16. Memutuskan Hubungan

Selesai sarapan, semua orang pergi untuk melakukan kegiatan masing-masing, tinggallah Ansel dan Adelia serta para pelayan saja di rumah itu. Daddy Leon dan Mommy Yeni pergi mengantar Opa Axcel dan Oma Rita serta Kakek Yendi dan Nenek Yosi ke bandara untuk kembali ke Surabaya. Mungkin setelah itu, Daddy Leon akan langsung pergi ke perusahaan untuk bekerja dan Mommy Yeni ke yayasan yang biasa dikunjunginya.

Sebenarnya, Ansel akan pergi ke rumah keluarganya untuk mengambil barang-barang pentingnya dan membawanya ke rumah yang akan ditinggalinya bersama dengan Adelia. Rumah yang sudah lama dimiliknya tanpa diketahui oleh ayah ataupun ibu tirinya, bahkan kakek dan neneknya. Hanya kedua sahabatnya, yaitu Remon dan Aza karena merekalah yang membantunya membeli rumah tersebut.

" Adelia, aku harus pergi. Aku akan kembali sebelum Daddy pulang bekerja " pamit Ansel pada sang istri.

Bisa saja Ansel langsung pergi tanpa berpamitan, tetapi dia mengingat dimana dirinya saat ini. Dia tidak bisa bertindak seenaknya di rumah kedua mertuanya, apalagi sudah ada seseorang yang mungkin akan menunggu kepulangan.

" Hem, pergilah " jawab Adelia cuek.

Gadis itu sedang asik berbalas pesan dengan Nindi dan tidak terlalu menghiraukan Ansel yang dari tadi berada dalam satu ruangan dengannya. Lagipula Adelia ingin mengalihkan pikirannya agar tidak terus merasa kesal atau marah mengingat semua yang terjadi.

Meskipun sedikit tidak suka, tetapi Ansel tidak ambil pusing dengan sikap istrinya itu padanya. Sedari awal juga dia sudah menduga jika Adelia akan bersikap seperti karena pernikahan ini tidak diinginkan. Dia pun tidak ingin terlalu memikirkannya karena dia pun memanfaatkan gadis itu dengan menikahinya.

Kemudian, Ansel segera mengambil dompet dan ponselnya yang berada di atas meja. Pemuda itu langsung beranjak pergi keluar dari kamar sembari mengotak-atik ponsel miliknya. Dia harus memesan taksi online karena memang tadi malam datang dengan menggunakan mobil milik sang ayah.

.

.

.

Sesampainya di rumah keluarganya, Ansel segera turun dari taksi online yang dinaikinya. Tanpa salam, Ansel langsung masuk ke dalam rumah itu tanpa menghiraukan keberadaan orang-orang yang ada di sana. Dia bahkan melewati ibu dan adik tirinya tanpa melihat ke arah mereka sama sekali.

Tujuannya adalah kamarnya, dia harus membawa semua barang-barang penting milik dirinya dan juga peninggalan ibunya. Beruntung sebelum sang ayah menikah dengan Mama Sisil, Oma Sita berhasil mengamankan semua benda penting dan perhiasan milik sang ibu. Jika tidak, maka pasti sudah diambil oleh ibu tirinya yang sangat serakah itu.

Ceklek.

Ansel masuk ke dalam kamarnya dan mendekat ke arah nakas di samping tempat tidurnya. Dia meraih bingkai foto sang ibu yang sedang menggendong dirinya yang masih bayi, hanya itulah kenangan terakhir yang dimilikinya.

" Maafkan aku, Ma. Aku tidak bisa menjaga Papa karena bersama dengan Papa hidupku sangat tertekan. Papa tidak menyayangiku seperti yang Mama inginkan, selama ini Papa sudah terhasut oleh iblis itu " ucap Ansel sembari mengusap lembut foto itu.

