C17 : ABU DHABI

...𖣁 ࣪࣪ἨΛⱣⱣὙ ᖇ𝚬Λ𝐃𝐥ṆԌ 𖣁...

"Sekarang katakan apa rencananya?"

"Dengar. Rencana ini sangat besar. Kami perlu menguji kemampuan kalian terlebih dahulu, "

"Untuk itu mulai besok. Kalian wajib datang kemari tepat jam 12 siang, "

"T-tapi kami harus sekolah, "

"Saya sudah memberi izin kalian, " ucap kepala sekolah SMA Imperal Dubai. Rupanya Gohar sudah menghubungi pihak sekolah Zafer untuk memberi izin pada Zafer dan rekan-rekannya untuk melakukan misi ini.

"Bapak, " ucap mereka bersama. Zafer dan rekannya memberikan rasa hormat mereka dengan mencium tangan kepala sekolah tersebut.

"Zafer. Bapak bangga padamu dan juga pada kalian semua. Jadi sebagai hadiah kecil dari bapak untuk kalian memberi izin pada kalian untuk melakukan misi penyelamatan negara, " mereka pun senang dengan izin itu. Singkat cerita, setiap hari mereka datang untuk melakukan pelatihan di kediaman Hernandes dengan Gohar sebagai pelatihan mereka. Misi mereka akan di laksanakan dalam waktu 2 minggu lagi. Walau Zira tidak di izinkan Mijay ikut dalam misi ini, ia mempelajari dunia internet untuk mengetahui semua informasi mengenai Fikron dan yang target-target mereka.

Ini sudah merupakan hari ke 10 mereka berlatih. Dalam latihan ini cukup ada kenaikan yang begitu tinggi untuk mereka. Gohar juga menyeleksi mereka satu persatu untuk melakukan pertarungan satu lawan satu.

"Altan. Sekarang giliran mu melawan Zafer, " Altan dan Zafer maju ke arena duel. Mereka melakukan duel dengan tangan kosong. Dari pertarungan tersebut ketangguhan Altan sama dengan Zafer. Walau Altan bisa menjatuhkan Zafer, tapi Zafer juga berhasil menjatuhkan kembali Altan. "BERHENTI!" Teriak Gohar.

"Paman ada apa?" Tanya Mijay.

"Altan. Jika kau bertarung menggunakan semua tenaga mu maka kau akan kewalahan nanti. Kelemahan dalam bertarung pada kesanggupan. Jika kau bertarung terlalu semangat, lawan mu akan menggunakan over semangat mu sebagai kelemahan, "

"Iya paman, "

"Dan Zafer. Berhenti menyerang bagian leher. Jika kau terus menggunakan teknik itu lawan mu akan mudah mengenali cara mu mengalahkan lawan, "

"Iya kakek, "

"Kita lakukan sekali lagi. Gunakan titik fokus kalian. Jangan jadikan pertarungan ini sebagai ajang kompetensi ketangguhan. Kalian mengerti?" Altan dan Zafer mengangguk paham. Mereka kembali melakukan pertarungan tersebut. Altan dan Zafer sama-sama melakukan pertarungan tersebut dengan baik. Cara mereka menghindari pukulan cukup lah lihai dan cekatan. Waktu telah selesai, Gohar meniupkan peluitnya tanda pertarungan telah selesai. Mereka semua memberikan tepuk tangan untuk mereka berdua karena telah melakukan pertarungan dengan baik. Saat mereka sedang istirahat, tiba-tiba Zira datang sambil berlari-lari.

"Kakek Gohar. Aku baru dapat infomasi, "

"Apa itu?"

"Jeff akan melakukan penerbangan ke Bangkok 4 hari lagi, "

"Apa?"

"Iya. Aku dengar dia ingin liburan kesana, "

"Jay. Kita harus cepat, "

"Paman benar. Tapi bagaimana dengan anak-anak ini, "

"Iya kakek. Kami belum meminta izin pada orang tua kami, "

"Tidak. Kalian tidak perlu meminta izin, "

"Tapi kenapa kakek? Mamah ku akan khawatir, "

"Aku tau itu Zafer. Tapi... Jika kalian meminta izin orang tua kalian pasti tidak akan mengizinkan kalian, "

"Lalu kami harus apa?"

"Sekali lagi aku tanyakan pada kalian. Apa kalian yakin dalam misi ini?"

"Yakin kakek, " jawab Zafer dan rekan-rekannya serentak. "Jika kalian yakin. Mulai hari ini tidak ada yang keluar dari sini. Malam ini kita akan terbang ke Abu Dhabi, " ucap Gohar. Mendengar itu Zafer sedikit merasa gelisah, namun Jay mencoba untuk meyakinkan Zafer kalau tindakannya sudah benar.

