Mereka berdua akhirnya berhadapan satu sama lain,dengan nada sinisnya Aaron menanyakan kemana Audrey pergi. "Kau mau kemana siswi Audrey? " Tanya Aaron.
Audrey pun heran karena Aaron mengenali namanya, padahal dia tidak pernah menyebutkan namanya. "Dari mana dia tau namaku? " Pikir Audrey. "Dari mana tau namaku? " Tanya Audrey.
Aaron lalu menunjukkan pada dada namanya, Audrey pun menjadi lega dia pikir Aaron juga seperti dirinya. Lalu Audrey melihat pandang temannya, mereka memandang dengan tatapan tidak suka kalau dirinya didekati Aaron.
"Kenapa kamu diam? " Tanya Aaron.
"Nih orang mau buat kehidupan sekolahku berantakan! " Suara hati Audrey. "Saya mau ke UKS pak, perut saya sedang sakit" Jawab Audrey sambil memegangi perutnya dengan memasang wajah meringis kesakitan.
"Kau tau ka... " Ucapan Aaron yang terputus oleh Audrey.
"Maaf Pak!, saya benar-benar sakit perut. Permisi! " Ucap Audrey yang langsung kabur dari depan Aaron.
Setelah berhasil kabur dari Aaron, Audrey bersembunyi di UKS. "Akhirnya aku bisa kabur darinya!" Seru Audrey sambil bernafas lega.
Audrey pun berbaring di ranjang kosong yang ada di UKS, tanpa sadar dia pun tertidur pulas disana.
Tidur pulas Audrey terbangun karena bel pulang sekolah berbunyi, dan saat membuka matanya. Orang yang dia lihat adalah Aaron yang duduk di kursi sedang menatapnya,Audrey yang terkejut langsung terbangun.
"Tuan!, sedang apa anda disini? " Tanya Audrey.
"Aku tidak menyangka pak Mateo, bisa salah mengadopsi putri nakal seperti mu" Ucap Aaron dengan sinis.
"Apa maksudmu? " Tanya Audrey yang kesal mendengar ucapan Aaron.
Aaron lalu berdiri dan mendekati Audrey,Audrey yang duduk di ranjang sedang berhadapan dengan Aaron.
Mereka berdua saling berpandangan dengan tatapan marah."Gadis yang tak sopan seperti mu, tidak pantas menjadi putri pak Mateo yang berhati baik "Ucap Aaron.
"Memangnya kamu siapa bisa menilai orang sesuka hati mu,oh ya benar!. Kamu Aaron Halton cucu pemilik sekolah ini, dan majikan ayah angkat ku. Pria impian para gadis di kota Dream! " Ucap Audrey.
Tiba-tiba Audrey berdiri dari ranjangnya, dan berdiri berhadapan dengan Aaron. Sambil melihat mata Aaron, Audrey dengan tegas melawan ucapan Aaron.
"Tapi,bagiku kamu hanya pria berumur yang suka menindas gadis belia hanya karena membuat dirinya kesal" Ucap Audrey.
"Berani sekali dirimu! " Seru Aaron.
Audrey lalu terdiam, dia menyadari kalau saat ini dia berada di posisi yang tidak menguntungkan. Karena dia mendapatkan beasiswa dari keluarganya, dan ayah angkatnya pelayan dirumahnya.
"Jika aku seperti ini terus maka, aku yang akan rugi jika melawannya. Sebaiknya aku menahan amarah ku" Pikir Audrey.
Tiba-tiba Audrey merubah sikap menjadi gadis manis dengan tersenyum didepan Aaron. "Maafkan, aku tuan jika ucapan ku menyakiti perasaan anda. Boleh saya pergi,bel pulang sudah berbunyi" Ucap Audrey.
Aaron langsung terkejut melihat perubahan sikap Audrey, dia jadi bingung tiba-tiba dia menjadi gadis manis.
Setelah mengucapkan tersebut Audrey langsung berlari meninggalkan Aaron. "Aku belum selesai bicara dengan dirinya, langsung saja dia pergi begitu saja! " Ucap Aaron.
Musim silih berganti, tanpa terasa kehidupan Audrey menjadi lebih baik bersama dengan keluarga Mateo. Dan sekarang Audrey sudah kelas 3,setelah itu dia akan lulus sekolah.
Audrey yang baru bangun pagi, dia berjalan kearah kalender kamarnya. Dia teringat dengan banyak kejadian yang merubah dirinya yang dulu, dari gadis polos ke gadis yang jahat.
