Bab 19: Bayangan Masa Lalu

Setelah berjalan cukup jauh melewati hutan yang mulai terbuka, Aric, Lyria, dan Kael mencapai sebuah dataran kecil yang diselimuti kabut tipis. Matahari mulai terbenam di balik gunung, menciptakan semburat oranye yang menyapu langit. Suasana yang tenang itu tidak berlangsung lama ketika mereka mendengar suara-suara samar yang seperti bisikan-bisikan.

"Apa itu?" Lyria berhenti, meraih tongkatnya dengan waspada. Ia memandang ke sekeliling, tetapi tidak ada tanda-tanda makhluk yang mengancam seperti sebelumnya. "Aku merasa seperti sedang diawasi."

Kael menghunus pedangnya, siap menghadapi apa pun. "Tetap berjaga-jaga. Kita tidak tahu apa yang ada di sini."

Aric mendekat, rasa tegang merayap di punggungnya. Kegelapan yang baru saja mereka kalahkan masih meninggalkan jejak rasa cemas di hatinya. Tapi sekarang, ada sesuatu yang lain, sesuatu yang jauh lebih pribadi. "Suara-suara ini... sepertinya memanggil namaku," katanya pelan.

Tiba-tiba, kabut itu mulai berkumpul di satu titik, memutar dan membentuk bayangan. Dari kegelapan itu, muncul sosok pria tua berjubah putih, dengan janggut panjang dan tatapan penuh kebijaksanaan. Dia melayang di udara, seperti makhluk yang berasal dari dunia lain.

"Selamat datang, Aric, Lyria, dan Kael," suara pria tua itu bergema, membuat udara terasa bergetar. "Kalian telah menempuh perjalanan panjang. Tapi ujian sejati baru saja dimulai."

Aric menatap pria itu dengan penuh kecurigaan. "Siapa kau? Apa kau makhluk lain yang akan mencoba menghalangi kami?"

Pria tua itu tersenyum samar, tatapannya beralih ke Aric. "Aku adalah Penjaga Kenangan. Tugasku adalah menyimpan kisah masa lalu yang telah terlupakan, dan membimbing mereka yang mencari kebenaran."

Lyria melangkah maju, matanya menyipit. "Kebenaran apa yang kau maksud? Apa yang harus kami ketahui?"

Penjaga Kenangan mengangkat satu tangan, dan kabut di sekeliling mereka mulai berubah. Perlahan, pemandangan baru terbentuk, seperti bayangan mimpi yang memudar. Mereka melihat sebuah desa, hancur berantakan dengan api berkobar di mana-mana. Teriakan orang-orang yang ketakutan menggema di udara, sementara sosok besar menyerupai naga raksasa mengamuk, menghembuskan api yang membakar segalanya.

Aric menahan napas, matanya membelalak saat dia melihat sosok naga itu. "Apa... apa ini?"

Penjaga Kenangan menatapnya, mata tuanya dipenuhi kesedihan. "Ini adalah masa lalu yang kau lupakan, Aric. Dua ribu tahun yang lalu, Dewa Naga Kehancuran mengamuk, membalas dendam atas kematian rasnya yang dibantai oleh para dewa."

Kael meremas gagang pedangnya, suaranya bergetar karena ketegangan. "Tapi apa hubungannya ini dengan Aric?"

Penjaga Kenangan menghela napas panjang. "Aric adalah reinkarnasi dari Dewa Naga itu. Selama ini, amarah dan kehancuran yang pernah menghancurkan dunia telah terkunci di dalam dirinya, menunggu saatnya untuk bangkit kembali."

Lyria menatap Aric dengan rasa tidak percaya. "Aric... benarkah itu?"

Aric merasakan dunianya runtuh. Kata-kata Penjaga Kenangan bergema di dalam pikirannya, membuatnya sulit bernapas. "Tidak mungkin... Aku tidak ingin menghancurkan dunia. Aku ingin melindunginya," katanya dengan suara bergetar.

