Ketika dalam perjalanan menuju restoran bersama Sonya, mata Brandon terusik dengan pemandangan seorang gadis yang memakai seragam abu abu putih di pinggir jalan dengan 3 orang pria bertubuh besar mencoba mengusik gadis tersebut.
Brandon menutup mata nya sekilas dan kembali melajukan kendaraan cepat menuju sebuah restoran untuk meninggalkan Sonya di sana. Dengan kecepatan penuh dan perasaan kalut yang menyelimuti ia menginjak dalam pedal gas agar ia bisa dengan cepat sampai pada restoran yang hanya tinggal sedikit lagi jarak nya.
" Masuklah, aku akan segera kembali. Ada beberapa yang harus aku kerjakan lebih dulu " seru Brandon agar Sonya turun dari mobil ketika mereka telah sampai pada sebuah restoran jepang.
" Tapi Brandon...." sahut Sonya yang hanya mendapat tatapan sinis dari Brandon dengan maksud tak ada penolakan dari ucapan nya.
" Oke, fine! " sahut Sonya dengan nada jengkel dan turun dari mobil.
Dengan segera Brandon memutar balik kendaraan milik nya dan menginjak kuat pedal gas menghampiri Angel yang tadi sempat ia lihat dengan tiga orang pria mencoba mengusik nya.
Brandon menghentikan laju mobil nya dan bergegas turun untuk mencari keberadaan Angel. Mata Brandon terus menyusuri tiap tempat dengan perasaan khawatir. Dua pria berbadan besar yang selalu setia mengawal Brandon pun ikut menyusuri setiap sudut jalanan demi menemukan sosok gadis yang mampu membuat Tuan nya dalam kegelisahan yang tak pernah mereka jumpai sebelum nya.
" ANGEL!!! " teriak Brandon kuat ketika mendapati tiga pria yang tadi mencoba mengusik Angel telah berada di atas tubuh gadis malang yang tersungkur dengan bulir air mata mengalir deras di kedua pipi yang terdapat luka.
Seketika dua pengawal Brandon berlari cepat begitu mendengar teriakan seorang penguasa besar yang mereka jaga keselamatan nya. Dengan mata mereka dilihat nya Brandon yang sudah turun tangan menghajar ketiga pria bertubuh besar seorang diri. Kedua pengawal Brandon dengan sigap membantu Tuan nya yang rela mempertaruhkan nyawa demi gadis yang masih tersungkur tak berdaya di tanah.
Setelah ketiga lelaki tersebut babak belur dan dia lempar ke tanah, kedua pengawal Brandon menarik tubuh ketiga nya.
" Bawa dia, jangan sampai lepas ! " tegas Brandon pada kedua pengawal nya dengan tatapan penuh amarah dan nada tinggi mencerminkan sebuah emosi yang sangat hebat telah menaungi diri nya.
Mata Brandon menatap tak tega pada Angel yang masih menangis dengan banyak luka lebam pada lengan dan wajah nya. Seragam putih yang membungkus indah tubuh putih nya kini telah sobek di beberapa bagian. Brandon melepas jas hitam miliknya lalu mengenakan pada Angel yang masih dalam wajah dan tubuh bergetar ketakutan. Tangan tangan berotot Brandon mulai memeluk tubuh Angel dan mendekap nya erat di atas dada bidang nya untuk menenangkan tangis gadis yang mampu membuatnya selalu hilang akal.
" Tenanglah, jangan menangis lagi aku di sini" seru Brandon duduk di hadapan Angel dengan kaki bersimpuh di tanah tanpa perduli betapa mahal pakaian yang melekat pada tubuhnya.
" Kita pergi dari sini " tambah Brandon mengangkat tubuh lemah Angel yang sudah terbuka di beberapa bagian karena robekan baju.
Ia menggendong tubuh Angel menuju mobil dan meletakkan nya pelan di jok samping kemudi lalu ia tutupi tubuh Angel dengan jas yang sudah di kenakan oleh Angel. Ia berjalan cepat menuju kemudi dan menyalakan mesin mobil bergegas menuju ke rumah.
Mata yang tertuju ke arah jalanan yang mengiringi kencang nya laju mobil dengan sesekali menatap ke arah Angel yang tak mampu menghentikan air matanya menghadap keluar jendela terlihat begitu lemah dan menyedihkan.
