Bab 20: Hati yang Terbelah

Langit perlahan berubah kelabu saat malam mulai menyelimuti hutan. Aric, Lyria, dan Kael mendaki bukit kecil yang mengarah ke tempat yang disebut pusat hutan, titik di mana ujian terakhir mereka akan terjadi. Namun, langkah-langkah mereka terasa berat, seperti dipenuhi keraguan yang menggantung di udara.

"Kalian merasakan itu?" tanya Lyria, merapatkan jubahnya yang terasa dingin oleh angin malam. "Energi di sini terasa berbeda. Lebih padat dan menakutkan."

Kael menatap sekeliling dengan waspada, tangannya tidak pernah jauh dari gagang pedangnya. "Ya, aku merasakannya. Seperti ada sesuatu yang mengawasi kita. Kita harus berhati-hati."

Aric tetap diam, pikirannya dipenuhi oleh pengetahuan baru tentang dirinya. Ia adalah reinkarnasi Dewa Naga Kehancuran, makhluk yang hampir menghancurkan dunia dua ribu tahun lalu. Fakta itu seperti belati yang menusuk jiwanya, mengacaukan semua yang ia percayai tentang dirinya.

Lyria melirik Aric, melihat kesedihan yang terpendam dalam tatapannya. "Aric, kau baik-baik saja?"

Aric terdiam sejenak sebelum mengangguk perlahan. "Aku hanya... merasa sulit menerima kenyataan ini. Bagaimana jika aku benar-benar kehilangan kendali? Bagaimana jika aku menyakiti kalian?"

Kael melangkah maju, menatap Aric dengan tegas. "Dengar, kau bukan hanya kekuatan naga yang tertidur. Kau Aric, sahabat kami, orang yang telah berjuang bersama kami. Apa pun yang terjadi, kami tidak akan meninggalkanmu."

Mata Aric berkilau dengan emosi, tetapi ia hanya mengangguk. "Terima kasih, Kael. Aku akan mencoba sekuat tenaga untuk melawan sisi gelap itu."

Namun, sebelum mereka sempat melanjutkan, tanah di bawah mereka bergetar hebat. Pohon-pohon besar bergoyang, dan dari bayangan di depan mereka, muncul sosok yang mereka kenali. Seorang pria berdiri di sana, tubuhnya dibalut baju zirah hitam yang mengkilap, dan wajahnya dipenuhi dengan kebencian.

"Erevan!" seru Kael, matanya menyala marah.

Erevan, salah satu sahabat lama mereka yang hilang saat ujian akademi pertama, kini berdiri di hadapan mereka. Tapi ada sesuatu yang berbeda pada dirinya. Matanya bersinar merah menyala, dan aura gelap menyelimuti tubuhnya. "Kalian benar-benar keras kepala," katanya dengan suara penuh dendam. "Seharusnya kalian sudah menyerah sejak lama."

Lyria melangkah maju, hatinya dipenuhi campuran rasa marah dan cemas. "Erevan, apa yang terjadi padamu? Kenapa kau seperti ini?"

Erevan tersenyum sinis. "Seperti ini? Aku akhirnya menemukan kekuatan yang sesungguhnya. Para dewa mengkhianati kita, tapi aku menemukan sekutu yang jauh lebih kuat. Kegelapan memberikan apa yang selama ini tidak bisa diberikan oleh cahaya."

Kael mengepalkan tangan, amarahnya sulit dibendung. "Jadi, kau mengkhianati kami demi kekuatan kegelapan? Kami adalah sahabatmu, Erevan!"

Erevan tertawa dingin. "Sahabat? Jangan bodoh, Kael. Persahabatan tidak berarti apa-apa di dunia ini. Kekuatan adalah segalanya, dan hanya mereka yang kuat yang akan bertahan."

Aric merasakan kemarahan membakar di dalam dadanya, tetapi dia menahannya. Dia tahu bahwa kehilangan kendali hanya akan memperburuk keadaan. "Kau tidak harus memilih jalan ini, Erevan," katanya dengan tenang. "Kita masih bisa memperbaiki semuanya."

