C11 : TERBAKAR

...𖣁 ࣪࣪ἨΛⱣⱣὙ ᖇ𝚬Λ𝐃𝐥ṆԌ 𖣁...

Keesokan harinya. Zafer mengajak Esmes menemui Zira dan yang lainnya. Tujuan Esmes selain meminta maaf dia juga ingin berteman dengan mereka.

"Mau apa kau kemari?" Ketus Zira kesal.

"Zira. Tenang dulu. Esmes di sini datang untuk meminta maaf, "

"Semudah itu kah minta maaf. Setelah kau mengejek kami?" Sahut Naashir.

"Naashir. Kau jangan ikut-ikutan, " jawab Zafer.

"Zafer. Katakan pada Esmes. Aku tidak mau memaafkannya, " Ucap Zira yang kemudian pergi meninggalkan mereka. Di susul oleh ketiga teman Zafer lainnya yang rupanya masih belum bisa memaafkan Esmes.

"Kau tenanglah. Mereka itu teman ku. Aku tau amarah mereka akan hilang jika kau sering mendekati mereka, " Esmes lari mengejar Zira. "Zira. Tunggu. Aku mau bicara dengan mu, " ucap Esmes yang kemudian menarik Zira ke suatu tempat yang cukup sepi.

"Lepaskan tangan ku, " ucap Zira sambil menepis kuat tangan Esmes.

"Zira. Aku tau kau marah atas sifatku selama ini. Tapi jujur menjauhi kalian. Aku punya satu alasan, "

"Karena kami miskin?"

"Bukan. Aku akan cerita sedikit kisah dari keluarga. Tapi aku minta kau untuk tutup mulut. Karena selain dirimu aku belum menceritakannya kepada siapa-siapa. Termaksud pada Zafer, "

"Apa itu?"

"Keluarga mempunyai masa lalu yang membuat mereka menjadi was-was. Entah karena apa. Tapi karena kejadian di masa lalu. Aku di awasi oleh keluarga ku dengan sangat terjaga. Mereka selalu menasihati ku untuk tidak mudah bergaul pada siapa pun. Bukan karena perbedaan kasta, melainkan keselamatan. Sejak hari itu, aku tumbuh menjadi anak yang sangat pemilih dalam pertemanan, "

"Zira aku berani bersumpah kalau aku menjauhi kalian bukan karena kasta kita yang beda. Tapi karena aku sedang melindungi diri, "

"Lalu kau mengira kami ini ancaman?" Tanya Zira.

"Kita belum saling kenal waktu itu. Kita juga masih sangat canggung. Sekarang aku tanya padamu. Jika kau ada di posisi ku, apa kau akan melakukan hal yang sama?" Pertanyaan Esmes sedikit membuat Zira terdiam.

"Sudahlah. Jika kau tidak ingin memaafkan ku juga gak papa. Yang penting aku sudah menjelaskan kesalahpahaman ini, " ucap Esmes. Karena Zira sama sekali tidak mau merespon dirinya. Esmes memutuskan untuk pergi meninggalkan Zira. Namun saat jalan. Tiba-tiba dari belakang Esmes, Zira merangkulnya.

"Yok. Kita berteman sekarang, "

"K-kau serius?"

"Jika kau tidak percaya padaku. Maka kita batal berteman, "

"Ah tidak-tidak. Aku percaya, " Zafer yang melihat hubungan Zira dan Esmes membaik ikut bahagia. Kini dia juga meminta ketiga temannya untuk memaafkan Esmes, dan menerimanya sebagai teman.

...· . . · 𐙚· . . ·𐙚 · . . · 𐙚· . . ·𐙚 · . . · 𐙚· . . ·𐙚 · . . ·...

Siang itu Jay datang ke desa Jabbur bersama anak buahnya. Mereka juga sudah tepat di depan rumah Selin dan bersiap untuk membawanya pergi. Jay melarang seluruh anak buahnya untuk ikut masuk.

"Siapa kau?" Tanya Selin yang terkejut saat melihat Jay datang.

"Kak. Ikutlah bersama ku, "

"Ti-tidak. Aku tidak mengenalmu, "

"Kak percayalah padaku. Aku akan menjamin keselamatan mu, "

"Tapi siapa dirimu?"

"Nanti kau akan tau siapa diriku. Tapi ini atas perintah Desmon kak, "

"Tidak akan pernah, " Jay mendekati Selin perlahan, lalu menyuntikkan obat bius di lehernya. Selin pun pingsan, dan langsung Jay gendong bawa ke mobil. Beberapa anak buah Desmon juga membakar rumah Selin bersama dengan kedainya. Jay yang melihatnya tak tega, namun demi penyamarannya dia hanya diam saat anak buah Desmon membakar rumah Selin.

