9. Kebebasan yang Diinginkan

Sepanjang prosesi akad nikah itu, Adelia terus menundukkan kepalanya untuk menutupi air matanya yang terus mengalir. Menjalani sesuatu yang tidak diinginkannya tentu rasanya sangat menyakitkan. Terlebih lagi semua ini karena kesalahpahaman, bukan karena memang karena kesalahan yang telah diperbuatnya.

" Sayang, cium tangan Ansel. Dia telah menjadi suamimu " pinta Daddy Leon dengan suara yang bergetar menahan tangis.

Tangis yang sedari tadi Adelia tahan agar tidak terdengar orang lain langsung pecah saat mendengar suara dari sang ayah. Tanpa memperdulikan permintaan Daddy Leon untuk mencium tangan Ansel yang sudah sah menjadi suaminya, Adelia malah menghamburkan tubuhnya ke pelukan ayahnya itu dah menumpahkan seluruh tangisannya di sana.

" Daddy, aku tidak mau menjalani semua ini. Aku hanya ingin menjadi putri kesayangan Daddy, bukan menjadi seorang istri " ucap Adelia dalam tangisnya.

" Kamu akan tetap menjadi putri kesayangan Daddy sampai kapan pun itu, tidak akan berubah walaupun kamu sudah menjadi seorang istri, Sayang " sahut Daddy Leon yang membalas pelukan sang putri.

Daddy Leon juga menangis karena sangat berat baginya melepaskan putri yang selama ini sangat dijaga dan disayanginya untuk menikah dan bersama dengan pria yang menjadi suaminya. Andai bukan karena semua pertimbangan dan pengalaman serupa yang terjadi padanya, Daddy Leon tidak akan mengizinkan sang putri menikah di usia semuda ini.

Semua orang yang ada di sana pun ikut menangis, terlebih lagi mereka tahu betapa Daddy Leon menyayangi Adelia. Bahkan sebelumnya Daddy Leon selalu menempatkan seorang sopir sekaligus pengawal untuk menjaga sang putri, tetapi tidak menyangka tetap akan kecolongan seperti ini. Daddy Leon hanya tidak ingin terjadi hal yang lebih buruk dari ini, dia pernah muda dan cukup tahu apa yang ada di dalam otak seorang pria seusia Ansel.

Sementara itu, Ansel hanya menghela napasnya panjang melihat gadis yang sudah resmi menjadi istri itu terus menangis karena tidak menginginkan pernikahan ini. Sejujurnya, dirinya pun tidak menginginkan pernikahan ini juga, tetapi kesempatan ini bisa digunakan untuk lepas dari cengkraman ayahnya dan ibu tirinya. Oleh itu sebabnya Ansel hanya diam saja saat sang ayah memintanya untuk menikah dengan Adelia.

Ansel sangat menyadari jika semua ini sangat menyakiti Adelia, tetapi dia terpaksa memanfaatkannya. Dia terpaksa membawa seorang gadis yang sebenarnya tidak terlalu dikenalnya itu masuk ke dalam kehidupannya dan terjebak dalam pernikahan rahasia itu.

" Maaf, Adelia, hanya kamu yang bisa membantuku dan aku terpaksa memanfaatkan kesempatan ini " batin Ansel melihat sang istri yang masih menangis di dalam pelukan Daddy Leon.

.

.

.

" Sayang-Nya Daddy, sudah ya. Ayo cium tangan suamimu ya " ucap Daddy Leon setelah sang putri sudah mulai tenang.

Perlahan Daddy Leon melepaskan pelukannya dan menuntun Adelia untuk kembali mendekat ke arah Ansel yang masih tetap berada di tempatnya. Gadis itu kembali menundukkan kepalanya dan enggan untuk menatap wajah sang suami. Rasanya sangat malas harus menjalani pernikahan dan menatap suami yang tidak diinginkannya.

" Sayang " tegur Mommy Yeni karena Adelia masih saja diam.

Dengan sangat-sangat terpaksa, Adelia meraih tangan Ansel dan menciumnya walaupun terlihat sekali tidak ikhlas. Meskipun begitu, ada perasaan yang berbeda saat dirinya melakukan itu untuk pertama kalinya. Tentu rasanya tidak sama seperti saat dia mencium tangan kedua orang tuanya atau orang lain yang dihormatinya.

" Ansel, cium kening istrimu ya " ucap seorang wanita paruh baya yang merupakan nenek dari Ansel, yaitu Oma Sita.

Ansel pun menganggukkan kepalanya dan menurut. Kedua tangannya terulur memegang kepala Adelia dan mendekatkan bibirnya pada kening istrinya itu.

Cup.

