Thirdteenth : alasan sesungguhnya

“Sayang~ bagaimana jika kita memilih lokasi honeymoon kita, di meja kasir, sekaligus memesan tiket untuk kapal pesiar kita.” Ujar Ryan tanpa memperdulikan Keiko disana dan seakan berbicara kepada Angie, istrinya sembari menariknya ke arah lain.

“Tentu saja, maaf Keiko, kami duluan.” Ujar Angie berpamitan dengan lelaki itu, dan mengikuti Ryan pergi meninggalkan Keiko sendirian disana.

...

“Ryan.. Maafkan aku..”

“... Masuk ke dalam mobil, ada yang harus kita bicarakan.”

Semenjak pertemuannya dengan Keiko membuat tingkah Ryan semakin dingin dan jujur itu membuat Angie sedikit takut, apa yang akan Ryan lakukan ?? Semoga saja bukanlah hal yang kejam atau jahat, mengingat mental Ryan tidak seperti mental orang normal pada umumnya.

Tapi Angie menurut saja, masuk ke dalam mobilnya, dirinya berjaga-jaga menggenggam handphone di tangannya, jikalau Ryan akan melakukan kekerasan kepadanya. Setelah Angie masuk, Ryan menutup pintu mobilnya dan Ryan memasuki mobil dari sisi yang berbeda. Setelah Ryan masuk, Angie sedikit meminggirkan tubuhnya ke pintu mobil.

“Taruh handphonenya, aku tidak akan melakukan apapun.” Ujar Ryan dengan nada dingin, Angie masih berdiam dan matanya memandang was-was.

“Aku hanya ingin bertanya kepadamu mengenai lelaki tadi.” Lanjut Ryan masih dengan nada dinginnya itu.

“Ta.. Tanyakan saja..” Angie sedikit takut dan tidak berani menatap mata Ryan, tetapi lelaki itu semakin tidak suka dengan perilaku Angie yang menghindari kontak mata dengannya.

“Angie tatap mataku, dan kemari !!” Ujar Ryan penuh dengan penekanan, dan itu membuat Angie langsung menatap ke arah mata Ryan, dan kemudian dirinya mendekati Ryan, menatap lelaki itu tapi tetap dengan sedikit was-was. Keduanya duduk di kursi tetapi keduanya tidak mengenakan sabuk pengaman, jadilah tangan Ryan masih bebas bisa mendekati Angie, seketika Ryan mengurung Angie dengan kedua tangannya dari samping kursi mobilnya.

“Berapa lama kau menjalin hubungan dengan lelaki itu, dulu ??”

“Tu.. Tujuh tahun..”

“Tujuh tahun ?? Apakah masih ada sisa perasaan dari tujuh tahun hubungan itu ??”

“Tidak ada...”

“Benarkah, tidak ada ??” Ujar Ryan menaikkan alisnya, membuat Angie menghela nafasnya berat.

“Bukankah kau tahu jika seseorang berbohong, apakah kau mendapati kebohongan dimataku ??” Tanya Angie kepada Ryan. Lelaki itu menelisik dan mengamati ke mata Angie yang berwarna biru dan terlihat sangat indah baginya.

“Tapi kenapa kau tidak mau menatap ke arahku ??”

“Karena kau terlihat menakutkan saat sedang bertingkah seperti tadi.” Ujar Angie dengan polosnya, membuat Ryan terdiam disana, dia sebenarnya ingin tertawa tapi suasana hatinya sedang tidak mendukungnya. Ryan kemudian mendekatkan wajahnya pada telinga Angie, dan berbicara kepada wanita itu.

“Kau tahu, aku paling benci saat kau menatap seseorang, sayang~” Bisik Ryan dengan perlahan, dan itu membuat sensasi rasa geli menjalar dari telinga Angie.

“Ke.. Kenapa ??”

“Aku cemburu.”

Dua kata itu membuat Angie terkejut bukan main, itu artinya Ryan cemburu saat Angie menatap ke arah Keiko ??

“Aku tidak suka, kau menatap terlalu lama pada lelaki itu.” Lanjut Ryan dengan nada perlahan dan masih terlihat dingin seakan tidak terdapat nada apapun dalam bicaranya, terdengar sangat datar.

