Bab 12

Bab 12

"Iya gue lagi siap siap bentar napa" ucap Mayra di balik sambungan telepon

Pagi ini Raysa mengajak dirinya untuk bertemu di kantin karena ingin membicarakan sesuatu.

"Ah akhirnya udah siap" ucap Mayra sambil berkaca di pantulan cermin yang ada di walk in closet nya

Mayra meraih tas selempangnya dan keluar dari dalam kamarnya. Suara high heels yang di kenakan Mayra mengiringi langkah kakinya yang menuruni anak tangga

"Pagi sayang" sapa Diana sambil menyiapkan sarapan untuk keluarganya

"Pagi mam" Mayra duduk di salah satu kursi makan dan bergabung sarapan bersama keluarganya

"Mayra" panggil Rena, sang neneknya yang datang satu minggu yang lalu

"Iya nek" sahut Mayra sambil memakan sandwich yang ada di tangannya

"Soal..." ucap Rena menggantung

"Soal acara pertunangan kamu" sahut Delon dengan cepat

Mayra menghentikan sejenak gerakan mengunyah makananya dan menatap sang kakek yang tengah berbicara serius padanya. Membahas soal pertunangannya dia sangat malas sekali sebenarnya

"Memang kenapa dengan acara pertunangannya? Apa batal?" tanya Mayra dengan antusias

"Tidak tidak" ucap Rena membuat Mayra kembali lesu

"Acara pertunangan kamu akan di langsungkan tiga bulan lagi karena dua bulan lagi bukankah acara pernikahan kakakmu Vito" ucap Delon

"Iya" ucap Mayra

"Kakek harap kamu jangan berbuat sesuatu yang nantinya akan mempermalukan nama baik keluarga" ucap Delon spontan membuat Mayra menelan ludahnya dengan kasar

"Ekhem udah udah nanti kita bahas lagi bukankah Mayra mau berangkat kamu nanti telat" ucap Rio dan diangguki oleh Mayra

"Aku duluan bye semuanya" ucap Mayra dan berjalan keluar setelah mencium tangan kedua orang tuanya, kakek neneknya serta kakaknya

"Sean juga berangkat dulu" Sean menghabiskan makanannya dengan cepat dan berlari menyusul Mayra

"Eyra!!" teriak Sean membuat langkah kaki Mayra yang hendak masuk ke dalam mobil terhenti

"Ada apa" tanya Mayra

"Entah kenapa gue ngerasa akan sulit nantinya buat lo kabur apa gak sebaiknya lo terima aja perjodohan itu di acara nanti kakek pasti bawa beberapa pengawal" ucap Sean dengan menyelempangkan tas di bahunya

"Gue tetep gamau nerima perjodohan itu" ucap Mayra bersikeras

"Apa alasannya bisa jadi orang yang akan di jodohin sama lo nanti orang yang baik yang bisa membahagiakan lo" ucap Sean memberi saran

"No!! Gue masih sayang sama Ariel dan gue gak bisa menerima siapapun selain dia" ucap Mayra

Sean hanya menghela nafas kasar melihat keteguhan pendirian dari kakaknya itu

"Terserah deh yang penting apa aja asal yang terbaik buat lo" ucap Sean dan di balas anggukan kepala oleh Mayra

"Tumben bener" cibir Mayra membuat Sean kesal dan mengacak acak rambut Mayra hingga sedikit berantakan

"Ishhh Sean" decak Mayra kesal

"Gue nebeng yak" ucap Sean dan tanpa menunggu jawaban dia langsung masuk begitu saja ke dalam mobil Mayra

"Belum gue ijinin Sean" teriak Mayra kesal dan akhirnya masuk ke dalam mobilnya itu

"Wait" cegah Sean saat Mayra hendak menyalakan mesin mobil

"Apa"

Sean turun dari mobil dan beralih pada pintu untuk kemudi. "Ada apa" tanya Mayra dengan menatap Sean yang berdiri di sampingnya

"Biar gue yang nyetir gue juga udah lama gak bawa mobil kangen kebut kebutan pake mobil" ucap Sean dengan senyum miring

"No!! Gue gak akan ijinin kalau ngebut" ucap Mayra

"Iya iya udah ah cepet keluar" Mayra keluar dari dalam mobil dan beralih pada bangku samping kemudi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!