 1. Pengkhianatan di hari pernikahan
2 2. Hubungan yang saling menguntungkan
3 3. Kembali untuk sebuah pembalasan dendam
4 4. Pertemuan yang tak terduga
5 5. Terancam
6 6. Trauma masa lalu
7 7. Trauma Kimberly
8 8. Masalah Saham
9 9. Hadiah dari Tuan besar Genandra
10 10. Saham telah berpindah tangan
11 11. Bertemu Ayah Di Cafe
12 12. Acara penyambutan Steven
13 13. Memadu kasih di sela kesibukan
14 14. Kimberly perempuan yang sudah menikah
15 15. Pertunjukan
16 16. Berhenti Bernyanyi
17 17. Bayaran 5x lipat
18 18. Pita suara rusak
19 19. Berita buruk yang tersebar
20 20. Terlalu merepotkan
21 21. Ingin menukar Saham
22 22. Alasan keguguran
23 23. Keraguan Ramon
24 24. Telah mempelajari sang suami
25 25. Percakapan ibu mertua
26 26. Berkas nomor 17, kirimkan ke Ramon
27 27. Tes DNA 3 tahun yang lalu
28 28. Sudah menjadi anak tunggal
29 29. Tidak bisa melarikan diri
30 30. Surat tes DNA dikonfirmasi asli
31 31. Pura-pura tidak kenal
32 32. Ingin berlari ke pelukan sang suami
33 33. Donasi dibatalkan
34 34. Penilaian Tuan besar dan keputusan untuk merubah surat wasiat.
35 35. Hari rapat pemegang saham Awesome entertainment
36 36. Ide jenaka Berlian
37 37. Investor yang berinvestasi 3 milliar
38 38. Investor menyebalkan
39 39. Rapat yang panas
40 40. Saham 40% milik Kimberly
41 41. Lemah pada sang istri
42 42. Kertas kosong untuk ditandatangani
43 43. Ramon berubah
44 44. Pilihan Tuan Besar jatuh pada cucu kandung
45 45. Naik ke ranjang pria asing
46 46. Artikel tentang masa lalu yang kelam
47 47. Jebakan dari Direktur Mario
48 48. Rahasia umum di perusahaan
49 49. Kehormatan untuk mengetahui istri Tuan CEO
50 50. Berkas nomor 16 untuk Ramon
51 51. Rencana Ananda gagal total
52 52. Video Berlian di hotel bersama seorang pria
53 53. Berita tentang Nyonya dan kakaknya
54 54. Sala mempercayai perempuan
55 55. Api amarah di mata Berlian
56 56. Insiden yang disebabkan oleh Ananda
57 57. Direktur Mario dan asistennya di pecat
58 58. Berlian di rumah sakit
59 59. Tidak punya hak untuk menceramahi
60 60. Akan menyeret semua orang ke neraka
61 61. Akan melakukan tes DNA
62 62. Bukan Kimberly yang selama ini dikenal
63 63. Ayah dari anak di kandungan Berlian
64 64. Mengalah untuk saat ini
65 65. Mengirim Video Berlian dan direktur Mario pada seseorang
66 66. Percakapan Ananda dan Berlian
67 67. Identitas suami Kimberly yang menakutkan
68 68. Bukti perselingkuhan sang menantu
69 69. Akan membantu Kimberly kembali ke posisi seharusnya
70 70. Sang kakek telah pergi
71 71. Dokumen di tangan Kimberly
72 72. Kenapa Steven ada di kediaman keluarga Genandra
73 73. Tidak bisa dibandingkan
74 74. Keuntungan dalam ketidaksenangan
75 75. Bukti perselingkuhan Berlian
76 76. Bukti yang begitu banyak
77 77. Syok
78 78. Serangan jantung
79 79. Kabur ke luar negeri
80 80. Dilecehkan
81 81. Akhir kehidupan Berlian
82 82. Kimberly dan Steven berpegangan tangan
83 83. Watu yang hanya bisa diisi dengan penyesalan
84 84. Roda kehidupan dan janji
85 85. Senyum pahit Karmila
86 86. Suami si pria impian
87 87. Liburan di bali
88 88. Akan mendapatkan yang seharusnya menjadi miliknya tiga tahun lalu
89 89. Apa Dia berasal dari keluarga yang sama denganku?