Setibanya di istana milik Desmon. Jay membawa Selin ke sebuah tahanan khusus untuk Selin. Elma dan kedua sahabatnya yang baru saja pulang sekolah, terkejut ketika melihat anak buah kakaknya membawa Selin. "Di-dia kan ibunya Zafer, " batin Elma.

Sementara itu, Zafer dan teman-temannya baru saja pulang sekolah. Selin meminta Zafer untuk mengajak teman-temannya pulang ke rumah makan masakan Selin. Zafer juga mengajak Esmes untuk ikut ke rumah Zafer. Namun sesampainya di rumah, Zafer terkejut bahkan sampai menjatuhkan sepedanya. Zafer yang panik berlari ke rumah nya yang sudah terbakar.

"MAMAH, " teriak Zafer mencari keberadaan ibunya. Zafer bahkan sampai masuk ke kobaran api tersebut untuk mencari keberadaan ibunya. Namun dia sama sekali tidak menemukan keberadaan ibunya.

"PAK. SIAPA YANG MELAKUKAN INI SEMUA?" Tanya Zafer pada tetangga. Namun karena hari ini semua warga ke ladang jadi tidak ada yang tau siapa pelakunya.

Sementara itu, Elma yang terlihat mondar mandir di kamarnya bingung harus melakukan apa. Akhirnya tak ada pilihan lain selain Elma menghubungi Zira, karena hanya Zira saja nomor yang masih Elma simpan.

"Ha-hallo Zira-" belum selesai Elma memberitahukan tentang Selin. Eshma datang dan merampas ponsel milik Elma.

"Eshma. Kembalikan ponselku, "

"Untuk apa? Kau ingin mengadukannya pada Zafer?"

"Eshma kau ini kenapa? Ibunya Zafer dalam bahaya. Kak Desmon sudah menculiknya, "

"Aku tidak peduli tentang itu. Kak Desmon sudah melarang kita untuk berteman dengan mereka. Aku gak mau cuma karena membantu mereka kita dalam bahaya, "

"Apa kau sudah kehilangan akal Eshma? Dimana hati mu? Berikan ponsel itu padaku, "

"Tidak akan, " terjadi perebutan antara Elma dan juga Eshma. Namun tiba-tiba Rayla datang dan merampas ponsel Emla dari Eshma. "Kau tidak seharusnya egois Eshma. Yang di lakukan Emla itu sudah benar, " ucap Rayla yang kemudian memberikan ponsel itu pada Emla.

"Hallo Zira. Ini aku Emla. Aku melihat anak buah kakakku membawa ibunya Zafer ke rumah ku, " ucap Emla. Mendengar informasi dari Emla, Zira buru-buru menghampiri Zafer.

"Zafer. Emla barusan menelfon ku. Dia bilang ibumu di rumah nya. Anak buah Desmon menculik ibumu, " mendengar itu tentu membuat Zafer begitu marah. Dia langsung mengajak teman-temannya untuk melakukan penyerangan ke istana Desmon untuk menyelamatkan ibunya. Zafer dan kawan-kawannya pergi ke sebuah gubuk yang sudah tak terpakai di dalam hutan dekat perdesaan mereka. Di dalam gubuk itu terdapat sebuah kotak yang mereka sembunyikan. Kotak itu berisikan beberapa senjata mulai dari yang berapi, padat, bahkan tajam. Setiap pulang sekolah, Zafer dan rekan-rekannya tidak pernah bermain seperti anak-anak pada umumnya. Mereka justru ke hutan itu untuk melakukan pelatihan. Senjata-senjata itu sendiri di dapatkan dari uang hasil iuran mereka selama ini, di tambah lagi uang tabungan dari Umar. Anak kecil tentu akan di larang membeli senjata seperti itu. Tetapi Zafer cerdik. Dia menyewa orang untuk membelikan senjata.

"Esmes. Kau tidak bisa ikut, " ucap Zafer.

"Kenapa tidak bisa?"

"Esmes kau bisa apa? Ini terlalu berbahaya untuk mu, "

"Tenanglah Zafer. Aku akan melindungi Esmes, " ucap Zira. Setelah semua sepakat, mereka pun bergegas pergi melalu jalan pintas yang cukup sepi, agar tidak ada yang melihat mereka membawa senjata.

