Bab 3: Pintu Menuju Masa Depan

Hari mulai gelap saat mereka akhirnya mendekati gerbang besar Akademi Petualang. Menara yang menjulang tinggi di atas mereka bersinar dalam cahaya bulan yang lembut, seolah menyambut mereka dengan keagungan yang penuh rahasia. Lampu-lampu magis yang berwarna keemasan tergantung di sepanjang tembok batu hitam, menyinari jalan setapak menuju gerbang utama. Hati ketiganya berdebar, dipenuhi dengan rasa antusias dan kekhawatiran.

"Kita benar-benar sampai," bisik Lyria, suaranya penuh kekaguman. Matanya yang hijau cerah memandang menara yang tinggi dengan penuh rasa takjub. "Akademi... tempat impian kita dimulai."

Aric menyeringai, meskipun tubuhnya lelah dari perjalanan panjang. "Ya, dan aku yakin kita akan mencetak sejarah di sini," katanya, memompa semangat dirinya sendiri. "Kita akan menjadi petualang yang paling hebat, dan mereka semua akan mengenal nama kita."

Kael berdiri di samping Lyria, diam-diam mengamati kedua sahabatnya. Di dalam dirinya, ia merasakan kebanggaan bercampur dengan kecemasan. Akademi bukanlah tempat yang mudah. Setiap tahunnya, hanya sedikit yang berhasil lulus, dan banyak dari mereka yang gagal tidak hanya kehilangan mimpi mereka tetapi juga semangat mereka. Namun, Kael tahu ia tidak bisa mundur sekarang. Untuk Lyria dan Aric, ia harus terus maju.

"Baiklah," Kael berkata dengan nada datar namun penuh tekad. "Kita di sini untuk membuat mimpi kita menjadi kenyataan. Tapi pertama-tama, kita harus melewati gerbang itu." Ia melangkah ke depan, diikuti oleh Lyria dan Aric, menuju pintu kayu besar yang terukir dengan lambang naga berkepala dua—simbol kekuatan dan kebijaksanaan Akademi.

Di depan gerbang berdiri seorang penjaga tinggi dengan baju zirah hitam dan jubah merah tua. Helm yang ia kenakan menutupi wajahnya sepenuhnya, hanya menyisakan mata berkilauan seperti bara api yang mengintip dari celah sempit. Ia mengangkat tombaknya dan menatap mereka bertiga dengan penuh kewaspadaan.

"Nama dan tujuan kalian?" suaranya bergema rendah dan dalam, seperti guntur yang merayap di kejauhan.

Aric dengan percaya diri melangkah maju. "Kami adalah calon petualang," katanya, suaranya tidak menunjukkan sedikit pun rasa takut. "Kami datang untuk mendaftar di Akademi, seperti yang tertulis dalam surat undangan kami."

Lyria merogoh tasnya dan mengeluarkan gulungan surat yang telah mereka terima dari Akademi beberapa bulan yang lalu. Ia menyerahkannya dengan tangan gemetar, tetapi matanya tetap memancarkan semangat.

Penjaga itu mengambil surat itu dan membacanya dengan cermat. Mata merahnya bergerak-gerak, memeriksa setiap huruf dan segel yang ada. Setelah beberapa saat yang terasa seperti selamanya, ia mengangguk dan mengembalikan surat itu. "Kalian diterima," katanya dengan suara dingin. "Masuklah, dan bersiaplah untuk menghadapi ujian yang akan menentukan nasib kalian."

Pintu besar itu berderit saat terbuka perlahan, memperlihatkan halaman luas Akademi yang penuh dengan lampu-lampu yang bersinar terang. Ketiganya melangkah masuk, rasa kagum melingkupi mereka saat mereka melihat sekeliling. Di sekeliling halaman, bangunan-bangunan batu berdiri megah, masing-masing dihiasi dengan ukiran-ukiran yang menceritakan kisah para petualang legendaris.

"Ini... luar biasa," bisik Lyria, matanya tak berhenti berkeliling. "Kita benar-benar ada di sini."

Aric mengangguk penuh semangat, meskipun ia berusaha menyembunyikan kekagumannya. "Ayo, kita harus mencari tahu di mana kita seharusnya mendaftar untuk ujian pertama," katanya. "Aku tidak sabar untuk memulai."

