Carlos dengan suasana hati yang sangat baik mencoba menghubungi Angel melalui sambungan telfon.
" Saya akan berikan uang yang kamu minta tapi dengan satu syarat, dan setelah syarat itu Kamu lakukan maka Olivia akan segera di operasi " ucap Carlos pada intinya.
" Terimakasih Pa, apa pun syarat yang papa berikan pasti akan Angel lakukan demi nyawa mama " jawab Angel di ujung telefon membuat carlos semakin menyeringai puas.
" Kamu datang besok malam ke Blue Sky Hotel kamar 241 tepat pukul tujuh " jelas Carlos.
" Baik Pa, sekali lagi terimakasih banyak " jawab Angel dan menutup telefon yang telah lebih dulu di tutup oleh Carlos.
Angel yang tanpa curiga sedikitpun dengan syarat Carlos mulai merasa lega karena Olivia akhirnya dapat di operasi meski apapun syarat yang akan di berikan oleh carlos.
" Ma, mama harus bertahan sampai Angel dapat uang dari papa " seru Angel mencium tangan Olivia yang terbaring lemah dengan banyak bantuan alat medis menempel pada tubuh wanita berusia 37 tahun tersebut.
***
Esok hari
Tepat pukul tujuh malam, Angel sudah tiba di Hotel yang telah diminta oleh Carlos. Ia yang menatap ke setiap sudut hotel mencari sosok Carlos yang ia kira akan menunggunya di sana namun tak mendapati sosok pria yang ia panggil Papa itu. Saat Angel akan mulai menelfon Carlos terdapat seorang pria dengan tubuh tinggi menyapa nya.
" Nona Angel ?" tanya pria yang memakai kemeja putih berbalut jas hitam yang menghampiri nya.
" Iya betul, Anda siapa ?" sahut Angel yang tak pernah sekali pun menjumpai pria yang ternyata adalah sekretaris Brandon.
" Silahkan ikut dengan Saya, Tuan sudah menunggu Anda di atas " ucap Pria yang bernama Pieter itu mempersilahkan Angel untuk mengikuti langkah nya.
Angel yang berfikir jika papa nya lah yang menunggu nya terus mengikuti langkah pria bertubuh atletis tersebut hingga tiba di depan sebuah kamar hotel nomr 241, dan dengan sopan Pieter membuka pintu kamar tersebut meminta Angel untuk masuk ke dalam lalu menutupnya lagi. Dengan tanpa ragu dan curiga Angel memasuki kamar hotel bernuansa hitam abu abu yang tampak sangat elegan dan mewah tersebut. Ia melangkahkan kaki nya untuk terus menyusuri kamar hingga mata nyamembulat terkejut ketika menangkap sosok pria berparas dingin namun tampan yang duduk dengan santai menyilangkan kaki nya sambil memegang segelas wine di tangan kanan nya.
" Siapa Anda ? Di mana Tuan Carlos ?" tanya Angel pada pria yang hanya mengenakan kimono berwarna putih itu.
" Carlos ? Dia tidak di sini. Apa dia tidak menjelaskan apa pun pada mu ?" tanya pria dengan rambut basah yang terarah ke belakang dengan santai lalu meneguk sedikit wine di tangan nya.
" Maksud Anda ? " tanya Angel yang tak mengerti apa pun.
" Carlos telah menjual mu padaku dengan harga yang sangat tinggi. jadi mulai hari ini hingga Saya merasa bosan kamu adalah milik Saya " jelas Brandon dengan wajah dingin menatap ke arah Angel yang terlihat ketakutan.
" Apa maksud Anda ? tanya Angel yang tak mengerti dengan ucapan Brandon.
" Kemarilah, maka kamu akan segera mengerti " jawab Brandon dengan menepuk lembut sofa sebelah nya mengisyaratkan agar Angel duduk di sana..
" Saya tidak mau, Saya harus menelfon papa Saya mungkin ini sudah terjadi salah faham " ucap Angel yang tak mempercayai ucapan pria berkulit putih di hadapannya.
Dengan cepat Angel menelfon carlos dan menanyakan tentang apa yang sebenarnya terjadi. Namun bukannya penjelasan yang Angel dapatkan dari carlos, malah ancaman yang ia dapat. Carlos mengancam Angel dengan menggunakan nama Olivia dan jika Angel tak memenuhi syarat yang ia berikan maka Angel lebih baik membiarkan Olivia pergi tanpa siksaan dan alat bantu juga biaya rumah sakit yang membengkak setiap hari nya. Angel yang memang tak memiliki pilihan lain mencoba berkompromi dengan nasib yang telah di tentukan Carlos untuk nya. Dengan air mata berlinang tak mempercayai jika orang yang selama ini ia panggil sebagai papa telah tega menjual dirinya hanya demi uang. Dengan tangan lemas Angel meletakkan kembali ponsel ke dlam tas bahu kecil yang ia kenakan lalu berjalan ke arah Brandon menduduki tempat yang diinginkan oleh Brandon.
" Apa yang harus Saya lakukan ?" tanya Angel gemetar menundukkan wajah nya.
" Temani Saya minum " jawab brandon menyodorkan satu gelas wine ke arah Angel yang tanpa pikir panjang Angel teguk minuman tersebut sampai habis dengan harapan hari ini akan segera berakhir hingga ia bisa kembali menemani Olivia di rumah sakit.
" Wow " seru Brandon melihat Angel meminum minuman di tangan nya dengan sekali teguk.
Brandon mulai mengisi lagi gelas Angel yang kosong dan terus di teguk habis oleh Angel hingga berulang brandon mengisinya kembali sampai Angel yang memang tak pernah tahan dengan alkohol mulai merasakan berat pada kepalanya lalu merebahkan kepalanya di sandaran tangan sofa dengan setengah sadar.
" Tunggu Angel ma " seru Angel dengan setengah sadar.
Dengan senyum licik terukir di bibir tipisnya, Brandon mulai mengangkat tubuh sintal Angel ke atas tempat tidur dan merebahkannya di sana.
" Kamu memang sangat menarik Angel, terlihat begitu cantik dan memikat " gumam Brandon dengan menyunggingkan senyum licik serta tatapan tajam mengamati setiap lekuk tubuh Gadis yang setengah sadar tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 257 Episodes
Comments
Yuliana Susilowati
semakin seru
2022-05-09
0
Enisensi Klara
Bapaknya jahat tega jual anaknya 🙄
2021-11-17
0
Franki Lengkey
aku suka👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
2021-08-17
0