Penjaga Kenangan menatap Aric dengan penuh rasa iba. "Itulah pertarungan yang harus kau hadapi, Aric. Pertarungan antara kehancuran dan perlindungan di dalam dirimu. Pilihan ada di tanganmu."

Aric menundukkan kepalanya, kedua tangannya terkepal. "Tapi bagaimana aku bisa melawan sesuatu yang sudah menjadi bagian dari diriku?"

Lyria melangkah mendekat, meletakkan tangan di bahu Aric. "Aric, kau bukan monster. Kau telah menyelamatkan kami berulang kali. Apa pun yang ada di dalam dirimu, aku percaya kau akan membuat pilihan yang benar."

Kael juga mendekat, meskipun ekspresinya tegang. "Kita sudah melalui banyak hal bersama. Aku di sini bersamamu, apa pun yang terjadi."

Penjaga Kenangan tersenyum kecil. "Hubungan kalian akan diuji. Kegelapan tidak akan tinggal diam. Jika kalian ingin melanjutkan perjalanan, kalian harus menerima kenyataan ini dan menghadapi masa lalu."

Kabut perlahan memudar, membawa kembali pemandangan hutan di sekeliling mereka. Aric mengangkat wajahnya, matanya penuh tekad meskipun hatinya masih bergolak. "Aku mungkin terlahir dari kehancuran, tapi aku akan menggunakan kekuatanku untuk melindungi dunia ini. Aku tidak akan membiarkan masa lalu menentukan masa depanku."

Penjaga Kenangan mengangguk dengan puas. "Kalian telah memilih. Sekarang, bersiaplah untuk ujian terakhir di pusat hutan ini. Kebenaran yang lebih besar sedang menanti."

Sosok pria tua itu lenyap, meninggalkan keheningan yang berat. Aric, Lyria, dan Kael saling berpandangan, merasakan ketegangan tetapi juga kekuatan baru yang mengalir di antara mereka.

"Kita sudah terlalu jauh untuk berhenti sekarang," kata Lyria, dengan senyum penuh semangat.

Kael mengangguk. "Ya, mari kita terus maju. Kita akan mengalahkan kegelapan ini bersama."

Aric menghela napas panjang, lalu menguatkan hati. "Baik. Mari kita lanjutkan. Apa pun yang akan datang, kita hadapi bersama."

Dengan tekad yang baru, mereka melangkah maju, meninggalkan ketakutan dan keraguan di belakang, menuju ke pusat hutan di mana rahasia terakhir menunggu untuk diungkap.

