Bab 19

Bab 19

Setelah selesai dengan urusan Jenny, Sean kembali ke rumah sakit untuk melihat kondisi Mayra

Ceklek

Atensi semua orang tertuju pada dirinya saat membuka pintu ruang rawat Mayra

"Eyra gimana keadaan lo" tanya Sean dengan duduk di kursi samping ranjang Mayra

"Gue gapapa" ucap Mayra santai

Sean menjentikkan jarinya di kening Mayra membuat wanita itu memekik

"Se" ucap Mayra kesal dan menyingkirkan jari Sean dari keningnya

"Apa? Salah sendiri kenapa kebut kebutan" ucap Sean kesal

"Hm"

"Kalau ada masalah cerita ma gue" ucap Sean tepat di samping telinga Mayra

Mata Mayra menatap Sean dengan berkaca kaca.

"Se.." panggil Mayra dengan menahan isak tangisnya

Sean berdiri dan menutupi Mayra dari pandangan semua orang. Dirinya tau jika Mayra tidak ingin semua orang mengetahui masalahnya

Diantara keluarganya Sean lah yang paling dekat dan peka terhadap dirinya

"Mmm ma pa kak lebih baik kalian kembali saja ke rumah biar Mayra aku yang jaga" ucap Sean dengan tersenyum

"Kenapa gitu kita kan juga ingin jaga Mayra" ucap Rena

"Nek Mayra disini pastinya akan di rawat beberapa hari dan kita harus bergantian untuk menjaganya kalau semua disini nanti semua pada sakit malah makin repot" ucap Sean memberi penjelasan dengan lembut

"Hm iya juga yaudah deh kita balik" ucap Rena

"Sayang kita pulang dulu ya" ucap Diana dengan mengusap lembut rambut putrinya

"Se kalau kamu butuh apapun bilang sama papa" ucap Rio

"Siap pa" ucap Sean dengan terkekeh pelan

Satu persatu mulai keluar dari ruangan itu hingga kini Vito yang berjalan mendekati Sean karena ada pertanyaan yang harus dia tanyakan terlebih dahulu sebelum pulang

"Bagaimana?" tanya Vito

"Semua beres tenang aja" ucap Sean

"Bagus deh" ucap Vito

"Gue balik dulu"

"Iya hati hati" ucap Sean

Sean berjalan mendekati pintu dan menutup pintu tersebut setelah memastikan jika semuanya sudah keluar dari ruangan itu

Pria itu kembali mendekati Mayra dan mengusap lembut rambut kakaknya itu

"Ada apa hey" tanya Sean pelan

"Se..." Mayra menghambur ke pelukan Sean dan menumpahkan semua tangisannya di pelukan adiknya

Sean hanya diam dan mengusap lembut rambut kakaknya sembari membalas pelukan Mayra

Setelah puas menangis Mayra melepaskan pelukannya dan menatap Sean. Sudah dipastikan sebentar lagi dirinya akan dicecar dengan berbagai pertanyaan dari pria itu

"Ada apa? Siapa yang buat lo kaya gini? Apa cowok brengsek itu" tanya Sean

Mayra diam sejenak dengan menatap Sean. Mulutnya tetap tertutup rapat tanpa mengeluarkan sepatah kata pun

"Jawab gue Eyra" paksa Sean

"Ra"

"Eyra"

"Jawab pertanyaan gue" desak Sean namun Mayra tetap ragu untuk menjelaskan semuanya

"Ok gak masalah lo gamau cerita" ucap Sean pada akhirnya

Sean menjauh dari tubuh Mayra dan duduk do atas sofa dengan posisi berbaring. Pria itu memejamkan matanya dengan salah satu tangannya sebagai bantal dan satunya berada di atas perutnya

"Se" panggil Mayra

Kini giliran Sean yang mendiamkan Mayra. Beberapa panggilan dari Mayra dihiraukan begitu saja oleh Sean dan pria itu tetap menutup matanya

"Ok gue akan ceritain semuanya" ucap Mayra pada akhirnya

Sean membuka matanya dan bangun dari posisi tidurnya. Pria itu menatap intens Mayra menanti penjelasan dari sang kakak apa yang membuatnya seperti itu hingga sampai membuatnya kecelakaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!