Usai menyelesaikan mandi nya Brandon keluar menemui Pieter untuk menanyakan apa yang sudah di dapatkan oleh sekretaris juga sahabat terbaik semenjak SMA tersebut. Pieter yang sudah mendapatkan semua informasi rinci tentang Angel dan keluarga nya menjabarkan setiap rinci yang di dengarkan dengan seksama oleh Brandon yang tengah mengganti pakaian tanpa canggung di kamar yang juga terdapat Pieter di sana.
" Benar benar licik " gumam Brandon ketika mendengar penjelasan Pieter tentang Carlos yang tega mengorbankan istri nya untuk menikahi seseorang yang kaya raya hingga menyebabkan Olivia dan Angel dalam kehancuran tanpa peninggalan harta sepeser pun.
Brandon yang semakin mengagumi Angel ketika tahu jika gadis yang masih duduk di bangku kelas 2 SMA itu rela bekerja untuk membantu biaya hidup serta pengobatan Olivia selama ini. Ia memahami posisi Angel yang harus merelakan diri nya karena persyaratan dari Carlos yang ingin membiayai operasi Olivia namun ternyata ia ingkari. Dengan kata lain Carlos hanya memanfaatkan kepolosan dan keadaan Angel untuk meraup keuntungan yang besar dari Brandon.
" Kita ke rumah sakit sekarang " ajak Brandon pada Pieter karena Brandon berniat membiayai seluruh pengobatan Olivia hingga Ibu dari gadis yang ia inginkan itu sembuh.
" Oke " jawab Pieter menuruti Brandon.
" Hentikan semua kerja sama dengan Carlos dan hubungi semua orang yang terhubung dengan bisnis Carlos agar mereka juga menghentikan kerja sama mereka. Buat Carlos bangkrut hingga ia mengalami nasib lebih buruk dari anak dan istri nya " perintah Brandon dengan serius.
" Baik, tapi apa kamu benar benar mencintai gadis itu sampai kamu mau melakukan semua ini ?" tanya Pieter yang heran dengan keputusan Brandon.
" Menurut mu ?" seru brandon tersenyum sembari menaikkan kedua pundak nya dan melangkah ke arah pintu untuk keluar menuju rumah sakit.
Pieter yang mengerti bagaimana sahabat nya itu hanya tersenyum sambil mengikuti setiap langkah Brandon untuk menuju ke rumah sakit.
Bugatti La Voiture Noir berwarna hitam telah dengan gagah menyambut Brandon dan Pieter di depan lobi hotel yang dengan cepat ia menaiki kendaraan yang memeliki kecepatan tinggi tersebut menuju ke rumah sakit untuk mengurus sendiri masalah biaya pengobatan Olivia. Sampai nya di rumah sakit yang hanya tertempuh beberapa menit saja, mata Brandon tertuju pada seorang gadis yang memakai kemeja sama dengan yang digunakan Angel malam itu sedang terduduk di halaman rumah sakit menundukkan wajah nya. Brandon meminta Pieter menghentikan kendaraan nya jauh dari gadis yang tengah menangis putus asa karena Carlos yang tak menepati janji nya meski ia telah mengorbankan harga diri dan keperawanan nya untuk pengobatan Olivia.
Brandon menatap tajam ke arah Angel yang terlihat begitu tak berdaya dari kejauhan. Tangan yang ia letakkan di pintu dengan jari telunjuk yang ia gigit ujung nya memfokuskan mata tajam sambil terus menghela nafas panjang.
" Kita masuk sekarang " ucap Brandon yang dengan cepat Pieter melajukan kendaraan menuju tempat parkir rumah sakit.
Brandon dan Pieter melangkahkan kaki nya ke dalam rumah sakit dengan banyak mata menyaksikan wajah dingin dengan arogan menyusuri lorong rumah sakit menuju ke ruang pimpinan rumah sakit yang telah di hubungi oleh Pieter sebelum mereka berangkat.