Dengan kecepatan mobil sport dan kemampuan Brandon mengemudi hanya membutuhkan waktu 15 menit hingga ia sampai pada istana megah nya. Ia menggendong kembali tubuh Angel ke dalam rumah yang dengan sigap Santos menyambut di depan pintu.
" Tuan " seru Santos dengan mata membulat terkejut melihat Brandon berekspresi khawatir menggendong Angel dan berjalan cepat.
" Panggil dokter " sahut Brandon tanpa menghentikan langkah nya kedalam dan mulai menapaki anak tangga menuju kamar nya.
Perlahan ia meletakkan tubuh penuh lebam itu di atas tempat tidur besar nan mewah kamar milik nya lalu bergegas mengambil air untuk membersihkan tubuh Angel dan mengganti pakaian gadis tersebut.
" Jangan " seru Angel lirih ketika Brandon mulai membantu membuka baju seragam kotor dari tubuh Angel.
" Tubuh mu kotor, aku harus membersihkan nya dan mengganti pakaian mu " jelas Brandon meletakkan telapak tangan lembut di samping pipi kiri Angel seraya menatap dalam mata gadis dengan pancaran penuh rasa takut.
" Tenang lah, aku hanya membantu mu dan tidak akan melakukan apapun. Percayalah!" tambah Brandon membuat Angel melepas tangan yang tadi memegang kuat baju seragam di depan dada.
Dengan sangat hati hati tangan tangan lembut Brandon membuka baju seragam Angel yang membuatnya membulatkan mata ketika banyak nya luka di tubuh gadis dengan tubuh pasrah di hadapan Brandon kini.
" Manusia busuk mana yang mampu melakukan hal menjijikkan ini? "gumam Brandon dalam hati dengan mulai menyeka tubuh sintal Angel lembut.
" Sakit " rintih Angel ketika Brandon mencoba membersihkan lebam pada tubuh Angel yang penuh goresan.
Bibir Brandon mulai meniup ringan setiap luka yang tengah ia bersihkan dengan sangat hati hati. Usai membersihkan tubuh Angel dengan handuk kecil, ia menutup tubuh gadis di hadapan nya dengan pakaian yang telah ia ambil dari dalam kantung belanja yang belum di bongkar sepenuh nya oleh Angel dari kali pertama Brandon membelikan untuk nya.
" Istirahatlah, dokter akan segera datang " ucap Brandon menyelimuti tubuh Angel yang terasa dingin.
Brandon beranjak dari duduk hendak meninggalkan Angel namun tangan dingin Angel menahan pergelangan tangan Brandon.
" Jangan pergi " pinta Angel dengan tatapan sedih bercampur takut.
" Istirahatlah, aku di sini " sahut Brandon kembali duduk dan membelai lembut rambut Angel ke belakang.
" Aku akan menghabisi siapa pun yang telah melakukan ini padamu dengan tangan ku sendiri " gumam Brandon dalam hati dengan mata tak tega menatap Angel yang mencoba memejamkan mata seraya tetap menggenggam tangan Brandon.
Brandon menghubungi Pieter melalui sebuah pesan agar tak mengganggu Angel. Ia meminta Pieter menemui Sonya di restoran dan mengantar nya pulang lalu meminta Pieter untuk menemui tiga orang yang menyerang Angel dalam ruang bawah tanah rumah Brandon dan mencari tahu siapa dalang di balik semua yang menimpa gadis kecil nya.
Usai mengirim pesan pada Pieter, Santos mengetuk pintu dan mulai masuk bersama seorang Dokter berwajah turunan china untuk memeriksa kondisi Angel. Brandon yang masih setia menemani Angel berdiri di samping dokter yang dengan teliti melihat tiap luka dan demam yang mendera gadis dengan mata tertuju pada Brandon. Meski sempat memejamkan mata, namun ketika Brandon melepaskan tangan nya, Angel dengan cepat membuka mata lebar karena rasa takut dan hanya Brandon yang mampu membuatnya aman kini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 257 Episodes
Comments
Meta Lia
budak cinta deh
2023-01-19
0
Yuliana Susilowati
konflik
2022-05-09
0
Yus Gerin
di mana para pengawal brandon saat angel di siksa para bandit itu.....katanya 24 jam ngawasi....tapi kecolongan juga
2021-11-17
0