Aku menatap devan dari meja seberang cowok itu malah asyik memainkan hp nya .
" Jadi apa yang kalian ingin kan ?" Ucap Asta seraya menyipit kan mata.
" Kami akan merekrut kalian sebagai salah satu anggota preman "
" Loe kira kami bego ?!, Loe pikir kami mau - mau aja gitu gabung ke gank picisan ?! " Sembur Asta jengkel.
" Loe pikir kami peduli sama pendapat loe ?!" Ketus Devin dingin " Kami gak butuh penolakan kalian "
" Cih dasar pemaksa! " Cibir Asta .
" Udah - udah jangan berantem lagi " Aku mencoba menengahi mereka berdua namun devan menyuruh ku agar tetap diam.
" Ada seseorang yang merekomendasi kan kalian berdua dia bilang kalian sangat cocok untuk menjadi Ratu dan wakil Ratu preman " Kata Devin santai dia bahkan menghirau kan tatapan maut dari Asta.
" Loe bilang ada seseorang yang merekomendasikan kami , Setau kami gak ada seorang pun yang anggap kami hebat " Cetus ku tiba - tiba " Kecuali..."
Brakk...!!!!
Aku terlonjak kaget saat asta menggebrak meja dengan berang " Pasti Raja preman dari sekolah Sma Pelita Harapan kan?! " Geram Asta membuat ku ketakutan setengah mati.
Devin tersenyum miring " Kalo iya emang kenapa ? "
" Bangsat loe ?! , Sampai kapan pun gue gak akan pernah mau jadi Ratu picisan ! '' Tolak Asta mentah - mentah.
Aku hanya diam tak berani menyela pertengakaran kedua nya, Apa ini ? Kenapa Arka malah membocor kan jika kami adalah pendukung mereka serta memberikan kami pada orang yang belum kami ketahui dia kira kami ini barang apa ?! Abis manis sepah di buang ?!.
" Tunggu " Ucap ku tiba - tiba membuat Asta berhenti adu mulut dengan devin.
" Apa ?! " Teriak kedua nya serempak seraya menatap ku dengan tatapan ala pembunuh.
Dengan susah payah ku telan ludah ku lalu mencoba memberani kan diri untuk berbicara meski di pelototi oleh Asta .
" Kalian berdua itu Raja sama wakil raja preman ?" Tanya ku.
" Panggilan yang norak loe liz mending panggil mereka dua idiot yang ngehalu ke tinggian " Kata Asta tanpa rasa bersalah bersalah sedikit pun.
" Eh , Tengil banget mulut loe mau gue kuncir ya bibir loe itu ?! " Cetus devan kesal .
" Dan mana mau gue di samain sama devan yang idiot ini ? Loe sendiri juga makhluk yang gak di terima se Rt gara - gara loe transgender " Balas Devin santai tanpa memedulikan saudara nya yang menatap nya dengan kesal.
" Anjrit gue bukan transgender ! " Asta melempar kan botol aqua plastik ke muka Devin yang dengan cepat menangkap nya " dan gue gak sudi ngebiarin orang lain kuncir mulut gue "
"Jadi kalian bos preman dan wakil bos preman sekolah ini kan ? " Tanya ku tak sabar.
Kedua cowok itu tersenyum penuh arti " Karena loe udah tau jadi loe gak boleh nolak temen tengil loe juga tuh "
" Eh curut sekali lagi panggil gue tengil gue bakalan ngeledakin rumah loe berdua pake nuklir sekalian " Cetus Asta ngawur membuat kami bertiga menahan tawa geli " Kenapa loe semua mau ketawa ? emang nya ada yang lucu hah?! emang nya ada yang lucu?! "
Aku langsung menahan tawa ku hingga lenyap saat mendengar Asta mulai emosi.
" Histeris amat loe " Cetus Devin seraya terkekeh kecil.
Asta memelototi nya .
Aku berdeham kecil dan menatap ketiga orang tersebut " Apa alasan kalian memilih kami? sedang kan kalian tidak mengetahui seberapa berbakat nya kami "
" Mau berbakat atau gak kami sih gak masalah asal kan kami memiliki seorang cewek buat ngurusin anggota preman dan memantau kemanan sekolah jika kami berdua tidak ada di sini " Kata Devin " Dan loe , Loe cocok jadi bos besar setelah gue "
Devin menunjuk Asta sementara gadis itu menggeram kesal , Aku segera membisik kan sesuatu ke Asta seketika wajah nya yang tadi nya kesal menjadi tenang kembali.
" Kalo gitu kami setuju " Ucap ku .
Devan tersenyum puas saat mendengar itu.
" Simpen tuh muka tolol loe enek gue liat muka bego loe ! " Ketus Asta membuat Devan mendengus kesal.
" Sekarang kita udah ketinggalan pelajaran " Gumam ku.
" Dan itu gara - gara kalian tauk ?! "
Aku meringis saat Asta mulai mengoceh lagi.
" Shhh iya tau gue salah " Dengan gaya sok romantis Devin menempel kan jari telunjuk nya di bibir asta dengan berani.
Gila , Baru kali ini aku melihat cowok yang berani banget bersikap seperti itu pada Asta.
