Bab 20

Bab 20

"Dia Ariel cowok yang gue suka sejak SMA" ucap Mayra memulai ceritanya

"Gue juga udah tau" ucap Sean

Mayra melanjutkan ceritanya dari awal dirinya meminta bertemu untuk kembali menjelaskan semuanya hingga sampai Ariel mengungkap semuanya

"Pria brengsek kaya gitu gak pantes buat lo Eyra" ucap Sean

"Tapi..."

"Apa? Jadi ini semua salah gue" ucap Sean dengan menunduk

"Maksudnya" tanya Mayra

"Ya semua yang terjadi sama lo karena salah gue" ucap Sean

"Andai aja dulu gak ada salah paham antara lo sama dia lo gak akan kaya gini" ucap Sean dengan nada menyesal

"Gak dan sekarang gue bersyukur gue tau semuanya dan benar apa kata lo cowok kaya dia gak pantes buat di pertahanin" ucap Mayra

"Sorry ya" ucap Sean dengan mendekati Mayra

"Gapapa Se apasih masa iya cowok tengil kaya kamu jadi kaya gini jadi lembek " ucap Mayra dengan tertawa

"Oh berani ngeledek ya sekarang" ucap Sean dengan nada mengancam

"Berani lah kenapa gak berani coba" Mayra menjawab dengan santai tanpa tau akibatnya

Sean menggelitiki pinnggang Mayra hingga membuat wanita itu merasakaan geli

"Hhahahah Sean ampun" ucap Mayra namun Sean tetap melaanjutkannya

"Sean ampun Sean udah cukup geli tau" ucap Mayra

"Makanya jangan berani berani ngeledek gue" ucap Sean dengan berkacak pinggang

"Udah mulai sekarang lo harus move on gue maksa gamau tau harus bisa lupain cowok brengsek kaya dia" ucap Sean tegas

"Emang lo gak brengsek ya" ucap Mayra dengan menahan tawa

Wajah Sean berubah menjadi cemberut dan tangannya sial untuk menggelitiki pinggang Mayra lagi

Wanita itu menutup mulutnya dengan kedua tangannya sambil menggelengkan kepala

"Ampun hehehe" Mayra mengacungkan dua jarinya namun tatapan Sean tetap sinis dam mengancam

"Buahahhah lo ketakutan" tawa Sean meledak saat melihat wajah Mayra yang takut jika dia kembali menyerangnya

"Sean" panggil Mayra

"Ha?"

"Gue laper" ucap Mayra

"Lo mau apa biar gue beliin" ucap Sean

"Mmm apa ya" ucap Mayra sambil berpikir

"Gue mau bubur ayam" Senyum Sean yang sedari tadi mengembang perlahan menyurut. Hah? Yang benar saja ini di malam hari dan dia ingin makan bubur ayam

"Besok aja ya kalau makan bubur ayamnya kalau sekarang mau apa" tanya Sean

"Gue maunya itu gamau yang lain mau nya sekarang kalau besok no!!" ucap Mayra dengan menggelengkan kepala

Sean mengacak acak rambutnya frustasi. Oh ayolah dia seolah sedang menuruti permintaan ibu hamil sedangkan ini Mayra hanya sakit

"Lo kaya ngidam deh" cibir Sean

"Terserah gue" ucap Mayra

"Iya dah iya gue cari tuh bubur sampe ketemu" ucap Sean pada akhirnya

"Tapi... lo gapapa sendiri"

"Santai aja gue terbiasa sendiri" ucap Mayra santai

"Yaudah gue keluar dulu" Sean keluar dari ruangan Mayra dan pergi menggunakan motor hitam kesayangannya berkeliling kota mencari makanan yang di inginkan oleh Eyra nya

"Huh untung sayang kalau gak udah gue pecat tuh jadi kakak" gumam Sean

Beberapa jam berkeliling akhirnya Sean menemukan penjual bubur ayam entah kebetulan atau nasib baik karena jarang jarang sekali ada orang yang berjualan bubur di malam hari

Setelah mendapatkan makanan permintaan Mayra, Sean kembali ke rumah sakit karena tak tega meninggalkan Mayra seorang diri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!