bab 18.bandara.

Pesawat mereka pun sampai di bandara kota Dream,dan Audrey dan penumpang yang lain turun dari pesawat itu.

Audrey pun berjalan bersama dengan Mateo yang sedang mendorong kursi roda Aland, tiba-tiba dia menghentikan langkah kakinya.

"Ayah, kita akan tinggal dimana malam ini? " Tanya Audrey.

"Tentu saja di hotel yang murah, setelah mendapatkan rumah sewa yang dekat dengan rumah sakit Aland kita langsung pindah" Ucap Mateo.

Tiba-tiba dari arah belakang mereka Aaron dan beberapa orang bodyguard nya, berjalan kearah Audrey.

"Kalian tidak usah cemas, aku akan membantu anda pak Mateo" Ucap Aaron.

Mereka bertiga pun kaget, dan menoleh kearah belakang mereka.

"Tuan Aaron" Ucap Mateo.

Audrey menatap Aaron dengan tatapan tidak suka melihatnya. "Dia pasti memiliki niat lain, aku tidak boleh mudah menerima tawaran dirinya" Pikirnya.

"Tunggu dulu!, tuan muda bisa kita bicara berdua saja" Ucap Audrey.

"Tentu" Jawab Aaron sambil tersenyum.

Eric pun langsung mengantarkan Mateo dan Aland ke mobil mereka,sedangkan Audrey meminta bicara empat mata dengan Aaron.

Saat Audrey pergi dengan Aaron tanpa sengaja Hans melihat mereka berdua. "Bukankah dia gadis dipesawat itu, sedang apa dia dengan Aaron halton? " Ucap Hans. "Sudahlah itu juga bukan urusanku! " Ucap Hans.

Hans yang berusaha untuk tidak memperdulikan mereka, tapi tidak bisa melupakan rasa penasaran dirinya.

Dan Hans lalu melangkahkan kakinya untuk mengikuti mereka berdua, Audrey dan Aaron tidak tau kalau mereka sedang diikuti oleh Hans dari kejauhan.

Akhirnya mereka berdua berada di cafe dekat bandara, dan Audrey mentraktir minum untuk Aaron.

Dengan tersenyum Aaron memandang Audrey yang sedang memerankan dia minuman untuk dirinya, Hans yang duduk sedikit menjauh dari mereka melihat ekspresi Aaron menjadi curiga.

"Sejak kapan dia bisa tersenyum seperti itu? " Pikir Hans yang merasa terganggu dengan kedekatan mereka.

Hans yang berusaha untuk tau hubungan mereka berdua, dia berpindah duduk di belakang Aaron agar mendengar jelas pembicaraan mereka berdua.

Akhirnya Audrey pun duduk berhadapan dengan Aaron, Aaron pun memulai pembicaraan mereka berdua.

"Memangnya kamu mau bicara apa? " Tanya Aaron.

"Tuan muda membantu kami bukan memiliki niat lain? " Tanya Audrey.

"Maksudmu? " Tanya Aaron.

"Tuan tidak suka dengan ku bukan? " Ucap Audrey dengan terus terang.

Saat itu Aaron yang sedang meminum tersedak mendengarnya. "Ka.. mu bicara apa?, memangnya kamu siapa yang harus aku sukai?. Aku ini tidak suka dengan gadis ingusan seperti mu, kamu mengerti!. Aku hanya tulus membantu pak Mateo sebagai mantan pelayan keluarga itu saja" Ucap Aaron yang gugup.

Hans yang mendengarkan itu. "Bohong!, pria kalau suka menyangkal dan bicara gugup itu tandanya kamu menyukai gadis itu" Pikir Hans.

"Syukurlah kalau begitu, aku kira tuan menganggap pengakuan ku yang dulu serius sampai sekarang.Pengakuan ku yang dulu anggap saja seperti pengakuan cinta monyet, jangan dianggap! " Ucap Audrey sambil tersenyum lega.

"Jadi waktu itu kamu main-main saja! " Ucap Aaron dengan wajah marahnya.

Audrey yang melihat itu menjadi cemas, sampa-sampai menelan ludahnya karena ketakutan. Karena Audrey pernah hidup bersama dengan Aaron, dia tau semua tingkah laku Aaron.

Dan saat ini dia sedang marah."Sepertinya aku harus menjelaskan kepada nya "Pikir Audrey.

"Sebenarnya tujuan ku waktu itu adalah membatalkan pernikahan anda dengan nona Anna, tanpa sadar mulut ini bicara ngelantur asal pernikahan kalian batal" Penjelasan Audrey.

"Maksudmu? " Tanya Aaron dengan tegas.

Hans yang mendengarkan pembicaraan mereka menjadi penasaran dengan hubungan mereka berdua. "Sebenarnya hubungan semacam apa antara kalian ini? " Pikir Hans.