Terpopuler

Comments

Candra GVC bkn HRD

Candra GVC bkn HRD

Mantap😫

2024-11-03

0

lihat semua
Episodes
1 C01 : AWALAN
2 C02 : LULUS
3 C03 : DI SEKOLAH
4 C04 : GELANG
5 C05 : PERKELAHIAN
6 C06 : MISI
7 C07 : MISI KEDUA
8 C08 : DENAH
9 C09 : PINDAH SEKOLAH
10 C10 : MISI PENANGKAPAN
11 C11 : TERBAKAR
12 C12 : BEBAS
13 C13 : KEBENARAN
14 C14 : MATI
15 C15 : BUKU
16 C16 : KEBENARAN
17 C17 : ABU DHABI
18 C18 : PENYERANGAN
19 C19 : BOM
20 C20 : SELANG OKSIGEN
21 C21 : KERAS KEPALA
22 C22 : RESTAURANT
23 C23 : ISSAM
24 C24 : KAMPUS
25 C25 : SALAH PAHAM
26 C26 : MEMBANTU
27 C27 : DAPUR KANTIN
28 C28 : PERUBAHAN RENCANA
29 C29 : PENYERANGAN
30 C30 : TUMBANG
31 C31 : PESTA
32 C32 : PELECEHAN
33 C33 : MENGHILANGKAN BUKTI
34 C34 : ZYAN & DICTO
35 C35 : RESTAURAN
36 C36 : HOTEL
37 C37 : PENJARA
38 C38 : OPERASI
39 C39 : LEDAKAN
40 C40 : BURJ KHALIFAH
41 C41 : TERTANGKAP
42 C42 : MUSEUM
43 C43 : PENJARA BAWAH TANAH
44 C44 : RUMAH SAKIT
45 C45 : ZEHRA
46 C46 : LOS ANGELES
47 C47 : HOTEL
48 C48 : PERTEMUAN
49 C49 : RUMAH CANDRA
50 C50 : HUTANG
51 C51 : CALIANNA
52 C52 : SIRKUS
53 C53 : PENYELAMATAN
54 C54 : TES DNA
55 C55 : PERSYARATAN
56 C56 : HASIL
57 C57 : PULANG
58 C58 : KEDAI
59 C59 : ADYKIRANA
60 C60 : BERKUMPUL
61 C61 : HADIAH
62 C62 : KEDIAMAN HERNANDES
63 C63 : SURAT TANAH
64 C64 : LOS ANGELES
65 C65 : KEMBALI
66 C66 : EKSEKUSI
67 C67 : KELAHIRAN
68 C68 : BUNGA
69 C69 : LEDAKAN
70 C70 : RENCANA PERNIKAHAN
71 C71 : PERNIKAHAN (END)
Episodes

Updated 71 Episodes

1
C01 : AWALAN
2
C02 : LULUS
3
C03 : DI SEKOLAH
4
C04 : GELANG
5
C05 : PERKELAHIAN
6
C06 : MISI
7
C07 : MISI KEDUA
8
C08 : DENAH
9
C09 : PINDAH SEKOLAH
10
C10 : MISI PENANGKAPAN
11
C11 : TERBAKAR
12
C12 : BEBAS
13
C13 : KEBENARAN
14
C14 : MATI
15
C15 : BUKU
16
C16 : KEBENARAN
17
C17 : ABU DHABI
18
C18 : PENYERANGAN
19
C19 : BOM
20
C20 : SELANG OKSIGEN
21
C21 : KERAS KEPALA
22
C22 : RESTAURANT
23
C23 : ISSAM
24
C24 : KAMPUS
25
C25 : SALAH PAHAM
26
C26 : MEMBANTU
27
C27 : DAPUR KANTIN
28
C28 : PERUBAHAN RENCANA
29
C29 : PENYERANGAN
30
C30 : TUMBANG
31
C31 : PESTA
32
C32 : PELECEHAN
33
C33 : MENGHILANGKAN BUKTI
34
C34 : ZYAN & DICTO
35
C35 : RESTAURAN
36
C36 : HOTEL
37
C37 : PENJARA
38
C38 : OPERASI
39
C39 : LEDAKAN
40
C40 : BURJ KHALIFAH
41
C41 : TERTANGKAP
42
C42 : MUSEUM
43
C43 : PENJARA BAWAH TANAH
44
C44 : RUMAH SAKIT
45
C45 : ZEHRA
46
C46 : LOS ANGELES
47
C47 : HOTEL
48
C48 : PERTEMUAN
49
C49 : RUMAH CANDRA
50
C50 : HUTANG
51
C51 : CALIANNA
52
C52 : SIRKUS
53
C53 : PENYELAMATAN
54
C54 : TES DNA
55
C55 : PERSYARATAN
56
C56 : HASIL
57
C57 : PULANG
58
C58 : KEDAI
59
C59 : ADYKIRANA
60
C60 : BERKUMPUL
61
C61 : HADIAH
62
C62 : KEDIAMAN HERNANDES
63
C63 : SURAT TANAH
64
C64 : LOS ANGELES
65
C65 : KEMBALI
66
C66 : EKSEKUSI
67
C67 : KELAHIRAN
68
C68 : BUNGA
69
C69 : LEDAKAN
70
C70 : RENCANA PERNIKAHAN
71
C71 : PERNIKAHAN (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!