Tidak ingin berlama-lama di rumah yang sudah seperti neraka baginya, Ansel segera mengambil sebuah koper besar. Dia memasukkan berkas-berkas penting dan barang-barang miliknya serta milik ibunya ke dalam koper itu. Tidak banyak yang Ansel bawa, bahkan pakaiannya pun ditinggalkan semua, hanya seragam sekolahnya saja.

Selama ini juga Ansel jarang tinggal di rumah, dia lebih memilih tinggal di basecamp atau rumah kakek dan neneknya. Di sana Ansel lebih bisa mendapatkan ketenangan dibandingkan harus tinggal bersama orang-orang yang menghancurkan hidupnya.

Setelah semuanya selesai, Ansel membawa koper dan sebuah tas ransel keluar dari kamarnya. Dia harus segera pergi dari sana dan memulai hidupnya yang baru tanpa tekanan dari ayahnya serta hal-hal licik yang selalu dilakukan oleh ibu tirinya.

Tap, tap, tap.

Dengan sedikit berlari, Ansel melangkah menuruni tangga. Hingga beberapa detik kemudian, langkahnya melambat saat melihat keberadaan Papa Carlos. Ayahnya itu menatapnya dengan sangat tajam, tapi dia tidak takut sama sekali. Apalagi di belakangnya sang ayah ada Mama Sisil dan Randi yang selalu menjadi kompor.

" Kebetulan Papa ada di rumah, jadi aku tidak perlu repot-repot balik lagi nanti " ucap Ansel sembari berjalan mendekat ke arah ayahnya itu.

Memang rencananya setelah dari rumah itu, Ansel akan pergi ke perusahaan untuk menemui sang ayah. Dia sudah memutuskan untuk benar-benar lepas dari Papa Carlos dan semua yang berhubungan dengan ayahnya itu. Itulah keinginan terbesar Ansel saat ini agar hidupnya lebih tenang, sembari mengumpulkan bukti untuk menjebloskan pembunuh sang ibu ke penjara dan memberinya pelajaran.

" Ada apa? Apa kamu ingin meminta apartemen yang Papa berikan kembali? Seharusnya kamu tidak usah sok-sokan menolak kemarin " ucap Papa Carlos pada Ansel.

" Tidak sama sekali, Pa " jawab Ansel tersenyum penuh arti.

" Lalu? " tanya Papa Carlos mengerutkan keningnya.

Sebelum menjawabnya, Ansel mengeluarkan beberapa kartu dan kunci mobil yang pernah diberikan oleh ayahnya itu. Tak lupa juga satu buah cek dengan sejumlah uang yang nominalnya cukup besar.

" Aku datang untuk memutuskan hubunganku dengan Papa dan dua orang di belakang Papa itu. Sudah cukup aku selama ini hidupku tertekan dan selalu disalahkan, sampai akhirnya aku menjadi anak berandalan seperti ini. Aku kembalikan yang pernah Papa berikan padaku walaupun tidak bisa semuanya. Anggap saja sisanya itu adalah bentuk tanggung jawab Papa sebagai seorang ayah. Terima kasih atas semuanya, walau sebenarnya aku sama sekali tidak mendapatkan sosok ayah pada diri Papa " jawab Ansel memberikan semua itu ke tangan Papa Carlos.

" Mulai detik ini, saya bukan lagi anak Anda lagi, Tuan Carlos. Anda terbebas anak yang selalu dianggap pembuat masalah, berandalan, tidak tahu malu, dan yang selalu mempermalukan Anda. Sekarang anak Anda hanya Randi yang selalu membanggakan dan tidak pernah membuat masalah. Semoga Anda senang ya karena terbebas dari anak seperti saya, Tuan Carlos " lanjut Ansel dengan tatapan kebencian.

Tentu Papa Carlos sangat terkejut mendengar ucapan dari putranya itu. Sama sekali tidak pria paruh baya itu sangka jika Ansel datang untuk memutuskan hubungan dengannya.