“Maaf.. Aku hanya menyelidiki dan ragu dengan apa yang aku lihat.” Ujar Angie dengan jujur, dia memang sengaja memandang ke arah Keiko karena merasa asing dengan kekasihnya itu, wajah Keiko berbeda saat bekerja di tempat itu, sementara saat berpacaran dulu penampilan Keiko tidak serapi itu.

Karena saat itu, Keiko sedang kuliah, dan lelaki itu sering tidak memperhatikan penampilannya, tapi kalian jangan berfikir jika itu adalah alasan Keiko dan Angie putus. Justru alasan keduanya putus adalah Tom, yang selalu saja berusaha merebut Angie dari Keiko, jadilah Tom menggunakan ribuan cara termasuk menghasut kedua orang tua Angie dengan uang yang banyak hingga akhirnya Angie dipaksa putus dengan Keiko. Dan kemudian bertemu dengan Ryan, dan menikah dengan lelaki itu. Astaga pertemuan Angie dan Ryan justru tidak sampai satu bulan, dan mereka menikah.

Ryan kemudian membawa wajah Angie untuk menatap ke arahnya, membuat wajah Angie memandang ke arah Ryan, dan lelaki itu seketika mencium bibir Angie dengan lembut, membuat wanita itu terkejut bukan main tapi dia hanya bisa pasrah, saat Ryan justru semakin memperdalam ciuman mereka. Permainan bibir mereka semakin memanas saat l*d** Ryan justru bermain di bibir Angie. Sungguh permainan lembut nan mematikan Ryan kembali membuat Angie merasa terpana dan tidak berdaya.

Wajah Angie terlihat memerah seakan membutuhkan oksigen, Ryan kemudian melepaskan ciuman itu, dan menyerang bagian lehernya. Ryan mengendus aroma dari leher Angie, mencium leher putih wanita itu, sembari men****ti bagian lehernya dengan l*d**nya, membuat Angie merasakan sensasi geli itu.

“Rya.. Ryan.. Su.. Sudah.. Lebih baik kita pulang.. Kita berada dimobil.”

Ryan tersenyum licik mendengarkan perkataan Angie yang terlihat menahan dirinya setelah merasakan sensasi geli di tubuhnya akibat sentuhan lembut Ryan.

“Ini hukumanmu, anak nakal. Jika kau membuatku cemburu lagi, maka aku akan menyerangmu di mobil.” Ujar Ryan berbisik mengancam dengan nada nakalnya kemudian mengecup daun telinga Angie, dan kemudian menjauh dari wajah wanitanya yang terlihat memerah malu itu.

“Dasar nakal !!”

“Kau yang memancingku, anak nakal. Jangan salahkan aku.” Ujar Ryan dengan seringaian jahilnya.

Angie menolehkan wajahnya dengan sedikit kesal disana, tanpa berbicara sepatah katapun, Ryan sendiri mulai mengenakan sabuk pengaman dan kemudian menyalakan mobilnya, lalu kemudian sebuah pertanyaan muncul dari mulut Angie.

“Kenapa kau menikahiku ??”

“Bukankah kau sudah tahu alasannya.”

“Sejak kapan ??”

“Apanya ??” Ryan sedikit bingung dengan perkataan Angie yang sepertinya sengaja memotong setiap pertanyaannya itu.

“Sejak kapan kau mulai menyukaiku ??”

Ryan terdiam sejenak kemudian tersenyum kecil, “Pakailah sabuk pengamanmu, aku akan menceritakan semuanya.” Ujar Ryan, Angie menghela nafasnya kemudian memasang sabuk pengamannya. Ryan mulai menggerakkan mesin mobil, dan mulai bergerak keluar dari halaman restoran.

Setelah mereka keluar ke arah jalan raya, barulah Ryan mulai menceritakan semuanya.

“Aku bertemu denganmu, saat kuliah dulu.”

“A... Apa ??”

“Harvard University, bukan ?? Kau mengambil kelas Psychology, bukan ??” Ujar Ryan dengan santai sementara Angie terkejut bukan main.

“Tu.. Tunggu sebentar.. Jangan bilang, jika kau juga mahasiswa disana ??” Ujar Angie dengan rasa terkejut, membuat Ryan hanya terkekeh misterius.

“Aku mengambil kelas business administration and management. Kau tahu, aku bahkan sudah menyukaimu sejak kau masuk ke dalam kampus itu.” Ujar Ryan bercerita dengan nada sedikit senang, saat melihat ke arah Angie.

