Usai menyelesaikan mandi penuh hasrat mereka, Brandon menuntun Angel yang terus menundukkan wajah nya berlapis handuk melingkar pada tubuh yang penuh dengan tanda kepemilikan ke ruang ganti pribadi Brandon. Dengan tangan nya sendiri, Brandon mulai mengenakan sebuah kemeja berwarna hitam pada tubuh Angel perlahan dengan mata yang terus menatap ke arah Gadis yang tengah merasa sangat malu hingga wajah putih mulus nya berubah menjadi sangat merah.
" Kamu bisa pakai ini dulu, nanti akan aku kirim orang membelikan beberapa pakaian untuk mu " ucap Brandon dengan mengancingkan satu per satu kancing kemeja milik nya pada tubuh Angel.
Angel hanya mengangguk mendengar ucapan Brandon tanpa mampu untuk membalas nya karena merasa sangat bodoh telah terbius dengan rayuan Brandon di dalam kamar mandi yang membuat nya rela melakukan hubungan yang tak ingin di ulangi lagi dengan pria yang begitu ia benci.
Usai memakai pakaian yang di bantu oleh jari jari lembut Brandon, dengan cepat ia berlari kembali ke kamar Brandon dan duduk di ujung tempat tidur yang semalam sempat membuat nya mimpi sangat indah setelah bertahun tahun. Brandon hanya membiarkan Angel untuk pergi karena ia memahami bagaimana perasaan Angel yang terlukis jelas di wajah merah yang membuat nya kembali merasakan indah nya surga dunia pagi ini.
Brandon mulai membalut tubuh nya dengan pakaian kerja yang tersedia di dalam kamar ganti dan mulai mengenakan salah satu jam tangan di antara banyak nya jam tangan yang tersusun rapih berjajar dalam sebuah laci transparan dengan harga yang fantastis hanya untuk satu buah jam tangan. Brandon mulai melangkahkan kaki nya keluar ruang ganti dengan sudah mengenakan celana panjang berwarna abu tua senada dengan dasi dan jas serta kemeja abu muda gelap yang ia padukan membentuk pas pada tubuh tegap dan gagah nya. Ia melangkah menuju telefon rumah yang terpasang di meja kecil samping tempat tidur dan telah berada Angel duduk di sana dalam diam. Brandon mulai menekan nomor yang terhubung dengan dapur rumahnya.
" Bawakan 2 sarapan serta segelas jus dan kopi ke kamar ku segera " tegas Brandon dingin kepada orang di ujung telefon tersebut lalu mematikannya usai berbicara.
" Apa kamu butuh sesuatu ?" tanya Brandeon pada Angel yang masih terduduk diam di pinggir tempat tidur.
" Tidak Tuan, terimakasih banyak " sahut Angel tanpa menatap ke arah Brandon yang berdiri di hadapan nya.
" Baiklah, jika kamu membutuhkan sesuatu, kamu tinggal tekan nomor di sini maka akan ada pelayan yang datang menghampiri mu " jelas Brandon dan di angguki oleh Angel yang terus menundukkan wajah nya.
Tak membutuhkan waktu lama, seorang pelayan rumah Brandon telah datang dengan dua piring makanan, segelas jus dan kopi untuk Brandon dan tamu nya. Brandon meminta Angel duduk di sofa panjang berwarna putih dan menikmati sarapan mereka bersama.
" Itu, bolehkah saya memasak untuk diri saya sendiri ?" tanya Angel dengan perasaan takut ketika menghampiri sofa yang telah tersedia sarapan bersama Brandon yang sudah siap duduk di sofa tersebut.
" Kenapa ? kamu tidak menyukai semua ini ?" tanya Brandon santai.
" Bukan Tuan, hanya saja saya tidak begitu terbiasa dengan makanan seperti ini " jelas Angel yang melihat hanya ada menu sarapan Barat di meja tersebut yang sama sekali tak cocok dengan lidah Indonesia nya.
" Kamu hanya tinggal meminta apa yang kamu mau pada pelayan " jawab Brandon lalu memulai sarapan nya dengan Angel yang masih berdiri di hadapan nya.
" Jika Anda mengijinkan, bolehkah saya pergi ke sekolah ? karena sebentar lagi saya akan menghadapi ujian kenaikan kelas " tanya Angel ragu.
" Tentu, catat saja apa yang kamu butuhkan aku akan suruh orang membelikan untukmu " sahut Brandon dengan meneruskan sarapan nya tanpa menatap ke arah Angel.
" Tidak perlu, beberapa buku saya ada di rumah jadi saya akan mengambil nya " jelas Angel yang langsung mendapat tatapan tajam Brandon membuat Angel gugup dan gemetar melihat tatapan yang begitu dingin tak seperti semalam atau pun tadi pagi.
" Baiklah, aku akan meminta sopir mengantarmu setelah itu kamu harus kembali ke sini. Kita tunggu Pieter datang membawakan pakaian untuk mu setelah itu kamu boleh pergi " jawab Brandon datar.
" Terimakasih banyak tuan " sahut Angel kembali.
Brandon mulai menarik lengan Angel yang tetap saja berdiri di hadapannya untuk duduk dan memakan sarapan yang ada untuk sekarang dan akan menyediakan makanan keinginan gadis tersebut mulai siang hari dengan beberapa menu yang Brandon minta untuk Angel mencatat nya namun Angel menolak karena ia terbiasa makan makanan yang ia masak sendiri dan tak ingin merepotkan siapa pun. Meski tak menyetujui keinginan Angel untuk memasak sendiri karena Brandon yang memiliki koki khusus dan beberapa pelayan yang siap memasak apa saja yang ia inginkan, namun karena ingin membuat Angel merasa nyaman tinggal di rumah nya maka Brandon hanya bisa menyetujui apa saja yang menjadi keinginan Angel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 257 Episodes
Comments
Enisensi Klara
Bucin ini
2021-11-17
0
Franki Lengkey
aku inginkan brandon menikahi angel
2021-08-17
0
Jerzen Rudyasa
ceritanya kurang menarik GK ada lucu2 nya hot2 nya kureng dewasa
2021-08-13
0