Bel tanda pulang berbunyi, semua siswa-siswi segera berhamburan keluar dari areal sekolah, tapi tidak dengan Salsabiela, dia justru pergi ke perpustakaan seperti biasanya, salsabiela kini tengah berjalan di lorong perpustakaan, mencari beberapa buku yang ingin di bacanya sekaligus mengerjakan tugas sekolahnya di sini sambil menunggu pak supir menjemputnya.
Memang setiap hari dirinya setelah pulang sekolah menghabiskan waktu di perpustakaan sembari menunggu jemputannya yang memang datang saat sekolah dalam keadaan agak sepi, untuk menghindari mata orang-orang akan jenis mobil yang di gunakan Salsabiela, karena jika sampai mereka melihat, maka mereka pasti tidak akan yakin bila Salsabiela mengatakan bahwa itu adalah sebuah mobil taksi online, maka dari itu, kegiatannya setiap hari di perpustakaan selain untuk menuntut ilmu juga sekaligus menghindari mata semua orang,
jangan sampai membuat mereka curiga siapa sebenarnya Salsabiela yang hanya di sebut dengan nama Salsabiela tanpa nama belakang, meskipun nama belakang itu ada, tapi di sekolah tidak di gunakannya.
Salsabiela akan mengambil beberapa buku di rak paling belakang, tapi tiba-tiba dia seperti mendengar suara, dia pun lalu melihat ke arah asal suara, alangkah terkejutnya Salsabiela bahwa di sana ada dua orang yang sedang bermesraan saling berpangutan.
Salsabiela panik sehingga menjatuhkan bukunya, dan kemudian pergi begitu saja, salah seorang dari mereka pun mendengar ada suara benda jatuh, sehingga aktivitas mereka terganggu.
"Kenapa sayang" ucap si wanita
"Kayaknya ada orang deh" ucap si pria
"Udah ah mungkin cuma perasaan kamu aja" ucap wanita
"Maybe honey [mungkin sayang]" ucap si pria kembali dengan aktivitas mereka disana
Sementara itu, setelah berhasil mengambil tas yang di tinggalkannya di salah satu meja perpustakaan, salsabiela lari sekencang-kencangnya dan baru berhenti berlari ketika nafasnya makin tersengal yang tanpa di sadari dia berlari hingga ke depan gerbang sekolah, kebetulan sekali saat ia berhenti bersamaan dengan mobil jemputannya datang, salsabiela langsung masuk ke dalam dan meminta sang supir pribadinya tersebut menuju ke rumah.
Salsabiela tidak pernah menyangka akan sial sekali hari ini, seumur-umur selama dua tahun dirinya bersekolah di SMA Citra Bangsa baru kali ini Salsabiela melihat hal seperti itu terjadi di dalam perpustakaan sekolahnya.
Namun, karena terlalu terkejut dia tidak sempat melihat dengan jelas siapa dua orang yang ada di perpustakaan itu, di tambah lagi karena minimnya penerangan di rak buku bagian paling belakang meski dalam keadaan siang hari.
Salsabiela langsung meminta sang supir pribadinya tersebut pulang ke rumah, sesampainya di rumah dirinya masuk ke dalam kamar yang terlihat bersih dan rapi dengan desain bak kamar dalam dunia dongeng putri kerajaan.
Seperti biasa pelayan membawakan makan siang ke kamarnya, setelah dirinya mengganti pakaian, dia pun menyantap makan siang favoritnya yaitu tumis kangkung pedas buatan Mamanya sendiri.
Mereka memang memiliki pelayan sekitar tiga puluh orang dan satu diantaranya adalah koki kepala yang setiap harinya membantu nyonya Amel memasak makanan, karena meski memiliki pelayan yang lumayan banyak Salsabiela dan tuan Abellano Papanya tidak pernah mau makan makanan yang tidak di masak oleh Mamanya ketika berada di rumah, lain halnya jika berada di luar.
Kini Salsabiela sedang duduk di bangku taman, masih memikirkan hal yang tadi di alaminya sendiri dan entah kenapa Salsabiela jadi penasaran dengan orang yang telah di lihatnya di perpustakaan tadi
"Kenapa gue jadi kepikiran tuh orang ya, memang siapa sih mereka" gerutu Salsabiela kesal
Lama dia berpikir, pikirannya kini malah beralih pada seseorang yang tidak pernah di ketahui keadaannya saat ini seperti apa
"Drago"
ucapnya lirih mengingat nama tersebut yang pernah mengisi hari-hari dalam hidupnya dan hatinya yang sampai detik ini masih ada di dalam sana.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments