Bab 8. Istri yang haram di sentuh

Sekar tetap tak bergeming. Wajahnya tertunduk dengan tangan yang saling menggenggam satu sama lain.

Tingkah lakunya itu membuat Dave menghela napasnya dalam. Padahal dirinya sudah sebisa mungkin mengolah cara bicaranya dengan gadis muda itu. Dave tak mau Sekar tertekan ketika bersamanya. Apalagi Sekar sedang hamil muda saat ini.

Dave paham benar bagaimana keadaan wanita itu sekarang. Walaupun dari luar Sekar terlihat biasa saja. Dave pernah sekali menemani kehamilan Anne saat itu. Kehamilan yang cukup beresiko hingga mendatangkan penyakit yang terus menggerogoti raga istrinya.

"Sebaiknya kamu istirahat. Setiap pagi nanti akan ada asisten rumah tangga yang datang ke sini untuk bersih-bersih rumah dan cuci pakaian. Kamu tidak perlu repot mengurus apapun. Fokus saja dengan kesehatanmu dan juga kandunganmu." Demi apapun, Dave berusaha bicara dan nada biasa saja. Ia mengubah pembawaannya agar Sekar tak terlalu takut padanya.

Dia menikahi gadis itu untuk menyelamatkannya dari nama buruk dan juga depresinya. Bukan malah membuatnya semakin tertekan.

"B–baik, Mas." Sekar berdiri dan melakukan apa yang suaminya perintahkan. Dave telah memberitahukan padanya dimana letak kamar pribadinya.

Kebetulan pintu kamar tersebut tidak di kunci dari luar. Setelah masuk, Sekar langsung menguncinya dari dalam. Kemudian ia menyandarkan punggungnya pada daun pintu tersebut. Menarik napasnya panjang, seolah tadi ia tidak memasukkan oksigen dengan baik ke dalam paru-parunya.

"Ya Allah. Mudahkan segalanya. Kuatkan hatiku. Pria itu tidak jahat, tapi wibawanya membuatku takut dan tak nyaman berada di dekatnya." Sekar bergumam sambil memejamkan mata. Terlihat gadis itu sedang mengkondisikan suasana hatinya.

Setelah tenang, Sekar baru sadar bahwa ia bahwa ia berada di dalam kamar yang cukup besar dan mewah. Sekar berkeliling, hingga ia ketahui bahwa ada kamar mandi yang terletak di dalam kamarnya.

"Masyaallah, Ibu. Sekar gak nyangka akan dapat kamar sebagus ini. Bahkan ada kamar mandi di dalamnya. Tempat tidurnya juga sangat besar dan bagus." Sekar berbicara sendiri sambil tersenyum.

Akhirnya ada hal membahagiakan yang menghilangkan ketegangannya. Malam Ini Sekar memilih tidur untuk mengistirahatkan tubuhnya setelah ia membersihkan diri.

*

*

Pagi ini, ketika Sekar keluar dari kamar. Ia tak menemukan pria itu di mana pun. Suaminya, tak ada di ruang tamu maupun di meja makan. Namun di atas meja, Sekar telah menemukan berbagai jenis menu masakan.

Padahal dia keluar kamar niatnya mau masak sarapan untuknya dan suami.

"Duduklah." Tiba-tiba Sekar di kaget kan dengan kehadiran Dave yang tiba-tiba telah ada di belakang tubuhnya.

Sekar hanya mengangguk pelan. Dia berjalan ke meja makan sambil memegangi dadanya yang berdegup kencang. Apalagi pagi ini, penampilan Dave sangat berbeda. Pria itu hanya mengenakan kaus oblong dan kain sarung.

Bisa di bayangkan bagaimana pria berwajah bule dengan tubuhnya yang kekar itu, mengenakan sarung tenun pagi-pagi. Bukankah itu sebuah pemandangan mahal dan eksotis? Oh, stop! Kalian jangan ngebayangin itu!