Wajah Erevan berubah menjadi lebih gelap, matanya menyala semakin terang. "Memperbaiki? Dunia ini tidak bisa diperbaiki, Aric. Dan kau... kau adalah kunci untuk menghancurkannya. Bergabunglah denganku, dan kita bisa memusnahkan para dewa yang telah menipu kita."

Lyria menatap Aric, rasa takut mulai merayap di hatinya. "Aric, jangan dengarkan dia," bisiknya. "Dia hanya ingin menghancurkan segalanya."

Aric mengangguk, menatap Erevan dengan penuh rasa sakit. "Aku tidak akan bergabung denganmu. Aku tahu apa yang kau derita, tetapi balas dendam bukanlah jawabannya."

Erevan mengangkat tangannya, aura kegelapan mulai berputar di sekelilingnya. "Kalau begitu, kalian akan mati di sini."

Pertarungan tak terhindarkan. Erevan meluncur ke depan dengan kecepatan yang mengerikan, pedangnya bersinar dengan energi hitam. Kael berusaha menahan serangannya, tetapi kekuatan Erevan begitu besar hingga ia terlempar ke belakang.

Lyria merapal mantra perlindungan, melindungi Aric dan Kael dengan perisai cahaya. "Kita tidak bisa menghadapinya sendirian," katanya dengan suara gemetar. "Aric, kita butuh kekuatanmu."

Aric tahu ini adalah saat yang menentukan. Jika dia menggunakan kekuatan naganya, dia harus mengendalikannya sepenuhnya. Dia menarik napas dalam-dalam, merasakan energi biru yang mendidih di dalam dirinya. "Baik. Aku akan melakukannya, tapi kalian harus percaya padaku."

Lyria dan Kael mengangguk, meskipun ketakutan jelas di mata mereka. Aric menutup matanya, membiarkan energi naga biru itu mengalir, tetapi kali ini dia tidak membiarkannya lepas kendali. Dia memusatkan pikirannya pada tekad untuk melindungi, bukan menghancurkan.

"Erevan," Aric memanggil, matanya kini bersinar biru terang. "Kegelapan tidak akan menang di sini. Aku tidak akan membiarkanmu menghancurkan dunia ini."

Erevan menatapnya dengan kebencian yang dalam. "Kalau begitu, kita akan lihat siapa yang lebih kuat."

Pertarungan dimulai kembali, dan di tengah-tengah kegelapan yang melingkupi mereka, harapan mulai berkobar. Aric, Lyria, dan Kael bersatu, berjuang untuk masa depan yang belum pasti, tetapi satu hal yang mereka tahu: mereka tidak akan menyerah, tidak sekarang, tidak pernah.

