C09 : PINDAH SEKOLAH

...𖣁 ࣪࣪ἨΛⱣⱣὙ ᖇ𝚬Λ𝐃𝐥ṆԌ 𖣁...

Di kediaman Vikram. Zyan mendapatkan kirim video dan keponakan Jay. Video itu merupakan sebuah video aksi anak-anak yang meminta agar Hernandes kembali. Zyan hanya bisa menghela nafas panjang menatap video tersebut.

"Ayah. Kenapa ayah main ponsel? Ayo istirahat lah. Ayah sudah makan kan?"

"Nak. Ayah bosan di kamar, "

"Ya sudah. Ayah mau duduk di luar? Ayo Bella bantu, "

"Mamahhh. Kakekkk, " teriak Esmes yang baru saja pulang sekolah.

"Cucu kakek. Sini sayang, " Esmes lalu mendekati Zyan dan duduk di sampingnya. Esmes merupakan cucu kesayangan Zyan. Namanya saja di beri Zyan nama yang persis seperti mendiang istrinya. Begitu juga dengan Esmes. Walau selain Zyan, Rendra dan Dicto juga kakeknya. Tapi Esmes sangat sayang pada Zyan.

"Oh iya. Mumpung kakek, mamah, dan baba ada di sini. Esmes mau ngomong sesuatu, "

"Katakan nak, "

"Apakah Esmes boleh pindah sekolah?"

"Hei. Kenapa tiba-tiba cucu kakek ini mau pindah sekolah? Apa ada yang mengganggumu di sekolahan itu?"

"Tidak kakek. Hanya saja aku mau pindah, "

"Ya sudah katakan kau ingin pindah kemana?"

"Ada satu sekolah yang sangatttt jauh. Aku dengar itu merupakan sekolah dengan pendidikan dan fasilitas yang cukup baik dan menjamin untuk siswa siswi nya, "

"Ha. Katakan apa nama sekolah itu?"

"SMA Imperal Dubai, " mendengar itu membuat Bella, Rakesh, dan juga Zyan terkejut.

"Esmes. Kau boleh pindah sekolah di mana pun kau mau, tapi mamah tidak setuju jika kau memilih sekolahan itu apalagi di Dubai, "

"Tapi kenapa mah? Mamah kan berasal dari sana. Paman Jay dan paman kecil Altan juga kuliah di sana. Kenapa Esmes tidak boleh ke sana mah?"

"Nak kau masih kecil, dan kau belum mengerti apa-apa, "

"Baba. Jelaskan pada mamah kalau Esmes sangat ingin sekali sekolah di sana, " ucap Esmes yang kemudian pergi meninggalkan mereka lalu masuk ke kamarnya. Di tengah perbincangan itu, rupanya Rendra mendengar perbincangan mereka.

"Ada apa ini? Kenapa Esmes menangis?"

"Ayah. Esmes ingin pergi ke Dubai sekolah di sana, " ucap Rakesh.

"Lalu? Kenapa kalian melarangnya, "

"Rendra kau tentu tau keadaan-"

"Mereka tidak akan mengenal Esmes. Mereka juga tidak akan menggangu Esmes. Lagipula di sana mereka hanya menindas warga desa, bukan warga asing apalagi seperti Esmes, "

"Ayah mertua. Mereka memang tak mengenal Esmes tapi wajahku? Dan juga suamiku?"

"Jika kalian mengizinkan Esmes pergi. Aku akan ke Dubai bersama Esmes dan juga mengajak Rathi bersama suaminya untuk tinggal di sana menemani Esmes, "

"Yang di katakan Rendra itu benar. Kasian Esmes. Dia dari dulu sangat ingin pergi ke Dubai. Kau percayakan Esmes pada ayah mertua mu Bella, " mendengar itu Bella dan Rakesh akhirnya menyetujui Esmes untuk pindah sekolah ke Dubai.

Keesokan harinya, Rakesh pergi mengurus surat pindah Esmes di sekolahnya. Setelah itu mengantarkan Esmes ke bandara bersama Rendra, Rathi adik Rakesh, dan juga suami Rathi.

"Dimana kakek Zyan?" Tanya Esmes.

"Kakek mu tidak sanggup keluar rumah nak. Mamah sudah suruh pakai kursi roda, dia bilang tidak tahan kelamaan di mobil, "

"Titip salam ku pada kakek Zyan ya mah. Katakan kalau Esmes akan selalu menghubunginya setiap hari, "

"Iya sayang. Jaga dirimu baik-baik ya. Dan satu lagi. Jika ada yang menanyakan siapa keluarga mu dan siapa orang tua mu. Jangan pernah katakan apa-apa ya. Katakan saja keluarga mu jauh dan kau tidak mengenalnya. Kau mengerti?"

"Mengerti mamah, "

...· . . · 𐙚· . . ·𐙚 · . . · 𐙚· . . ·𐙚 · . . · 𐙚· . . ·𐙚 · . . ·...

Beberapa hari kemudian, Esmes sudah masuk dan mendaftar di SMA Imperal Dubai dan masuk kelas 10B.