Mereka duduk di meja makan dengan saling berhadapan. Dave menghela napasnya melihat penampilan istri kecilnya itu dengan rambut basah yang tergerai.

"Kenapa kamu lepas kerudungnya?"

"Em, karena Mas kan sudah halal liat saya tanpa penutup kepala," jawab Sekar terbata. Ia tak menduga bahwa pria di hadapannya akan mengomentari penampilannya pagi ini. Walaupun Sekar membuat jilbabnya, namun gadis itu tetap mengenakan pakaian panjang dan sopan.

Mendengar jawaban Sekar. Dave tak lagi menyahut. Sepertinya dia menyesal karena telah bertanya. Bukankah, sekarang Sekar istrinya dan wanita itu bahkan boleh tak mengenakan apapun di hadapannya.

"Tenanglah, kau Dave. Jaga otak dan imanmu. Dia baru membuka kerudungnya. Kau sudah kelabakan begini," batin Dave sambil menyuap sarapannya. Bagaimana pun dia adalah pria normal.

Tak lama Dave pamit keluar. Sebelumnya pria itu mengingatkan kembali pada Sekar, agar istrinya itu tidak melakukan apapun untuknya.

*

*

Dave menemui Max.

"Kapan kau akan pergi? Haruskah? Lalu siapa yang akan mengajar para santri bela diri?" cecar Max, hingga kawannya itu memutar matanya malas.

"Ada Ramone yang bisa menggantikan. Dia kaki tanganku yang tak lagi di ragukan kemampuan dan kesetiaannya. Ramone bahkan rela ikut masuk ke dalam agama kita. Minggu depan mau di khitan rencananya," terang Dave.

"Alhamdulillah. Aku bisa liat kesungguhan pemuda itu. Baiklah. Tapi, apakah kau harus pergi, Dave?"

"Setidaknya, aku akan pulang per tiga bulan sekali."

"Kau sudah mengatakannya pada gadis itu?" tanya Max memastikan. Ia tak mau sahabatnya berbuat dzolim sama anak orang.

"Aku akan mengatakannya malam ini. Setelah menyerahkan semua sertifikat lahan yang menjadi maharnya."

*

*

Dave memanggil Sekar ke ruang kerjanya.

"Ini, sertifikat lahan tambak yang menjadi maharmu. Kelola dengan baik demi masa depan kalian berdua. Tiga hari lagi, saya akan pergi untuk mengelola usaha di luar kota. Tapi saya akan pulang pertiga bulan sekali untuk menjengukmu dan juga usaha di sini. Baik-baik lah." Setelah mengatakannya Dave pun bangun dari duduknya. Sekar hanya menyimak dan sesekali mengangguk pelan.

"Kau boleh kembali ke kamarmu."

Mendapat titah itu, Sekar langsung bangkit dan hendak berlalu keluar dari ruangan itu. Namun, Dave memanggilnya lagi. Sekar kembali menoleh.

"Besok-besok, pakai lagi kerudungnya. Juga pakaian yang lebih longgar dari ini. Bagaimana pun, kau adalah istri yang haram ku sentuh."

Ucapan Dave barusan membuat Sekar terkesiap. Gadis itu hanya diam tanpa merespon.

"Haruskah, di pertegas begitu."

Terpopuler

Comments

Kartika oshin

Kartika oshin

ada sedikit rasa sakit dengan ucapan Dave...awas lo Dave jangan bucin

2024-11-12

2

Wisell Rahayu

Wisell Rahayu

lanjuuut kak authooorr..semnggtt yaa

2024-11-11

2

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

seperriy sdh ada tanda² dave trtarik sm sekar tp krn msh masa sejsr tdk boleh di sentuh jd dave hrs bisa menjaga diri dan egoy..smg setelah halal di sentuh dave bisa menerima selar sepenuhy.
lanjuuut

2024-11-11

3

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!