Asta Devany prov.
Aku berjalan menuju halte berhubung pulang sekolah aku tak di jemput oleh pak mar supir pribadi keluarga Devany karena kakek melarang pak mar untuk menjemput ku.
" Masih aja ninggalin gue mulu " Seru Liz saat mendekati ku dengan terengah - engah " Balik bareng gue yuk kebetulan gue juga gak di jemput sama supir bokap gue "
" Oy , Ta ! " Teriak Liz saat aku tak mendengar kan ocehan nya .
Mata ku tertuju pada sosok yang tidak asing dan mengamati nya , Sosok itu tengah mengemudi moge dengan kecepatan full sementara di belakang nya sebuah mobil polisi yang terlihat sedang mengejar nya.
" Liz... itu dia ! "
" Apaan sih ? " Liz menatap ku dengan jengkel namun mata nya membulat saat melihat sosok yang ku maksud.
" Willy broun ?! , Mata - mata dari negara Amerika serikat ?! " Seru Liz keras membuat ku langsung memelototin nya.
" Ma-maaf abis gue kaget banget sih "
" Kita kejar dia pasti ada yang ingin dia sampai kan dan btw kenapa dia jadi kejar - kejaran sama polisi ?" Gumam ku .
" Kayak nya dia gak di kejar - kejar polisi deh , Mereka kayak buru - buru datang ke suatu tempat " Balas Liz.
Sebuah motor ninja berhenti di depan kami , Orang yang mengendarai nya tampak cukup familiar meski wajah nya tertutupi oleh helm hitam.
" Hai My Big Bos " Cowok itu melambai kan tangannya lalu melepas kan helm nya dengan gaya sok keren " Lama gak ketemu makin cakep aja loe "
Orang yang mengendarai motor ninja kawasaki itu adalah Rifki teman masa kecil ku .
" Gue gak di sapa nih? " Tanya Liz cemberut.
" Eits hampir lupa , Hai Liz gimana kabar loe? "
" Kabar gue baik , Loe sendiri gimana? "
" Seperti yang kalian lihat sekarang gue baik - baik aja " Ucap nya seraya tersenyum manis yang membuat cewek mana pun langsung lumer hati nya namun bagi ku aku tak akan terpengaruh aku sudah kebal.
" Tepe - tepe mulu liat tuh banyak yang liatin elo " Tegur ku " Kami gak mau jadi bahan pembicaraan orang - orang syirik "
"Tepe - Tepe ? " Rifki menaut kan Alis tanda tak mengerti.
" Maksud nya tebar - tebar pesona " Jawab Liz gemas.
" Jangan bilang loe cemburu kalo ada yang suka ama gue ? " Cowok itu tersenyum jail membuat ku ingin sekali menghajar nya.
" Nggak lah ya " Aku mengibas kan tangan ku lalu mendekati nya " Ketemuan di Cafe cantik - cantik ada hal yang pingin gue bahas "
" Jam berapa ? " Tanya nya.
" Jam delapan malam "
"Gak salah tuh loe ngajak gue kencan? " Rifki terkekeh kecil.
Aku menatap nya bete " Ini bukan kecan oke ? lagian gue dateng bareng Liz "
" Ada yang ingin kami tanyain ke elo dan ada yang ingin kami bahas juga " Sambung Liz.
Cowok itu menautkan alis dengan bingung lalu mengangguk mengerti .
" Ya udah kalo gitu sampe ketemu lagi " Aku melambai kan tangan saat bus berwarna merah datang dan segera masuk bersama Liz.
Sepanjang perjalanan kami hanya di penuhi dengan keheningan dan sibuk dengan pikiran masing - masing .
" Sta gue penasaran ama kedua cowok preman tadi , Mereka berasal dari keluarga Konglomerat ternama tapi lebih kerenan keluarga loe dari pada mereka "
Aku menoleh dan menatap Liz " Keluarga konglomerat ? Gak salah tuh ? Ada apa gerangan sampe keluarga ternama malah jadi preman sekolah "
" Mana gue tahu ? gue kan tempe ! "
Aku menatap nya tanpa ekspresi " Candaan loe terlalu garing "
" Iya deh gue gak pinter bercanda " Ucap Liz dengan gaya pura - pura sendu.
