Cinta Dalam Kebencian (Season 2 Cek IG Ilona_Shanum)

BAB 10

" Apa dia adalah manusia penghisap darah ?" gumam Angel dalam hati sembari terus menatap bercak merah yang baru saja di tinggalkan oleh bibir lembut Brandon.

" Bukankah Kamu mau pergi ? atau kamu masih ingin melanjutkan nya ? " goda Brandon membuyarkan semua pikiran Angel.

" Ah tidak Tuan, saya akan pergi " sahut Angel cepat dengan melangkah menjauh dari Brandon yang mulai mengembangkan tersenyum menggoda.

Angel segera keluar dari kamar ganti dan bergegas untuk mengambil tas kecil milik nya yang terletak di sebuah sofa yang ada dalam kamar tersebu, disusul dengan Brandon yang keluar sembari tetap melebarkan senyum nya karena tengah merasa puas menggoda gadis kecil yang entah bagaimana perasaannya kini.

Brandon mulai membuka pintu kamar bersama Angel di balik tubuh tegapnya menuju ke arah anak tangga lalu mulai menuruni nya setapak demi setapak. Dengan wajah yang sudah berubah ekspresi menjadi sangat cool dan angkuh seperti biasa Brandon menuruni setiap anak tangga dengan kedua tangan yang ia masukkan ke dalam kantong celana kerja nya. Wajah dingin yang terangkat menatap tajam ke depan menambahkan kesan arogan dan penuh kuasa. Sementara Angel yang berjalan mengikuti kemana arah lelaki tinggi tampan tersebut, terus berusaha menutupi bercak merah pada leher dengan telapak tangan nya sembari terus mengarahkan pandangan ke bawah.

Di ujung bawah anak tangga sudah terlihat Santos, seorang lelaki paruh baya kepala pelayan rumah Brandon beserta para asisten rumah tangga yang tengah berjajar rapi mengenakan kemeja putih dan bawahan rok hitam sampai lutut bersiap menyambut Tuan nya yang hendak berangkat bekerja seperti yang biasa mereka lakukan setiap hari Brandon datang dang hendak pergi.

" Selamat pagi Tuan " sapa Santos beriringan dengan banyak nya asisten rumah tangga yang juga memberikan ucapan selamat pagi pada Pria angkuh yang tanpa senyum membalas mereka hanya dengan anggukan kepala.

Angel yang baru pertama kali dalam hidup nya menyaksikan pemandangan seperti ini mulai bergumam dalam hati dengan nada jengkel " Bukankah ini berlebihan ?" gumam Angel melihat seisi rumah yang memperlakukan Brandon seperti seorang kaisar kerajaan.

Brandon menarik lengan Angel yang berdiri menunduk di samping nya untuk mendekat dan mulai memperkanalkan gadis yang terus menutupi leher dengan telapak tangan putih nya.

" Perkenalkan ini Nona Angel dan mulai hari ini Dia akan tinggal di rumah ini. Jadi perlakukan Dia dengan sangat baik. Dan satu lagi persiapkan kamar di sebelah kamar ku untuk dia tinggal serta lengkapi semua keperluan nya. Mengerti ?" ucap Brandon dengan nada sangat tegas tanpa ekspresi apapun di wajah dingin dan datar nya.

" Baik Tuan " Jawab Santos tersenyum ke arah Brandon setelah memperhatikan Angel.

Santos yang sangat mengenal Brandon dari kecil, tidak pernah sekalipun menjumpai anak kecil yang ia rawat hingga dewasa ini membawa seorang gadis kerumah. Pasti nya dia adalah seorang yang begitu istimewa hingga Tuan yang angkuh itu membawa gadis tersebut dan meminta nya tinggal bersama, pikir Santos.

" Maaf Tuan, bisakah saya meminta kamar di bawah ? karena saya terlalu lelah harus naik turun anak tangga seperti ini " kilah Angel yang memang tak ingin berada dekat dengan pria yang ia benci namun mampu selalu membuat Angel merasa terbius oleh tingkah dan kata kata manis nya yang memabukkan.

" Tidak !!" tegas Brandon lalu berjalan keluar meninggalkan Angel yang masih berdiri dengan tatapan para asisten rumah tangga ke arah nya.

Azngel yang merasa tak nyaman dengan tatapan semua orang mulai membuka suara lembutnya untuk memperkenalkan diri nya sendiri.

" Hallo, saya sama seperti kalian. Saya juga seorang pelayandisini jadi tolong perlakukan saya sama seperti yang lain nya " ucap Angel pada semua asisten rumah tangga yang hanya di lemparkan sebuah senyum oleh Santos.

Usai memberikan salam nya, Angel bergegas berlari ke arah Brandon pergi, karena memang rumah yang terlalu besar membuat nya sulit menemukan di mana pintu keluar berada. Angel yang berlari dengan cepat karena takut ketinggalan oleh Brandon tak menyadari jika tubuh kekar itu telah berhenti hingga ia harus menabrak tubuh di hadapan nya keras.

" Au " pekik Angel memegangi kening nya.

Brandon yang hanya menoleh sedikit ke arah Angel dengan tatapan dingin dan tajam membuat gadis yang menggosok kening nya tersebut merasa merinding dan takut jika Tuan arogan di hadapan nya akan menjadi marah.

" Maaf Tuan, maaf saya tidak sengaja " seru Angel sembari membungkukkan tubuh nya, hingga rambut indah yang tergerai menutupi seluruh waah cantik gadis berusia 17 tahun tersebut.

Pieter dan Brandon yang menyaksikan tingkah Angel menahan tawa mereka berdua lalu meninggalkan Angel dan menuju ke depan rumah yang sudah berada supir pribadi Brandon tengah berdiri di halaman rumah, tepat di samping pintu kemudi lengkap dengan seragam berwarna hitam dan telapak tangan yang ia tumpuk menjadi satu di atas perut memberikan hormat pada Brandon.

" Antar nona Angel ke rumah nya dan pastikan ia aman tanpa lecet sedikit pun " tegas Brandon pada lelaki berusia sekitar 30 tahun an tersebut dengan nada dingin dan angkuh.

" Baik Tuan " jawab Pria tersebut lalu membuka pintu penumpang di belakang mempersilahkan Angel untuk masuk.

Setelah berpamitan dengan Brandon dan Pieter, ia melangkahkan kaki nya menuju ke dalam mobil seperti seorang putri yang mendapatkan perlakuan istimewa padahal ia hanyalah seorang gadis yang di perbudakkan oleh Brandon demi menuruti hasrat gila seorang pemimpin besar. Angel dan Pak Yudha mulai meninggalkan halaman luas rumah Brandon untuk menuju ke rumah Angel mengambil beberapa keperluan yang ia butuhkan untuk sekolah.

Sementara Brandon dan Pieter melajukan kendaraan mereka masing masing menuju kantor untuk menikmati sedikit tontonan yang sengaja Btrandon tunggu tunggu dari kemarin. Yaitu sebuah kehancuran dan air mata mengemis dari seorang Carlos yang telah dengan tega mempertaruhkan keluarga hanya demi sebuah kekayaan serta kesuksesan bisnis yang bahkan dapat di hancurkan oleh seorang Brandon dalam hitungan detik saja.