bab 12.Melihatnya.

Aaron yang selesai dengan rapatnya, dia pun pergi bersama dengan Eric.

Biasanya Aaron memakai lift khusus karyawan mall, tapi sekarang dia ingin mengetahui keadaan mall milik keluarganya.

"Sekarang ada acara apa di aula?, sepertinya semua pengunjung berada disana"Tanya Aaron.

"Sepertinya festival musik tuan" Jawab Eric.

"Bukankah lift ini bisa melihat kearah aula mall? " Tanya Aaron.

"Benar tuan" Jawab Eric.

Tiba-tiba saja perhatian Aaron tertuju kepada grup peserta lomba, Aaron merasa mengenal vokalis wanita yang sedang tampil itu.

"Bukankah itu Audrey, anak pak Mateo" Ucap Aaron.

"Benar tuan" Jawab Eric.

Setelah pintu lift terbuka, Aaron bergegas keluar dari lift tersebut. Mereka berdua berjalan kearah aula, dengan tergesa-gesa dan itu membuat Eric terpaksa mengikuti Aaron.

Dari kejauhan Aaron memperhatikan penampilan Audrey yang sedang bernyanyi dengan teman-temanya,saat melihat Audrey perasaan aneh tapi menyenangkan itu muncul lagi.

Eric yang ada di sebelah Aaron juga menikmati penampilan Audrey. "Saya tidak menyangka, nona Audrey mempunyai bakat menyanyi. Lagu lama terdengar mengasyikkan jika dia menyanyi" Ucap Eric.

"Kau juga merasakannya? " Tanya Aaron.

"Merasakan apa tuan? " Tanya balik Eric.

"Perasaan yang aneh yang sulit untuk dijelaskan,tapi perasaan itu sangat menyenangkan"Penjelasan Aaron tentang apa yang dia rasakan.

"Kalau perasaan seperti itu, perasaan sedang jatuh cinta tuan. Saya hanya mengagumi bakat nona Audrey saja tidak lebih, ap.. a tuan merasakan seperti itu pada nona Audrey? " Ucap Eric yang tiba-tiba gugup diakhir katanya.

"Tidak! " Jawab tegas Aaron dengan nada tinggi. "Mana mungkin aku tertarik dengan bocah ingusan seperti dia, Anna seribu lebih baik dari dirinya" Ucap Aaron.

Eric hanya mengiyakan saja ucapan Aaron, agar tidak membuatnya marah.

Lalu Eric mengingatkan ada janji penting dengan kepala cabang di luar kota, maka Aaron pun langsung pergi dari sana sebelum petunjuk Audrey selesai.

Dan tak beberapa lama kemudian, pertunjukan grup band Martin pun selesai. Mereka pun mendapatkan sorakan yang keras dari para penonton, setelah melakukan pertunjukan Audrey dengan teman-temannya turun panggung.

Akhirnya mereka bisa bernafas lega, dengan pertunjukan pertama mereka. Saat mereka ada dibelakang panggung, tiba-tiba Andre mendatangi Audrey dan teman-temannya.

Dia menyapa mereka dengan sopan, Audrey pun terkejut melihat Andre ada disana.

"Paman, kenapa ada disini? " Tanya Audrey.

"Halo, bocah ternyata kita memang ditakdirkan bertemu lagi. Karena ini takdir, jadi maukah kalian aku orbitkan menjadi bintang? " Ucap Andre.

Martin dan yang lainnya yang ragu, karena penampilan Andre yang tidak menyakinkan.

Audrey pun hanya tersenyum, dan berbicara dengan teman-temannya. "Teman-teman, jangan kalian melihat pria ini dari sampulnya. Sebenarnya dia punya mata yang jeli, dalam menilai orang untuk dijadikan bintang" Ucap Audrey untuk menyakinkan teman-temanya.

Lalu Audrey berbicara dengan Andre. "Maaf paman, kami ini masih sekolah dan kami masih mau konsetrasi kepada pendidikan kami. Jadi kami tidak dapat menerima tawaran paman, dengan tergesa-gesa dan terutama sebentar lagi kami akan ujian akhir" Penjelasan Audrey.

"Jadi kalian tidak menolak tawaran ku, tapi kalian suruh aku menunggu kalian. Begitu maksud kalian? " Ucap Andre.

"Iya, jika paman tidak keberatan. Selagi menunggu kami membuat keputusan, paman bisa mencari investor untuk menyakinkan perusahaan paman itu" Ucap Audrey.

"Baik!, kalau sudah waktunya kalian harus menandatangani kontrak dengan perusahaan baruku" Ucap Andre sambil tersenyum.

"Ok! " Jawab semua teman Audrey dan juga Audrey.

Mereka berlima pun tertawa bersama, dan Andre mengajak mereka berempat untuk makan siang bersama sambil menunggu pengumuman pemenang dari festival musik tersebut.

Didalam perjalanan pulang Aaron meminta supirnya menjemput Anna di apartemen nya, sebelum menjemputnya untuk fitting baju pengantin dia mengirim pesan kepada Anna.