Brandon menegaskan kuat pada pria berparas blasteran bule yang ia tahu adalah pimpinan rumah sakit tempat Olivia dirawat agar olivia mendapat fasilitas kelas 1 dengan dokter spesialis yang Brandon datangkan dari luar negri untuk menangani penyakit Olivia.
Usai menjelaskan niat dan tujuannya datang, brandon keluar untuk pergi ke kantor nya dengan di antar oleh pria yang memakai kemeja merah tersebut sampai depan rumah sakit. Setelah Brandon pergi kepala rumah sakit meminta seorang perawat memindahkan Olivia dengan fasilitas kesehatan terbaik di rumah sakit yang dengan cepat dilaksanakan oleh perawat berparas tampan dengan tubuh tegap tersebut.
" Segera urus Carlos " perintah Brandon tegas dalam perjalanan menuju kantor nya.
Angel yang masih dengan mata sembab nya memutuskan untuk kembali ke ruangan Olivia dengan kaki lemas tak berdaya. Pikiran kalut dan bayangan akan hal buruk yang akan menimpa Olivia membuatnya sulit untuk bernapas. Dengan tangan gemetar, ia mulai membuka ruangan Olivia namun mata nya benar benar terkejut dengan jantung yang seakan terhenti ketika mendapati orang yang telah melahirkan nya ke dunia ini tak lagi ada di ruangan tersebut. Pikiran pikiran buruk menghampiri Angel, ketakutan yang lebih besar kini mendera pada diri gadis muda tersebut membayangkan jika hal buruk telah terjadi. Ia berlari menyusuri lorong rumah sakit mencari keberadaan Olivia di setiap sudut kamar hingga ke kamar mayat namun tak ia temui wanita yang tengah berbaring tak berdaya saat ia tinggalkan tadi.
" Mama dimana ?" seru Angel dengan air mata yang terus mengalir deras menyelimuti ke khawatiran dan rasa takut yang dengan hebat mendera persaaannya.
Di tengah kegundahan hati nya, datanglah seorang wanita berpakaian perawat menghampiri Angel yang kebingungan.
" Maaf mbak, Ibu Olivia sudah kami pindahkan " seru perawat berkulit sawo matang tersebut.
" Kenapa ? bukankah saya sudah mencicil biaya perawatan Mama saya ?" tanya Angel gemetar.
" Iya mbak, Ibu Olivia kini sudah kami pindahkan ke ruangan yang lebih layak dengan pengobatan yang terbaik. Jika memungkinkan nanti malam akan kami lakukan operasi untuk Ibu Olivia karena kami harus menunggu dokter yang akan mengoperasi beliau dan baru sampai nanti sore " jelas perawat tersebut panjang lebar yang sama sekali tak di mengerti oleh Angel.
" Lalu bagaimana saya bisa membayar semua itu ?" tanya Angel bingung karena tak memiliki satu sen pun uang di tabungan nya.
" Seluruh pengobatan Ibu Olivia sudah ada yang menanggung, jadi mbak sudah tidak perlu memikirkan masalah biaya" tambah perawat berparas manis itu menerangkan.
" Siapa ?" tanya Angel yang sangat yakin jika itu bukanlah Carlos seorang ayah yang saat ini sangat ia benci.
" Tuan Brandon yang telah membiayai dan memanggil dokter spesialis dari luar negri untuk menangani operasi Ibu Olivia. Baiklah jika begitu saya permisi dulu " jelas perawat tersebut lalu meninggalkan Angel dengan sejuta tanya di benak nya tentang siapa orang dermawan bernama Brandon yang mau mengeluarkan begitu banyak uang untuk pengobatan seseorang yang tak ia kenal sama sekali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 257 Episodes
Comments
Itha Fitra
s'moga berjodoh
2023-06-04
0
Gatis Onyut
maaf thor aku skip tentang 17 tahunnya. dibayanganku lebih ke anak kulihan awal. SMA kerja part time agak susah yang menerima 😅
2022-01-18
0
Enisensi Klara
Kasihan angel 😭😭
2021-11-17
0