"Anak-anak. Dia merupakan siswi baru di kelas kalian. Ayo perkenalkan dirimu, "

"Hai semuanya. Namaku Esmes Vikram. Aku pindahan dari kota Mumbai, India. Senang bisa bertemu dengan kalian, "

"Baiklah. Ibu harap kalian bisa menjadi teman yang baik untuk Esmes ya. Zira, apa kursi di sebelah mu kosong?"

"Ah iya bu, "

"Esmes. Duduklah bersama Zira, " Esmes mengangguk dan pergi duduk bersama Zira.

Zira memanglah cuek. Dia bahkan tidak melirik atau bahkan mengajak Esmes mengobrol sama sekali. Singkat cerita saat jam istirahat, Zafer dan kawan-kawannya menghampiri Esmes untuk mengajaknya berteman. Namun Esmes yang pemilih sangat tidak tertarik berkawan dengan Zafer apalagi setelah melihat penampilan dari teman-temannya. Esmes malah menjauhkan diri dari Zafer dan kawan-kawannya. Hari-hari di lewati Esmes seorang diri di sekolah itu. Bukan karena tidak ada yang mau berteman dengan Esmes, tapi memang Esmes yang takut dan tidak mau berteman dengan mereka. Suatu hari saat masuk kelas. Zira terkejut melihat teman sekelasnya duduk di bangku yang seharusnya milik Esmes.

"Kenapa kau duduk di bangku Esmes. Dimana tempat duduk mu?"

"Zira. Kemarin Esmes memintaku untuk tukaran bangku, " mendengar itu Zira semakin kesal dengan tingkah Esmes yang menjauh dan tidak mau berteman dengan nya. Tak lama dari itu, Esmes datang dan duduk di bangku yang lain. Zira menghampiri Esmes dan langsung memukul keras meja Esmes hingga membuat Esmes terkejut.

"Esmes. Aku tau kau dari keluarga kaya raya sementara kami dari keluarga yang biasa-biasa saja. Apa itu yang menjadi penyebab kau tidak mau berteman dengan orang-orang miskin seperti kami?"

"Kau menjauhi kami seakan-akan kami membawa virus kemiskinan yang bisa membuat mu tertular. Jika kau memang tidak mau berteman dengan kami, ya sudah pindah kelas saja, " Zafer yang melihat kegaduhan tersebut langsung memisahkan Zira dari Esmes.

"Zira. Sudah, "

"Lepaskan aku Zafer. Anak baru ini harus di beri pelajaran atas penghinaannya. Dia pikir dia siapa bisa memilih siapa yang pantas berteman dengannya? Ku pastikan tidak ada siswa yang mau berteman dengannya, " ucap Zira. Esmes hanya terdiam memikirkan apa yang Zira katakan barusan. Saat jam istirahat, Esmes sepertinya tidak nafsu makan di karenakan kejadian tadi pagi. Dia seorang diri di kelas dan melipat tangannya di meja. "Mamah. Baba. Kakek, Esmes kangen kalian. Esmes takut berada di sini. Apakah Esmes salah, " batin Esmes sambil memandangi teman-temannya yang tengah asik bermain. Tak berselang lama, Zafer datang membawakan sebuah roti untuk Esmes.

"Hai, "

"Hai juga, "

"Maafkan tingkah laku Zira tadi pagi. Dia orangnya mudah terbawa emosi. Maafkan dia ya, "

"Iya, "

"Oh ya. Ini roti untuk mu. Mamah ku penjual roti terbaik di desa ku. Ini untuk mu, "

"Tidak. Terima kasih, "

"Apa aku boleh bertanya?"

"Apa?"

"Kenapa kau tidak mau bergabung bersama kami?"

"Tidak. Aku tidak begitu nyaman dengan lingkungan di sini, "

"Kenapa kau ingin pindah kesini?"

"Aku. Hanya penasaran dengan sekolah ini, "

"Ternyata benar, "

"Benar apa maksud mu?"

"Orang kaya bisa dengan mudah menggunakan uang mereka hanya sebatas lapar mata. Mereka bebas ingin sekolah di mana saja dan pindah kemana saja. Sementara kami. Suka tak suka. Nyaman tak nyaman. Kami tetap harus bersekolah di tempat yang sudah orang tua kami pilih. Bukan karena bakti atau tunduk. Melainkan paham situasi keuangan keluarga, "

"Aku di bekali ibuku untuk membagikan roti-roti ini kepada seluruh teman ku. Jadi simpan ini untuk mu. Jika kau tidak suka. Jangan di buang. Berikan saja pada teman mu yang lain. Itupun kalua kau punya teman, " ucap Zafer yang kemudian pergi meninggalkan Esmes. Esmes mengambil roti tersebut sambil terdiam mengingat perkataan Zafer.