Episodes
1 Bab1: mimpi 3 sahabat
2 Bab 2: Perjalanan ke Akademi
3 Bab 3: Pintu Menuju Masa Depan
4 Berikut adalah Bab 4: Ujian Pertama
5 Bab 5: Bayangan di Hutan
6 Bab 6: Pertemuan Tak Terduga
7 Bab 7: Bayangan Masa Lalu
8 Bab 8: Rahasia yang Terungkap
9 Bab 9: Memori yang Terbangun
10 Bab 10: Pintu ke Masa Lalu
11 Bab 11: Warisan Perang yang Terlupakan
12 Bab 12: kebenaran yang menghancurkan
13 Bab 13: Bayangan Pengkhianatan
14 Bab 14: Kebangkitan di Tengah Kekacauan
15 Bab 15: Rahasia Nyra Terungkap
16 Bab 16: Hutan kegelapan
17 Bab 17: Pertarungan dengan Kegelapan
18 Bab 18: Rahasia yang Terungkap
19 Bab 19: Bayangan Masa Lalu
20 Bab 20: Hati yang Terbelah
21 Bab 21: Pertarungan di Ambang Kegelapan
22 Bab 22: Api dan bayangan
23 Bab 23: Kebenaran yang Tersembunyi
24 Bab 24: Keputusan Terakhir
25 Bab 25: Bangkit dari Abu
26 Bab 26: Jejak Musuh di Tanah Kawan
27 Bab 27: Sang Penyelamat yang Mencurigakan
28 Bab 28: Misi yang Berawal di Dalam Hati
29 Bab 29: Bisikan dari Kegelapan
30 Bab 30: Menghadapi Kebenaran
31 Bab 31: Perjalanan Kembali
32 Bab 32: Cahaya dalam kegelapan
33 Bab 33: Rahasia dari Masa Lalu
34 Bab 34: Pertempuran yang tak terhindarkan
35 Bab 35: Kepulangan yang Diresap
36 Bab 36: Jejak Keberanian Menuju Kuil Kuno
37 Bab 37: Kebenaran yang Terungkap
38 Bab 38: Pertemuan Tak Terduga
39 Bab 39: Bayangan Masa Lalu
40 Bab 40: Pilihan Aric
41 Bab 41: Ujian di Dalam Kuil
42 Bab 42: Langkah Menuju Takdir
43 Bab 43: Jejak Kekuatan
44 Bab 44: Awal dari Akhir
45 Bab 45: Langkah ke Medan Perang
46 Bab 46: Pertarungan Tak Terelakkan
47 Bab 47: Setelah Badai Berlalu
48 Bab 48: Di Gerbang Kegelapan
49 Bab 49: Kekuatan Baru yang Terbangkitkan
50 Bab 50: Jejak Dendam yang Tertinggal
51 Bab 51: Bisikan Kegelapan
52 Bab 52: Di Antara Cahaya dan Bayangan
53 Bab 53: Cahaya di Tengah Gelapnya Takdir
54 Bab 54: Jejak Langkah di Kota Eldoria
55 Bab 55: Bayangan Masa Lalu yang Kembali
56 Bab 56: Perjalanan ke Kuil Bayangan Naga
57 Bab 57: Kuil Bayangan Naga
58 Bab 58: Ujian Keteguhan Hati
59 Bab 59: Langit Para Dewa
60 Bab 60: Warisan Kegelapan
61 Bab 61: Pilihan yang Berat
62 Bab 62: Pertemuan Tak Terduga
63 Bab 63: Pengkhianatan yang Terungkap
64 Bab 64: Di Balik Bayangan Para Dewa
65 Bab 65: Tanda yang Terungkap
66 Bab 66: Persekutuan yang Tidak Terduga
67 Bab 67: Pertaruhan di Balik Gunung Api
68 Bab 68: Bayang-Bayang Pengkhianatan
69 Bab 69: Pertarungan di Tengah Pengkhianatan
70 Bab 70: Jejak Api di Bawah Langit Malam
71 Bab 71: Kebangkitan di Tengah Abu
72 Bab 72: Keputusan yang Membebaskan
73 Bab 73: Jalan Menuju Kebebasan
74 Bab 74: Ujian di Gerbang Veyndor
75 Bab 75: Pertarungan di Kuil Langit
76 Bab 76: Duel Tak Terelakkan
77 Bab 77: Langkah Menuju Kehancuran
78 Bab 79: Cahaya di Tengah Kegelapan
79 Bab 80: Pertempuran Melawan Dewa Utama
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Bab1: mimpi 3 sahabat