Ku lihat Asta menatap Devin dengan tatapan medusa nya , Demi pembunuhan berantai dan sadis aku tak akan bisa berani memperlakukan Asta seenak nya jika emosi nya sudah mencapai batas sudah pasti aku di hajar habis - habisan ! .
Asta menepis tangan Devin mulai menyembur kan kata - kata yang tak sebaik nya ku kata kan ke kalian.
" Eh udah - udah kalian hobi banget berantem sih ?! " Devan menengahi kedua nya alih - alih menyelesai kan malah dapat tatapan maut dari kedua nya.
" Diem !!" Ketus Asta dan Devin serentak kontan membuat ku agak menciut saat melihat tatapan beringas Asta dan tatapan penuh hawa pembunuh dari Devin.
" Eh , Kampret kalo pun loe Bos preman yang paling di segani di seluruh sekolah ini loe kira gue gak berani buat bacok elo ?! "
" Cih , Dasar arogant ! loe tau gak orang yang arogant biasa nya banyak di incer soal nya orang yang arogant itu mudah di pancing sama musuh "
" Bomat , Meski pun banyak yang ngincer gue buat nyelakain gue , gue gak takut sama sekali dan kebanyakan yang cari masalah ama gue selalu berakhir tragis " Asta mengangkat dagu nya dengan angkuh.
" Kan udah gue bilang bukan ? loe cocok jadi Ratu preman " Goda Devin menyulut kan masalah lagi.
" Argh cukup bisa gak berhenti berdebat ?! , Gak kasihan apa sama kami yang dari tadi dengerin ocehan kalian berdua sampe kuping kami panas?!" Seru ku jengkel.
" Gue sih gak kasihan " Kata Asta datar.
" Gak punya hati loe " Ketus Devan yang mulai emosi.
" Kalo gak punya hati emang kenapa ? kalo pun punya hati kenapa ? emang masalah buat elo ?! " Balas Asta tajam.
Ku lihat Devan terbungkam dan tidak bisa berkata - kata lagi .
" Mendingan kalian bahas rapat antar genk preman yang akan kami hadirin di sekolah laen " Kata Devin mendadak mengalih kan topik.
" Rapat antara genk preman? " Tanya ku penasaran.
" Ya , Rapat ini akan di hadiri sekitar empat genk preman dari sekolah berbeda kami akan membahas sesuatu di sana " Angguk Devin.
" Dan kalian akan menyamar sebagai pasangan kami di sana agar mereka tidak menetahui kami tak punya pasangan " Sambung Devan.
" Karena Bos preman yang gak punya pasangan di anggap cemen terus bakalan di cap sebagai bos preman gak guna "
" Pemikiran yang dangkal " Ketus Asta mendadak.
" Gak punya otak ! " Maki Asta membuat ku tersedak .
" Dan kalian mau jadiin kami sebagai alat kalian ? " Tanya ku .
" Jadi kalian mau memanfaat kan kami buat bagusin citra kalian di mata temen - temen kalian ? " Kata ku lagi.
" Ya " Jawab Devin tanpa ekspresi.
" Apa keuntungan kami berdua , Heh ? " Kata Asta sambil menatap mereka dengan senyum licik.
" Kalian bisa mengontrol bawahan kami dan melakukan hal sesuka nya di sekolah kami asal kan kalian gak boleh rusak nama baik sekolah "
" Keuntungan gak guna ! " Ketus Asta kesal " Gue juga bisa bertingkah seenak nya di sekolah tanpa kalian dan bawahan kalian tauk? di kantor polisi pun gue berani jailin para nampi !"
" Hadiah mobil Bmw keluaran terbaru sama kartu kredit vip mau ?" Kata Devan dengan gaya memuak kan.
" Loe kira kami berdua matre apa ? , Tapi gue pingin nya limusin " Seringai Asta membuat Devan cemberut .
Sementara Devin sibuk dengan ponsel nya .
" Tenang aja kami gak minta imbalan apa pun ko " Ucap ku yang langsung di beri tatapan tak setuju dari Asta.
" Tapi gue mau nya ada imbalan , Kasih gue BMW keluaran terbaru seperti yang loe kata kan tadi " Asta menatap tajam Devan membuat cowok itu berjuang menelan ludah nya.
" Tenang aja kami bakalan kasih kok " Kata Devin mendadak kemudian tersenyum simpul ke Asta " Cukup pura - pura jadi pacar gue tar gue kasih loe mobil "
" Eh , Anjrit gue bukan cewek murahan ! tapi gue ..."
" Loe sendiri yang tadi bilang setuju , Kata - kata loe gak bisa di tarik lagi " Perkataan Devin membuat Asta seperti ingin mengamuk.
Astaga anak ini selalu ceroboh dan emosional tapi aku tahu itu hanya penyamaran nya.
" Dan cukup negoisasi nya udah selesai "
" Sejak kapan kita bernegoisasi ? " Tanya ku heran .
" Sejak awal kita bicara lah " Kata Devan dengan senyum licik.
Mendadak perasaan ku menjadi tak enak , Apakah langkah yang kami ambil saat ini akan menimbul kan sesuatu yang buruk di masa depan? Semoga saja tidak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
UPPPPPP TOLONK
2020-10-12
3
RaRà°•°
up!up!up!upppppp
2020-10-12
1
Akira ✨
next up thor 😁
2020-10-12
1