C07 : MISI KEDUA

...𖣁 ࣪࣪ἨΛⱣⱣὙ ᖇ𝚬Λ𝐃𝐥ṆԌ 𖣁...

"Mungkin. Sebentar lagi, "

"Baiklah. Cepat pulang, "

"Iya kak, "

Panggilan pun di akhiri. Zafer meminta teman-temannya untuk melepaskan ikatan mereka.

"Kamu hanya terhipnotis atas kekayaan dan kasih sayang kakakmu. Kamu tidak tau selama ini kalian hidup menggunakan uang rakyat, "

"Jika kau mau. Besok jam istirahat datanglah ke lapangan. Kami berlima selalu di sana. Besok akan ku ceritakan semua perbuatan kakakmu. Siapa tau hati mu mau terketuk, " ucap Zafer yang lalu mengajak teman-temannya untuk pergi.

"Zafer. Tunggu, " tegur Emla.

"Sudah ku duga, " ucap Zafer pelan sambil menoleh ke arah Elma.

"Kau mau kemana?"

"Pulang. Kenapa?"

"Lalu kami? Jika kak Desmon melihat kami pulang jalan kaki. Tentu kalian akan mendapatkan masalah, "

"Oh iya. Bentar, " ucap Naashir yang kemudian berjalan ke bagasi mobil dan membukanya. Di situlah Naashir menyembunyikan supir pribadi Elma. Naashir melepaskan ikatan dan kain yang menutup mulutnya. "Jika kau berani buka mulut. Akan ku cincang tubuh mu, " ancam Naashir. Supir itu nampak ketakutan dan bergegas mengajak ketiga gadis itu pulang.

...· . . · 𐙚· . . ·𐙚 · . . · 𐙚· . . ·𐙚 · . . · 𐙚· . . ·𐙚 · . . ·...

Malam harinya, Emla nampak sedang termenung di kamarnya memikirkan apa yang di katakan oleh Zafer. Emla kemudian teringat dengan suatu ruangan yang sangat suka di pakai Desmon dan anak buahnya untuk berkumpul. Emla mengajak kedua temannya yaitu Rayla dan Eshma untuk mengecek ruangan tersebut. Rayla dan Eshma di titipkan oleh ayah mereka kepada Desmon untuk tinggal di rumah yang di sebut dengan istana tersebut.

"Emla. Kita mau apa di sini? Bukankah kak Desmon mengatakan untuk jangan mendekati ruangan ini?"

"Hanya ini yang bisa membenarkan perkataan Zafer tadi siang. Jika memang ada sesuatu di dalam itu artinya yang di katakan Zafer itu benar. Tapi jika tidak. Berarti Zafer sudah berbohong. Dan kita harus melaporkannya pada kakakku, " ucap Emla. Mereka berdua pun sepakat dengan ide Emla. Mereka lalu perlahan-lahan masuk melalui pintu belakang ruangan yang terletak di belakang istana mereka. Emla dan kedua temannya menyelinap masuk dan berhasil melihat semuanya walau hanya dari lubang kecil. Emla di buat terkejut saat melihat ada beberapa gadis di telanjangi di depan umum dan juga melecehkannya. Ia semakin terkejut melihat kakaknya hanya tertawa di sana melihat gadis itu di permalukan.

"Emla apa yang terjadi?" Tanya Rayla. Emla tidak bisa menjawab pertanyaan Rayla sama sekali. Dia hanya terdiam terkejut melihat apa yang saat ini sedang dia lihat. Rayla dan Eshma sedikit menggeser Emla untuk melihat apa yang terjadi. Mereka pun ikut terkejut dengan apa yang terjadi di dalam ruangan tersebut.

"Ekhem, " tegur seorang pria yang melihat keberadaan mereka.

"Ka-kak Jay, "

"Sedang apa kalian di sini?"

"Kak. Kami-"

"Pergi masuk ke kamar. Sebelum ada yang melihat kalian, "

"Iya kak, " jawab ketiga gadis itu bersama yang kemudian bergegas masuk ke kamar mereka. Jay merupakan Mijay yang di awal cerita merupakan anak bungsu Alvarez dan kini sedang berpura-pura menjadi anak buah Desmon.

...· . . · 𐙚· . . ·𐙚 · . . · 𐙚· . . ·𐙚 · . . · 𐙚· . . ·𐙚 · . . ·...

Keesokan harinya, Elma bersama Rayla dan Eshma menemui Zafer dan teman-temannya di lapangan.

"Kalian. Apakah hati kalian sudah terketuk?"