Dan tak beberapa lama kemudian Anna mengirimkan pesan kalau dia tidak bisa melakukan fitting baju, karena ada urusan pekerjaan di luar kota.

Aaron merasa kalau ada yang tidak beres dengan Anna akhir-akhir ini, lalu Aaron menyuruh Eric menyelidiki keseharian Anna.

Dan Eric segera menyuruh anak buahnya untuk menyelidiki Anna, tapi Aaron yang bingung karena harus melakukan fitting baju yang sudah disiapkan oleh Simon.

"Cari dimana wanita yang ukurannya sama dengan tubuh Anna, kakek akan sangat marah jika kami tidak melakukan fitting baju yang sudah dia siapkan" Ucap Aaron.

Eric yang mendengarkan keluh kesah Aaron, lalu dia memberanikan dirinya memberikan solusi untuk kecemasannya.

"Bagaimana kalau nona Audrey tuan?, bentuk tubuh mereka terlihat sama bahkan tinggi badan mereka juga sama" Ucap Eric.

Aaron pun memikirkan saran Eric, dan segera putar balik ke tempat Audrey dan bandnya tadi untuk menghampiri Audrey.

Di tengah jalan kembali ke tempat Audrey, Aaron dan Eric melihat Audrey sedang duduk di halte bus menunggu bus arah rumah keluarga Halton.

Mobil Aaron tiba-tiba berhenti didepannya, dan Aaron menyuruh Eric untuk menyuruh Audrey ikut dengan dirinya.

Eric pun menuruti perintah dari Aaron, Audrey yang tau itu mobil Aaron dia pun berdiri menghampiri Eric dan menanyakan kepada Eric.

"Ada apa kalian berhenti disini? " Tanya Audrey.

"Tuan menyuruh anda untuk ikut masuk kedalam mobil, ada yang perlu dibicarakan" Jawab Eric.

Audrey dengan tenang mendatangi mobil Aaron dan mengetuk kaca jendela mobil Aaron.

Aaron lalu membukakan pintu jendelanya, lalu Audrey berbicara dengan tersenyum canggung kepada Aaron.

"Terimakasih atas tawaran tuan muda, tapi saya lebih nyaman naik bus kalau naik mobil saya mabuk darat"Tolak Audrey.

Setelah mengucapkan itu Audrey yang akan pergi kembali ke halte bus, Aaron tiba-tiba saja keluar dari mobilnya dan memanggilnya.

"Tunggu dulu Audrey! " Panggil Aaron.

Audrey pun menghentikan langkah kakinya dan menoleh kearah Aaron,mereka berdua pun saling berhadapan.

"Aku sudah bilang tadi tuan, saya tidak bisa ikut mobil anda" Ucap Audrey dengan sopan.

"Bantu aku untuk ikut dengan ku fitting baju pengantin" Ucap Aaron.

"Aku!, kenapa harus aku tuan?. Banyak wanita yang lain, bukannya seharusnya calon pengganti wanita yang lakukan" Ucap Audrey.

"Memang itu seharusnya, tapi dia sedang sibuk dan aku terpikir kamu yang ada diluar rumah" Ucap Aaron.

"Karyawan wanita tuankan ada? " Ucap Audrey.

"Kantorku terlalu jauh" Jawab Aaron.

"Kenapa harus saya! " Seru Audrey yang kesal.

"Jika kamu membantuku, maka akan aku naikan gaji ayahmu dan setiap hari nya kamu mendapatkan uang saku. Bagaimana? " Ucap Aaron.

Audrey pun mulai tergiur dengan tawaran Aaron."Jika seperti itu, kami bisa meninggalkan rumah keluarga Halton secepatnya"Pikir Audrey.

Lalu dengan tegas Audrey mengatakan keputusannya. "Maaf aku menolak tawaran tuan, saya juga bukan cewek matre! " Ucapnya.

Setelah mengucapkan itu bus Audrey pun datang, dan tiba-tiba Aaron memohon kepada Audrey.

"Aku mohon,aku tidak mau membuat kakekku kecewa dan marah. Jadi aku mohon kepadamu Audrey! " Ucap Aaron.

Audrey pun menjadi bingung, disatu sisi dia tidak mau terlibat dalam kebohongan Aaron kepada Simon. Tapi disatu sisi dia merasa kasihan dengan Simon, karena saat dulu Anna yang tidak melakukan fitting baju pengantin yang sudah disiapkan Simon.

Simon marah dengan Aaron, karena setelah kejadian itu Simon sakit selama dua hari dan juga Audrey meras bersalah kepada Simon.

Karena dulu dia tidak memperlakukan Simon dengan baik, dan selalu membuat masalah untuk Simon.