2
Bab 2: Perjalanan ke Akademi
3
Bab 3: Pintu Menuju Masa Depan
4
Berikut adalah Bab 4: Ujian Pertama
5
Bab 5: Bayangan di Hutan
6
Bab 6: Pertemuan Tak Terduga
7
Bab 7: Bayangan Masa Lalu
8
Bab 8: Rahasia yang Terungkap
9
Bab 9: Memori yang Terbangun
10
Bab 10: Pintu ke Masa Lalu
11
Bab 11: Warisan Perang yang Terlupakan
12
Bab 12: kebenaran yang menghancurkan
13
Bab 13: Bayangan Pengkhianatan
14
Bab 14: Kebangkitan di Tengah Kekacauan
15
Bab 15: Rahasia Nyra Terungkap
16
Bab 16: Hutan kegelapan
17
Bab 17: Pertarungan dengan Kegelapan
18
Bab 18: Rahasia yang Terungkap
19
Bab 19: Bayangan Masa Lalu
20
Bab 20: Hati yang Terbelah
21
Bab 21: Pertarungan di Ambang Kegelapan
22
Bab 22: Api dan bayangan
23
Bab 23: Kebenaran yang Tersembunyi
24
Bab 24: Keputusan Terakhir
25
Bab 25: Bangkit dari Abu
26
Bab 26: Jejak Musuh di Tanah Kawan
27
Bab 27: Sang Penyelamat yang Mencurigakan
28
Bab 28: Misi yang Berawal di Dalam Hati
29
Bab 29: Bisikan dari Kegelapan
30
Bab 30: Menghadapi Kebenaran
31
Bab 31: Perjalanan Kembali
32
Bab 32: Cahaya dalam kegelapan
33
Bab 33: Rahasia dari Masa Lalu
34
Bab 34: Pertempuran yang tak terhindarkan
35
Bab 35: Kepulangan yang Diresap
36
Bab 36: Jejak Keberanian Menuju Kuil Kuno
37
Bab 37: Kebenaran yang Terungkap
38
Bab 38: Pertemuan Tak Terduga
39
Bab 39: Bayangan Masa Lalu
40
Bab 40: Pilihan Aric
41
Bab 41: Ujian di Dalam Kuil
42
Bab 42: Langkah Menuju Takdir
43
Bab 43: Jejak Kekuatan
44
Bab 44: Awal dari Akhir
45
Bab 45: Langkah ke Medan Perang
46
Bab 46: Pertarungan Tak Terelakkan
47
Bab 47: Setelah Badai Berlalu
48
Bab 48: Di Gerbang Kegelapan
49
Bab 49: Kekuatan Baru yang Terbangkitkan
50
Bab 50: Jejak Dendam yang Tertinggal
51
Bab 51: Bisikan Kegelapan
52
Bab 52: Di Antara Cahaya dan Bayangan
53
Bab 53: Cahaya di Tengah Gelapnya Takdir
54
Bab 54: Jejak Langkah di Kota Eldoria
55
Bab 55: Bayangan Masa Lalu yang Kembali
56
Bab 56: Perjalanan ke Kuil Bayangan Naga
57
Bab 57: Kuil Bayangan Naga
58
Bab 58: Ujian Keteguhan Hati
59
Bab 59: Langit Para Dewa
60
Bab 60: Warisan Kegelapan
61
Bab 61: Pilihan yang Berat
62
Bab 62: Pertemuan Tak Terduga
63
Bab 63: Pengkhianatan yang Terungkap
64
Bab 64: Di Balik Bayangan Para Dewa
65
Bab 65: Tanda yang Terungkap
66
Bab 66: Persekutuan yang Tidak Terduga
67
Bab 67: Pertaruhan di Balik Gunung Api
68
Bab 68: Bayang-Bayang Pengkhianatan
69
Bab 69: Pertarungan di Tengah Pengkhianatan
70
Bab 70: Jejak Api di Bawah Langit Malam
71
Bab 71: Kebangkitan di Tengah Abu
72
Bab 72: Keputusan yang Membebaskan
73
Bab 73: Jalan Menuju Kebebasan
74
Bab 74: Ujian di Gerbang Veyndor
75
Bab 75: Pertarungan di Kuil Langit
76
Bab 76: Duel Tak Terelakkan
77
Bab 77: Langkah Menuju Kehancuran
78
Bab 79: Cahaya di Tengah Kegelapan
79
Bab 80: Pertempuran Melawan Dewa Utama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!