Episodes
1 C01 : AWALAN
2 C02 : LULUS
3 C03 : DI SEKOLAH
4 C04 : GELANG
5 C05 : PERKELAHIAN
6 C06 : MISI
7 C07 : MISI KEDUA
8 C08 : DENAH
9 C09 : PINDAH SEKOLAH
10 C10 : MISI PENANGKAPAN
11 C11 : TERBAKAR
12 C12 : BEBAS
13 C13 : KEBENARAN
14 C14 : MATI
15 C15 : BUKU
16 C16 : KEBENARAN
17 C17 : ABU DHABI
18 C18 : PENYERANGAN
19 C19 : BOM
20 C20 : SELANG OKSIGEN
21 C21 : KERAS KEPALA
22 C22 : RESTAURANT
23 C23 : ISSAM
24 C24 : KAMPUS
25 C25 : SALAH PAHAM
26 C26 : MEMBANTU
27 C27 : DAPUR KANTIN
28 C28 : PERUBAHAN RENCANA
29 C29 : PENYERANGAN
30 C30 : TUMBANG
31 C31 : PESTA
32 C32 : PELECEHAN
33 C33 : MENGHILANGKAN BUKTI
34 C34 : ZYAN & DICTO
35 C35 : RESTAURAN
36 C36 : HOTEL
37 C37 : PENJARA
38 C38 : OPERASI
39 C39 : LEDAKAN
40 C40 : BURJ KHALIFAH
41 C41 : TERTANGKAP
42 C42 : MUSEUM
43 C43 : PENJARA BAWAH TANAH
44 C44 : RUMAH SAKIT
45 C45 : ZEHRA
46 C46 : LOS ANGELES
47 C47 : HOTEL
48 C48 : PERTEMUAN
49 C49 : RUMAH CANDRA
50 C50 : HUTANG
51 C51 : CALIANNA
52 C52 : SIRKUS
53 C53 : PENYELAMATAN
54 C54 : TES DNA
55 C55 : PERSYARATAN
56 C56 : HASIL
57 C57 : PULANG
58 C58 : KEDAI
59 C59 : ADYKIRANA
60 C60 : BERKUMPUL
61 C61 : HADIAH
62 C62 : KEDIAMAN HERNANDES
63 C63 : SURAT TANAH
64 C64 : LOS ANGELES
65 C65 : KEMBALI
66 C66 : EKSEKUSI
67 C67 : KELAHIRAN
68 C68 : BUNGA
69 C69 : LEDAKAN
70 C70 : RENCANA PERNIKAHAN
71 C71 : PERNIKAHAN (END)
Episodes

Updated 71 Episodes

1
C01 : AWALAN
2
C02 : LULUS
3
C03 : DI SEKOLAH
4
C04 : GELANG
5
C05 : PERKELAHIAN
6
C06 : MISI
7
C07 : MISI KEDUA
8
C08 : DENAH
9
C09 : PINDAH SEKOLAH
10
C10 : MISI PENANGKAPAN
11
C11 : TERBAKAR
12
C12 : BEBAS
13
C13 : KEBENARAN
14
C14 : MATI
15
C15 : BUKU
16
C16 : KEBENARAN
17
C17 : ABU DHABI
18
C18 : PENYERANGAN
19
C19 : BOM
20
C20 : SELANG OKSIGEN
21
C21 : KERAS KEPALA
22
C22 : RESTAURANT
23
C23 : ISSAM
24
C24 : KAMPUS
25
C25 : SALAH PAHAM
26
C26 : MEMBANTU
27
C27 : DAPUR KANTIN
28
C28 : PERUBAHAN RENCANA
29
C29 : PENYERANGAN
30
C30 : TUMBANG
31
C31 : PESTA
32
C32 : PELECEHAN
33
C33 : MENGHILANGKAN BUKTI
34
C34 : ZYAN & DICTO
35
C35 : RESTAURAN
36
C36 : HOTEL
37
C37 : PENJARA
38
C38 : OPERASI
39
C39 : LEDAKAN
40
C40 : BURJ KHALIFAH
41
C41 : TERTANGKAP
42
C42 : MUSEUM
43
C43 : PENJARA BAWAH TANAH
44
C44 : RUMAH SAKIT
45
C45 : ZEHRA
46
C46 : LOS ANGELES
47
C47 : HOTEL
48
C48 : PERTEMUAN
49
C49 : RUMAH CANDRA
50
C50 : HUTANG
51
C51 : CALIANNA
52
C52 : SIRKUS
53
C53 : PENYELAMATAN
54
C54 : TES DNA
55
C55 : PERSYARATAN
56
C56 : HASIL
57
C57 : PULANG
58
C58 : KEDAI
59
C59 : ADYKIRANA
60
C60 : BERKUMPUL
61
C61 : HADIAH
62
C62 : KEDIAMAN HERNANDES
63
C63 : SURAT TANAH
64
C64 : LOS ANGELES
65
C65 : KEMBALI
66
C66 : EKSEKUSI
67
C67 : KELAHIRAN
68
C68 : BUNGA
69
C69 : LEDAKAN
70
C70 : RENCANA PERNIKAHAN
71
C71 : PERNIKAHAN (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!