Episodes
1 Bab1: mimpi 3 sahabat
2 Bab 2: Perjalanan ke Akademi
3 Bab 3: Pintu Menuju Masa Depan
4 Berikut adalah Bab 4: Ujian Pertama
5 Bab 5: Bayangan di Hutan
6 Bab 6: Pertemuan Tak Terduga
7 Bab 7: Bayangan Masa Lalu
8 Bab 8: Rahasia yang Terungkap
9 Bab 9: Memori yang Terbangun
10 Bab 10: Pintu ke Masa Lalu
11 Bab 11: Warisan Perang yang Terlupakan
12 Bab 12: kebenaran yang menghancurkan
13 Bab 13: Bayangan Pengkhianatan
14 Bab 14: Kebangkitan di Tengah Kekacauan
15 Bab 15: Rahasia Nyra Terungkap
16 Bab 16: Hutan kegelapan
17 Bab 17: Pertarungan dengan Kegelapan
18 Bab 18: Rahasia yang Terungkap
19 Bab 19: Bayangan Masa Lalu
20 Bab 20: Hati yang Terbelah
21 Bab 21: Pertarungan di Ambang Kegelapan
22 Bab 22: Api dan bayangan
23 Bab 23: Kebenaran yang Tersembunyi
24 Bab 24: Keputusan Terakhir
25 Bab 25: Bangkit dari Abu
26 Bab 26: Jejak Musuh di Tanah Kawan
27 Bab 27: Sang Penyelamat yang Mencurigakan
28 Bab 28: Misi yang Berawal di Dalam Hati
29 Bab 29: Bisikan dari Kegelapan
30 Bab 30: Menghadapi Kebenaran
31 Bab 31: Perjalanan Kembali
32 Bab 32: Cahaya dalam kegelapan
33 Bab 33: Rahasia dari Masa Lalu
34 Bab 34: Pertempuran yang tak terhindarkan
35 Bab 35: Kepulangan yang Diresap
36 Bab 36: Jejak Keberanian Menuju Kuil Kuno
37 Bab 37: Kebenaran yang Terungkap
38 Bab 38: Pertemuan Tak Terduga
39 Bab 39: Bayangan Masa Lalu
40 Bab 40: Pilihan Aric
41 Bab 41: Ujian di Dalam Kuil
42 Bab 42: Langkah Menuju Takdir
43 Bab 43: Jejak Kekuatan
44 Bab 44: Awal dari Akhir
45 Bab 45: Langkah ke Medan Perang
46 Bab 46: Pertarungan Tak Terelakkan
47 Bab 47: Setelah Badai Berlalu
48 Bab 48: Di Gerbang Kegelapan
49 Bab 49: Kekuatan Baru yang Terbangkitkan
50 Bab 50: Jejak Dendam yang Tertinggal
51 Bab 51: Bisikan Kegelapan
52 Bab 52: Di Antara Cahaya dan Bayangan
53 Bab 53: Cahaya di Tengah Gelapnya Takdir
54 Bab 54: Jejak Langkah di Kota Eldoria
55 Bab 55: Bayangan Masa Lalu yang Kembali
56 Bab 56: Perjalanan ke Kuil Bayangan Naga
57 Bab 57: Kuil Bayangan Naga
58 Bab 58: Ujian Keteguhan Hati
59 Bab 59: Langit Para Dewa
60 Bab 60: Warisan Kegelapan
61 Bab 61: Pilihan yang Berat
62 Bab 62: Pertemuan Tak Terduga
63 Bab 63: Pengkhianatan yang Terungkap
64 Bab 64: Di Balik Bayangan Para Dewa
65 Bab 65: Tanda yang Terungkap
66 Bab 66: Persekutuan yang Tidak Terduga
67 Bab 67: Pertaruhan di Balik Gunung Api
68 Bab 68: Bayang-Bayang Pengkhianatan
69 Bab 69: Pertarungan di Tengah Pengkhianatan
70 Bab 70: Jejak Api di Bawah Langit Malam
71 Bab 71: Kebangkitan di Tengah Abu
72 Bab 72: Keputusan yang Membebaskan
73 Bab 73: Jalan Menuju Kebebasan
74 Bab 74: Ujian di Gerbang Veyndor
75 Bab 75: Pertarungan di Kuil Langit
76 Bab 76: Duel Tak Terelakkan
77 Bab 77: Langkah Menuju Kehancuran
78 Bab 79: Cahaya di Tengah Kegelapan
79 Bab 80: Pertempuran Melawan Dewa Utama
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Bab1: mimpi 3 sahabat