" Ansel, kamu_ " Papa Carlos tidak dapat melanjutkan ucapannya karena Ansel mengangkat tangannya dan memintanya diam.

" Jangan katakan apapun lagi kalau hanya untuk menghina dan mencaci maki saya " ucap Ansel yang sudah benar-benar muak.

Tanpa menunggu respon dari Papa Carlos lagi, Ansel berlalu untuk pergi dari rumah itu selama-lamanya. Namun sebelum itu, dia berhenti tepat di depan Mama Sisil dan melemparkan sebuah cek di wajah wanita itu.

" Itu adalah cek satu miliar yang bisa lo cairkan. Anggap saja sebagai gaji lo selama merawat gue, ya pada faktanya lo hanya menyiksa gue sedari kecil " ucap Ansel pada Mama Sisil.

Ansel hanya tidak ingin wanita itu terus mengatakan jasanya yang telah merawatnya dari bayi. Jadi, sebaiknya dia berikan saja uang dan menganggapnya seperti sedang memberikan gaji pada seorang pengasuh.

" Baiklah, kalau itu yang kamu inginkan, Ansel. Tapi ingat, jangan pernah kembali lagi dan mengemis-ngemis untuk menjadi anak Papa " ucap Papa Carlos yang sangat marah.

" Tentu, saya tidak akan pernah lagi kembali ke rumah yang seperti neraka ini. Saya juga tidak sudi menjadi anak dari seorang ayah yang kejam dan pilih kasih seperti Anda " jawab Ansel dengan sangat yakin.

Setelah itu, Ansel langsung pergi dari rumah itu dan tidak akan pernah kembali lagi. Sudah cukup dirinya tunduk dan terus dijadikan sebagai objek kemarahan sang ayah selama ini, padahal tidak pernah melakukan kesalahan yang fatal. Hal itu juga yang menjadikan dirinya yang sekarang ini, pembuat onar, berandalan, dan banyak lagi sebutan untuk dirinya.

***

Selesai dua bab hari ini ya🤗

***

Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘

Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘

Terpopuler

Comments

Susanty

Susanty

bagus Ansel,,,aku dukung kamu, walaupun tidak baik melawan orang tua, tapi kalo orang tua macam Carlos perlu dikasih pelajaran.

