Sekolah lagi

Pagi ini Gavin masih terlihat malas-malasan untuk bangun dari kasur empuknya, tapi mau tidak mau dirinya harus segera bagun untuk mandi dan berangkat ke sekolah serta bertemu lagi dengan siswi cupu teman sebangkunya itu.

Habis mau gimana lagi, gavin sendiri tidak punya pilihan karena ternyata untuk kali ini Papanya tidak bermain-main menginginkan dirinya berubah menjadi anak yang baik seperti sebelumnya bahkan jika bisa harus lebih dari pada itu.

Gavin tahu hal itu, karena mulai sekarang dirinya akan tinggal bersama tiga orang pelayan dan satu orang asisten sekaligus kaki tangan Papanya selama Gavin menempuh pendidikan di Indonesia.

Mereka baru saja tiba kemarin saat Gavin masih bersenang-senang bersama ketiga teman barunya

Flashback On

Gavin terlihat sempoyongan ketika tiba di rumahnya pada pukul satu dini hari yang langsung di sambut oleh Zidane (orang kepercayaan Papanya) dan beberapa orang pelayan yang memang telah di kenal oleh Gavin, pada saat Gavin bertanya untuk apa mereka datang, mereka hanya mengatakan karena perintah Tuan besar.

Zidane kemudian menjelaskan bahwa sebelumnya, Papanya telah mencoba menelepon Gavin, namun lantaran tidak mendapatkan respon dari Gavin,

Papanya menjadi khawatir kepada dirinya yang sendirian di sini, maka dari itulah Zidane pun di perintahkan untuk datang ke Indonesia menemani Gavin dengan membawa beberapa orang pelayan untuk membersihkan rumah sehingga dengan begitu Gavin bisa tetap fokus pada tujuannya untuk belajar, tanpa repot memikirkan apapun yang mulai sekarang segalanya akan tersedia seperti ketika Gavin berada di Belanda.

Flashback Off

***** *****

Kini Gavin telah tiba di sekolahnya dan bergabung dengan teman-temannya,

yaitu Denu, yudha, dan miko.

Mereka berjalan dengan tatapan terpesona dari para siswi SMA Citra Bangsa.

"Gue mau deh jadi salah satu milik mereka"

"Apalagi gue, duh....ganteng banget sih mereka semua"

"Eh Lo sama miko aja, biar gue gebet si Denu, ok"

Begitulah ucapan-ucapan yang terdengar di telinga mereka berempat yang merasa di puja-puja para wanita ketika mereka berjalan di depan kelas-kelas yang lain menuju kelas merelka masing-masing dan tiba-tiba saja Gavin menabrak seseorang

"Kalau jalan mata di pake di atas bukan di kaki" ucap Gavin kepada orang yang telah menabraknya

"Maaf saya tidak sengaja" ucap orang itu yang ternyata adalah Salsabiela

"Ternyata elo, dasar cupu" ucap Gavin lagi setelah matanya melihat orang tersebut

"Udah mendingan kita pergi aja, gak usah meladeni nih cupu" ucap Denu

Mereka pun pergi, tanpa mereka sadari ada salah satu siswa yang terlihat kesal akan tingkah mereka tersebut, siswa itu juga tidak kalah ganteng dari mereka, namanya Panji.

Panji juga merupakan salah satu siswa paling populèr di sekolah SMA Citra Bangsa dengan jabatannya sebagai ketua Osis sekaligus ketua tim Basket yang selalu membawa kemenangan untuk sekolahnya, jadi dia sudah sangat terkenal.

Hanya saja dia tidak terlalu sombong akan prestasi yang telah di raihnya itu, dan masih mau berteman dengan siapa saja di sekolahnya termasuk juga dengan Salsabiela.

Mungkin Panji masih bisa mentolerir sikap Denu, yudha, dan miko yang sudah biasa seperti raja di sekolahnya tersebut, kecuali satu orang yaitu Gavin yang merupakan anak baru tapi gayanya sangat belagu, entah apa yang telah di lakukan oleh Gavin kepada Panji sehingga merasa tersaingi seperti itu.

Skip.

Salsabiela masuk ke dalam kelasnya dengan pandangan mata tajam dari Gavin yang lebih dulu duduk di sebelahnya,

salsabiela hanya bisa diam dan tidak membalas apapun perkataan Gavin terhadap dirinya ketika di luar tadi.

Dan hari ini pun di mulai dengan menyenangkan bagi Salsabiela namun tidak untuk Gavin yang selama di kelas dirinya merasa malu dan tidak nyaman duduk bersama Salsabiela.

Bersambung....

Like 👍👍👍👌👌👌

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***