" Nah tuh loe sadar diri kenapa masih aja ngajak gue bercanda ? " Kata ku iseng.
" Sia*l*n Loe ! " Liz terkekeh dan meninju pelan bahu ku .
Aku hanya manyun kemudian berubah ekspresi dengan cepat " Btw gue penasaran kenapa Wlly broun ada di sini ? "
"Mana gue tahu ?..."
" Gak usah promosiiin slogan gk menarik itu "
Liz hanya tersenyum lebar saat mendengar nya dan berbisik " Gue kan mantan agent mata - mata di bidang tecnologi , Informasi dan pengkodean jadi pasti tau apa penyebab nya Wlly Broun ada di sini "
Aku menatap nya dengan girang "Serius ?"
" Dua rius neng ! " Seru nya semangat .
" Kalo gitu kita langsung nyusul dia ?" Tanya ku bersemangat.
" Kalo loe nya mau " Ucap Liz " Dia lagi ke gedung mahkamah agung buat ngurus persoalan bawahan nya yang gak sengaja bikin kekacauan di sini "
Aku langsung cemberut mendengar nya " Gak perlu deh gue gak mau ganggu dia "
" Jangan bilang loe suka ama om - om ganteng itu yang mirip Bill gates ? "
" Enak aja ! Gue kan anggap dia udah kayak paman gue sendiri semenjak kami ketemu di london tiga tahun yang lalu " Bantah ku kesal.
Liz tertawa keras lalu terdiam " So kita langsung pulang ke rumah ? "
" Ya " Angguk ku " Tapi gue mau langsung ke rumah sakit mau jenguk adek gue "
" Murry? Dia kenapa ? " Tanga Liz dengan ekspresi kaget.
" Gue gak mau cerita loe bisa liat di berita" Jawab ku Lirih.
Liz menghembus kan nafas nya dengan pelan lalu mengangguk dan mengotak - atik ponsel nya.
" Gue duga loe di jebak sama seseorang lagian mana mungkin loe berani lukain adek loe? sementara loe sendiri sayang banet ke Murry " Kata Liz dengan serius.
" Kalo misal nya itu beneran gue gimana ? " Tanya ku pelan.
" Gue gak akan percaya itu meski orang yang lukain adik loe mirip banget ama loe" Cetus Liz serius lalu menatap ku dengan lembut " Dan aku yakin ada yang mau jebak elo "
Aku tersenyum getir" gue kira loe bakalan percaya ama tuduhan gaje itu dan gue gak nyangka loe bakalan bilang ada yang ngejebak gue "
" Gue bilang kayak gitu karena kemungkinan kebenaran nya 77% atau 95%? " gumam nya " Inti nya semua ini pasti pelaku nya bukan elo "
" Kalo gitu loe pasti udah tau dong siapa pelaku nya karena di liat dari sikap loe yang santai banget " Liz menatap ku dengan tajam membuat ku lagi - lagi tersenyum getir .
" Ya , Gue emang tau pelaku nya tapi ya udahlah pelaku nya cuman main belakang aja dan pelaku nya juga ada di salah satu anggota keluarga gue "
" Udah gue duga " Ucap Liz tanpa berkedip.
" Lebih baik loe nyewa apartemen dan misahin diri dari kediaman Keluarga Devany itu yang aman buat loe ketimbang di sana terus " Saran Liz seraya menepuk pundak ku.
" Ya tar gue pindah " Kata ku menyetujui nya kemudian berdiri dan berjalan keluar dari bus saat bus yang kami tumpangi berhenti di depan halte Rumah sakit .
Meninggal kan Liz sendirian membuat ku merasa tak nyaman berjalan sedirian mana aku kan baru beberapa hari di indonesia .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
silviaanugrah
hai thor, aku datang bawa 15like & 10vote.
smgt up & smg ceritanya sukses ya, aku tunggu selalu feedback-nya. 😉
2021-02-11
1
semingit Melo kamelo Milo Susu Milo Indomilk wkkwkwk😂😂😂
2020-10-14
3
Susi Ana
rate n jempol hadir, mampir yuk
2020-10-13
2