Angel yang tak mengetahui jika Brandon adalah orang yang ia benci karena telah membeli diri nya dari Carlos begitu sangat bersyukur dan berterimakasih atas bantuan Brandon untuk Mama nya. Ingin sekali Angel bertemu dengan sosok dermawan yang baik hati tersebut mengucapkan secara langsung jika ia benar benar sangat berterimakasih dan b ersyukur atas harapan baru yang telah Ia berikan pada nya dan juga Olivia.
Pukul 20.30 operasi Olivia sudah di mulai sejak 15 menit yang lalu. Lorong hampa rumah sakit menjadi teman sepi berselimut ke khawatiran Angel malam ini. Bibir yang tak henti berdoa berharap sebuah keberhasilan operasi dan juga sebuah keajaiban akan kesembuhan Olivia, hati nya yang penuh harap membuat nya memiliki sebuah hasrat untuk melanjutkan kehidupan yang telah di hancurkan oleh Carlos dan Brandon dalam semalam. Jika bukan karena Olivia, mungkin Angel telah mengakhiri hidup nya di malam saat ia tahu Carlos telah menjual nya dan memanfaatkan diri nya sebagai keuntungan dalam bisnis seperti dulu Carlos telah mengorbankan kehidupan Olivia dengan menikahi seseorang yang kaya raya.
3 jam sudah Angel menunggu di hadapan dua pintu berwarna putih dengan garis abu abu di bagian bawah nya serta kaca buram berbentuk persegi menghiasi dingin nya ruangan tersebut. Dengan hati yang semakin gusar karena operasi yang sudah berjalan begitu lama belum juga usai.
" Mama harus bertahan demi Angel " gumam Angel lirih di sela kegusaran hati nya. Perasaan yang semakin tak menentu menumbuhkan beberapa pikiran negatif di kepala gadis yang menyiratkan wajah cemas ketika sang Mama mulai memasuki ruang operasi.
Tepat pukul 01.00 dini hari seorang perawat wanita menghampiri Angel yang masih setia menunggu di sebuah kursi ruang tunggu di depan ruang operasi mengabarkan jika operasi telah berhasil dan Olivia telah di pindahkan ke ruang khusus pemulihan pasien pasca operasi dengan pengamatan dari tim medis yang siap berjaga 24 jam di dalam ruangan tersebut. Dengan nafas lega Angel mulai merasakan perasaan sesak yang mencekik nya selama berjam jam akhir nya lega begitu mendengar keberhasilan operasi Olivia. Meski ia belum bisa mengunjungi Olivia sebelum dia di pindahkan ke ruang inap pasien, namun ia sudah begitu bahagia dan memiliki harapan besar akan kesembuhan sang Mama.
****
Satu minggu setelah operasi berlangsung, Olivia telah di pindahkan ke ruang pasien sehingga Angel dapat menemani Olivia yang semakin berangsur membaik. Pukul 19.00 Pieter datang menemui Angel atas perintah dari Brandon yang ingin jika Angel menemani nya malam ini.
" Selamat malam Nona, bisakah Anda ikut dengan Saya karena Tuan Brandon ingin menemui Anda " ucap Pieter yang langsung memasuki ruangan Olivia dan mendapati Angel yang duduk di samping ranjang sang Mama.
" Tuan Brandon? apakah Dia yang sudah membiayai semua perawatan Mama saya ?" tanya Angel ingin memastikan.
" Iya betul Nona, bisakah Anda ikut dengan saya sekarang ?" tanya Pieter kembali.
" Tapi bagaimana bisa saya pergi, saya harus menjaga Mama saya sekarang ini " ucap Angel yang meski sangat ingin menemui Brandon untuk berterimakasih namun tak tega jika harus meninggalkan Olivia sendiri.
" Anda tidak perlu khawatirkan hal itu, karena Tuan Brandon telah menyiapkan seorang perawat yang akan menemani Nyonya Olivia di sini " jelas Pieter mempersilahkan seorang perempuan yang telah di perintahkan khusus oleh pemimpin rumah sakit untuk menjaga Olivia hingga pulih dengan perintah langsung dari Brandon melalui sebuah sambungan telefon sore ini.
" Baiklah saya akan ikut dengan Anda " seru Angel mengambil tas bahu kecil yang terdapat di kursi rumah sakit.
Angel yang tak mengingat wajah Pieter mengikuti kemana Pieter membawa nya pergi hingga mobil mewah berwarna putih yang ia gunakan Pieter menjemput diri nya dari rumah sakit tiba di sebuah halaman rumah yang sangat megah berdiri dengan kokoh menunjukkan sebuah kekayaan pemilik nya. Angel menuruni mobil tersebut dengan bantuan Pieter yang dengan sopan bersedia mengantar Angel sampai ke kamar Brandon. Mata Angel yang masih terlihat takjub dengan bangunan yang berdiri begitu besar dan tinggi berwarna putih dengan lapisan aksen gold. Mata Angel yang semakin membelalak takjub ketika ia mulai memasuki dalam rumah yang banyak terdapat barang mewah dengan ruangan begitu cantik tertata sangat indah dan menawan. Pieter mulai menapaki setiap anak tangga yang menjulang tinggi untuk menuju kamar Brandon dengan diikuti langkah Angel dengan mata yang terus mengamati setiap sudut rumah yang belum pernah ia masuki sebelum nya.
" Dia memang benar benar orang yang kaya raya " gumam Angel dalam hati dengan masih mengikuti setiap langkah Pieter, yang ternyata adalah pria yang menunggu di lobi hotel waktu itu namun Angel masih tak mengingat nya.
Langkah mereka terhenti di hadapan sebuah pintu tinggi berwarna putih di hadapan nya.
" Silahkan masuk Nona, Tuan Brandon sudah menunggu Anda " pinta Pieter membukakan pintu untuk Angel.
Dengan perasaan ragu yang berkecambuk serta rasa trauma tentang kejadian di mana ia harus merelakan keperawanan nya, Angel melangkah pelan memasuki ruangan besar dengan nan mewah tersebut.
Pieter mulai menutup kembali pintu kamar tersebut meninggalkan Angel dan Brandon di dalam satu ruangan bersama kembali.
Dengan masih ragu dan takut langkah Angel yang semakin terasa begitu berat memaksa nya untuk berhenti diam di balik pintu yang sudah tertutup. Mata coklat yang terhias bulu mata panjang terus menatap ke sekeliling ruangan yang bahkan seukuran dengan satu rumah sederhana. Tubuh nya mulai merasa gemetar memikirkan apa yang akan terjadi pa nya malam ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 257 Episodes
Comments
Yuliana Susilowati
semakin ingin membaca
2022-05-09
0
Enisensi Klara
Demi cinta pada mamanya angel rela untuk melepas kesuciannya , tapi semoga Brandon cinta sama angel dan mau menikahi angel
2021-11-17
0
Franki Lengkey
mantul alur ceritanya
2021-08-17
0