“Tapi aku kesal, mendapati kau sudah memiliki kekasih saat itu.” Lanjut Ryan dengan nada dingin dan terlihat tidak suka disana, sementara Angie mulai memutar pikirannya sendiri. Ryan terus saja bercerita.

“Aku tahu, kau berkeinginan untuk menjadi perawat di rumah sakit jiwa, dan kebetulan kau masuk CMH, membuatku berencana ingin masuk ke dalam rumah sakit jiwa itu.”

Ucapan Ryan, membuat Angie membulatkan matanya dan menatap ke arah Ryan, sementara Ryan sudah menunjukkan senyuman liciknya.

“Aku melakukan segala cara agar bertemu denganmu di CMH dan menjadi pasienmu, Angie~”

Episodes
1 First : Hamil ?!
2 Second : Ketahuan
3 Third : Pertikaian kecil
4 Fourth : Menikah dengan Ryan ??
5 Fifth : Rumah Ryan ??
6 Sixth : Perilaku brutal Ryan
7 Seventh : Pernikahan 1
8 Eighth : Pernikahan 2
9 Nineth : malam pertama
10 Tenth : Sarapan bersama
11 Eleventh : sarapan bersama 2
12 Twelveth : Bertemu mantan
13 Thirdteenth : alasan sesungguhnya
14 Forthteenth : perilaku asli Ryan
15 fifteenth : Sisi gelap Tom
16 Sixteenth : Musuh baru ??
17 seventeenth : Bertemu Kelly
18 Eighteenth : bertemu Tom
19 Nineteenth : keromantisan Ryan dan Angie
20 Twentieth : perkataan aneh Kelly
21 Twentieth - One : Kejujuran Ryan
22 Twentieth - Two : Mencari masalah ??
23 Twentieth Three : Mencari masalah (2)
24 Twentieth Fourth : Hukuman Angie
25 Twentieth Fifth : Sisi misterius Ryan
26 Twentieth Sixth : Pertemuan pertama
27 Twentieth Seven : kebimbangan Angie
28 Twentieth Eight : Si licik Tom
29 Twentieth Nine : si licik Tom 2
30 Thirty : kegilaan Tom
31 Thirty - One : Acara pesta 1
32 Thirty Two : acara pesta 2
33 Thirty Three : Hubungan dimasa lalu
34 Thirty Four : sisi asli Ryan
35 Thirty Five : Ryan mabuk
36 Thirty Six : Pengakuan Ryan
37 Thirty Seven : Sampai di jepang
38 Thirty Eight : Angie sakit ??
39 Thirty Nine : sisi gelap suamiku
40 Forty : Sisi gelap suamiku 2
41 Forty One : Kelicikan Ryan
42 Forthy - Two : Fakta lain suamiku
43 forty three : belanja bersama
44 Forty - Four : Serangan mendadak
45 Forthy Five : Diculik ??
46 Forty Six : Menyelamatkan Angie
47 Forthy Seven : Hot desert
48 Forthy Eight : Minum darah
49 Forthy Nine : Sifat bumil Angie
50 fifty : muncul masalah ??
51 fifthy one : Kehamilan Aillan
52 Fifthy Two : Saudara Ryan ?!
53 Fifthy Three : Saudara Ryan ?! 2
54 Forthy Four : Sama sakitnya !!
55 Fifthy Five : Rencana pertemuan
56 fifthy six : Pertemuan dua saudara
57 Fifthy Seven : Aillan melahirkan
58 Fifthy Eight : mulai di teror
59 Fifthy Nine : Tamu spesial ??
60 Sixty : Angie cemburu
61 Sixty One: Ryan selingkuh ??
62 Sixty Two : Ryan selingkuh ?? 2
63 Sixty Three : menenangkan Angie
64 Sixty Four : Masalah selesai ??
65 Sixty Five : Siapa dia ??
66 Sixty Six : kembaran Ryan
67 Sixty seven : Keinginan Paman Sammy
68 Sixty Eight : serangan dari Tom
69 Sixty Nine : Angie diculik ??
70 Seventy : Angie diculik 2
71 Seventy One : Bantuan dari Lucas ??
72 Seventy Two : Ryan tersadar
73 Seventy Three : Penyelamatan
74 Seventy Fourth : Penyelamatan 2
75 Seventy Five : Pertarungan sengit
76 Seventy Six : Kelahiran anak Angie
77 Seventy - Seven : Sudah selesai ??
78 Seventy Eight : Tamu ??
79 Seventy Nine : Tamu 2
80 Eighty : Keputusan Ryan
81 Eighty One : masa lalu yang rumit
82 Eighty two : kehidupan keluarga Ryan
83 Eighty Three : undangan dari Aillan
84 eighty four : persiapan pemberkatan
85 Ending
Episodes