...· . . · 𐙚· . . ·𐙚 · . . · 𐙚· . . ·𐙚 · . . · 𐙚· . . ·𐙚 · . . ·...

Malam harinya. Mereka semua sedang bersiap-siap membawa semua peralatan yang mereka butuhkan. Mereka juga di bantu kepolisian atas perintah Omar untuk membawa senjata-senjata besar. Tak berselang lama, Zira datang membawa Rayla seperti rencana mereka.

"Rayla. Kau yakin mau bergabung dengan kami untuk menentang ayah mu?"

"Kak Jay. Aku yakin. Zafer sudah membuka hatiku. Aku sudah meyakinkan diriku kalau ayah ku memang bersalah, "

"Baguslah, "

"Em Zira, " panggil Zafer.

"Kenapa?"

"Aku titip mamah ku ya, "

"Kau tenang saja. Aku sudah memberitahu paman dan bibiku untuk tinggal di rumah mu menemani mamah mu. Kau ingat kan mamah mu sudah seperti ibuku juga, "

"Terima kasih Zira, "

"Sama-sama, " Zira melambaikan tangan pada Zafer lalu berpamitan pada yang lainnya untuk pulang.

"Kau menyukainya?" Bisik Altan pada Zafer.

"Ck, tidak. Dia sudah seperti saudari bagiku, "

"Oh ya?"

"Ayolah paman, "

"Heh. Berhenti memanggilku paman, "

"Jika kakakmu Adycandra terbukti adalah ayahku. Kau akan menjadi paman ku, "

"Tidak. Aku tidak mau di panggil paman, "

"Baiklah kakak paman, "

"Kakak saja jangan paman, " mereka semua tertawa dengan tingkah Altan dan juga Zafer. Tak berselang lama Omar datang membawa beberapa anggotanya untuk membantu keberangkatan mereka ke Abu Dhabi. Sepanjang jalan Zafer merasa gelisah dengan ibunya. Tak lama Zafer mendapatkan pesan singkat dari ibunya.

"Mamah tau ini kemauan mu. Pergilah. Mamah tidak melarang mu lagi. Berjanjilah untuk kembali dalam keadaan selamat, "

Setelah membaca pesan singkat itu, raut wajah Zafer berubah. Dari yang tadinya gelisah menjadi bahagia. Dia kemudian membalas pesan itu dan mengatakan bahwa dia berjanji akan segera kembali.

...· . . · 𐙚· . . ·𐙚 · . . · 𐙚· . . ·𐙚 · . . · 𐙚· . . ·𐙚 · . . ·...

Singkat cerita, mereka tiba di Abu Dhabi. Kedatangan mereka di sambut secara diam-diam oleh beberapa polisi Abu Dhabi yang masih bekerja untuk Hernandes. Selain itu Jay juga mendapatkan kejutan dari kakaknya Veyna yang juga sudah ada di sana.

"Kakak?"

"Kakak ngapain di sini?" Tanya Jay.

"Paman Zyan meminta kakak untuk ke kantor polisi Dubai mengantarkan laporan kecil, "

"Apa laporan itu ada kaitannya sama Jeff?"

"Hum. Kenapa?"

"Kakak. Para polisi di sini-"

"Soal itu kamu gak usah khawatir dik. Kakak dan paman udah menyelesaikan semua kepolisian di sini, "

"Syukurlah kalian sudah menyelesaikannya, "

"Kakak sudah memesankan kamar hotel untuk kalian semua, " mereka pun membawa barang bawaan mereka ke sebuah hotel yang sudah Veyna pesankan untuk mereka.

"Siapa dia?"

"Dia Rayla kak. Putrinya Jeff, "

"Bagaimana bisa ada dengan kalian?"

"Dia siap bekerja sama untuk menjatuhkan kakaknya, "

"Rayla. Kau tidur bersama ku di kamar ku saja, "

"Iya kak, " Rayla ikut bersama Veyna menginap di kamarnya. Sementara yang lain masuk ke kamar mereka masing-masing untuk beristirahat.