2
Bab 2: Perjalanan ke Akademi
3
Bab 3: Pintu Menuju Masa Depan
4
Berikut adalah Bab 4: Ujian Pertama
5
Bab 5: Bayangan di Hutan
6
Bab 6: Pertemuan Tak Terduga
7
Bab 7: Bayangan Masa Lalu
8
Bab 8: Rahasia yang Terungkap
9
Bab 9: Memori yang Terbangun
10
Bab 10: Pintu ke Masa Lalu
11
Bab 11: Warisan Perang yang Terlupakan
12
Bab 12: kebenaran yang menghancurkan
13
Bab 13: Bayangan Pengkhianatan
14
Bab 14: Kebangkitan di Tengah Kekacauan
15
Bab 15: Rahasia Nyra Terungkap
16
Bab 16: Hutan kegelapan
17
Bab 17: Pertarungan dengan Kegelapan
18
Bab 18: Rahasia yang Terungkap
19
Bab 19: Bayangan Masa Lalu
20
Bab 20: Hati yang Terbelah
21
Bab 21: Pertarungan di Ambang Kegelapan
22
Bab 22: Api dan bayangan
23
Bab 23: Kebenaran yang Tersembunyi
24
Bab 24: Keputusan Terakhir
25
Bab 25: Bangkit dari Abu
26
Bab 26: Jejak Musuh di Tanah Kawan
27
Bab 27: Sang Penyelamat yang Mencurigakan
28
Bab 28: Misi yang Berawal di Dalam Hati
29
Bab 29: Bisikan dari Kegelapan
30
Bab 30: Menghadapi Kebenaran
31
Bab 31: Perjalanan Kembali
32
Bab 32: Cahaya dalam kegelapan
33
Bab 33: Rahasia dari Masa Lalu
34
Bab 34: Pertempuran yang tak terhindarkan
35
Bab 35: Kepulangan yang Diresap
36
Bab 36: Jejak Keberanian Menuju Kuil Kuno
37
Bab 37: Kebenaran yang Terungkap
38
Bab 38: Pertemuan Tak Terduga
39
Bab 39: Bayangan Masa Lalu
40
Bab 40: Pilihan Aric
41
Bab 41: Ujian di Dalam Kuil
42
Bab 42: Langkah Menuju Takdir
43
Bab 43: Jejak Kekuatan
44
Bab 44: Awal dari Akhir
45
Bab 45: Langkah ke Medan Perang
46
Bab 46: Pertarungan Tak Terelakkan
47
Bab 47: Setelah Badai Berlalu
48
Bab 48: Di Gerbang Kegelapan
49
Bab 49: Kekuatan Baru yang Terbangkitkan
50
Bab 50: Jejak Dendam yang Tertinggal
51
Bab 51: Bisikan Kegelapan
52
Bab 52: Di Antara Cahaya dan Bayangan
53
Bab 53: Cahaya di Tengah Gelapnya Takdir
54
Bab 54: Jejak Langkah di Kota Eldoria
55
Bab 55: Bayangan Masa Lalu yang Kembali
56
Bab 56: Perjalanan ke Kuil Bayangan Naga
57
Bab 57: Kuil Bayangan Naga
58
Bab 58: Ujian Keteguhan Hati
59
Bab 59: Langit Para Dewa
60
Bab 60: Warisan Kegelapan
61
Bab 61: Pilihan yang Berat
62
Bab 62: Pertemuan Tak Terduga
63
Bab 63: Pengkhianatan yang Terungkap
64
Bab 64: Di Balik Bayangan Para Dewa
65
Bab 65: Tanda yang Terungkap
66
Bab 66: Persekutuan yang Tidak Terduga
67
Bab 67: Pertaruhan di Balik Gunung Api
68
Bab 68: Bayang-Bayang Pengkhianatan
69
Bab 69: Pertarungan di Tengah Pengkhianatan
70
Bab 70: Jejak Api di Bawah Langit Malam
71
Bab 71: Kebangkitan di Tengah Abu
72
Bab 72: Keputusan yang Membebaskan
73
Bab 73: Jalan Menuju Kebebasan
74
Bab 74: Ujian di Gerbang Veyndor
75
Bab 75: Pertarungan di Kuil Langit
76
Bab 76: Duel Tak Terelakkan
77
Bab 77: Langkah Menuju Kehancuran
78
Bab 79: Cahaya di Tengah Kegelapan
79
Bab 80: Pertempuran Melawan Dewa Utama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!