Mereka mulai berjalan melintasi halaman, tetapi langkah Kael melambat. Ia merasa seolah-olah ada sesuatu yang mengawasi mereka, sesuatu yang bersembunyi di balik bayang-bayang bangunan besar itu. Sebuah perasaan yang sulit dijelaskan, seperti firasat yang aneh.

"Kael, kau baik-baik saja?" tanya Lyria, memperhatikan ekspresinya yang tegang. Ia berhenti dan menatapnya dengan khawatir.

Kael tersentak dari lamunannya dan tersenyum kaku. "Ya, aku hanya... sedikit gugup," katanya, berusaha terdengar meyakinkan. "Ini semua terasa sangat nyata, dan aku hanya ingin memastikan kita siap."

Lyria meraih tangannya, memberikan dorongan lembut yang membuat Kael merasakan kehangatan. "Kita akan melaluinya bersama," kata Lyria. "Apa pun yang terjadi, kita akan saling mendukung. Kau tahu itu, kan?"

Kael mengangguk, meskipun rasa takut di hatinya tidak benar-benar hilang. Ia tahu bahwa di dunia ini, segala sesuatu bisa berubah dengan cepat, dan janji yang diucapkan bisa saja hancur oleh kenyataan yang kejam. Tapi ia ingin percaya, setidaknya untuk sekarang.

"Ayo, kalian berdua," panggil Aric dari depan, yang sudah berlari mendekati salah satu bangunan besar di tengah halaman. "Aku menemukan aula pendaftaran. Cepat, sebelum kita terlambat!"

Lyria tertawa kecil, menarik Kael agar bergerak lebih cepat. Mereka berlari mengejar Aric, melewati patung-patung yang menjulang tinggi dan taman-taman yang dipenuhi bunga-bunga eksotis. Aula pendaftaran berada di tengah Akademi, sebuah bangunan besar dengan pintu kaca berwarna-warni yang memancarkan cahaya pelangi saat terkena sinar lampu magis.

Mereka melangkah masuk, dan di dalam aula, suasana ramai dan penuh semangat. Ratusan calon petualang dari berbagai penjuru berkumpul, mengenakan baju dari segala macam gaya dan warna. Mereka berbicara, tertawa, dan beberapa tampak sangat serius, mempersiapkan diri untuk ujian yang akan datang.

"Kita bukan satu-satunya yang ingin menjadi petualang hebat," bisik Aric, matanya menyipit saat ia melihat para pesaing mereka. "Tapi aku yakin, kita akan menonjol di antara mereka."

Kael menelan ludah, merasakan tekanan semakin kuat. Ia tahu bahwa mereka tidak hanya harus bersaing dengan orang-orang ini, tetapi mereka juga harus membuktikan diri di hadapan para instruktur Akademi yang terkenal keras. "Kita harus memberikan yang terbaik," katanya, meskipun kata-kata itu lebih seperti peringatan untuk dirinya sendiri.

Lyria meraih tangan mereka berdua, menggenggam erat. "Kita sudah sampai sejauh ini," katanya, senyum kecil menguatkan mereka. "Sekarang, mari kita hadapi ujian ini. Bersama."

Kael merasa semangatnya kembali bangkit, meskipun bayangan firasat buruk masih mengintai di sudut hatinya. Ia tahu bahwa ini adalah awal dari perjalanan panjang mereka—perjalanan yang akan menguji keberanian, kekuatan, dan persahabatan mereka. Tapi, untuk saat ini, ia memilih untuk percaya bahwa mereka bisa menghadapi apa pun yang datang.