"Sebenarnya saya tau kalau nona Anna selingkuh dengan anda, dan aku tidak bisa mengatakan sebenarnya kepada anda takutnya menyakiti perasaan anda. Dan juga kalian juga tidak cocok menjadi pasangan suami istri, menikah hanya karena paksaan itu tidak akan bertahan lama "Penjelasan Audrey.

"Memangnya siapa dirimu?, ikut dalam kehidupan pribadiku" Ucap Aaron dengan tegas.

"Memang saya bukan siapa-siapa anda? tapi.. " Ucap Audrey yang tiba-tiba teringat tentang cerita masa kecil Aaron.

Kilas balik.

Saat itu Audrey yang menjadi istri kontrak Aaron, dia tidak sengaja masuk kedalam kamar ibunya Aaron.

Kamar itu di tata dengan rapi, dan barang-barang ibunya masih ada. Dan Audrey menemukan buku diary ibu Aaron, didalam buku itu menceritakan tentang kehidupan nya yang berubah dari senyum ke tangis tiap harinya.

Ibu Aaron mengalami cinta tak berbalas, ayah Aaron menyukai wanita lain. Dan meninggalkan Aaron yang masih kecil bersama dengan ibunya, ayah Aaron pergi dengan wanita yang dia cintai.

Dan Simon malah terus menyalahkan ketidakmampuan ibu Aaron dalam mengurus suaminya, yang membuat dia kabur dengan wanita lain.

Bertahun-tahun lamanya ibu Aaron mengalami depresi dan kesepian, sampai akhirnya dia meninggal bunuh diri meninggalkan Aaron sendiri.

"Kenapa kamu diam?, tidak melanjutkan bicara mu. Kenapa kamu tidak mengatakan alasanmu? " Tanya Aaron.

"Tapi karena tuan muda terlalu baik untuk nona Anna, anda bisa mendapatkan wanita yang bisa mencintai tuan dengan tulus tanpa melihat status tuan sebagai penerus keluarga Halton" Ucap Audrey dengan tulus.

Dari kata-kata Audrey, terdengar tulus di telinga Aaron. Dan membuat amarah Aaron meredah. "Setiap ucapannya seakan-akan dia lebih mengenalku dari pada diriku sendiri" Pikirnya.

Mereka berdua memandang tanpa suara, dan Audrey memandang Aaron dengan tatapan kasihan. "Aku berharap semoga kamu bisa menemukan wanita yang mencintaimu dengan tulus dan bisa melupakan trauma masa kecil mu" Pikir Audrey.

Aaron merasa canggung karena terus dipandangi oleh Audrey. "Jangan memandangku seperti itu!,apa sekarang kamu tertarik padaku? " Ucapnya.

Audrey pun tertawa terbahak-bahak, mendengar ucapan Aaron. "Tuan bisa saja!, jika tuan muda tidak ada maksud lain untuk membantu kami maka kami dengan senang hati menerima bantuan tuan" Ucap Audrey.

"Tentu saja tidak, sekarang kamu tidak akan menolak bantuan ku" Ucap Aaron.

Audrey sambil tersenyum mengangguk saat menjawab pertanyaan Aaron, tiba-tiba seseorang memanggil Hans.

"Hans! " Panggil Martin sambil melambaikan tangannya kearah Hans.

Martin lalu berjalan kearahnya. "Kamu sedang apa disini?, Jay sudah lama menunggumu dimobil" Ucap Martin.

Tapi Hans yang tidak nyaman dengan kedatangan Martin, dia berusaha menyembunyikan dirinya dari Audrey dan Aaron yang ada di belakangnya.

"Untuk apa kakak kemari!, aku akan kesana" Ucap Hans dengan pelan.

Tiba-tiba Audrey mengenali Martin, dan dia langsung berdiri dari kursinya. Aaron yang penasaran dengan orang yang membuat Audrey beranjak dari tempat duduknya, dan dia menoleh kearah belakangnya.

"Martin! " Panggil Audrey yang tidak menyangka bertemu dengan Martin di bandara.

Martin lalu menoleh kearah Audrey, wajah Martin lalu terlihat bahagia melihat Audrey ada didepannya.

"Audrey! " Panggil Martin.

Hans pun terkejut ternyata mereka berdua saling kenal, dan tiba-tiba saja Martin berjalan kearah Audrey sambil tersenyum lalu dia memeluk Audrey dengan erat, dan Hans serta Aaron merasa terkejut melihat mereka berdua berpelukan seperti itu.

