Natasha merasa kecewa karena tidak dapat menemui anak kecil tersebut, sebenarnya ingin sekali ia menunggu anak keluar dari sekolah, namun itu akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Natasha takut suaminya akan cemas mencarinya, dan akhirnya Natasha memutuskan untuk kembali kehotel dengan membelikan makanan untuk Thomas.
Dan disaat Natasha melihat kebelakang ia merasa bingung harus dan tak tahu kini berada dimana, Natasha melihat kanan kiri dan sekitarnya berharap ada taksi yang melintasi jalan ini, namun sayangnya lingkungan disekitar tempatnya kini berada sangat sepi dan jauh dari keramaian.
Jonathan yang hampir kehilangan jejak Natasha bernafas lega karena Natasha kini berdiri diseberang jalan ditempatnya kini berdiri. "huufffttt hampir saja aku kehilangan nyawa jika tidak dapat menemukannya."
Jonathan melambaikan tangannya kepada Natasha, namun sepertinya Natasha tidak melihatnya. dan dengan terpaksa Jonathan harus menyeberangi jalan untuk membawa Natasha kembali kehotel.
Ditengah kebingungannya Natasha sangat bersyukur dapat bertemu Jonathan, dan kini dirinya tak perlu merasa cemas untuk mencari jalan kembali kehotel.
"syukurlah Jo, aku bertemu denganmu ditempat ini. sebab aku tak tahu arah jalan untuk kembali kehotel."
Jonathan menaikkan alisnya sebelah mendengar ucapan Natasha. "Natasha apa yang kau lakukan disini, tahukah kau jika saja aku tidak mengikutimu pergi mungkin kini aku sudah dibunuh oleh suamimu."
Natasha ingin sekali memberi tahu alasan yang sebenarnya kepada Jonathan, namun ia takut dianggap berhalusinasi. dan kini saatnya Natasha memasang tampang menyesal dihadapan Jonathan.
"maafkan aku Jo karena merepotkanmu, aku hanya ingin merasakan udara pagi dikota ini dengan berjalan kaki."
hati Jonathan seketika luluh melihat wajah Natasha. "baiklah Cha, bagaimana jika kita kembali kehotel, mungkin suamimu sudah sibuk mencari keberadaanmu."
Natasha menganggukkan kepalanya dan mengikuti langkah Jonathan untuk kembali kehotel, dan sebelum ia pergi dari tempat itu Natasha memperhatikan papan nama sekolah yang tercantum besar diatap sekolah.
Jonathan melihat Natasha berdiam diri memandangi sebuah sekolahan yang ada dihadapannya. "ada apa Natasha, apa ada sesuatu didalam sekolah tersebut?."
Natasha yang terkejut mendengar suara Jonathan langsung nya dengan spontan.
"tentu saja aku ingin mengingat nama sekolah ini agar aku dapat kembali lagi kesini."
Jonathan ternganga mendengar jawaban Natasha yang tidak nyambung dengan pertanyaan yang diajukannya, dan saat itu juga Natasha langsung menutup mulut dengan telapak tangannya karena keceplosan dalam bicara.
Natasha harus berpikiran saat itu juga agar Jonathan tidak merasa curiga kepadanya.
"sudahlah Jonathan, tak usah kau pikirkan ucapanku yang barusan, lebih baik sekarang kita pulang. mungkin saat ini suamiku tengah sibuk mencari-cariku."
Sebenarnya Jonathan menaruh curiga bahwa ada sesuatu yang disembunyikan oleh istri temannya ini, namun Jonathan mengingat Thomas yang akan murka jika tahu istrinya kini sedang bersamanya.
Setelah hampir tiba dihotel Jonathan mengingatkan Natasha agar jangan memberitahu Thomas jika tentang kejadian pagi ini, dan tentu saja Natasha langsung menyetujui hal tersebut.
Natasha berjalan masuk terlebih dahulu, dan diikuti oleh Jonathan dibelakangnya. dan tepat disaat Natasha ingin masuk kedalam kamar hotel ia berpapasan dengan Malika yang kebetulan bekerja dihotel tersebut.
Malika sudah terlihat pucat saat berpapasan dengan Natasha, namun sepertinya Natasha sudah lupa akan dirinya, dan karena Natasha tidak mengenalinya dan tersenyum kecil saat melihat Malika.
Malika bernapas lega karena Natasha sepertinya tidak mengingat akan dirinya namun saat ia melihat Jonathan yang berjalan tidak jauh dari belakang Natasha, seketika itu juga Malika menutupi wajahnya dan berjalan menghindar dari Jonathan.
