"Gelap banget aku gak bisa liat keadaan sekitar kita." dumel Anna.
"Tetap waspada oke?." aku lupa bocah di samping ku ini tak memakai kacamata malam untung aku memakai kacamata tipe android keluaran terbaru dari Drs.fibs meski karya nya belum sempurna.
Kacamata android ini mempunyai beberapa fungsi , yang pertama bisa melihat dalam kegelapan ,kedua dapat menunjuk kan jalur alternatif yang aman bagi ku.
Meski kelebihan nya cuman seperti itu ,aku memiliki rasa kesal kenapa Drs. Fibs tidak memodifikasi nya dan menambah kan beberapa filter yang bagus.
"Posisi tim A tak jauh dari Posisi Ruang target kita." Ucap Anna saat melihat jam tangan nya yang berfungsi ganda sebagai alat gps , jari nya menunjuk kan layar jam tangan nya yang berubah menjadi sebuah denah bangunan .
Sebuah titik merah terus bergerak menuju titik hijau , dan titik kuning tetap di tempat nya semula tidak bergerak sama sekali.
Biar aku jelas kan ,titik merah melambang kan tim A dan titik kuning melambang kan tim B yaitu kami,sementara titik hijau itu sebagai target kami.
"Kita harus bergerak cepat dan tetap waspada jangan lengah sedikit pun , musuh berada di mana pun" Kata ku mengingat kan.
"Tweety mengerti" Sahut Anna statis ( berbicara tanpa suara) .
"Pakai kacamata malam yang kau bawa."
"Oke."
Kami berjalan tanpa menimbul kan suara sedikit pun melewati koridor yang berliku - liku dengan panduan dari kacamata android ku kami melewati rute yang sangat aman , ( Ingat teman - teman aman bukan berarti tidak ada bahaya , bahaya selalu mengintai kita setiap detik setiap menit maka dari itu kita harus waspada ).
"Tak...tak...tak..."
Aku terdegun saat mendengar suara langkah kaki yang bersahut - sahutan , Tangan ku segera meraih tangan Anna yang langsung berhenti berjalan lalu menunduk memandangi jam tangan nya.
"Berbelok ke arah lain."
Namun anna menggeleng dan menunjuk kan jam tangan nya .
"Dari dua koridor sisi kanan dan sisi kiri kita ada nyamuk." kata nya datar lalu menurun kan topi nya , Membuat wajah nya nyaris tertutupi semua.
"Terjepit?" kata ku nyaris berteriak.
"Kita menyamar." Anna menatap ku dengan senyum dingin .
Aku lupa kami kan pakai seragam penjaga, Dengan santai nya kami berdua berjalan melewati kedua koridor.
"Hei kalian berhenti !."
Gila tengkuk ku keringat dingin , Aku menurun kan topi ku dan berhenti.
"Kalian memanggil kami?" Tanya ku dengan suara nge bass ala cowok.
"pfft."
Jirr , Anna malah menahan tawa mendengar suara ku.
"Kalian!, anak baru di sini ? kami tak pernah melihat kalian." Seru penajaga dari koridor kiri.
"Hei kau , kau sedang berbicara dengan siapa?." tanya penjaga yang baru keluar dari sayap kanan.
"mereka...?."
"Kaliannn?!" teriak penjaga yang baru datang itu"penyusup !"
"Apa ?! ,tidak mungkin mereka penyusub !, lihat lah mereka juga memakai seragam yang sama ... " pupil mata nya membesar saat melihat perbedaan kami yang terbesar yaitu...emm maaf aku tak sudi untuk mengakui nya.
"Yaah udah ketahuan deh gak asyik banget " ku campak kan topi ku dan tersenyum sinis.
" Penyusup tak kan bisa kabur dari sini kami sudah memberi kan kode bantuan "
Salah satu dari mereka berlari ke arah ku dan melancar kan tinju nya ke arah muka ku,dengan santai aku menghindar dan...
Boom!!...
Sebuah kabut tebal menyelimuti kami ,aku menutup hidung ku dan menahan nafas.
Sebuah tangan menarik ku keluar dari asap yang bercpur klorofrom "Cepat kita tak punya waktu untuk berurusan dengan mereka." teriak Anna.
Hah...aku gagal untuk menjadikan kedua penjaga itu sebagai pelampiasan rasa kesal ku ini.
Tak butuh waktu lama kami berdua sampai di tempat di mana liz dan tina berada.
"Kurang lama loe berdua." Cetus liz betè , Aku ingat kan dia tipe perhitungan sama waktu.
"Brisik!!" bentak ku kesal .
Liz terdiam ,Lalu mengalih kan topik "Kita harus melewati silent alarm itu."
Jari nya menunjuk koridor besar yang di penuhi Silent alarm .
"Terlalu banyak jumlah nya." keluh Tina .
"Gak usah ngeluh, kalo loe ngeluh lagi gak usah jadi calon agent." sembur ku yang dengan sukses membuat nya bungkam.
"Ayo kita lewati Semua silent Alarm ini , jangan sampai mengenai sinar - sinar merah itu." ucap Liz menengahi.
"Oke gue ngerti." aku langsung bersalto dan mencoba melewati sinar - sinar dari silent alarm itu dan sekeras mungkin agar tak menyentuh nya.
#**Halo teman - teman yang author sayangi , terimakasih karena telah membaca karya author yang mungkin kurang membuat kalian puas karena banyak beberapa kesalahan #
# jangan lupa untuk like , vote ,share and komen ya😁#
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
✨_Via_✨
next
2020-09-23
0
RaRà°•°
next
2020-09-13
2
Caroline
Aku mampir kak
2020-09-10
2