Chapter 5

Aku melirik anna yang merasa seperti maling jemuran yang tertangkap basah oleh warga.

"Menjadi seorang mata - mata yang hebat sangat lah butuh keberanian , tekad yang kuat dan... sangat bisa mendalami peran yang ia main kan." Mr. Andrew berbalik menatap kami dengan serius.

"Ledies... saya ingat kan mata - mata yang hebat akan melemah jika dia ... tak mampu membuat otak nya mengingat semua hal dengan baik sekali pun agent itu memliki keberanian yang tinggi dan tekad yang kuat."

"Jadi , sesuai yang saya kata kan tadi senjata terbaik seorang Agent adalah... ingatan."

Aku mencoba memahami apa yang Mr.Andrew kata kan.

"Apakah kalian semua sudah mengerti ?."

Sontak aku menggeleng pelan , ku lihat semua orang di kelas ikut menggeleng kan kepala membuat Mr. Andrew tersenyum simpul dan mengulang penjelasan nya dengan sangat detail.

###

"Gue mau ningkatin nilai P&P di kelas pertahanan dan penyerangan." gumam asta.

Aku melirik nya dengan geli "So loe mau gabung dengan gue buat melakukan misi kecil dan tidak resmi buat nambah nilai loe yang pas - pas an itu?."

"Hmm... boleh - boleh aja."

Aku menaruh beberapa kacang polong di nampan makan nya Asta.

" Gue alergi kacang polong." ketus nya seolah - olah aku melupakan hal itu.

"Mmm... gue juga gak suka kacang polong." keluh ku.

"Kalo gak suka kenapa loe ngambil itu ?!, Loe sengaja ya mau bikin gue kesel ?." dengus nya seraya membuang kacang polong yg ku berikan pada nya ke tong sampah terdekat.

Sebuah kartu seperti undangan muncul di depan ku, Aku menatap asta dengan bingung.

"Loe dapet undangan buat jadi anggota preman disekolah SMA Pelita Harapan."

Aku membuka undangan itu , Dan tersenyum semua sekolah di kota xxx ini memang di kuasai genk preman yang berkuasa di masing - masing sekolah.

"So, Gimana pendapat loe tentang undangan ini?." Jari ku bergerak mengikuti ukiran di kartu undangan berwarna hitam itu.

"Terima aja lagian bos preman nya kenalan gue kok."

Aku tersenyum kecut mendengar nya, Apa dia tidak tau satu hal tentang diri ku ? hmm mungkin saja dia pura - pura tak tahu.

Ku taruh undangan itu kedepan sobat ku itu, "Sorry aku gak bisa."

Asta berhenti mengunyah makanan nya lalu menelan nya perlahan dan meneguk segelas air es lemon dingin.

"Terserah loe kalo gak mau juga gapapa."

"Bukan gitu." kata ku datar "cuman gue udah jadi anggota genk ini pas gue masih smp."

"Gue gak pernah tuh denger nama loe di sebut kan sama mereka."

Aku terdiam "Sejak kapan loe gabung ke genk ini ?."

"Gak usah ngeles loe , Gue ada di genk itu sejak 1 tahun yang lalu." Aku menatap nya dengan heran lalu asta melanjut kan ceritanya " yang jelas untuk sekarang gue jadi ... wakil ketua mereka kalo mau tau banyak tentang gue loe tinggal nanya ke Frankie soal nya cuman dia dan rangga yang tau wakil ketua mereka."

"Loe ... mmm tauk lah gue bingung." Aku mengacak - ngacak rambut ku dengan Frustasi.

"Teng... teng ...teng... waktu istirahat telah selesai."

Suara mekanis di sudut ruang berbunyi berulang kali , kontan semua siswa berlarian menuju kelas .

Begitu pula kami ( Ralat yang di maksud kami adalah Aku & Asta )

Saat sampai di kelas ku lihat Mr. Andrew sudah berada di meja nya.

"Ledies , Jam terakhir ini kalian tidak akan belajar melaikan kalian akan Bersenang - senang ..." ucap nya dengan senyum miring membuat ku merinding.

"Mr. benar kah kita akan bersenang - senang ? apakah jam pelajaran terakhir ini kita tidak melakukan apa pun dan di bebas kan." Ucap tina walters ( dia ketua kelas )

"Miss Walters." Mr. Andrew menahan senyum.

"Yang saya maksud bukan lah seperti itu melainkan kalian akan bersenang - senang dalam sebuah misi kecil."

Kami semua saling menatap dan mengangkat bahu.

"Bukan kah departemen Academy starlight belum mengizin kan kami melakukan sebuah misi ?." Aku angkat bicara.

"Benar sekali Miss Abraham , Namun kali ini berbeda kepala sekolah telah mengizin kan kita melakukan misi kecil namun ada satu syarat yang perlu kalian ketahui." jawab Mr.Andrew.

"Mr.Andrew , Satu syarat yang Anda maksud itu adalah merahasia kan tentang misi kecil ini?." Asta angkat bicara.

"Tebakan yang bagus Miss Devany , Kalian harus merahasia kan misi ini dari semua orang kecuali Kepala sekolah dan saya , Ingat Ledies misi kecil kalian adalah ujian awal semester ini dan saya akan memantau pergerakan kalian di luar sana dengan ketat."

Aku tersenyum senang ini lah yang ku tunggu - tunggu, aku yakin asta sama senang nya dengan diri ku.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***