bab 13.Menerima ajakan.

Audrey yang sudah duduk didalam mobil Aaron, dengan bujukan Eric. Akhirnya dia mau membantu Aaron, dan akhirnya ikut dengan mereka.

Audrey yang duduk di kursi belakang bersama dengan Aaron, sedangkan Eric dan supirnya ada di kursi depan.

Aaron yang ada didalam mobil sudah kesal dengan sikap Audrey tadi."Aku sudah berusaha membujuknya untuk ikut, tapi saat Eric yang membujuknya dia mudah sekali ikut masuk kedalam mobil "Pikir Aaron.

Tiba-tiba Eric mengajak bicara dengan Audrey, mereka berdua terlihat akrab seakan-akan saling kenal cukup lama.

Aaron yang melihat itu menjadi kesal sendiri, begitu mudahnya Eric dekat dengan Audrey.Tidak seperti dirinya, Audrey selalu bicara ketus terhadapnya.

"Sepertinya kalian berdua cukup akrab? " Tanya Aaron.

"Saya hanya memuji nona Audrey yang pandai bernyanyi" Ucap Eric.

"Jangan panggil aku nona, panggil saja namaku Audrey.Dan saya juga bukan majikan mu, biar terdengar akrab" Ucap Audrey sambil tersenyum.

"Baiklah" Jawab Eric.

Aaron pun tambah kesal."Apa hakmu ingin mengakrabkan diri dengan asisten ku? "Bentak Aaron.

Semua orang yang ada didalam mobil terdiam dan Audrey memandang dengan kesal kearah Aaron, Audrey pun terpancing emosi karena sikap Aaron.

"Hah!, memangnya kami ini budakmu. Dan juga kenapa tuan begitu protektif kepada Eric?, dia juga bukan istri mu. Apa salahnya kami saling mengakrabkan diri sesama bawahan tuan?, dan juga kenapa tuan begitu cemburu jika aku dekati Eric? " Ucap Audrey.

"Aku cemburu katamu! " Seru Aaron.

"Benar anda cemburu, aku tidak akan mengambil asisten anda. Dia milikmu selamanya! " Ucap tegas Audrey.

Audrey langsung memalingkan wajahnya dari Aaron."Aku tau dia pria aneh dari dulu, tapi setelah aku menyadarinya dia pria yang paling nyebelin!. Aku jadi nyesel membantu dirinya! "Pikir Audrey yang kesal.

Begitu juga Aaron juga memalingkan wajahnya dari Audrey, Eric pun memperhatikan sikap bosnya saat bersama dengan Audrey.

Didalam mobil keduanya hanya diam saja, dan tiba-tiba ponsel Audrey berbunyi.

Dia mendapatkan telepon dari Martin,dia menghubungi Audrey untuk memberitahukan bahwa grupnya menang juara dua.

Perasaan Audrey yang tadinya marah, mendengar berita itu dia merasa bahagia dan Eric pun mengucapkan selamat kepada Audrey.

Dan Audrey pun berterima kasih kepada dirinya, Aaron juga senang mendengarnya tapi dia terlalu gengsi menunjukkan perasaannya.

Dia hanya diam saja, Audrey pun menyindir Aaron. "Aku sudah mau membantu, tapi dia tidak merasa senang aku mendapatkan kabar baik" Sindirnya.

"Kau maksud aku! " Seru Aaron.

"Aku tidak menyebut tuan, jika tuan merasa syukurlah" Ucap Audrey.

Akhirnya Aaron mengucapkan selamat dengan dirinya, dan berterima kasih karena mau memenuhi permintaannya.

Audrey yang mendengarnya hanya tersenyum, sambil memalingkan wajahnya. Begitu juga Aaron yang tadi kesal dengan sikap Audrey, sekarang malah dia tersenyum melihat Audrey tersenyum kepadanya.

Sikap Aaron itu tertangkap basah oleh Eric. "Gawat-gawat!, suasana apa ini?. Aku seperti melihat drama romantis dibelakang" Pikir Eric.

Dan tak beberapa lama mobil mereka berhenti di butik yang sudah disiapkan Simon, mereka berdua pun turun dari mobil dan para pegawai disana menyambut kedatangan Aaron dengan calon istrinya.

Aaron dan Audrey pun berpencar untuk mencoba gaun yang sudah dipesan oleh Simon untuk Anna dan Aaron, dan tak beberapa lama Aaron yang sudah keluar dari ruang ganti dan mengenakan jas berwarna hitam untuk calon pengantin pria.

Aaron terlihat gagah, di usia yang sudah tidak remaja lagi.Lalu disusul dengan Audrey yang sudah disiapkan oleh pihak butik untuk calon mempelai wanita.

Audrey dengan rambut terurai dengan tirai berkilau diatas rambutnya, dan baju pengantin yang seperti gadis bangsawan dengan ekor panjang di belakangnya.

Audrey seperti seorang putri yang ada di dongeng, Audrey pun dipuji oleh pegawai disana.

Dan Audrey hanya diam melihat dirinya, yang dulu mengunakan baju seperti ini saat menikah kontrak dengan Aaron.