Episodes
1 bab 1.Audrey istri Aaron.
2 bab 2.Karma.
3 bab 3.Pelayan.
4 bab 4.Rencana.
5 Bab 5.Cinta bertepuk sebelah tangan.
6 Bab 6.Penagih hutang.
7 bab 7.Membantu.
8 bab 8.Tawaran.
9 bab 9.Penyesalan.
10 bab 10.Rencana.
11 bab 11.Lomba.
12 bab 12.Melihatnya.
13 bab 13.Menerima ajakan.
14 bab 14.Membatalkan.
15 bab 15.Diluar rencana.
16 bab 16.Alasan kembali.
17 bab 17.Bertemu.
18 bab 18.bandara.
19 bab 19.Tak lepas dengan kontrak.
20 bab 20.Tertidur.
21 bab 21.Menghemat.
22 bab 22.Hari pertama menjadi pelayan
23 bab 23.Kesempatan.
24 bab 24.Jatuh cinta.
25 bab 25.Penganti.
26 bab 26.Pemotretan.
27 bab 27.Pesta kecil.
28 bab 28.Tamu.
29 bab 29.Tuan posesif.
30 bab 30.Manager.
31 bab 31.Memasak makan malam.
32 bab 32.Sarapan bersama.
33 bab 33.Teman.
34 bab 34.Menyambut.
35 bab 35.ingin sendiri.
36 bab 36.villa
37 bab 37.lemari.
38 bab 38.kamar Aaron.
39 bab 39.keesokan harinya.
40 bab 40.gudang anggur.
41 bab 41.terkunci.
42 bab 42.mabuk.
43 bab 43.tanggung jawab.
44 bab 44.pesta amal.
45 bab 45.cemburu
46 bab 46.ingatan
47 bab 47.mengoda
48 bab 48.wanita lain.
49 bab 49.kamar inap
50 bab 50.menemanimu.
51 bab 51.mobil kesayangan.
52 bab 52.menghindar.
53 bab 53.melihat
54 bab 54.merubah.
55 bab 55.pergi.
56 bab 56.cek kosong
57 bab 57.perselisihan.
58 bab 58.ketemu.
59 bab 59.masa lalu.
60 bab 60.kamar Audrey.
61 bab 61.berita.
62 bab 62.melindugi
63 bab 63.kebenaran.
64 bab 64.rencana.
65 bab 65.untuk pertama.
66 bab 66.setelah malam pertama
67 bab 67.kencan biasa.
68 bab 68.kedatangan Leo
69 bab 69.penculikan
70 bab 70.penghalang
71 bab 71.pertemuan
72 bab 72.kebohongan
73 bab 73.ending yang bahagia
Episodes

Updated 73 Episodes

1
bab 1.Audrey istri Aaron.
2
bab 2.Karma.
3
bab 3.Pelayan.
4
bab 4.Rencana.
5
Bab 5.Cinta bertepuk sebelah tangan.
6
Bab 6.Penagih hutang.
7
bab 7.Membantu.
8
bab 8.Tawaran.
9
bab 9.Penyesalan.
10
bab 10.Rencana.
11
bab 11.Lomba.
12
bab 12.Melihatnya.
13
bab 13.Menerima ajakan.
14
bab 14.Membatalkan.
15
bab 15.Diluar rencana.
16
bab 16.Alasan kembali.
17
bab 17.Bertemu.
18
bab 18.bandara.
19
bab 19.Tak lepas dengan kontrak.
20
bab 20.Tertidur.
21
bab 21.Menghemat.
22
bab 22.Hari pertama menjadi pelayan
23
bab 23.Kesempatan.
24
bab 24.Jatuh cinta.
25
bab 25.Penganti.
26
bab 26.Pemotretan.
27
bab 27.Pesta kecil.
28
bab 28.Tamu.
29
bab 29.Tuan posesif.
30
bab 30.Manager.
31
bab 31.Memasak makan malam.
32
bab 32.Sarapan bersama.
33
bab 33.Teman.
34
bab 34.Menyambut.
35
bab 35.ingin sendiri.
36
bab 36.villa
37
bab 37.lemari.
38
bab 38.kamar Aaron.
39
bab 39.keesokan harinya.
40
bab 40.gudang anggur.
41
bab 41.terkunci.
42
bab 42.mabuk.
43
bab 43.tanggung jawab.
44
bab 44.pesta amal.
45
bab 45.cemburu
46
bab 46.ingatan
47
bab 47.mengoda
48
bab 48.wanita lain.
49
bab 49.kamar inap
50
bab 50.menemanimu.
51
bab 51.mobil kesayangan.
52
bab 52.menghindar.
53
bab 53.melihat
54
bab 54.merubah.
55
bab 55.pergi.
56
bab 56.cek kosong
57
bab 57.perselisihan.
58
bab 58.ketemu.
59
bab 59.masa lalu.
60
bab 60.kamar Audrey.
61
bab 61.berita.
62
bab 62.melindugi
63
bab 63.kebenaran.
64
bab 64.rencana.
65
bab 65.untuk pertama.
66
bab 66.setelah malam pertama
67
bab 67.kencan biasa.
68
bab 68.kedatangan Leo
69
bab 69.penculikan
70
bab 70.penghalang
71
bab 71.pertemuan
72
bab 72.kebohongan
73
bab 73.ending yang bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!