Terdengar suara ribut yang sangat mengganggu telinga Brandon dan Pieter yang tengah membahas masalah bisnis di ruangan Brandon. Dengan cepat Pieter melangkahkan kaki nya menuju pintu untuk melihat apa yang terjadi di balik pintu ruang kerja Brandon. Ketika pintu mulai terbuka tiba tiba seorang pria berkaca mata dengan kemeja yang berantakan langsung masuk dan bersimpu di kaki Brandon yang kala itu sudah berpindah posisi nya duduk di atas meja dengan kaki lerus ke lantai melipat. Tangan yang ia masukkan ke dalam kantong celana nya membuat tatapan angkuh di mata Brandon semakin membuat siapapun yang melihat akan langsung tunduk karena pancaran seorang penguasa yang terlukis jelas di wajah dingin tersebut.
" Tuan, kenapa Anda menghancurkan saya ? apa yang telah saya lakukan ? bukankah saya sudah menepati janji saya untuk menyerahkan putri saya pada Anda ?" seru Carlos dengan ke dua tangan yang melingkar di kaki Brandon.
" Itu adalah balasan kecil bagi manusia busuk seperti mu " seru Brandon menghempaskan kaki Carlos hingga pria tersebut tersungkur ke lantai.
" Apa maksud Tuan ?" tanya Carlos tak mengerti.
" Bukan kah kau sengaja menipu ku ? kau mengirim Angel kepada ku demi sebuah tender, dan kau menjanjikan dia biaya operasi yang tak seberapa namun kau ingkari " tegas Brandon masih dalam wajah dingin.
" Dasar gadis bedebah !! Jangan mempercayai perkataan gadis licik itu Tuan, saya sudah membiayai semua pengobatan ibu nya " kilah Carlos masih bersimpuh di hadapan kaki Brandon.
" Jaga ucapan mu di hadapan Tuan Brandon " tegas Pieter yang berdiri di belakang Carlos.
" Tuan saya mohon kembalikan semua milik saya, saya berjanji akan mengabdikan diri saya kepada anda dan memberikan sepenuh nya putri saya pada Anda " seru Carlos memohon.
" Aku tidak butuh, pergi kau dari hadapan ku sebelum aku benar benar membuang mu ke kolong jembatan " tegas Brandon meminta keamanan kantor yang telah datang ke ruangan nya menyeret tubuh Carlos hanya dengan isyarat tangan nya.
" Tuan saya mohon jangan perlakukan saya seperti ini " teriak Carlos yang tengah terseret keluar oleh dua orang securiti kantor bertubuh tinggi besar
Pieter menutup kembali ruangan Brandon dan menghampiri Brandon di sana.
" Apa ini akan baik bagi Angel dan Olivia ?" tanya Pieter yang merasa jika akan terjadi sesuatu pada Angel dan Olivia pasca hancur nya Carlos.
" Tidak akan ada yang bisa menyentuh wanitaku " sahut Brandon dengan keyakinan tinggi.
" Kau hanya akan menyeret nya dalam bencana yang lebih besar kawan " coba Pieter mengingatkan Brandon dan tak ingin jika Angel malah akan semakin menjadi korban dalam situasi ini.
Brandon mengambil ponsel nya dan menghubungi sopir yang mengantar Angel menanyakan tentang posisi Angel yang harus Ia awasi sepenuh nya. Dengan nada mengancam Brandon memperingatkan kembali sopir nya agar menjamin jika tidak akan ada yang berkurang sedikit pun dari diri Angel karena jika tidak nyawa Yudha yang akan menjadi taruhan nya. Yudha bukanlah orang biasa yang di pilih Brandon untuk menemani Angel, karena rata rata para pegawai rumah Brandon telah memiliki sertifikat khusus bela diri karena mengingat setiap waktu nyawa Brandon selalu berada dalam ancaman bahaya dari setiap orang orang yang telah ia hancurkan bisnis nya hanya karena sebuah masalah yang membuat nya tak suka.
Sementara di rumah sakit Yudha menghampiri Angel yang berada di dalam ruang rawat Olivia yang sudah memiliki penjagaan ketat di luar atas perintah Brandon demi menjaga Carlos agar tidak sampai melukai mama dari gadis yang membuat nya tertarik.
" Nona, apa kita bisa pergi sekarang ?" tanya Yudha kepada Angel yang tengah menemani Olivia di sebuah kursi di samping ranjang.
" Ada apa pak? apa Tuan Brandon meminta nya ?" tanya Angel yang masih ingin berada bersama Olivia.
" Tidak Nona, tapi jika memang Nona masih ingin lebih lama di sini saya menyarankan agar Anda menghubungi Tuan Brandon sekarang. " saran Yudha yang mendengar nada Brandon terlihat khawatir dengan keadaan Angel.
" Tapi saya tidak memiliki nomor Tuan Brandon " jawan Angel lirih karena tak ingin membangunkan Olivia yang baru saja tertidur.
Yudha mulai mengambil ponsel dalam saku kemeja kerja nya dan menekan nomor Brandon untuk ia berikan pada Angel begitu telah tersambung.
" Ya " singkat Brandon dingin dan tegas karena tak mengetahui jika yang menghubungi nya adalah Angel melalui ponsel Yudha.
" Maaf Tuan, bisakah saya menemani mama saya lebih lama di sini ? jika Anda mengijinkan bolehkah saya untuk menemani nya malam ini, karena saya sangat ingin bersama mama saya yang sudah tersadar " jelas Angel dengan nada hati hati.
" Baiklah kamu bisa menginap di sana malam ini " sahut Brandon dari ujung telfon.
" Terimakasih banyak Tuan " jawab Angel merasa bahagia.
" Hm, sekarang berikan pada Yudha " pinta Brandon dingin pada Angel yang seketika langsung menyerahkan ponsel yang masih terhubung dengan Tuan angkuh itu pada Yudha.
" Iya Tuan ?" tanya Yudha dengan nada tegas namun hormat.
" Jaga Nona Angel di sana, menginap lah malam ini bersama nya dan segera hubungi saya jika ada sesuatu " perintah tegas Brandon.
" Baik Tuan " sahut supir yang masih berdiri di samping Angel yang mendengarkan pembicaraan mereka.
Usai mendengar jawaban Yudha dan memastikan keamanan Angel serta Olivia, Brandon menutup telfon nya lalu meminta Pieter mengutus seseorang mengawasi setiap pergerakan Carlos selama 24 jam demi memastikan jika ia tak menyentuh seujung rambut Angel dan segera memindahkan semua aset Carlos atas nama Angel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 257 Episodes
Comments
Itha Fitra
enak ny mnjd s'orang SULTAN,tinggal tunjuk aja urusan beres
2023-06-05
0
Wirda Wati
asyik juga bcnya
2022-08-21
0
Yuliana Susilowati
semakin seru
2022-05-09
0