Hari ini seperti biasa Salsabiela pergi ke sekolah dengan dandanan cupunya, dia berangkat dengan di antar oleh supir pribadinya sendiri, tapi semua teman-teman Salsabiela di sekolahnya tidak mengetahui hal tersebut, sebab sebagai siswi berprestasi dirinya mendapatkan beasiswa dari pihak sekolah dan tidak pernah membayar sendiri biaya sekolah meski dirinya sangatlah mampu untuk hal itu, sehingga sebagian besar teman-temannya menganggap dirinya sebagai seorang siswi menegah ke bawah, yang mampu bersekolah di tempat mahal karena beasiswa.
Salsabiela juga tidak menghiraukan bila sesekali dirinya mendapatkan sebuah cibiran hinaan dari orang-orang yang sedikit iri dengannya.
Dirinya tetap bersikap sederhana tanpa di ketahui dia memiliki segalanya ketika sedang berada di rumah, ide iseng tampilan sederhana ini bukanlah berasal dari dirinya sendiri melainkan dari
seseorang yang dulunya merupakan teman akrab Salsabiela waktu sama-sama bersekolah di Perancis saat masih SMP, seseorang yang memperkenalkan dirinya bagaimana sebuah kehidupan sederhana.
Namun Salsabiela tidak pernah mengetahui bagaimana keadaannya saat ini, sebab setelah lulus dari SMP Salsabiela langsung di kirim untuk melanjutkan pendidikannya di Indonesia oleh Papanya, bahkan wajah seseorang itu juga tidak tahu saat ini seperti apa.
Setibanya Salsabiela di dalam kelasnya suasana riuh sedang tercipta di sana, ada yang bernyanyi sambil bermain gitar, ada yang sibuk gosipin orang dan ada juga yang sedang bermain Handphone, maklum saja karena bel tanda pelajaran akan di mulai masih belum di dendangkan di seluruh penjuru sekolah.
Salsabiela langsung saja menuju ke bangkunya, di sana sudah terlihat empat orang sahabat baik Salsabiela yang juga sedang mengobrol santai.
"Akhirnya nona kutu buku kita yang super pintar datang juga" ucap Kania merasa lega melihat kehadiran Salsabiela
"Segitu kagennya, ya, ama gue, padahal cuma libur satu hari doang, itu pun hari minggu" ucap Salsabiela sambil tersenyum meledek lalu duduk di sebelah Kania
"Iya, gue kangen banget ama Lo Salsabiela, kangen minta contekan" ucap Kania cengengesan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Gue tahu kok, nih buat kalian" ucap Salsabiela kepada ke empat orang temannya tersebut
Setelah mendapatkan apa yang mereka inginkan, mereka segera melihat apa yang menjadi jawaban Salsabiela, tapi ke empat temannya itu sesungguhnya tidak sedang mencontek pada umumnya, melainkan hanya sekedar menyamakan jawaban, maksudnya mereka itu sudah mengerjakan tugas mereka sendiri saat di rumah dan setelah berada di sekolah mereka akan menyamakan jawaban masing-masing agar tidak salah, begitu sebaliknya dengan Salsabiela, meskipun dirinya si kutu buku yang pintar, tentu tidak bisa lepas juga dari yang namanya bantuan seorang teman, karena sesungguhnya tidak mungkin ada orang yang bisa hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain di dunia ini.
Hanya mereka berempat lah yang mau berteman dengan orang menengah ke bawah seperti Salsabiela, teman-teman yang selalu ada untuknya, serta selalu saja membela dirinya ketika sedang di Bully oleh teman-temannya yang angkuh, sebab mereka kaya sedang Salsabiela tidak karena merupakan salah satu dari tiga puluh orang yang bisa bersekolah di sana dengan bantuan beasiswa.
Kania, tiara, zabien, dan Sahit adalah nama mereka yang merupakan anak-anak orang kaya yang tidak sombong dan juga tidak kalah pintar dari Salsabiela sendiri, mereka juga memiliki nilai-nilai yang bagus.
Tidak lama bel sekolah pun berbunyi panjang yang mengema di setiap penjuru sekolah SMA Citra Bangsa
neeeettttttttttt.....
"Selamat pagi anak-anak" ucap seorang guru yang pagi ini pada jam pertama masuk ke kelas Salsabiela dengan di ikuti seseorang yang berseragam sekolah sama seperti mereka
"Selamat pagi...Bu" ucap mereka semua serempak
"Anak-anak dia ini adalah siswa baru yang akan masuk ke kelas kita" ucap ibu Yossie sebelum memulai pelajarannya
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Renny Hasan
lanjut penasaran
2021-03-04
1