Setelah berada jauh dari Jonathan Malika menghempaskan nafas panjang karena merasa beruntung tidak berpapasan dengan Jonathan. "syukurlah aku dapat menghindari Jo." dan disaat itu juga Malika tersenyum karena ia berpikir "jika Natasha menginap dihotel ini berarti Thomas juga berada ditempat ini, ini sangat kebetulan karena aku tidak perlu repot-repot mencari-cari keberadaan Thomas."
Dan saat itu juga Malika menyiapkan rencana agar bisa bertemu dengan Thomas dan berbicara secara empat mata langsung dengan mantan kekasihnya tersebut.
**************
Thomas yang terbangun dari tidurnya tiba-tiba merasa cemas karena tidak mendapati istrinya yang semalam tidur disampingnya, Thomas mencari kekamar mandi namun istrinya tidak juga ditemukan. dan disaat Thomas mengambil handphone untuk menghubungi ponsel istrinya, seketika itu juga Thomas mendengar suara nada dering milik ponsel Natasha yang berada dimeja rias.
Thomas merasa sangat murka karena istrinya meninggalkan dirinya tanpa pamit terlebih dahulu kepadanya, dan saat Thomas mendekati meja rias ia melihat sepucuk surat bertuliskan "Thomas sayang, kuharap kau tidak akan marah, karena aku pergi keluar untuk menghirup udara segar tanpa membangunkanmu."
Thomas langsung meremas surat tersebut dan membuangnya dikotak sampah. sebenarnya Thomas tidak marah karena Natasha pergi menghirup udara segar diluar, namun yang membuatnya murka ialah karena Natasha tidak membangunkannya untuk sekedar menemaninya.
Thomas langsung bersiap-siap untuk keluar dari kamar hotel tanpa mandi terlebih dahulu, dan disaat Thomas sudah akan membuka pintu kamar ia melihat Natasha didepan kamar hotel. Thomas seketika itu juga langsung memeluk istrinya yang membuat Natasha terkejut dengan sikapnya.
Seketika itu juga Natasha mendorong tubuh Thomas agar masuk kedalam kamar, karena merasa malu dilihat oleh orang-orang yang lewat didepan kamarnya.
Thomas yang mendapat perlakuan Natasha yang seperti menolak dengan dirinya langsung mengajukan protes kepada istrinya tersebut. "Sayang . . . , kenapa kau mendorongku?."
Natasha menggelengkan kepalanya mendengar ucapan suaminya.
"sudahlah Thomas, aku merasa lelah karena habis berjalan kaki untuk menghirup udara segar pagi ini."
Thomas heran melihat istrinya yang bersikap acuh kepadanya. "sayang kenapa kau marah kepadaku?, bukankah seharusnya aku yang marah kepadamu karena meninggalkanku sendirian dikamar ini."
Mendengar perkataan suaminya Natasha merasa bersalah kepada dirinya sendiri,ia memukul mulutnya sendiri karena mengeluarkan perkataan yang menyinggung hati Thomas. "Thomas maafkan aku, aku tidak bermaksud marah terhadapmu, hanya saja saat ini aku sedang lelah dan ingin istirahat sejenak."
Thomas mengernyitkan keningnya mendengar permintaan maaf dari Natasha, lalu kemudian memeluk istrinya kembali.
"tidak apa-apa sayang, kau beristirahatlah. dan sayang apakah kau sudah sarapan?."
Natasha berjalan menuju tempat tidur dan menggelengkan kepalanya mendengar pertanyaan dari suaminya. dan tentu saja Thomas mengerti akan maksud istrinya tersebut. kemudian Thomas menghampiri Natasha kembali dan mengecup keningnya.
"jika seperti itu, aku akan keluar sebentar untuk mencari sarapan untuk kita."
Natasha makin merasa bersalah karena berbohong kepada suaminya yang sudah bersikap baik kepadanya, hanya saja saat ini sedang tidak ingin memberitahukan kepada Thomas apa yang mengganggu pikirannya.
***********
Thomas kemudian keluar dari dalam kamar untuk mencarikan sarapan untuk Natasha, lalu ia melihat Jonathan yang sedang duduk santai dikafe. dan langsung saja Thomas langsung menghampirinya untuk meluapkan rasa kesal terhadap istrinya kepada Jonathan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Little Peony
❤️❤️❤️❤️
2021-03-02
0