Bab 16: Hutan kegelapan

Hutan Kegelapan menampakkan diri di depan mereka seperti makhluk hidup yang mengerikan. Pohon-pohon tinggi menjulang, dikelilingi oleh kabut tebal yang berwarna kelabu. Di antara cabang-cabang yang rimbun, tidak ada sinar matahari yang bisa menembus, menciptakan suasana mencekam yang membuat bulu roma Aric berdiri. Hanya suara langkah kaki mereka yang terdengar, menyatu dengan bisikan angin yang seakan memberi peringatan.

Aric, Lyria, dan Kael melangkah perlahan, menyesuaikan diri dengan kegelapan yang menyelimuti hutan. Kecemasan merayap dalam diri mereka, tetapi tekad untuk menemukan jawaban menguatkan langkah mereka. Setiap suara gemerisik di semak-semak membuat jantung mereka berdebar lebih cepat.

"Kau yakin kita harus masuk ke sini?" tanya Lyria, suaranya bergetar saat mereka melangkah lebih dalam ke dalam hutan. "Aku merasakan ada sesuatu yang tidak beres."

Aric menoleh ke arah Lyria dan memberikan senyuman yang dipaksakan. "Kita tidak punya pilihan lain. Nyra mengatakan kita harus menemukan kekuatan kuno, dan kita hanya bisa menemukannya di sini."

Kael berjalan di belakang mereka, matanya mengamati setiap sudut dengan cermat. "Tapi apa sebenarnya kekuatan kuno itu? Dan bagaimana kita tahu itu aman untuk digunakan?"

Setelah berdebat dengan dirinya sendiri, Aric menjawab, "Aku tidak tahu. Tapi jika itu dapat membantuku mengendalikan kekuatan naga di dalam diriku, kita harus mencobanya. Jika tidak, semua usaha kita akan sia-sia."

Mereka terus melangkah lebih dalam, memasuki bagian hutan yang lebih gelap. Suasana semakin mencekam, dan kadang-kadang Aric merasakan tatapan dari jauh. "Ada sesuatu di sini," katanya, berusaha menenangkan kedua sahabatnya. "Kita harus tetap waspada."

Tiba-tiba, suara gemuruh dari belakang mereka memecah keheningan. Mereka menoleh dan melihat sosok bayangan melompat dari balik pepohonan. Bayangan itu meluncur cepat ke arah mereka, dan sebelum mereka sempat bereaksi, sosok tersebut muncul di depan mereka.

"Siapa kalian?" teriak makhluk itu, tampak seperti hibrida antara manusia dan binatang. Matanya bersinar dengan kecerahan yang aneh, dan giginya tajam. "Apa tujuan kalian memasuki Hutan Kegelapan?"

Lyria menarik napas dalam-dalam, merasa ketakutan dan kebingungan. "Kami... kami mencari kekuatan kuno. Kami ingin menghentikan pasukan cahaya."

Makhluk itu menatap mereka dengan curiga. "Kekuatan kuno? Banyak yang datang ke sini mencari itu, tetapi tidak semua berhasil. Apa yang membuat kalian berbeda?"

Aric mengambil langkah maju, hatinya bergetar tetapi matanya menunjukkan ketegasan. "Kami tidak mencari kehancuran. Kami hanya ingin melindungi dunia ini dan teman-teman kami. Kami siap menghadapi risiko, apapun itu."

Sosok itu menilai mereka sejenak, lalu mengangguk. "Baiklah. Jika kalian serius, aku akan membawamu ke pemimpin kami. Dia mungkin bisa membantu kalian."

"Terima kasih," kata Lyria, merasa sedikit lega. Namun, Aric masih waspada. Mereka mengikuti makhluk itu melalui lorong-lorong sempit antara pepohonan yang menjulang tinggi. Suasana di sekitar semakin suram, dan kabut semakin menebal.

Setelah berjalan beberapa waktu, mereka tiba di sebuah area terbuka yang dipenuhi cahaya lembut dari cahaya bulan yang menembus celah-celah pepohonan. Di tengah area tersebut berdiri sebuah altar kuno dengan simbol-simbol misterius yang terukir di batu. Di sekeliling altar, beberapa makhluk lain berkumpul, semua tampak waspada dan siap untuk bertindak.