Episodes
1 Bab1: mimpi 3 sahabat
2 Bab 2: Perjalanan ke Akademi
3 Bab 3: Pintu Menuju Masa Depan
4 Berikut adalah Bab 4: Ujian Pertama
5 Bab 5: Bayangan di Hutan
6 Bab 6: Pertemuan Tak Terduga
7 Bab 7: Bayangan Masa Lalu
8 Bab 8: Rahasia yang Terungkap
9 Bab 9: Memori yang Terbangun
10 Bab 10: Pintu ke Masa Lalu
11 Bab 11: Warisan Perang yang Terlupakan
12 Bab 12: kebenaran yang menghancurkan
13 Bab 13: Bayangan Pengkhianatan
14 Bab 14: Kebangkitan di Tengah Kekacauan
15 Bab 15: Rahasia Nyra Terungkap
16 Bab 16: Hutan kegelapan
17 Bab 17: Pertarungan dengan Kegelapan
18 Bab 18: Rahasia yang Terungkap
19 Bab 19: Bayangan Masa Lalu
20 Bab 20: Hati yang Terbelah
21 Bab 21: Pertarungan di Ambang Kegelapan
22 Bab 22: Api dan bayangan
23 Bab 23: Kebenaran yang Tersembunyi
24 Bab 24: Keputusan Terakhir
25 Bab 25: Bangkit dari Abu
26 Bab 26: Jejak Musuh di Tanah Kawan
27 Bab 27: Sang Penyelamat yang Mencurigakan
28 Bab 28: Misi yang Berawal di Dalam Hati
29 Bab 29: Bisikan dari Kegelapan
30 Bab 30: Menghadapi Kebenaran
31 Bab 31: Perjalanan Kembali
32 Bab 32: Cahaya dalam kegelapan
33 Bab 33: Rahasia dari Masa Lalu
34 Bab 34: Pertempuran yang tak terhindarkan
35 Bab 35: Kepulangan yang Diresap
36 Bab 36: Jejak Keberanian Menuju Kuil Kuno
37 Bab 37: Kebenaran yang Terungkap
38 Bab 38: Pertemuan Tak Terduga
39 Bab 39: Bayangan Masa Lalu
40 Bab 40: Pilihan Aric
41 Bab 41: Ujian di Dalam Kuil
42 Bab 42: Langkah Menuju Takdir
43 Bab 43: Jejak Kekuatan
44 Bab 44: Awal dari Akhir
45 Bab 45: Langkah ke Medan Perang
46 Bab 46: Pertarungan Tak Terelakkan
47 Bab 47: Setelah Badai Berlalu
48 Bab 48: Di Gerbang Kegelapan
49 Bab 49: Kekuatan Baru yang Terbangkitkan
50 Bab 50: Jejak Dendam yang Tertinggal
51 Bab 51: Bisikan Kegelapan
52 Bab 52: Di Antara Cahaya dan Bayangan
53 Bab 53: Cahaya di Tengah Gelapnya Takdir
54 Bab 54: Jejak Langkah di Kota Eldoria
55 Bab 55: Bayangan Masa Lalu yang Kembali
56 Bab 56: Perjalanan ke Kuil Bayangan Naga
57 Bab 57: Kuil Bayangan Naga
58 Bab 58: Ujian Keteguhan Hati
59 Bab 59: Langit Para Dewa
60 Bab 60: Warisan Kegelapan
61 Bab 61: Pilihan yang Berat
62 Bab 62: Pertemuan Tak Terduga
63 Bab 63: Pengkhianatan yang Terungkap
64 Bab 64: Di Balik Bayangan Para Dewa
65 Bab 65: Tanda yang Terungkap
66 Bab 66: Persekutuan yang Tidak Terduga
67 Bab 67: Pertaruhan di Balik Gunung Api
68 Bab 68: Bayang-Bayang Pengkhianatan
69 Bab 69: Pertarungan di Tengah Pengkhianatan
70 Bab 70: Jejak Api di Bawah Langit Malam
71 Bab 71: Kebangkitan di Tengah Abu
72 Bab 72: Keputusan yang Membebaskan
73 Bab 73: Jalan Menuju Kebebasan
74 Bab 74: Ujian di Gerbang Veyndor
75 Bab 75: Pertarungan di Kuil Langit
76 Bab 76: Duel Tak Terelakkan
77 Bab 77: Langkah Menuju Kehancuran
78 Bab 79: Cahaya di Tengah Kegelapan
79 Bab 80: Pertempuran Melawan Dewa Utama
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Bab1: mimpi 3 sahabat
