Salsabila Gelisah

Salsabiela membuka kertas itu dan membacanya, salsabiela kaget lalu melihat ke arah Panji yang juga sedang memperhatikan Salsabiela dengan serius, salsabiela memperlihatkan kertas tersebut kepada Panji kemudian menunjuk dirinya sendiri, panji pun langsung menganggukkan kepalanya sebagai tanda bahwa dialah yang menulis di kertas itu untuk Salsabiela.

Salsabiela lalu menulis sesuatu juga di sana, lantas kemudian melemparkannya ke Panji, panji mengambil kertas tersebut, yang ternyata isi dari tulisan Salsabiela bukanlah jawaban yang di harapkan Panji, jawaban itu justru jauh dari pertanyaan Panji, tapi mau tidak mau Panji tetap harus membalas apa yang di tulis oleh Salsabiela, panji pun mulai menulis balasannya tepat di bawah tulisan Salsabiela.

"Lo mau gak jadi pacar gue"@Panji

"Apa Lo mau ikut jenguk Gavin"@Salsabiela

"Boleh, tapi kita harus semobil, lo harus ikut gue, karna gue tau kalau mobilnya Zabien pasti gak muat buat kita berenam"@Panji

Ketika Salsabiela membaca balasan dari panji, ia berpikir bahwa apa yang di katakan oleh Panji ada benarnya juga, zabien yang penyuka andrenalin, memang tidak memakai mobil sport atau mobil mewah lain seperti Honda Brio dan sebagainya, melainkan mobil jenis Toyota Hilux Facelift keluaran terbaru yaitu Hilux Revo Rocco, dari lima mobil yang ia miliki, semua mobil tersebut merupakan pemberian dari orang tuanya sebagai hadiah ulang tahun untuk Zabien ketika dirinya ingin sebuah mobil sebagai hadiah.

Mobil Zabien cuma cukup untuk empat orang, dan jika biasanya Salsabiela juga ikut dengan mereka, hanya bisa dua orang di bagian depan dan tiga di bagian belakang , sedangkan saat ini Panji akan ikut dengan mereka, jadinya pasti tidak akan muat jika berenam.

"Hemm...gue kejebak sendiri jadinya"

(batin Salsabiela)

Salsabiela tidak menjawab lagi perkataan Panji, tapi justru permisi ke pak Habib untuk pergi ke toilet.

Saat ini Salsabiela merasa gelisah, tadi ketika dirinya mendapatkan kertas itu dan membacanya, sebenarnya Salsabiela ingin menjawab pertanyaan Panji dengan penolakan, tapi karena dirinya takut jika Panji akan bertanya, kenapa Salsabiela menolak cintanya, sehingga membuat tulisan-tulisan di dalam kertas tersebut akan menjadi lebih panjang lagi, maka dari itulah Salsabiela menulis sesuatu yang lain, tapi bagaimana jika dirinya berada dalam satu mobil dengan Panji, bagaimana jika cowok itu mengutarakan lagi isi hatinya pada Salsabiela, apa yang akan menjadi alasannya nanti, salsabiela sangat bingung.

"Lo harus tetap tenang Salsabiela, gak boleh ge-er, panji gak akan nanya itu lagi ke Lo" gerutu Salsabiela yang masih berada di dalam toilet

Bel istirahat sekolah berbunyi, salsabiela keluar dari dalam toilet, dirinya memutuskan untuk tidak kembali lagi ke kelas, salsabiela lalu pergi kantin, duduk di bangku yang biasanya ia pakai bersama teman-temannya, tidak lama kemudian teman-temannya pun datang.

"Lo kok udah di sini, aja, sih" ucap Sahit

"Jangan-jangan Lo bohongi pak Habib, ya" ucap Tiara

"Maksudnya...??" ucap Salsabiela tidak paham karena masih gelisah

"Lo itu permisi ke toilet cuma sebagai dalih, kan, sebenarnya Lo mau ke kantin karena udah kelaparan" ucap Kania

"Kalian tau aja" ucap Salsabiela dengan wajah cemberut

"Udah gak usah pake acara cemberut gitu, lo amnesia, lo itu temenan sama anak-anak yang telaten, telaten bikin orang kesal" ucap Zabien tertawa

Mereka berlima kemudian sama-sama tertawa, karena mereka hanya bercanda pada Salsabiela, salsabiela pun tau itu, mereka lalu membahas tentang menjenguk Gavin sambil memesan makanan favorit masing-masing.

Tidak lupa Salsabiela menyampaikan keikutsertaan Panji, yang jabatannya bukan hanya sebagai ketua OSIS dan ketua Tim basket saja, melainkan juga sebagai ketua kelas sebelas IPA satu (kelas salsabiela).

Ternyata, teman-teman Salsabiela menyetujui jika Salsabiela pergi bersama Panji.

"Deg..!!"

Bersambung....

Jangan Lupa Tinggalkan Jejak 👍👍👍

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***