Updated 85 Episodes

1
First : Hamil ?!
2
Second : Ketahuan
3
Third : Pertikaian kecil
4
Fourth : Menikah dengan Ryan ??
5
Fifth : Rumah Ryan ??
6
Sixth : Perilaku brutal Ryan
7
Seventh : Pernikahan 1
8
Eighth : Pernikahan 2
9
Nineth : malam pertama
10
Tenth : Sarapan bersama
11
Eleventh : sarapan bersama 2
12
Twelveth : Bertemu mantan
13
Thirdteenth : alasan sesungguhnya
14
Forthteenth : perilaku asli Ryan
15
fifteenth : Sisi gelap Tom
16
Sixteenth : Musuh baru ??
17
seventeenth : Bertemu Kelly
18
Eighteenth : bertemu Tom
19
Nineteenth : keromantisan Ryan dan Angie
20
Twentieth : perkataan aneh Kelly
21
Twentieth - One : Kejujuran Ryan
22
Twentieth - Two : Mencari masalah ??
23
Twentieth Three : Mencari masalah (2)
24
Twentieth Fourth : Hukuman Angie
25
Twentieth Fifth : Sisi misterius Ryan
26
Twentieth Sixth : Pertemuan pertama
27
Twentieth Seven : kebimbangan Angie
28
Twentieth Eight : Si licik Tom
29
Twentieth Nine : si licik Tom 2
30
Thirty : kegilaan Tom
31
Thirty - One : Acara pesta 1
32
Thirty Two : acara pesta 2
33
Thirty Three : Hubungan dimasa lalu
34
Thirty Four : sisi asli Ryan
35
Thirty Five : Ryan mabuk
36
Thirty Six : Pengakuan Ryan
37
Thirty Seven : Sampai di jepang
38
Thirty Eight : Angie sakit ??
39
Thirty Nine : sisi gelap suamiku
40
Forty : Sisi gelap suamiku 2
41
Forty One : Kelicikan Ryan
42
Forthy - Two : Fakta lain suamiku
43
forty three : belanja bersama
44
Forty - Four : Serangan mendadak
45
Forthy Five : Diculik ??
46
Forty Six : Menyelamatkan Angie
47
Forthy Seven : Hot desert
48
Forthy Eight : Minum darah
49
Forthy Nine : Sifat bumil Angie
50
fifty : muncul masalah ??
51
fifthy one : Kehamilan Aillan
52
Fifthy Two : Saudara Ryan ?!
53
Fifthy Three : Saudara Ryan ?! 2
54
Forthy Four : Sama sakitnya !!
55
Fifthy Five : Rencana pertemuan
56
fifthy six : Pertemuan dua saudara
57
Fifthy Seven : Aillan melahirkan
58
Fifthy Eight : mulai di teror
59
Fifthy Nine : Tamu spesial ??
60
Sixty : Angie cemburu
61
Sixty One: Ryan selingkuh ??
62
Sixty Two : Ryan selingkuh ?? 2
63
Sixty Three : menenangkan Angie
64
Sixty Four : Masalah selesai ??
65
Sixty Five : Siapa dia ??
66
Sixty Six : kembaran Ryan
67
Sixty seven : Keinginan Paman Sammy
68
Sixty Eight : serangan dari Tom
69
Sixty Nine : Angie diculik ??
70
Seventy : Angie diculik 2
71
Seventy One : Bantuan dari Lucas ??
72
Seventy Two : Ryan tersadar
73
Seventy Three : Penyelamatan
74
Seventy Fourth : Penyelamatan 2
75
Seventy Five : Pertarungan sengit
76
Seventy Six : Kelahiran anak Angie
77
Seventy - Seven : Sudah selesai ??
78
Seventy Eight : Tamu ??
79
Seventy Nine : Tamu 2
80
Eighty : Keputusan Ryan
81
Eighty One : masa lalu yang rumit
82
Eighty two : kehidupan keluarga Ryan
83
Eighty Three : undangan dari Aillan
84
eighty four : persiapan pemberkatan
85
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!