Chapter 3

kami berdua terdiam...

"Gue gk tahan disini terus!." kata ku gemas.

"Sabar ta tunggu mereka pergi."

"Itu kelamaan!, dah lah gue keluar dari sini!."

Brakkkk

"Huuuaaaaaa!."

Bruk!!

"Setaannnn...!!."

"Ishh sakit bener..."

Aku menatap semua preman yang ngacir keluar dari ruangan ini dengan bengong.

"Mau sampai kapan loe selesehan di lantai?."

Pertanyaan itu menyentak kan ku dari lamunan , segera aku berdiri dan memasang muka sedingin mungkin agar wibawa ku tidak jatuh.

"Pffft, kan udah gue bilang jangan keluar tuh kan jadi nya loe jatuh mana di kira setan pula..wkwkwk." Liz tertawa keras sementara aku mendengus kesal.

"Lagian kenapa sih loe nahan baju gue segala?." ketus ku.

"Oh cuman buat loe kapok aja gara - gara gak dengerin perkataan gue." jawab nya ringan.

"Asemm , dah lah jangan bahas itu lagi." kata ku cemberut "Sekarang jelasin tentang insidens itu."

"Mmm di sini gak aman," Liz melirik ke luar ruangan lalu jari nya membentuk huruf v.

"I see..."

Liz menggeleng.

"Oke kita bahas sepulang sekolah di tempat biasa."

"Ok."

***

Aku berjalan memasuki mall, menuju tempat kios penjual pakaian lebih tepat nya lagi. kemudian memilih satu celana jins berwarna biru laut dan mendekati seorang penjaga kios itu.

"Permisi." ucap ku.

"Apa ada yang bisa saya bantu mbak ?." tanya nya.

"Mbak apa ada merek lain selain merek ini ?." tanya ku.

wanita itu menatap ku dengan intes lalu menjawab "Tidak ada , hanya ada merek itu saja."

"Mmm..begitu ya?, kalau begitu apa ada warna putih nya? soal nya saya mau yang warna putih."

"Sebentar."

Penjaga kios itu pergi entah kemana, Ku lirik jam tangan ku 46 detik lagi.

"Ini."

Ku terima celana jins yang di ulurkan penjaga kios .

"Tunggu sebentar." kata ku tenang meski hati ku gugup.

"Ya?."

"Mbak bisa gak kasih tau saya di mana kamar ganti nya , soal nya saya mau coba celana ini." aku mengangkat celana jins yang ku pegang .

Perempuan itu tersenyum misterius "Oke , mari saya tunjukan jalan nya."

Aku berjalan membuntuti nya , tak lama kemudian wanita itu membuka kan salah satu pintu ruang ganti saat kami telah tiba di ruang ganti.

Sebelum aku masuk wanita itu berbisik "Semoga berhasil." dan berlalu pergi.

Aku menutup pintu , lalu menyentuh dinding berkeramik sekuat tenaga hingga muncul kaca bening di balik keramik itu aku menyentuh kaca itu rasa panas menyengat membuat ku tersenyum miring setelah itu aku merasakan lantai di bawah kaki ku tenggelam dengan cepat ke bawah.

Kemudian berhenti , dinding di depan ku perlahan membuka menampakan ruangan yang di penuhi pintu lift yang di atas nya bertulis ' Mall' , ' Stasiun metro ', ' Toilet cowok ' , dan tempat ku keluar bertulis ' ruang ganti pakaian toko xxx '.

sebuah lift dengan layar bertulis ' bilik pengakuan dosa ' berubah menjadi ' Asta devany tamu sementara '.

Kalian pasti bertanya - tanya aku sedang berada dimana , Benar bukan? oke aku jawab sekarang tempat ku berada adalah tempat rahasia dengan keamanan level tinggi .

Tempat Top secret bukan lah tempat biasa , melainkan tempat di mana para Agent berkumpul ya para Agent lapangan .

Aku memasuki lift tersebut dan membawa ku ke lantai bawah tanah yang lebih dalam.Senyum ku melebar saat melihat pria paruh baya yang berjaga di ruang pos nya saat aku keluar dari lift.

"Miss devany? , senang bertemu dengan anda." dia terkekeh kecil membuat ku tersenyum kecil "well semakin besar kau semakin cantik."

"Mm gitu deh ." pandahal di mata - mata tidak ada yang nama nya lelucon .

"Ouh oke bagaimana keadaan mu sekarang ?."

Aku membalas tatapan tajam pria itu "Seperti yang kau lihat."

"Bagaimana liburan mu?."

Aku memutar kan bola mata "Yah, well cukup mengesan kan."

"Okey , kau memang belum berubah silahkan letak kan tangan mu di sini Lady."

Aku meletak kan tangan ku ke sebuah alat untuk memasukan sidik jari ku.

"Dan simpan ini." dia memberi ku sebuah lencana .

Aku menyemat kan nya di baju ku "Apa ini berbahaya?."

"Ya , lencana itu terbuat dari C~4 jika kau memasuki area sensitif dan terlarang , kau akan..." Dia menatap ku dengan serius "bum..!! kau mengerti kan?."

Aku tersenyum kecut "Ya."

Aku melangkah pergi dari nya "Sampai jumpa Lady." ucap nya.

Gila kalian tau? aku tidak bisa menahan diri untuk berbelok kekoridor sebelah karena naluri mata - mata ku ingin kesana , Namun tentu saja aku tak mau mati hanya karena keinginan bodoh ku itu.

Jangan lupa untuk Like , vote , komen and kritik nya😁.

Terpopuler

Comments

Penjahat Kecil

Penjahat Kecil

Kalau ada lelucon di mata mata, gak sekalian jadi pelawak gitu biar tambah lucu:v

2021-04-12

1

Ned

Ned

Toko Pakaian XXX hmmm pakaian gimana tuh kak😅 apa itu pakaian film action XXX😂

2020-11-11

2

✨_Via_✨

✨_Via_✨

Eh gitu yak

2020-09-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!