Episodes
1 C01 : AWALAN
2 C02 : LULUS
3 C03 : DI SEKOLAH
4 C04 : GELANG
5 C05 : PERKELAHIAN
6 C06 : MISI
7 C07 : MISI KEDUA
8 C08 : DENAH
9 C09 : PINDAH SEKOLAH
10 C10 : MISI PENANGKAPAN
11 C11 : TERBAKAR
12 C12 : BEBAS
13 C13 : KEBENARAN
14 C14 : MATI
15 C15 : BUKU
16 C16 : KEBENARAN
17 C17 : ABU DHABI
18 C18 : PENYERANGAN
19 C19 : BOM
20 C20 : SELANG OKSIGEN
21 C21 : KERAS KEPALA
22 C22 : RESTAURANT
23 C23 : ISSAM
24 C24 : KAMPUS
25 C25 : SALAH PAHAM
26 C26 : MEMBANTU
27 C27 : DAPUR KANTIN
28 C28 : PERUBAHAN RENCANA
29 C29 : PENYERANGAN
30 C30 : TUMBANG
31 C31 : PESTA
32 C32 : PELECEHAN
33 C33 : MENGHILANGKAN BUKTI
34 C34 : ZYAN & DICTO
35 C35 : RESTAURAN
36 C36 : HOTEL
37 C37 : PENJARA
38 C38 : OPERASI
39 C39 : LEDAKAN
40 C40 : BURJ KHALIFAH
41 C41 : TERTANGKAP
42 C42 : MUSEUM
43 C43 : PENJARA BAWAH TANAH
44 C44 : RUMAH SAKIT
45 C45 : ZEHRA
46 C46 : LOS ANGELES
47 C47 : HOTEL
48 C48 : PERTEMUAN
49 C49 : RUMAH CANDRA
50 C50 : HUTANG
51 C51 : CALIANNA
52 C52 : SIRKUS
53 C53 : PENYELAMATAN
54 C54 : TES DNA
55 C55 : PERSYARATAN
56 C56 : HASIL
57 C57 : PULANG
58 C58 : KEDAI
59 C59 : ADYKIRANA
60 C60 : BERKUMPUL
61 C61 : HADIAH
62 C62 : KEDIAMAN HERNANDES
63 C63 : SURAT TANAH
64 C64 : LOS ANGELES
65 C65 : KEMBALI
66 C66 : EKSEKUSI
67 C67 : KELAHIRAN
68 C68 : BUNGA
69 C69 : LEDAKAN
70 C70 : RENCANA PERNIKAHAN
71 C71 : PERNIKAHAN (END)
Episodes

Updated 71 Episodes

1
C01 : AWALAN
2
C02 : LULUS
3
C03 : DI SEKOLAH
4
C04 : GELANG
5
C05 : PERKELAHIAN
6
C06 : MISI
7
C07 : MISI KEDUA
8
C08 : DENAH
9
C09 : PINDAH SEKOLAH
10
C10 : MISI PENANGKAPAN
11
C11 : TERBAKAR
12
C12 : BEBAS
13
C13 : KEBENARAN
14
C14 : MATI
15
C15 : BUKU
16
C16 : KEBENARAN
17
C17 : ABU DHABI
18
C18 : PENYERANGAN
19
C19 : BOM
20
C20 : SELANG OKSIGEN
21
C21 : KERAS KEPALA
22
C22 : RESTAURANT
23
C23 : ISSAM
24
C24 : KAMPUS
25
C25 : SALAH PAHAM
26
C26 : MEMBANTU
27
C27 : DAPUR KANTIN
28
C28 : PERUBAHAN RENCANA
29
C29 : PENYERANGAN
30
C30 : TUMBANG
31
C31 : PESTA
32
C32 : PELECEHAN
33
C33 : MENGHILANGKAN BUKTI
34
C34 : ZYAN & DICTO
35
C35 : RESTAURAN
36
C36 : HOTEL
37
C37 : PENJARA
38
C38 : OPERASI
39
C39 : LEDAKAN
40
C40 : BURJ KHALIFAH
41
C41 : TERTANGKAP
42
C42 : MUSEUM
43
C43 : PENJARA BAWAH TANAH
44
C44 : RUMAH SAKIT
45
C45 : ZEHRA
46
C46 : LOS ANGELES
47
C47 : HOTEL
48
C48 : PERTEMUAN
49
C49 : RUMAH CANDRA
50
C50 : HUTANG
51
C51 : CALIANNA
52
C52 : SIRKUS
53
C53 : PENYELAMATAN
54
C54 : TES DNA
55
C55 : PERSYARATAN
56
C56 : HASIL
57
C57 : PULANG
58
C58 : KEDAI
59
C59 : ADYKIRANA
60
C60 : BERKUMPUL
61
C61 : HADIAH
62
C62 : KEDIAMAN HERNANDES
63
C63 : SURAT TANAH
64
C64 : LOS ANGELES
65
C65 : KEMBALI
66
C66 : EKSEKUSI
67
C67 : KELAHIRAN
68
C68 : BUNGA
69
C69 : LEDAKAN
70
C70 : RENCANA PERNIKAHAN
71
C71 : PERNIKAHAN (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!