bab 4. Mas Kawin Yang Bikin ...

Sekar yang sudah di rias sama sekali tak mau menatap dirinya. Padahal sejak tadi beberapa orang yang melihat termasuk si penata rias terus memujinya. "Masyaallah, ayune kamu, Nduk."

Miranti menatap putrinya dengan bangga. Ia setuju dengan ucapan sang penata rias. Tanpa make up saja putrinya itu sudah menjadi rebutan para pemuda desa. Apalagi dengan penampilan yang seperti sekarang ini.

Sayang, nasib gadis itu begitu malang. Madunya harus di hisap oleh kumbang jahanam di masa yang tidak tepat dengan cara yang sangat kejam.

Sehingga, Sekar yang tadinya ceria dan penuh semangat berubah menjadi pendiam, suka melamun bahkan menangis tiba-tiba.

"Mbak Sekar itu memang wis ayu tanpa riasan sekalipun. Makanya banyak pemuda yang naksir. Tapi, ternyata tuan bule itu yang pada akhirnya memenangkan hati sang bunga," ucap salah satu tetangga yang secara kebetulan bekerja di pesantren.

Di puji seperti itu, sama sekali tak membuat Sekar terusik. Bibirnya bahkan tetap berada pada garis lurus. Apalah arti dari kecantikan dan kelebihan yang selama ini ia banggakan dan ia jaga. Jika akhirnya itu semua yang menjadi alat untuk menghancurkan masa depannya.

Bahkan, pria jahat itu merudapaksanya puluhan jam. Meskipun, pria yang menikahinya saat ini mau menyentuhnya, Sekar belum tentu mengiyakan. Semua kejadian itu masih membekas rasa trauma di dalam dirinya. Di tambah lagi, benih pria itu tertanam dalam di tubuhnya hingga tumbuh menjadi darah daging yang harus ia terima sepenuh hati. Sungguh berat ujian gadis manis ini.

"Bu Miranti, temani Sekar saja di sini ya. Sampai ijab qobul selesai," kata Arumi yang tau-tau berada di belakang tubuh keduanya. Sekar maupun Miranti ternyata tengah tenggelam dalam pikirannya masing-masing.

"Ah, iya, Mbak Arum. Saya akan menemani Sekar di sini. Terima kasih banyak atas semua bantuannya." Miranti tersenyum dengan sungkan. Karena Arumi sampai mau menghampiri mereka yang berada di lantai atas.

Arumi mengangguk dan tersenyum. Kemudian melangkah maju sedikit lagi hingga ia berada di samping calon pengantin wanita. Dimana gadis berusia sembilan belas tahun itu mengenakan gaun pengantin berwarna putih gading dengan kerudung segiempat yang menjulur hingga dada. Serta mahkota cukup besar yang menghiasi kepalanya.

"Cantiknya putri Semar. Pria manapun pasti beruntung mendapatkan bunga sepertimu. Berbahagialah, Sayang. Rencana Allah pasti akan selalu indah," bisik Arumi seraya menyerahkan sesuatu ke dalam genggaman tangan sang gadis yang dingin itu.

"Apa ini, Bude?" tanya Sekar dengan alis bertaut.

"Hadiah dari Bude buat kamu. Di pakai boleh, di simpan pun boleh. Maaf, Bude gak sempat bungkus pake kertas kado," kata Arumi lagi dengan senyum yang meneduhkan. Karena ia membuka cadarnya saat ini. Secara di ruangan ini hanya ada kaumnya.

Sekar menggenggam kotak beludru merah itu dengan erat. Akhirnya ada juga sesuatu hal yang mampu menciptakan senyum di wajahnya.

"Matursuwun sangat, Bude. Sekar berjanji akan menyimpan hadiah ini dengan sebaik-baiknya."

"Tapi, Bude akan lebih senang jika kamu menggunakannya, Nduk. Karena dengan begitu, maka hadiah ini berguna dan bermanfaat. Sehingga hisabnya nanti ringan insyaallah," kata Arumi lagi, dengan nada bicaranya yang lembut.