Audrey yang melihat dirinya dicermin. "Seharusnya dulu aku tidak menerima pernikahan kontrak itu, dan aku pasti akan merubah cerita hidupku" Pikir Audrey.

Setelah itu Audrey keluar dari ruangannya dan Aaron melihat Audrey memakai pakaian pengantin, dia tidak bisa bicara mulutnya terkunci karena terpesona dengan kecantikan Audrey.

"Tuan, bagaimana bajunya? " Tanya Audrey.

"Cantik" Jawab Aaron.

"Bajunya cantik juga tapi jika aku tidak suka, tidak tau kalau selera nona Anna" Ucap Audrey.

Aaron lalu terdiam, dia merasa lega karena Audrey tidak tau kalau yang dia puji bukan bajunya tapi Audrey sendiri.

"Tuan bisa foto bajunya, lalu kirimkan kepada nona Anna" Ucap Audrey.

"Baiklah" Ucap Aaron. Aaron langsung mengarahkan ponselnya kepada Audrey.

Tapi saat mengarahkan ponselnya, bukan bajunya yang dia fokuskan tetapi wajah Audrey yang terlihat cantik mengenakan pakaian pengantin itu.

Di tempat lain.

Anna yang bersama dengan Brian,mereka berdua sedang menikmati liburan bersama ketepi pantai.

Wajah mereka berdua tertawa, dan menikmati kebersamaan mereka.

Saat hari sudah akan sore, Anna pun lalu mengambil keputusan dengan hubungan mereka berdua.

Anna lebih memilih mengakhiri hubungan sesaat dengan Brian, dan dia memilih untuk melanjutkan rencana pernikahannya dengan Aaron.

Tapi Brian tidak terima dengan keputusan Anna. "Jadi kamu lebih memilih pria kaya itu, daripada aku. Pria yang kamu cintai! " Ucap Brian yang kecewa.

"Cinta kita tidak akan bisa melawan keluarga Halton, bagaimana dengan keluarga kita? " Ucap Anna.

"Itu hanya alasan saja, kamu memang seperti cewek pada umumnya yang menganggap harta adalah segalanya" Ucap Brian yang kecewa.

Setelah mengucapkan itu Brian pergi meninggalkan Anna sendirian, yang terdiam sedih sambil melihat kearah pantai.

Setelah itu Anna mendapatkan pesan dari Aaron, tentang pakaian pengantin miliknya.

Tetapi Anna tidak tertarik untuk melihat pesan Aaron,dia terus menerus menangis karena dia menyesali keputusannya.

Tapi jika Simon tau, maka kehidupan Anna akan sengsara seperti waktu dulu.Anna pun kebingungan dan menyesal menerima pernikahan ini, lalu dia memutuskan untuk menemui Aaron.

Di dalam mobil Aaron, Audrey ingin menyuruh Aaron menghentikan pernikahan konyol mereka.

Dia yang kebingungan untuk menyampaikan keinginannya, dan tidak perduli dengan apa yang terjadi.

Audrey yang melihat Aaron. "Apa sebaiknya aku beritahu saja kalau pernikahan mereka tidak akan terjadi?, tapi apa gak ku ikut campur dalam urusannya" Pikir Audrey.

Aaron yang merasa tidak nyaman dengan tatapan Audrey, dia pun menegurnya. "Sebaiknya kamu bicara saja, jangan pandang aku seperti itu. Bukankah kamu tipe wanita blak-blakan" Ucapnya.

"Begini tuan,bukannya aku ikut campur dalam kehidupan tuan. Tapi, apa pernikahan ini harus dilanjutkan? " Tanya Audrey.

"Apa maksudmu? " Tanya Aaron.

"Apa kalian berdua saling mencintai? " Tanya Audrey.

"Kami dari kecil selalu bersama, dan jika kami menikah juga akan selalu bersama. Bukankah itu lebih baik! " Ucap Aaron.

Tiba-tiba Audrey menertawakan Aaron, dan itu membuat Aaron heran.

"Memangnya ada yang lucu? " Tanya Aaron.

Audrey pun menghentikan tawanya. "Tentu saja, itu berarti nona Anna bukan wanita special dihati anda" Penjelasan Audrey. "Kalau itu alasan anda menikah, sebaiknya batalkan saja pernikahan yang akhirnya tidak bahagia ini" Ucap Audrey.

Aaron pun terdiam sambil memandang Audrey, dalam diri Aaron dia merasa bahagia mendengar ucapan Audrey."Seharusnya aku marah, kenapa perasaan ku malah senang mendengar ucapan dirinya? "Pikir Aaron.

Audrey yang meras kalau Aaron marah dengan dirinya. " Maaf tuan, sebaiknya anda tidak perlu memperdulikan apa yang aku bicara tadi. Tapi jika kalian bahagia,pasti akan menjadi pernikahan yang bahagia nantinya "Ucap Audrey.

Audrey lalu memalingkan wajahnya dari Aaron, sedangkan Aaron senyum-senyum sendiri. Sikap mereka berdua menjadi tontonan untuk Eric dan supir Aaron.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***