Sebuah ciuman yang sangat lembut Ansel berikan untuk yang pertama kalinya di kening Adelia. Air mata Adelia lagi-lagi jatuh membasahi kedua pipinya, tetapi kali ini bukan karena tidak suka atau yang lainnya. Entah apa yang dirasakannya kali ini, Adelia tidak bisa menggambarkan dan juga tidak mengerti.

" Ehem, sudah! Ingat masih banyak orang di sini! " celetuk Om Ardi yang langsung menyadarkan Ansel.

Secepat mungkin Ansel menjauh bibirnya dari kening sang istri. Wajahnya seketika memerah, apalagi semua orang yang ada di sana menertawakannya. Sedangkan Adelia sangat kesal pada Ansel dan dirinya sendiri, bisa-bisanya mereka betah dalam posisi seperti itu.

" Ist, seharusnya aku dorong atau tendang saja dia. Bodohnya aku hanya diam saja, huh! " rutuk Adelia pada dirinya sendiri di dalam hati.

Setelah itu, Ansel dan Adelia harus meminta restu dari para orang tua. Meskipun sangat terpaksa, Adelia tetap melakukannya demi tidak mempermalukan Daddy Leon dan Mommy Yeni.

" Selamat ya, Cucu Opa dan Oma. Walaupun pernikahan ini bukan karena keinginanmu, tapi Oma yakin kamu juga akan bahagia seperti kedua orang tuamu " ucap Oma Rita memeluk Adelia.

" Iya Oma " jawab Adelia menganggukkan kepalanya.

Adelia yang tidak memiliki semangat lagi hanya bisa mengiyakan semua ucapan selamat dan nasehat yang diberikan oleh para orang tua itu. Selain Oma Rita, ada Opa Axcel, lalu Kakek Yendi dan Nenek Yosi yang merupakan orang tua dari Mommy Yeni, dan Opa Smith dan Oma Amelia. Tak lupa juga para paman dan bibinya yang juga sudah seperti orang tuanya sendiri.

" Selamat datang di keluarga kami ya, Adelia " ucap Opa Indra, kakek dari Ansel.

" Terima kasih " sahut Adelia mencoba untuk tersenyum walaupun terpaksa.

" Oma sangat senang kamu yang menjadi istri dari Ansel, Sayang. Kalau ada apa-apa atau Ansel menyakitimu, jangan sungkan-sungkan bilang pada Opa dan Oma ya " ucap Oma Sita mengusap lembut kepala Adelia.

" Aku yang tidak suka, Oma " jawab Adelia tapi hanya berani di dalam hati saja.

Sangat tidak sopan sekali Adelia menjawab seperti itu, maka gadis itu hanya menganggukkan kepalanya saja dan tersenyum.

Kemudian, Ansel dan Adelia beralih pada dua orang yang sangat malas mereka temui, yaitu Papa Carlos dan Mama Sisil. Jika bukan karena masih banyak orang dan tidak ingin membuat masalah lagi malam ini, maka Ansel tidak akan sudi menghampiri mereka berdua.

" Papa sudah menyiapkan sebuah apartemen untuk kamu dan istrimu. Kamu tidak bisa tinggal lagi di rumah Papa karena kamu sudah menikah, apalagi ada adikmu di rumah dan lebih baik tinggal terpisah " ucap Papa Carlos yang secara tidak langsung seperti mengusir Ansel.

Ansel tidak menjawab tetapi matanya menatap tajam Mama Sisil yang tersenyum kemenangan. Sepertinya memang ibu tirinya itu yang meminta sang ayah agar dirinya pergi dari rumah itu dan itu memang yang diinginkannya. Rencana dari iblis wanita itu benar-benar membantunya dan perlahan-lahan dia akan menyingkirkan wanita itu serta membalas semua perbuatannya pada mendiang ibunya.

" Bagaimana, Ansel? Kamu setuju, kan? Ini semua demi kebaikan kalian " tanya Papa Carlos karena sang putra hanya diam.

" Ya, aku setuju, karena memang itu yang aku inginkan. Sekarang aku bebas dan Papa tidak perlu memperdulikan aku, kebebasan yang ini yang aku tunggu " jawab Ansel dengan tatapan penuh kebencian.

" Oh iya, aku tidak perlu apartemen atau apapun dari Papa. Aku sudah memiliki tempat tinggal sendiri untuk aku dan istriku " lanjut Ansel yang tidak akan menerima apapun dari ayahnya itu.

Tanpa menunggu respon dari sang ayah, Ansel menarik tangan Adelia dan membawanya pergi dari sana. Dia sudah terlalu muak dengan semuanya dan lebih baik menghindar daripada tidak bisa mengendalikan emosinya nanti.