Makhluk yang membawa mereka melangkah maju, berbicara dengan suara dalam. "Pemimpin, mereka datang untuk mencari kekuatan kuno."

Dari kerumunan, seorang wanita muncul, mengenakan gaun panjang berwarna hijau tua yang tampak seolah terbuat dari daun dan lumut. Wajahnya anggun dan matanya menunjukkan kebijaksanaan yang mendalam. "Apa yang kalian cari di sini?" tanyanya, suaranya lembut tetapi tegas.

Aric maju, berusaha menunjukkan keberanian meskipun hatinya berdebar. "Kami mencari kekuatan kuno untuk menghentikan pasukan cahaya. Mereka mengancam dunia kita, dan aku harus belajar mengendalikan kekuatan naga di dalam diriku."

Wanita itu memperhatikan Aric dengan seksama, seolah mencari sesuatu dalam tatapannya. "Kekuatan naga di dalam dirimu adalah sesuatu yang berbahaya. Kau tidak bisa mengendalikannya dengan sembarangan. Apa yang kau lakukan di sini adalah perjuangan melawan takdir yang telah ditentukan."

Lyria menambahkan, "Kami tidak ingin menghancurkan. Kami ingin melindungi yang kami cintai."

Wanita itu mengangguk pelan, dan raut wajahnya terlihat lebih lembut. "Baiklah, aku akan membantumu. Tetapi ingat, kekuatan tidak datang tanpa biaya. Apa yang kau bayar untuk mendapatkan kekuatan itu?"

Aric merasa tertekan oleh pertanyaan itu, tetapi ia tahu bahwa mereka tidak memiliki pilihan lain. "Apa pun itu, aku siap membayarnya."

Wanita itu tersenyum, tetapi senyumnya mengandung kesedihan. "Kau harus menghadapi ketakutanmu dan menjelajahi kegelapan di dalam dirimu. Hanya dengan menghadapi sisi terkelam dari dirimu sendiri, kau akan bisa mengendalikan kekuatan yang ada."

Makhluk-makhluk di sekitar altar memandang Aric, Lyria, dan Kael dengan penasaran. Suasana semakin tegang, dan Aric merasakan beban berat di hatinya. "Apa yang harus aku lakukan?" tanyanya, suaranya bergetar.

"Masuklah ke altar ini," jawab wanita itu. "Di dalam sana, kau akan menemukan tantangan yang harus kau hadapi. Jika kau berhasil, kekuatan kuno akan menjadi milikmu."

Kael menggenggam lengan Aric. "Aku tidak suka ini, Aric. Apa yang akan terjadi di dalam sana?"

"Aku tidak tahu," jawab Aric, menatap altar dengan penuh ketakutan. "Tapi aku harus melakukannya. Ini satu-satunya cara untuk melindungi kita semua."

Dengan langkah ragu, Aric melangkah maju menuju altar. Setiap langkah terasa berat, tetapi ketegasan di dalam hatinya membawanya lebih dekat. Ketika ia mencapai altar, sebuah cahaya menyilaukan muncul, dan saat ia mengangkat tangannya, seolah ada tarikan kuat yang menariknya masuk ke dalam.

Sekelilingnya gelap, dan Aric merasakan kegelapan melingkupinya. Suara berbisik datang dari semua arah, mengisi pikirannya dengan keraguan dan ketakutan. Namun, di tengah kegelapan itu, satu suara lain muncul, suara yang penuh dengan keberanian dan harapan.

"Aric, ingat siapa dirimu. Ini bukan hanya tentang kekuatan, tetapi juga tentang bagaimana kau menggunakan kekuatan itu. Kau bukan sendirian."

Dengan keyakinan baru, Aric bersiap untuk menghadapi tantangan yang menantinya. Apakah ia akan berhasil mengendalikan kekuatan naga di dalam dirinya, ataukah ia akan tenggelam dalam kegelapan yang lebih dalam? Perjuangan ini baru saja dimulai, dan takdirnya menunggu untuk diungkap.