"Beberapa minggu lagi kak Maria akan menikah, dan yang terpenting aku harus menjauhi rumah keluarga Halton pada bulan sepuluh" Ucap Audrey sambil melingkari berulang kali pada bulan tersebut dengan pena.
Maria lalu memanggil Audrey untuk sarapan, karena hari ini dia libur, Maria lalu mengajak Audrey untuk pergi ke butik untuk mengukur baju buat Audrey yang ditugaskan untuk menjadi pendamping pihak wanita.
Di rumah keluarga Halton.
Aaron membawa pulang Anna dan di perkenalkan, dirinya sebagai calon istrinya kepada Simon.
Simon pun merasa senang kalau Anna teman Aaron menjadi istrinya, karena Simon sudah sangat mengenal Anna dari kecil.
Simon yang tidak memperhatikan layar belakang maupun asal usul Anna yang seorang yatim piatu, melihat usia Aaron yang tidak muda lagi dan dia juga sudah tua ingin sekali menggendong cucunya.
Simon pun merasa bersemangat, sehingga menyuruh Anna untuk makan malam bersama.
Saat makan malam bersama dengan tenang di meja makan, tiba-tiba Mateo mendapatkan telepon dari Maria.
Mateo langsung menjauh dari Simon untuk menjawab telepon putrinya, saat kembali dia terus saja tersenyum bahagia.
Membuat Simon menjadi penasaran. "Siapa yang menghubungi dirimu,yang membuat wajahmu berseri-seri seperti itu? " Tanya Simon.
"Putri saya tuan" Jawab Mateo.
Mateo sambil tersenyum menjelaskan kalau Maria bersama Audrey sedang fitting baju untuk acara pernikahannya minggu depan, pembicaraan mereka berdua didengar oleh Aaron.
Aaron yang juga penasaran dengan pembicaraan mereka, dia tanpa sadar ikut bertanya kepada Mateo.
"Jadi putri kandung mu akan menikah?, kalian keluarga yang harmonis setelah kedatangan putri adopsi mu itu" Ucap Aaron.
"Putri adopsi?, benarkah itu Mateo? " Tanya Simon.
"Benar tuan, tapi walaupun dia bukan anak kandung ku. Dia sudah saya anggap seperti putri saya sendiri, bukankah tuan yang memberikan saya beasiswa untuk Audrey" Ucap Mateo.
"Kau benar!, maaf aku sudah lupa tentang itu" Ucap Simon.
"Tapi, kakek putri barunya itu nakal sekali dan dia berani membantah ku" Ucap Aaron.
"Kau sudah mengenalnya? " Tanya Simon.
"Sudah, dan dia itu pintar melawan setiap kataku" Ucap Aaron.
Tiba-tiba Mateo meminta maaf kepada Aaron karena sikap Audrey yang membuatnya marah, tapi Simon membela Mateo.
"Jika gadis itu berani melawan mu, aku benar-benar penasaran dengan dirinya" Ucap Simon.
Tiba-tiba Anna ikut bergabung dengan pembicaraan mereka. "Kalau begitu sering-sering ajak kesini pak Mateo, sepertinya Aaron untuk pertama kali nya sangat tertarik dengan putri mu itu" Ucap Anna.
Semua orang yang ada disana terdiam, setelah mendengarkan ucapan Anna.
Simon pun langsung tertawa. "Ha.., lihat itu!, cucu mantu ku sudah mulai cemburu dengan putri mu Mateo" Ucap Simon.
"Bukan seperti itu kek! " Seru Anna yang serba salah.
Kilas balik sebelum menemui Simon.
Saat mereka berdua ada didalam mobil, mereka berdua membicarakan tentang rencana mereka.
"Kenapa tidak cari gadis lain saja? " Tanya Anna.
"Teman wanita yang aku percaya hanya dirimu, yang bisa aku mintai tolong" Jawab Aaron.
"Menipu kakek seperti ini tidak baik" Ucap Anna.
"Kita tidak menipunya, kita berdua akan menikah walaupun setelah sebulan kita bercerai" Ucap Aaron.
"Tapi tetap saja penipuan!, bagaimana kalau kakek tau? " Ucap Anna.
"Jika aku tidak membawa wanita yang meyakinkan untuk jadi istriku, kakek tidak mau makan dan minum obat. Dan dia tidak pernah berbohong, dia akan melakukannya" Ucap Aaron.
Anna yang berhati lembut yang tidak tega jika terjadi sesuatu dengan Simon, menerima permintaan Aaron. Dan akhirnya mereka turun dari mobil, dan berjalan menemui Simon.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Sribundanya Gifran
lanjut
2025-01-14
1
Ayu Dani
lanjut Thor
2025-01-13
0