90 90. ingin lebih dekat dengan Kimberly
91 91. Mirip dengan putri kita
92 92. Tingkah Steven yang membingungkan
93 93. Steven mengabaikan Karmila
94 94. Sapu tangan sang suami dipegang perempuan lain
95 95. Tuduhan selingkuh
96 96. Ciuman di depan lift
97 97. Leora, teman lama Kimberly
98 98. Obatnya akan bereaksi dalam 15 menit
99 99. Tamparan tak terduga
100 100. Perlu obat penenang
101 101. Kemungkinan membawa perkara ke kepolisian
102 102. Penjelasan Abi tentang rencana pernikahan 3 tahun lalu
103 103. Cincin baru
104 104. Abi mengurus perceraian
105 105. Karmila di ruangan CEO
106 106. Syok Karmila
107 107. Tidak layak untuk diperhatikan
108 108. Dipecat
109 109. Memutuskan untuk bercerai
110 110. Gosip
111 111. Tontonan
112 112. Viral
113 113. Kecelakaan
114 114. Operasi
115 115. Keributan diluar ruang operasi
116 116. Karmila telah ditangkap
117 117. Karmila membuat Merinding
118 118. Kunjungan Leora dan ibunya
119 119. Tujuan Steven memanggil Leora
120 120. Aku mencintaimu
121 121. Hukuman pembuka untuk Karmila
122 122. Sakit di sekujur tubuh
123 123. Sahabat lama, Lewi
124 124. Akan menjadi seorang Ayah
125 125. Dokumen dari orang tua
126 126. Seorang pria asing
127 127. Firasat Buruk Kimberly
128 128. Menonton bioskop
129 129. Perempuan yang hamil menjadi sangat sensitif
130 130. Telepon dari Lewi
131 131. Kekasih yang masih hidup
132 132. Kebahagian
133 133. Ketidakpuasan Lewi
134 134. Suara sang kekasih
135 135. Dua sahabat
136 136. Pengakuan Wendy tentang masalah Lewi
137 137. Kepuasan Lewi
138 138. Perintah Lewi
139 139. Penjelasan sang suami
140 140. Memperhatikan dari kejauhan
141 141. Bertemu orang tua
142 142. Harus menambah masalah
143 143. Cangkang kosong
144 144. Akting belaka
145 145. Kejahatan terbongkar
146 146. Hal baik bagi perusahaan
147 147. Persiapan kelahiran
148 148. Kontraksi
149 149. Kelahiran buah hati sebagai pelengkap hidup (TAMAT)
Episodes

Updated 149 Episodes