"Aku minta maaf atas sikap ku. Aku juga sudah memikirkan matang-matang tentang ucapan mu kemarin. Di tambah aku juga melihat langsung kejadian itu di depan mataku, "

"Bagaimana aku percaya kalau kau benar-benar sudah menyesal atas apa perbuatan mu pada kami?"

"Zafer. Aku tidak tau harus mengatakan apa lagi agar kalian percaya. Tapi aku bersumpah atas nama ibuku-"

"Syutt. Aku percaya. Aku tidak suka mendengar seorang anak bersumpah demi ibunya, " jawab Zafer.

"Jadi kau memaafkan ku?"

"Aku memaafkan mu. Tapi kau juga harus meminta maaf pada teman-teman ku?"

"Naashir, Athaar, Umar, dan Zira. Aku minta maaf ya sama kalian, "

"Iya kami juga, " sahut Rayla dan Eshma. Mendengar itu sontak keempat kawanan ini sedikit melirik ke arah Zafer. Zafer juga memberi kode agar mereka mau memaafkan Emla dan kedua temannya. Mereka pun akhirnya berdamai dan menjadi kawan. Hari demi hari mereka lalui bersama dengan penuh candaan dan juga tawa. Emla dan kedua temannya juga baru menyadari betapa serunya bergaul dengan orang-orang sederhana yang ternyata asik.

Suatu hari saat pulang sekolah. Zafer mendapatkan kejutan dari ibunya di mana Selin membelikan Zafer sebuah ponsel yang tidak begitu mahal. Zafer sangat senang dengan hadiah itu. Selin membelikannya karena kasian melihat putranya tidak mempunyai ponsel sementara teman sebayanya sudah mempunyai ponsel. Zafer yang senang langsung membawa ponsel itu dan seperti biasa kelakuan anak-anak selalu memamerkan barang baru mereka. Mereka lalu saling bertukar nomor ponsel masing-masing.

"Nah. Gini kan enak. Kalau ada apa-apa kita bisa saling call saja, " ucap Umar.

"Tidak. Aku rasa lebih asik jika kita berkumpul dan membicarakannya secara langsung, " sahut Zira.

"Yang di katakan Zira memang benar. Walau sekarang sudah canggih. Komunikasi terbaik adalah tatap muka, "

"Oh ya Zafer. Misi kita selanjutnya apa?"

"Besok akan kita bahas bersama Emla, "

"Kau ingin melibatkan mereka juga?"

"Tidak. Hanya saja sebelum kita memulai misi ini. Kita mesti harus tau denah dari sudut rumah milik Emla, "

"Jadi... "

"Ya Zira. Kita akan meminta Emla untuk mengajak kita ke rumah nya besok, "

"Yes kita akan pergi ke kota, " sahut Athaar gembira.

...· . . · 𐙚· . . ·𐙚 · . . · 𐙚· . . ·𐙚 · . . · 𐙚· . . ·𐙚 · . . ·...

Keesokan harinya saat pulang sekolah. Emla menyetujui tawaran Zafer untuk mengajak mereka ke istana Emla. Zafer memberikan pesan singkat pada ibunya kalau dia akan mengerjakan tugas kelompok di rumah temannya. Zafer tidak menyebutkan bahwa dia akan pergi ke kota. Karena dia tau ibunya akan melarang keras dirinya untuk pergi ke kota. Sepanjang perjalanan Zafer dan kawannya cukup takjub melihat keindahan kota yang begitu luas. Tiba-tiba jalanan menjadi macet. Di saat kemacetan tersebut, mata Zafer memandang sebuah bangunan yang cukup besar dari tepi jalan.

"Bangunan apa itu?"

"Entahlah. Sejak aku pindah ke kota ini. Bangunan itu sudah di tutup sejak lama, "

"Apakah itu stadion bola?"

"Bukan. Kata tetangga ku ini adalah rumah milik keluarga besar itu, "

"Hernandes?"

"Iya, "

"Heran sama orang kaya. Di luar sana banyak yang susah mencari tempat tinggal, mereka malah meninggalkan rumah ini, " ucap Athaar.

"Kenapa aku merasa gelisah terhadap rumah ini, " batin Zafer.

