Bab 13

Bab 13

Beberapa menit perjalanan akhirnya Mayra dan Sean sampai di SMA 1 tempat Sean menuntut ilmu

Mayra dan Sean turun dari dalam mobil dan seketika menjadi pusat perhatian para siswa siswi disana

"Gue ke kampus ya" ucap Mayra

"Hem hati hati" ucap Sean

Interaksi antara mereka berdua begitu diperhatikan oleh siswa siswi disana. Namun salah satu dari mereka menatap tajam ke arah Mayra

"Sial sekarang dia berani membawa selingkuhannya kesini" gumam seseorang

"Awas aja nanti"

"Jenn" panggil seseorang di belakang wanita itu

"Ha?"

"Bukannya itu Sean kok dia sama..."

"Gue udah putus sama dia" ucap Jenny dan pergi begitu saja

"What!! Putus?" Wanita tersebut berjalan membuntuti Jenny yang berjalan masuk ke dalam sekolah

"Hem gue pergoki dia sama cewek itu dan dia minta putus" ucap Jenny dengan bersedekap dada

"Dan lo terima gitu aja" tanya wanita itu dengan antusias

"Gak lah gue akan rebut Sean lagi" ucap Jenny dengan penuh rencana licik

"Gue akan dukung lo" ucap Lina yang tak lain adalah sahabatnya sendiri

.

.

"Mayra" panggil Reysa saat melihat kedatangan orang yang sedari tadi dia tunggu

"Ya? Kenapa? Tumben" ucap Mayra

"Heheheh nanti gue ajak ke perpustakaan ya sama Mita dan Ara juga mereka ikut buat cari buku referensi untuk skripsi" ucap Reysa

"Oh itu ya boleh" ucap Mayra

Saat ini mereka sedang berjalan menyusuri koridor menuju kantin karena Ara dan Mita menunggu mereka disana

Bruk

Tanpa sengaja Mayra menabrak seseorang saat berada di belokan

"Maaf maaf" ucap Mayra dan langsung mengambil buku buku yang terjatuh dari tangan orang yang ia tabrak

"Ini... Ariel" gumam Mayra dengan memberikan buku milik pria itu

"Kalau jalan hati hati pake mata" ucap Ariel kasar dan langsung pergi

Mayra hanya diam menatap kepergian Ariel. Dia dapat merasakan perbedaan pada pria itu antara dulu dengan sekarang

"Ariel sekarang beda banget ya sama dulu" ucap Raysa dengan terus menatap punggung Ariel yang semakin berjalan menjauh

"Hm"

"May..." Raysa menatap Mayra dengan prihatin

"Heheh udah ah ayo ke kantin" ajak Mayra mengalihkan suasana

"Saran gue lo bicara berdua sama Ariel dan jelasin semuanya ke dia" ucap Raysa

"Udah" ucap Mayra

"Lo coba lagi aja dan ini yang terakhir kali kalau dia masih gak percaya yaudah" ucap Raysa

"Iya nanti akan gue coba lagi" ucap Mayra dengan tersenyum

"Semangat ya semoga dia percaya" ucap Raysa

"Thanks"

Mayra dan Raysa melanjutkan langkah mereka menuju kantin

"Hey" sapa Ara

"Gue udah pesenin makanan buat kalian" ucap Mita dan memang benar di atas meja sudah ada jejeran berbagai makanan

"Wow bener bener the best kamu Mit" ucap Raysa dan langsung menyantap makanannya

"Iyalah siapa dulu Mita" ucap Mita dengan bangga

Mayra duduk di samping Raysa dan ikut memakan makanan yang sudah di pesan oleh Mita saat mereka belum datang

Selesai makan, Mayra mengingat sesuatu yang harus dia lakukan. Wanita itu mengambil ponselnya yang tersimpan di dalam tas miliknya

"Ariel nanti aku mau kita ketemu di taman dekat kampus"

Satu pesan singkat ia kirimkan pada Ariel dan berharap pria itu mau menemui dirinya

"Gimana soal perjodohan lo May" tanya Raysa membuat Maura mengalihkan pandangannya dari ponsel

Sejenak Mayra memejamkan matanya mengingat soal perjodohan membuat mood nya sedikit berantakan

"Gak bisa di batalin kakek gue maksa buat gue nerima perjodohan itu" ucap Mayra menjelaskan

"Dan gue akan bertunangan tiga bulan lagi" lanjut Mayra

"What!! Jadi semuanya udah di persiapin semateng itu?" tanya Ara dan di balas anggukan kepala oleh Mayra

"Lo yang sabar aja ya" ucap Mita

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***