1
1. Pengkhianatan di hari pernikahan
2
2. Hubungan yang saling menguntungkan
3
3. Kembali untuk sebuah pembalasan dendam
4
4. Pertemuan yang tak terduga
5
5. Terancam
6
6. Trauma masa lalu
7
7. Trauma Kimberly
8
8. Masalah Saham
9
9. Hadiah dari Tuan besar Genandra
10
10. Saham telah berpindah tangan
11
11. Bertemu Ayah Di Cafe
12
12. Acara penyambutan Steven
13
13. Memadu kasih di sela kesibukan
14
14. Kimberly perempuan yang sudah menikah
15
15. Pertunjukan
16
16. Berhenti Bernyanyi
17
17. Bayaran 5x lipat
18
18. Pita suara rusak
19
19. Berita buruk yang tersebar
20
20. Terlalu merepotkan
21
21. Ingin menukar Saham
22
22. Alasan keguguran
23
23. Keraguan Ramon
24
24. Telah mempelajari sang suami
25
25. Percakapan ibu mertua
26
26. Berkas nomor 17, kirimkan ke Ramon
27
27. Tes DNA 3 tahun yang lalu
28
28. Sudah menjadi anak tunggal
29
29. Tidak bisa melarikan diri
30
30. Surat tes DNA dikonfirmasi asli
31
31. Pura-pura tidak kenal
32
32. Ingin berlari ke pelukan sang suami
33
33. Donasi dibatalkan
34
34. Penilaian Tuan besar dan keputusan untuk merubah surat wasiat.
35
35. Hari rapat pemegang saham Awesome entertainment
36
36. Ide jenaka Berlian
37
37. Investor yang berinvestasi 3 milliar
38
38. Investor menyebalkan
39
39. Rapat yang panas
40
40. Saham 40% milik Kimberly
41
41. Lemah pada sang istri
42
42. Kertas kosong untuk ditandatangani
43
43. Ramon berubah
44
44. Pilihan Tuan Besar jatuh pada cucu kandung
45
45. Naik ke ranjang pria asing
46
46. Artikel tentang masa lalu yang kelam
47
47. Jebakan dari Direktur Mario
48
48. Rahasia umum di perusahaan
49
49. Kehormatan untuk mengetahui istri Tuan CEO
50
50. Berkas nomor 16 untuk Ramon
51
51. Rencana Ananda gagal total
52
52. Video Berlian di hotel bersama seorang pria
53
53. Berita tentang Nyonya dan kakaknya
54
54. Sala mempercayai perempuan
55
55. Api amarah di mata Berlian
56
56. Insiden yang disebabkan oleh Ananda
57
57. Direktur Mario dan asistennya di pecat
58
58. Berlian di rumah sakit
59
59. Tidak punya hak untuk menceramahi
60
60. Akan menyeret semua orang ke neraka
61
61. Akan melakukan tes DNA
62
62. Bukan Kimberly yang selama ini dikenal
63
63. Ayah dari anak di kandungan Berlian
64
64. Mengalah untuk saat ini
65
65. Mengirim Video Berlian dan direktur Mario pada seseorang
66
66. Percakapan Ananda dan Berlian
67
67. Identitas suami Kimberly yang menakutkan
68
68. Bukti perselingkuhan sang menantu
69
69. Akan membantu Kimberly kembali ke posisi seharusnya
70
70. Sang kakek telah pergi
71
71. Dokumen di tangan Kimberly
72
72. Kenapa Steven ada di kediaman keluarga Genandra
73
73. Tidak bisa dibandingkan
74
74. Keuntungan dalam ketidaksenangan
75
75. Bukti perselingkuhan Berlian
76
76. Bukti yang begitu banyak
77
77. Syok
78
78. Serangan jantung
79
79. Kabur ke luar negeri
80
80. Dilecehkan
81
81. Akhir kehidupan Berlian
82
82. Kimberly dan Steven berpegangan tangan
83
83. Watu yang hanya bisa diisi dengan penyesalan
84
84. Roda kehidupan dan janji
85
85. Senyum pahit Karmila
86
86. Suami si pria impian
87
87. Liburan di bali
88
88. Akan mendapatkan yang seharusnya menjadi miliknya tiga tahun lalu
89
89. Apa Dia berasal dari keluarga yang sama denganku?
90
90. ingin lebih dekat dengan Kimberly
91
91. Mirip dengan putri kita
92
92. Tingkah Steven yang membingungkan
93
93. Steven mengabaikan Karmila
94
94. Sapu tangan sang suami dipegang perempuan lain
95
95. Tuduhan selingkuh
96
96. Ciuman di depan lift
97
97. Leora, teman lama Kimberly
98
98. Obatnya akan bereaksi dalam 15 menit
99
99. Tamparan tak terduga
100
100. Perlu obat penenang
101
101. Kemungkinan membawa perkara ke kepolisian
102
102. Penjelasan Abi tentang rencana pernikahan 3 tahun lalu
103
103. Cincin baru
104
104. Abi mengurus perceraian
105
105. Karmila di ruangan CEO
106
106. Syok Karmila
107
107. Tidak layak untuk diperhatikan
108
108. Dipecat
109
109. Memutuskan untuk bercerai
110
110. Gosip
111
111. Tontonan
112
112. Viral
113
113. Kecelakaan
114
114. Operasi
115
115. Keributan diluar ruang operasi
116
116. Karmila telah ditangkap
117
117. Karmila membuat Merinding
118
118. Kunjungan Leora dan ibunya
119
119. Tujuan Steven memanggil Leora
120
120. Aku mencintaimu
121
121. Hukuman pembuka untuk Karmila
122
122. Sakit di sekujur tubuh
123
123. Sahabat lama, Lewi
124
124. Akan menjadi seorang Ayah
125
125. Dokumen dari orang tua
126
126. Seorang pria asing
127
127. Firasat Buruk Kimberly
128
128. Menonton bioskop
129
129. Perempuan yang hamil menjadi sangat sensitif
130
130. Telepon dari Lewi
131
131. Kekasih yang masih hidup
132
132. Kebahagian
133
133. Ketidakpuasan Lewi
134
134. Suara sang kekasih
135
135. Dua sahabat
136
136. Pengakuan Wendy tentang masalah Lewi
137
137. Kepuasan Lewi
138
138. Perintah Lewi
139
139. Penjelasan sang suami
140
140. Memperhatikan dari kejauhan
141
141. Bertemu orang tua
142
142. Harus menambah masalah
143
143. Cangkang kosong
144
144. Akting belaka
145
145. Kejahatan terbongkar
146
146. Hal baik bagi perusahaan
147
147. Persiapan kelahiran
148
148. Kontraksi
149
149. Kelahiran buah hati sebagai pelengkap hidup (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!