2
Bab 2: Perjalanan ke Akademi
3
Bab 3: Pintu Menuju Masa Depan
4
Berikut adalah Bab 4: Ujian Pertama
5
Bab 5: Bayangan di Hutan
6
Bab 6: Pertemuan Tak Terduga
7
Bab 7: Bayangan Masa Lalu
8
Bab 8: Rahasia yang Terungkap
9
Bab 9: Memori yang Terbangun
10
Bab 10: Pintu ke Masa Lalu
11
Bab 11: Warisan Perang yang Terlupakan
12
Bab 12: kebenaran yang menghancurkan
13
Bab 13: Bayangan Pengkhianatan
14
Bab 14: Kebangkitan di Tengah Kekacauan
15
Bab 15: Rahasia Nyra Terungkap
16
Bab 16: Hutan kegelapan
17
Bab 17: Pertarungan dengan Kegelapan
18
Bab 18: Rahasia yang Terungkap
19
Bab 19: Bayangan Masa Lalu
20
Bab 20: Hati yang Terbelah
21
Bab 21: Pertarungan di Ambang Kegelapan
22
Bab 22: Api dan bayangan
23
Bab 23: Kebenaran yang Tersembunyi
24
Bab 24: Keputusan Terakhir
25
Bab 25: Bangkit dari Abu
26
Bab 26: Jejak Musuh di Tanah Kawan
27
Bab 27: Sang Penyelamat yang Mencurigakan
28
Bab 28: Misi yang Berawal di Dalam Hati
29
Bab 29: Bisikan dari Kegelapan
30
Bab 30: Menghadapi Kebenaran
31
Bab 31: Perjalanan Kembali
32
Bab 32: Cahaya dalam kegelapan
33
Bab 33: Rahasia dari Masa Lalu
34
Bab 34: Pertempuran yang tak terhindarkan
35
Bab 35: Kepulangan yang Diresap
36
Bab 36: Jejak Keberanian Menuju Kuil Kuno
37
Bab 37: Kebenaran yang Terungkap
38
Bab 38: Pertemuan Tak Terduga
39
Bab 39: Bayangan Masa Lalu
40
Bab 40: Pilihan Aric
41
Bab 41: Ujian di Dalam Kuil
42
Bab 42: Langkah Menuju Takdir
43
Bab 43: Jejak Kekuatan
44
Bab 44: Awal dari Akhir
45
Bab 45: Langkah ke Medan Perang
46
Bab 46: Pertarungan Tak Terelakkan
47
Bab 47: Setelah Badai Berlalu
48
Bab 48: Di Gerbang Kegelapan
49
Bab 49: Kekuatan Baru yang Terbangkitkan
50
Bab 50: Jejak Dendam yang Tertinggal
51
Bab 51: Bisikan Kegelapan
52
Bab 52: Di Antara Cahaya dan Bayangan
53
Bab 53: Cahaya di Tengah Gelapnya Takdir
54
Bab 54: Jejak Langkah di Kota Eldoria
55
Bab 55: Bayangan Masa Lalu yang Kembali
56
Bab 56: Perjalanan ke Kuil Bayangan Naga
57
Bab 57: Kuil Bayangan Naga
58
Bab 58: Ujian Keteguhan Hati
59
Bab 59: Langit Para Dewa
60
Bab 60: Warisan Kegelapan
61
Bab 61: Pilihan yang Berat
62
Bab 62: Pertemuan Tak Terduga
63
Bab 63: Pengkhianatan yang Terungkap
64
Bab 64: Di Balik Bayangan Para Dewa
65
Bab 65: Tanda yang Terungkap
66
Bab 66: Persekutuan yang Tidak Terduga
67
Bab 67: Pertaruhan di Balik Gunung Api
68
Bab 68: Bayang-Bayang Pengkhianatan
69
Bab 69: Pertarungan di Tengah Pengkhianatan
70
Bab 70: Jejak Api di Bawah Langit Malam
71
Bab 71: Kebangkitan di Tengah Abu
72
Bab 72: Keputusan yang Membebaskan
73
Bab 73: Jalan Menuju Kebebasan
74
Bab 74: Ujian di Gerbang Veyndor
75
Bab 75: Pertarungan di Kuil Langit
76
Bab 76: Duel Tak Terelakkan
77
Bab 77: Langkah Menuju Kehancuran
78
Bab 79: Cahaya di Tengah Kegelapan
79
Bab 80: Pertempuran Melawan Dewa Utama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!