Episodes
1 C01 : AWALAN
2 C02 : LULUS
3 C03 : DI SEKOLAH
4 C04 : GELANG
5 C05 : PERKELAHIAN
6 C06 : MISI
7 C07 : MISI KEDUA
8 C08 : DENAH
9 C09 : PINDAH SEKOLAH
10 C10 : MISI PENANGKAPAN
11 C11 : TERBAKAR
12 C12 : BEBAS
13 C13 : KEBENARAN
14 C14 : MATI
15 C15 : BUKU
16 C16 : KEBENARAN
17 C17 : ABU DHABI
18 C18 : PENYERANGAN
19 C19 : BOM
20 C20 : SELANG OKSIGEN
21 C21 : KERAS KEPALA
22 C22 : RESTAURANT
23 C23 : ISSAM
24 C24 : KAMPUS
25 C25 : SALAH PAHAM
26 C26 : MEMBANTU
27 C27 : DAPUR KANTIN
28 C28 : PERUBAHAN RENCANA
29 C29 : PENYERANGAN
30 C30 : TUMBANG
31 C31 : PESTA
32 C32 : PELECEHAN
33 C33 : MENGHILANGKAN BUKTI
34 C34 : ZYAN & DICTO
35 C35 : RESTAURAN
36 C36 : HOTEL
37 C37 : PENJARA
38 C38 : OPERASI
39 C39 : LEDAKAN
40 C40 : BURJ KHALIFAH
41 C41 : TERTANGKAP
42 C42 : MUSEUM
43 C43 : PENJARA BAWAH TANAH
44 C44 : RUMAH SAKIT
45 C45 : ZEHRA
46 C46 : LOS ANGELES
47 C47 : HOTEL
48 C48 : PERTEMUAN
49 C49 : RUMAH CANDRA
50 C50 : HUTANG
51 C51 : CALIANNA
52 C52 : SIRKUS
53 C53 : PENYELAMATAN
54 C54 : TES DNA
55 C55 : PERSYARATAN
56 C56 : HASIL
57 C57 : PULANG
58 C58 : KEDAI
59 C59 : ADYKIRANA
60 C60 : BERKUMPUL
61 C61 : HADIAH
62 C62 : KEDIAMAN HERNANDES
63 C63 : SURAT TANAH
64 C64 : LOS ANGELES
65 C65 : KEMBALI
66 C66 : EKSEKUSI
67 C67 : KELAHIRAN
68 C68 : BUNGA
69 C69 : LEDAKAN
70 C70 : RENCANA PERNIKAHAN
71 C71 : PERNIKAHAN (END)
Episodes

Updated 71 Episodes

1
C01 : AWALAN
2
C02 : LULUS
3
C03 : DI SEKOLAH
4
C04 : GELANG
5
C05 : PERKELAHIAN
6
C06 : MISI
7
C07 : MISI KEDUA
8
C08 : DENAH
9
C09 : PINDAH SEKOLAH
10
C10 : MISI PENANGKAPAN
11
C11 : TERBAKAR
12
C12 : BEBAS
13
C13 : KEBENARAN
14
C14 : MATI
15
C15 : BUKU
16
C16 : KEBENARAN
17
C17 : ABU DHABI
18
C18 : PENYERANGAN
19
C19 : BOM
20
C20 : SELANG OKSIGEN
21
C21 : KERAS KEPALA
22
C22 : RESTAURANT
23
C23 : ISSAM
24
C24 : KAMPUS
25
C25 : SALAH PAHAM
26
C26 : MEMBANTU
27
C27 : DAPUR KANTIN
28
C28 : PERUBAHAN RENCANA
29
C29 : PENYERANGAN
30
C30 : TUMBANG
31
C31 : PESTA
32
C32 : PELECEHAN
33
C33 : MENGHILANGKAN BUKTI
34
C34 : ZYAN & DICTO
35
C35 : RESTAURAN
36
C36 : HOTEL
37
C37 : PENJARA
38
C38 : OPERASI
39
C39 : LEDAKAN
40
C40 : BURJ KHALIFAH
41
C41 : TERTANGKAP
42
C42 : MUSEUM
43
C43 : PENJARA BAWAH TANAH
44
C44 : RUMAH SAKIT
45
C45 : ZEHRA
46
C46 : LOS ANGELES
47
C47 : HOTEL
48
C48 : PERTEMUAN
49
C49 : RUMAH CANDRA
50
C50 : HUTANG
51
C51 : CALIANNA
52
C52 : SIRKUS
53
C53 : PENYELAMATAN
54
C54 : TES DNA
55
C55 : PERSYARATAN
56
C56 : HASIL
57
C57 : PULANG
58
C58 : KEDAI
59
C59 : ADYKIRANA
60
C60 : BERKUMPUL
61
C61 : HADIAH
62
C62 : KEDIAMAN HERNANDES
63
C63 : SURAT TANAH
64
C64 : LOS ANGELES
65
C65 : KEMBALI
66
C66 : EKSEKUSI
67
C67 : KELAHIRAN
68
C68 : BUNGA
69
C69 : LEDAKAN
70
C70 : RENCANA PERNIKAHAN
71
C71 : PERNIKAHAN (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!