***

Selamat pagi dan selamat akhir pekan🥰 Tetap semangat dan pantengin terus kisah Ansel-Adelia ya❤️

***

Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘

Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘

Terpopuler

Comments

Susanty

Susanty

Mungkin Ada kesakitan yang ditutupi Ansel.

2025-02-25

0

lihat semua
Episodes
1 1. Cowok Menyebalkan
2 2. Satu Kelompok
3 3. Tolong Aku! ~ Adelia
4 4. Ternyata..
5 5. Tidak Pernah Percaya
6 6. Terulang Lagi
7 7. Tidak Sudi
8 8. Selamat Tinggal! ~ Adelia
9 9. Kebebasan yang Diinginkan
10 10. Jaga Adikku! ~ Adelio
11 11. Permintaan Seorang Ayah
12 12. Keceplosan
13 13. Tidak Tertarik ~ Ansel
14 14. Merusak Mata
15 15. Gara-Gara Kamu ~ Adelia
16 16. Memutuskan Hubungan
17 17. Saudara Ipar
18 18. Ikut Suami
19 19. Kamar yang Sama
20 20. Berangkat Bersama
21 21. Kekasih Ansel
22 22. Ibu Ketua
23 23. ANSEL, STOP!! ~ Adelia
24 24. Mulai Perhatian
25 25. Harus Izin Suami
26 26. Pemandangan Menggoda
27 27. Bukan First Kiss
28 28. Kamu Marah? ~ Ansel
29 29. Sangat Licik
30 30. Penyelamat
31 31. Jangan Tinggalkan Aku ~ Adelia
32 32. Lebih Lembut
33 33. Terpaksa Berbohong
34 34. Kandidat Suami
35 35. Sama-Sama Cemburu
36 36. Bukan Urusanmu! ~ Adelia
37 37. Kedatangan Papa Carlos
38 38. Sangat Menyesal
39 39. Harus Ikhlas
40 40. Sangat Kacau
41 41. Sisi Lemah Ansel
42 42. Tidak Mengaku
43 43. Suami Posesif
44 44. Ragu
45 45. Kita Putus! ~ Ansel
46 46. Video Panas
47 47. Ancaman Suami
48 48. Pacar ~ Ansel
49 49. Gosip Hangat
50 50. Tidak Terima
51 51. Saksi Kunci
52 52. Ada Aku ~ Adelia
53 53. Tiba-Tiba Berubah
54 54. Masakan Pertama
55 55. Mendukung Ansel
56 56. Tidak Selevel
57 57. Tidak Ikut Campur
58 58. Wajib Hadir
59 59. Baru Permulaan
60 60. Awal Kehancuran Sesa
61 61. Mau Aku Peluk? ~ Ansel
62 62. Hampir Tertabrak
63 63. Si Pelaku
64 64. Touring
65 65. Kenapa Kalian Sekamar? ~ Nindi
66 66. Kepo Maksimal
67 67. Aku Maunya Kamu! ~ Ansel
68 68. Pengganggu
69 69. Tidak Tahan
70 70. Sangat-Sangat Ragu
71 71. Di Luar atau Di Dalam? ~ Adelia
72 72. Suami Istri
73 73. Wanita Tua
74 74. Sebentar Lagi ~ Ansel
75 75. Penangkapan
76 76. Sangat Marah
77 77. Maafkan Papa ~ Papa Carlos
78 78. Rasa Bersalah
79 79. Pengganti Rokok
80 80. Permintaan Maaf Randi
81 81. Karena Mama ~ Ansel
82 82. Mulai Bucin
83 83. Rasa Stroberi
84 84. Demi Istri
85 85. Aku Pawangnya ~ Adelia
86 86. Tidur di Luar
87 87. Berlebihan
88 88. Cinta
89 89. Dimana Dia? ~ Ansel
90 90. Tidak Sendiri
91 91. Salah Paham
92 92. Aku Sangat Mencintai Kamu ~ Ansel
93 93. Memberi Waktu
94 94. Tidak Ingin Membahasnya ~ Adelia
95 95. Demi Sahabat
96 96. Menghindari Ansel
97 97. Sudah Menikah
98 98. Klarifikasi
99 99. Marahnya Sudah Selesai ~ Adelia
100 100. Tidak Bertepuk Sebelah Tangan
101 101. Aku Tahu Rasanya ~ Ansel
102 102. Sahabat Sejati
103 Promo Karya Baru : My Sugar Baby
104 103. Aku Cemburu ~ Ansel
105 104. Kehangatan Keluarga
106 105. Sebuah Kejutan
107 106. Cita-Cita Baru
108 107. Sampai Menutup Mata (TAMAT)
109 Visual
110 Bonus Chapter
111 Bonus Chapter 2
112 Bonus Chapter 3
113 Bonus Chapter 4
114 Last Bonus Chapter
Episodes