Terpopuler

Comments

Sribundanya Gifran

Sribundanya Gifran

lanjut

2025-01-22

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1.Audrey istri Aaron.
2 bab 2.Karma.
3 bab 3.Pelayan.
4 bab 4.Rencana.
5 Bab 5.Cinta bertepuk sebelah tangan.
6 Bab 6.Penagih hutang.
7 bab 7.Membantu.
8 bab 8.Tawaran.
9 bab 9.Penyesalan.
10 bab 10.Rencana.
11 bab 11.Lomba.
12 bab 12.Melihatnya.
13 bab 13.Menerima ajakan.
14 bab 14.Membatalkan.
15 bab 15.Diluar rencana.
16 bab 16.Alasan kembali.
17 bab 17.Bertemu.
18 bab 18.bandara.
19 bab 19.Tak lepas dengan kontrak.
20 bab 20.Tertidur.
21 bab 21.Menghemat.
22 bab 22.Hari pertama menjadi pelayan
23 bab 23.Kesempatan.
24 bab 24.Jatuh cinta.
25 bab 25.Penganti.
26 bab 26.Pemotretan.
27 bab 27.Pesta kecil.
28 bab 28.Tamu.
29 bab 29.Tuan posesif.
30 bab 30.Manager.
31 bab 31.Memasak makan malam.
32 bab 32.Sarapan bersama.
33 bab 33.Teman.
34 bab 34.Menyambut.
35 bab 35.ingin sendiri.
36 bab 36.villa
37 bab 37.lemari.
38 bab 38.kamar Aaron.
39 bab 39.keesokan harinya.
40 bab 40.gudang anggur.
41 bab 41.terkunci.
42 bab 42.mabuk.
43 bab 43.tanggung jawab.
44 bab 44.pesta amal.
45 bab 45.cemburu
46 bab 46.ingatan
47 bab 47.mengoda
48 bab 48.wanita lain.
49 bab 49.kamar inap
50 bab 50.menemanimu.
51 bab 51.mobil kesayangan.
52 bab 52.menghindar.
53 bab 53.melihat
54 bab 54.merubah.
55 bab 55.pergi.
56 bab 56.cek kosong
57 bab 57.perselisihan.
58 bab 58.ketemu.
59 bab 59.masa lalu.
60 bab 60.kamar Audrey.
61 bab 61.berita.
62 bab 62.melindugi
63 bab 63.kebenaran.
64 bab 64.rencana.
65 bab 65.untuk pertama.
66 bab 66.setelah malam pertama
67 bab 67.kencan biasa.
68 bab 68.kedatangan Leo
69 bab 69.penculikan
70 bab 70.penghalang
71 bab 71.pertemuan
72 bab 72.kebohongan
73 bab 73.ending yang bahagia
Episodes

Updated 73 Episodes

1
bab 1.Audrey istri Aaron.
2
bab 2.Karma.
3
bab 3.Pelayan.
4
bab 4.Rencana.
5
Bab 5.Cinta bertepuk sebelah tangan.
6
Bab 6.Penagih hutang.
7
bab 7.Membantu.
8
bab 8.Tawaran.
9
bab 9.Penyesalan.
10
bab 10.Rencana.
11
bab 11.Lomba.
12
bab 12.Melihatnya.
13
bab 13.Menerima ajakan.
14
bab 14.Membatalkan.
15
bab 15.Diluar rencana.
16
bab 16.Alasan kembali.
17
bab 17.Bertemu.
18
bab 18.bandara.
19
bab 19.Tak lepas dengan kontrak.
20
bab 20.Tertidur.
21
bab 21.Menghemat.
22
bab 22.Hari pertama menjadi pelayan
23
bab 23.Kesempatan.
24
bab 24.Jatuh cinta.
25
bab 25.Penganti.
26
bab 26.Pemotretan.
27
bab 27.Pesta kecil.
28
bab 28.Tamu.
29
bab 29.Tuan posesif.
30
bab 30.Manager.
31
bab 31.Memasak makan malam.
32
bab 32.Sarapan bersama.
33
bab 33.Teman.
34
bab 34.Menyambut.
35
bab 35.ingin sendiri.
36
bab 36.villa
37
bab 37.lemari.
38
bab 38.kamar Aaron.
39
bab 39.keesokan harinya.
40
bab 40.gudang anggur.
41
bab 41.terkunci.
42
bab 42.mabuk.
43
bab 43.tanggung jawab.
44
bab 44.pesta amal.
45
bab 45.cemburu
46
bab 46.ingatan
47
bab 47.mengoda
48
bab 48.wanita lain.
49
bab 49.kamar inap
50
bab 50.menemanimu.
51
bab 51.mobil kesayangan.
52
bab 52.menghindar.
53
bab 53.melihat
54
bab 54.merubah.
55
bab 55.pergi.
56
bab 56.cek kosong
57
bab 57.perselisihan.
58
bab 58.ketemu.
59
bab 59.masa lalu.
60
bab 60.kamar Audrey.
61
bab 61.berita.
62
bab 62.melindugi
63
bab 63.kebenaran.
64
bab 64.rencana.
65
bab 65.untuk pertama.
66
bab 66.setelah malam pertama
67
bab 67.kencan biasa.
68
bab 68.kedatangan Leo
69
bab 69.penculikan
70
bab 70.penghalang
71
bab 71.pertemuan
72
bab 72.kebohongan
73
bab 73.ending yang bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!