Episodes
1 Bab1: mimpi 3 sahabat
2 Bab 2: Perjalanan ke Akademi
3 Bab 3: Pintu Menuju Masa Depan
4 Berikut adalah Bab 4: Ujian Pertama
5 Bab 5: Bayangan di Hutan
6 Bab 6: Pertemuan Tak Terduga
7 Bab 7: Bayangan Masa Lalu
8 Bab 8: Rahasia yang Terungkap
9 Bab 9: Memori yang Terbangun
10 Bab 10: Pintu ke Masa Lalu
11 Bab 11: Warisan Perang yang Terlupakan
12 Bab 12: kebenaran yang menghancurkan
13 Bab 13: Bayangan Pengkhianatan
14 Bab 14: Kebangkitan di Tengah Kekacauan
15 Bab 15: Rahasia Nyra Terungkap
16 Bab 16: Hutan kegelapan
17 Bab 17: Pertarungan dengan Kegelapan
18 Bab 18: Rahasia yang Terungkap
19 Bab 19: Bayangan Masa Lalu
20 Bab 20: Hati yang Terbelah
21 Bab 21: Pertarungan di Ambang Kegelapan
22 Bab 22: Api dan bayangan
23 Bab 23: Kebenaran yang Tersembunyi
24 Bab 24: Keputusan Terakhir
25 Bab 25: Bangkit dari Abu
26 Bab 26: Jejak Musuh di Tanah Kawan
27 Bab 27: Sang Penyelamat yang Mencurigakan
28 Bab 28: Misi yang Berawal di Dalam Hati
29 Bab 29: Bisikan dari Kegelapan
30 Bab 30: Menghadapi Kebenaran
31 Bab 31: Perjalanan Kembali
32 Bab 32: Cahaya dalam kegelapan
33 Bab 33: Rahasia dari Masa Lalu
34 Bab 34: Pertempuran yang tak terhindarkan
35 Bab 35: Kepulangan yang Diresap
36 Bab 36: Jejak Keberanian Menuju Kuil Kuno
37 Bab 37: Kebenaran yang Terungkap
38 Bab 38: Pertemuan Tak Terduga
39 Bab 39: Bayangan Masa Lalu
40 Bab 40: Pilihan Aric
41 Bab 41: Ujian di Dalam Kuil
42 Bab 42: Langkah Menuju Takdir
43 Bab 43: Jejak Kekuatan
44 Bab 44: Awal dari Akhir
45 Bab 45: Langkah ke Medan Perang
46 Bab 46: Pertarungan Tak Terelakkan
47 Bab 47: Setelah Badai Berlalu
48 Bab 48: Di Gerbang Kegelapan
49 Bab 49: Kekuatan Baru yang Terbangkitkan
50 Bab 50: Jejak Dendam yang Tertinggal
51 Bab 51: Bisikan Kegelapan
52 Bab 52: Di Antara Cahaya dan Bayangan
53 Bab 53: Cahaya di Tengah Gelapnya Takdir
54 Bab 54: Jejak Langkah di Kota Eldoria
55 Bab 55: Bayangan Masa Lalu yang Kembali
56 Bab 56: Perjalanan ke Kuil Bayangan Naga
57 Bab 57: Kuil Bayangan Naga
58 Bab 58: Ujian Keteguhan Hati
59 Bab 59: Langit Para Dewa
60 Bab 60: Warisan Kegelapan
61 Bab 61: Pilihan yang Berat
62 Bab 62: Pertemuan Tak Terduga
63 Bab 63: Pengkhianatan yang Terungkap
64 Bab 64: Di Balik Bayangan Para Dewa
65 Bab 65: Tanda yang Terungkap
66 Bab 66: Persekutuan yang Tidak Terduga
67 Bab 67: Pertaruhan di Balik Gunung Api
68 Bab 68: Bayang-Bayang Pengkhianatan
69 Bab 69: Pertarungan di Tengah Pengkhianatan
70 Bab 70: Jejak Api di Bawah Langit Malam
71 Bab 71: Kebangkitan di Tengah Abu
72 Bab 72: Keputusan yang Membebaskan
73 Bab 73: Jalan Menuju Kebebasan
74 Bab 74: Ujian di Gerbang Veyndor
75 Bab 75: Pertarungan di Kuil Langit
76 Bab 76: Duel Tak Terelakkan
77 Bab 77: Langkah Menuju Kehancuran
78 Bab 79: Cahaya di Tengah Kegelapan
79 Bab 80: Pertempuran Melawan Dewa Utama
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Bab1: mimpi 3 sahabat