Sekar hanya tersenyum dan mengangguk. Kemudian Arumi pamit untuk kembali ke bawah. Menyaksikan acara sakral tersebut yang melibatkan mantan dari orang kepercayaan suaminya. Sepenggal harapan darinya ialah, Dave mampu menerima Sekar dan mencintainya seperti Anne.

Acara di mulai. Terdengar Dave mengucapkan ijab qobul dengan pengeras suara. Sekar merasa seketika itu juga lantai yang ia pijak bergetar dengan hebat. Ketika, pria yang selisih usia tiga puluh tahun dengannya itu mengucapkan namanya dengan lengkap dan tegas.

Satu hal yang membuat jantungnya seakan berhenti berdetak selama sepersekian detik ialah, mahar yang Dave berikan padanya. Padahal pria itu tak pernah menanyakan perihal mas kawin sebelumnya. Sekar tak peduli itu. Satu hal yang ia pikirkan dan penting bagi hidupnya adalah, sebuah status untuk dirinya dan bayi yang ada di dalam kandungannya saat ini.

"Allahu Akbar. Itu beneran Mbak, mas kawinnya Non Sekar itu, dua puluh empat sapi dan tambak udang!" kaget sang penata rias. Sementara, Miranti yang di tanya juga sedang syok saat ini. Ia pikir telinganya tadi salah dengar.

Sementara, Sekar tersenyum haru. Gadis itu menyusut air mata yang hampir jatuh dari ujung matanya. Dave ternyata benar-benar akan membuatnya sibuk setelah pernikahan mereka. Dengan sapi sebanyak itu dan juga tambak udang, maka dirinya akan di sibukkan dengan usaha. Sekar, layaknya asisten pribadi pria itu dalam mengelola usahanya. Namun bagaimana pun ia merasa sangat di untungkan atas pemberian suaminya itu.

"Nasibmu ternyata tidak seburuk itu, Nak," gumam Sekar pelan sambil mengusap samar perutnya yang rata.

Tak lama Miranti mengajak putrinya untuk turun. Sekar menarik napasnya cukup dalam. Ia harus menyiapkan mentalnya untuk bertemu dengan suaminya. Ya, ia dan Dave kini telah sah menjadi seorang suami istri. Walaupun, tak ada yang tau apa perjanjian di antara mereka berdua.

Semua mata memandang lekat penuh atensi pada sosok yang turun dari anak tangga undakan terakhir. Sekar berjalan dengan anggun sambil di gandeng oleh ibunya dan sang penata rias.

Dave pun melakukan hal yang sama. Namun, kecantikan yang memancar dari gadis muda yang ia nikahi itu, tak mampu menggetarkan hatinya. Hingga, Sekar kini berdiri di hadapannya. Dave pun mengulurkan satu tangannya ke atas kepala dan satu lagi, ia biarkan Sekar menciumnya. Dave melafazkan doa yang telah di ajarkan oleh Zayn, putra dari sahabatnya Max.

Sekar, merasa bagaikan di setrum dari ujung kaki hingga kepalanya. "Ya Allah. Jaga hatiku agar tidak ingkar dengan kesepakatan kami."

Terpopuler

Comments

Marya Dina

Marya Dina

sabar sekar..
moga lama2 dave bucin.. walupun harus nunggu lama . semangatt sekar . bahagia lah .
semnagat kakak othor.💪💪💪