Updated 114 Episodes

1
1. Cowok Menyebalkan
2
2. Satu Kelompok
3
3. Tolong Aku! ~ Adelia
4
4. Ternyata..
5
5. Tidak Pernah Percaya
6
6. Terulang Lagi
7
7. Tidak Sudi
8
8. Selamat Tinggal! ~ Adelia
9
9. Kebebasan yang Diinginkan
10
10. Jaga Adikku! ~ Adelio
11
11. Permintaan Seorang Ayah
12
12. Keceplosan
13
13. Tidak Tertarik ~ Ansel
14
14. Merusak Mata
15
15. Gara-Gara Kamu ~ Adelia
16
16. Memutuskan Hubungan
17
17. Saudara Ipar
18
18. Ikut Suami
19
19. Kamar yang Sama
20
20. Berangkat Bersama
21
21. Kekasih Ansel
22
22. Ibu Ketua
23
23. ANSEL, STOP!! ~ Adelia
24
24. Mulai Perhatian
25
25. Harus Izin Suami
26
26. Pemandangan Menggoda
27
27. Bukan First Kiss
28
28. Kamu Marah? ~ Ansel
29
29. Sangat Licik
30
30. Penyelamat
31
31. Jangan Tinggalkan Aku ~ Adelia
32
32. Lebih Lembut
33
33. Terpaksa Berbohong
34
34. Kandidat Suami
35
35. Sama-Sama Cemburu
36
36. Bukan Urusanmu! ~ Adelia
37
37. Kedatangan Papa Carlos
38
38. Sangat Menyesal
39
39. Harus Ikhlas
40
40. Sangat Kacau
41
41. Sisi Lemah Ansel
42
42. Tidak Mengaku
43
43. Suami Posesif
44
44. Ragu
45
45. Kita Putus! ~ Ansel
46
46. Video Panas
47
47. Ancaman Suami
48
48. Pacar ~ Ansel
49
49. Gosip Hangat
50
50. Tidak Terima
51
51. Saksi Kunci
52
52. Ada Aku ~ Adelia
53
53. Tiba-Tiba Berubah
54
54. Masakan Pertama
55
55. Mendukung Ansel
56
56. Tidak Selevel
57
57. Tidak Ikut Campur
58
58. Wajib Hadir
59
59. Baru Permulaan
60
60. Awal Kehancuran Sesa
61
61. Mau Aku Peluk? ~ Ansel
62
62. Hampir Tertabrak
63
63. Si Pelaku
64
64. Touring
65
65. Kenapa Kalian Sekamar? ~ Nindi
66
66. Kepo Maksimal
67
67. Aku Maunya Kamu! ~ Ansel
68
68. Pengganggu
69
69. Tidak Tahan
70
70. Sangat-Sangat Ragu
71
71. Di Luar atau Di Dalam? ~ Adelia
72
72. Suami Istri
73
73. Wanita Tua
74
74. Sebentar Lagi ~ Ansel
75
75. Penangkapan
76
76. Sangat Marah
77
77. Maafkan Papa ~ Papa Carlos
78
78. Rasa Bersalah
79
79. Pengganti Rokok
80
80. Permintaan Maaf Randi
81
81. Karena Mama ~ Ansel
82
82. Mulai Bucin
83
83. Rasa Stroberi
84
84. Demi Istri
85
85. Aku Pawangnya ~ Adelia
86
86. Tidur di Luar
87
87. Berlebihan
88
88. Cinta
89
89. Dimana Dia? ~ Ansel
90
90. Tidak Sendiri
91
91. Salah Paham
92
92. Aku Sangat Mencintai Kamu ~ Ansel
93
93. Memberi Waktu
94
94. Tidak Ingin Membahasnya ~ Adelia
95
95. Demi Sahabat
96
96. Menghindari Ansel
97
97. Sudah Menikah
98
98. Klarifikasi
99
99. Marahnya Sudah Selesai ~ Adelia
100
100. Tidak Bertepuk Sebelah Tangan
101
101. Aku Tahu Rasanya ~ Ansel
102
102. Sahabat Sejati
103
Promo Karya Baru : My Sugar Baby
104
103. Aku Cemburu ~ Ansel
105
104. Kehangatan Keluarga
106
105. Sebuah Kejutan
107
106. Cita-Cita Baru
108
107. Sampai Menutup Mata (TAMAT)
109
Visual
110
Bonus Chapter
111
Bonus Chapter 2
112
Bonus Chapter 3
113
Bonus Chapter 4
114
Last Bonus Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!