2025-02-25

0

Zahbid Inonk

Zahbid Inonk

semangat Ansel kamu pasti bisa hidup lebih baik lagi

2024-10-16

1

NauraHaikal

NauraHaikal

lanjut thor.. 🥰

2024-10-15

1

lihat semua
Episodes
1 1. Cowok Menyebalkan
2 2. Satu Kelompok
3 3. Tolong Aku! ~ Adelia
4 4. Ternyata..
5 5. Tidak Pernah Percaya
6 6. Terulang Lagi
7 7. Tidak Sudi
8 8. Selamat Tinggal! ~ Adelia
9 9. Kebebasan yang Diinginkan
10 10. Jaga Adikku! ~ Adelio
11 11. Permintaan Seorang Ayah
12 12. Keceplosan
13 13. Tidak Tertarik ~ Ansel
14 14. Merusak Mata
15 15. Gara-Gara Kamu ~ Adelia
16 16. Memutuskan Hubungan
17 17. Saudara Ipar
18 18. Ikut Suami
19 19. Kamar yang Sama
20 20. Berangkat Bersama
21 21. Kekasih Ansel
22 22. Ibu Ketua
23 23. ANSEL, STOP!! ~ Adelia
24 24. Mulai Perhatian
25 25. Harus Izin Suami
26 26. Pemandangan Menggoda
27 27. Bukan First Kiss
28 28. Kamu Marah? ~ Ansel
29 29. Sangat Licik
30 30. Penyelamat
31 31. Jangan Tinggalkan Aku ~ Adelia
32 32. Lebih Lembut
33 33. Terpaksa Berbohong
34 34. Kandidat Suami
35 35. Sama-Sama Cemburu
36 36. Bukan Urusanmu! ~ Adelia
37 37. Kedatangan Papa Carlos
38 38. Sangat Menyesal
39 39. Harus Ikhlas
40 40. Sangat Kacau
41 41. Sisi Lemah Ansel
42 42. Tidak Mengaku
43 43. Suami Posesif
44 44. Ragu
45 45. Kita Putus! ~ Ansel
46 46. Video Panas
47 47. Ancaman Suami
48 48. Pacar ~ Ansel
49 49. Gosip Hangat
50 50. Tidak Terima
51 51. Saksi Kunci
52 52. Ada Aku ~ Adelia
53 53. Tiba-Tiba Berubah
54 54. Masakan Pertama
55 55. Mendukung Ansel
56 56. Tidak Selevel
57 57. Tidak Ikut Campur
58 58. Wajib Hadir
59 59. Baru Permulaan
60 60. Awal Kehancuran Sesa
61 61. Mau Aku Peluk? ~ Ansel
62 62. Hampir Tertabrak
63 63. Si Pelaku
64 64. Touring
65 65. Kenapa Kalian Sekamar? ~ Nindi
66 66. Kepo Maksimal
67 67. Aku Maunya Kamu! ~ Ansel
68 68. Pengganggu
69 69. Tidak Tahan
70 70. Sangat-Sangat Ragu
71 71. Di Luar atau Di Dalam? ~ Adelia
72 72. Suami Istri
73 73. Wanita Tua
74 74. Sebentar Lagi ~ Ansel
75 75. Penangkapan
76 76. Sangat Marah
77 77. Maafkan Papa ~ Papa Carlos
78 78. Rasa Bersalah
79 79. Pengganti Rokok
80 80. Permintaan Maaf Randi
81 81. Karena Mama ~ Ansel
82 82. Mulai Bucin
83 83. Rasa Stroberi
84 84. Demi Istri
85 85. Aku Pawangnya ~ Adelia
86 86. Tidur di Luar
87 87. Berlebihan
88 88. Cinta
89 89. Dimana Dia? ~ Ansel
90 90. Tidak Sendiri
91 91. Salah Paham
92 92. Aku Sangat Mencintai Kamu ~ Ansel
93 93. Memberi Waktu
94 94. Tidak Ingin Membahasnya ~ Adelia
95 95. Demi Sahabat
96 96. Menghindari Ansel
97 97. Sudah Menikah
98 98. Klarifikasi
99 99. Marahnya Sudah Selesai ~ Adelia
100 100. Tidak Bertepuk Sebelah Tangan
101 101. Aku Tahu Rasanya ~ Ansel
102 102. Sahabat Sejati
103 Promo Karya Baru : My Sugar Baby
104 103. Aku Cemburu ~ Ansel
105 104. Kehangatan Keluarga
106 105. Sebuah Kejutan
107 106. Cita-Cita Baru
108 107. Sampai Menutup Mata (TAMAT)
109 Visual
110 Bonus Chapter
111 Bonus Chapter 2
112 Bonus Chapter 3
113 Bonus Chapter 4
114 Last Bonus Chapter
Episodes