2024-11-05

2

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

smg tr dave lama² bucin sm sekar tp hrs sabar ya sekar..lanjuit

2024-11-05

2

ovi

ovi

lanjut kk

2025-02-20

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Sekar Putri Semar ( Cah Ayu )
2 Bab 2. Perubahan Hati Sekar
3 Bab 3. Pernikahan Sekar dan Dave
4 bab 4. Mas Kawin Yang Bikin ...
5 Bab 5. Jangan Panggil Aku Tuan.
6 bab 6. Apa rencana Dave?
7 Bab 7. Perpisahan Dengan Keluarga ( Sekar di boyong suami )
8 Bab 8. Istri yang haram di sentuh
9 Bab 9. Keputusan Dave
10 Bab 10. Perhatian Dave
11 Bab 11. Hanya Dianggap Adik
12 Bab 12.
13 Bab 13.
14 Bab 14. Nasihat dari sahabat
15 Bab 15. Pencerahan
16 Bab 16. Malam yang menegangkan
17 Bab 17. Kenapa dengan Dave?
18 Bab 18. Ceraikan saja aku, Mas!
19 Bab 19 Kau kan Ibunya!
20 Bab 20. Rasa Bersalah Yang Hinggap.
21 Bab 21. Menjadi Ayahnya Khanza
22 Bab 22. Pencarian dimulai
23 Bab 23. Mencari keberadaan Sekar.
24 Bab 24. Kekhawatiran Dave.
25 Bab 25. Sekar dan Gareng diserang.
26 Bab 26. Penyerangan Jimmy dan anak buahnya.
27 Bab 27. Penyelamatan
28 Bab 28. Khanza selamanya hanya putri Ibu.
29 Bab 29. Darren mengamuk.
30 Bab 30. Usaha mediasi
31 Bab 31. Pertemuan Sekar dan Darren
32 Bab 32. Darren yang nekat
33 Bab 33. Sel tahanan untuk Darren
34 Bab 34. Kekhawatiran Dave
35 Bab 35. Perasaan yang teramat dalam
36 Bab 36. Dave ngamuk
37 Bab 37. Tangisan Darren
38 Bab 38. Kesempatan untuk Darren
39 Bab 39. Kembali atau tidak?
40 Hanya Pengumuman dari penulis
41 Bab 41. Wijaya Kenapa dah?
42 Bab 42. Sebuah penyesalan
Episodes

Updated 42 Episodes

1
Bab 1. Sekar Putri Semar ( Cah Ayu )
2
Bab 2. Perubahan Hati Sekar
3
Bab 3. Pernikahan Sekar dan Dave
4
bab 4. Mas Kawin Yang Bikin ...
5
Bab 5. Jangan Panggil Aku Tuan.
6
bab 6. Apa rencana Dave?
7
Bab 7. Perpisahan Dengan Keluarga ( Sekar di boyong suami )
8
Bab 8. Istri yang haram di sentuh
9
Bab 9. Keputusan Dave
10
Bab 10. Perhatian Dave
11
Bab 11. Hanya Dianggap Adik
12
Bab 12.
13
Bab 13.
14
Bab 14. Nasihat dari sahabat
15
Bab 15. Pencerahan
16
Bab 16. Malam yang menegangkan
17
Bab 17. Kenapa dengan Dave?
18
Bab 18. Ceraikan saja aku, Mas!
19
Bab 19 Kau kan Ibunya!
20
Bab 20. Rasa Bersalah Yang Hinggap.
21
Bab 21. Menjadi Ayahnya Khanza
22
Bab 22. Pencarian dimulai
23
Bab 23. Mencari keberadaan Sekar.
24
Bab 24. Kekhawatiran Dave.
25
Bab 25. Sekar dan Gareng diserang.
26
Bab 26. Penyerangan Jimmy dan anak buahnya.
27
Bab 27. Penyelamatan
28
Bab 28. Khanza selamanya hanya putri Ibu.
29
Bab 29. Darren mengamuk.
30
Bab 30. Usaha mediasi
31
Bab 31. Pertemuan Sekar dan Darren
32
Bab 32. Darren yang nekat
33
Bab 33. Sel tahanan untuk Darren
34
Bab 34. Kekhawatiran Dave
35
Bab 35. Perasaan yang teramat dalam
36
Bab 36. Dave ngamuk
37
Bab 37. Tangisan Darren
38
Bab 38. Kesempatan untuk Darren
39
Bab 39. Kembali atau tidak?
40
Hanya Pengumuman dari penulis
41
Bab 41. Wijaya Kenapa dah?
42
Bab 42. Sebuah penyesalan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!