2
Bab 2: Perjalanan ke Akademi
3
Bab 3: Pintu Menuju Masa Depan
4
Berikut adalah Bab 4: Ujian Pertama
5
Bab 5: Bayangan di Hutan
6
Bab 6: Pertemuan Tak Terduga
7
Bab 7: Bayangan Masa Lalu
8
Bab 8: Rahasia yang Terungkap
9
Bab 9: Memori yang Terbangun
10
Bab 10: Pintu ke Masa Lalu
11
Bab 11: Warisan Perang yang Terlupakan
12
Bab 12: kebenaran yang menghancurkan
13
Bab 13: Bayangan Pengkhianatan
14
Bab 14: Kebangkitan di Tengah Kekacauan
15
Bab 15: Rahasia Nyra Terungkap
16
Bab 16: Hutan kegelapan
17
Bab 17: Pertarungan dengan Kegelapan
18
Bab 18: Rahasia yang Terungkap
19
Bab 19: Bayangan Masa Lalu
20
Bab 20: Hati yang Terbelah
21
Bab 21: Pertarungan di Ambang Kegelapan
22
Bab 22: Api dan bayangan
23
Bab 23: Kebenaran yang Tersembunyi
24
Bab 24: Keputusan Terakhir
25
Bab 25: Bangkit dari Abu
26
Bab 26: Jejak Musuh di Tanah Kawan
27
Bab 27: Sang Penyelamat yang Mencurigakan
28
Bab 28: Misi yang Berawal di Dalam Hati
29
Bab 29: Bisikan dari Kegelapan
30
Bab 30: Menghadapi Kebenaran
31
Bab 31: Perjalanan Kembali
32
Bab 32: Cahaya dalam kegelapan
33
Bab 33: Rahasia dari Masa Lalu
34
Bab 34: Pertempuran yang tak terhindarkan
35
Bab 35: Kepulangan yang Diresap
36
Bab 36: Jejak Keberanian Menuju Kuil Kuno
37
Bab 37: Kebenaran yang Terungkap
38
Bab 38: Pertemuan Tak Terduga
39
Bab 39: Bayangan Masa Lalu
40
Bab 40: Pilihan Aric
41
Bab 41: Ujian di Dalam Kuil
42
Bab 42: Langkah Menuju Takdir
43
Bab 43: Jejak Kekuatan
44
Bab 44: Awal dari Akhir
45
Bab 45: Langkah ke Medan Perang
46
Bab 46: Pertarungan Tak Terelakkan
47
Bab 47: Setelah Badai Berlalu
48
Bab 48: Di Gerbang Kegelapan
49
Bab 49: Kekuatan Baru yang Terbangkitkan
50
Bab 50: Jejak Dendam yang Tertinggal
51
Bab 51: Bisikan Kegelapan
52
Bab 52: Di Antara Cahaya dan Bayangan
53
Bab 53: Cahaya di Tengah Gelapnya Takdir
54
Bab 54: Jejak Langkah di Kota Eldoria
55
Bab 55: Bayangan Masa Lalu yang Kembali
56
Bab 56: Perjalanan ke Kuil Bayangan Naga
57
Bab 57: Kuil Bayangan Naga
58
Bab 58: Ujian Keteguhan Hati
59
Bab 59: Langit Para Dewa
60
Bab 60: Warisan Kegelapan
61
Bab 61: Pilihan yang Berat
62
Bab 62: Pertemuan Tak Terduga
63
Bab 63: Pengkhianatan yang Terungkap
64
Bab 64: Di Balik Bayangan Para Dewa
65
Bab 65: Tanda yang Terungkap
66
Bab 66: Persekutuan yang Tidak Terduga
67
Bab 67: Pertaruhan di Balik Gunung Api
68
Bab 68: Bayang-Bayang Pengkhianatan
69
Bab 69: Pertarungan di Tengah Pengkhianatan
70
Bab 70: Jejak Api di Bawah Langit Malam
71
Bab 71: Kebangkitan di Tengah Abu
72
Bab 72: Keputusan yang Membebaskan
73
Bab 73: Jalan Menuju Kebebasan
74
Bab 74: Ujian di Gerbang Veyndor
75
Bab 75: Pertarungan di Kuil Langit
76
Bab 76: Duel Tak Terelakkan
77
Bab 77: Langkah Menuju Kehancuran
78
Bab 79: Cahaya di Tengah Kegelapan
79
Bab 80: Pertempuran Melawan Dewa Utama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!