Updated 114 Episodes

1
1. Cowok Menyebalkan
2
2. Satu Kelompok
3
3. Tolong Aku! ~ Adelia
4
4. Ternyata..
5
5. Tidak Pernah Percaya
6
6. Terulang Lagi
7
7. Tidak Sudi
8
8. Selamat Tinggal! ~ Adelia
9
9. Kebebasan yang Diinginkan
10
10. Jaga Adikku! ~ Adelio
11
11. Permintaan Seorang Ayah
12
12. Keceplosan
13
13. Tidak Tertarik ~ Ansel
14
14. Merusak Mata
15
15. Gara-Gara Kamu ~ Adelia
16
16. Memutuskan Hubungan
17
17. Saudara Ipar
18
18. Ikut Suami
19
19. Kamar yang Sama
20
20. Berangkat Bersama
21
21. Kekasih Ansel
22
22. Ibu Ketua
23
23. ANSEL, STOP!! ~ Adelia
24
24. Mulai Perhatian
25
25. Harus Izin Suami
26
26. Pemandangan Menggoda
27
27. Bukan First Kiss
28
28. Kamu Marah? ~ Ansel
29
29. Sangat Licik
30
30. Penyelamat
31
31. Jangan Tinggalkan Aku ~ Adelia
32
32. Lebih Lembut
33
33. Terpaksa Berbohong
34
34. Kandidat Suami
35
35. Sama-Sama Cemburu
36
36. Bukan Urusanmu! ~ Adelia
37
37. Kedatangan Papa Carlos
38
38. Sangat Menyesal
39
39. Harus Ikhlas
40
40. Sangat Kacau
41
41. Sisi Lemah Ansel
42
42. Tidak Mengaku
43
43. Suami Posesif
44
44. Ragu
45
45. Kita Putus! ~ Ansel
46
46. Video Panas
47
47. Ancaman Suami
48
48. Pacar ~ Ansel
49
49. Gosip Hangat
50
50. Tidak Terima
51
51. Saksi Kunci
52
52. Ada Aku ~ Adelia
53
53. Tiba-Tiba Berubah
54
54. Masakan Pertama
55
55. Mendukung Ansel
56
56. Tidak Selevel
57
57. Tidak Ikut Campur
58
58. Wajib Hadir
59
59. Baru Permulaan
60
60. Awal Kehancuran Sesa
61
61. Mau Aku Peluk? ~ Ansel
62
62. Hampir Tertabrak
63
63. Si Pelaku
64
64. Touring
65
65. Kenapa Kalian Sekamar? ~ Nindi
66
66. Kepo Maksimal
67
67. Aku Maunya Kamu! ~ Ansel
68
68. Pengganggu
69
69. Tidak Tahan
70
70. Sangat-Sangat Ragu
71
71. Di Luar atau Di Dalam? ~ Adelia
72
72. Suami Istri
73
73. Wanita Tua
74
74. Sebentar Lagi ~ Ansel
75
75. Penangkapan
76
76. Sangat Marah
77
77. Maafkan Papa ~ Papa Carlos
78
78. Rasa Bersalah
79
79. Pengganti Rokok
80
80. Permintaan Maaf Randi
81
81. Karena Mama ~ Ansel
82
82. Mulai Bucin
83
83. Rasa Stroberi
84
84. Demi Istri
85
85. Aku Pawangnya ~ Adelia
86
86. Tidur di Luar
87
87. Berlebihan
88
88. Cinta
89
89. Dimana Dia? ~ Ansel
90
90. Tidak Sendiri
91
91. Salah Paham
92
92. Aku Sangat Mencintai Kamu ~ Ansel
93
93. Memberi Waktu
94
94. Tidak Ingin Membahasnya ~ Adelia
95
95. Demi Sahabat
96
96. Menghindari Ansel
97
97. Sudah Menikah
98
98. Klarifikasi
99
99. Marahnya Sudah Selesai ~ Adelia
100
100. Tidak Bertepuk Sebelah Tangan
101
101. Aku Tahu Rasanya ~ Ansel
102
102. Sahabat Sejati
103
Promo Karya Baru : My Sugar Baby
104
103. Aku Cemburu ~ Ansel
105
104. Kehangatan Keluarga
106
105. Sebuah Kejutan
107
106. Cita-Cita Baru
108
107. Sampai Menutup Mata (TAMAT)
109
Visual
110
Bonus Chapter
111
Bonus Chapter 2
112
Bonus Chapter 3
113
Bonus Chapter 4
114
Last Bonus Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!