Eighteenth : bertemu Tom

“Hmm~ Ryan.. Ja.. Jangan..”

“Pfftt.. Mulutmu tidak pandai berbohong sayangku, kau berkata jangan, tapi lihatlah tubuhmu~ mereka menyukai sentuhanku.” Ujar Ryan dengan nada liciknya, tangannya terus menyentuh bagian titik sensitif wanita itu.

Lagi dan lagi, Angie harus melayani kemesuman suaminya itu, astaga.. Lelaki itu tanpa berbasa-basi menggendong Angie ke atas ranjang, dan kemudian membuka pakaian wanita itu. Dan kini, Angie hanya bisa menggeliat merasakan sentuhan Ryan di atas tubuhnya yang sudah polos.

Wajah Angie memerah malu disana, sementara Ryan menyeringai licik dan nakal, seakan merasa puas akan reaksi wanita itu yang sesuai keinginannya dan terlihat sangat cantik itu.

“Hmm~ kau benar-benar sangat cantik.” Ujar Ryan tersenyum menatap Angie, sementara wanita itu memerah malu disana.

Malam itu akan menjadi malam yang panjang untuk mereka. Terutama bagi Angie sendiri, merasakan permainan nakal dan nikmat dari Ryan. Sementara Angie terkejut dan tangannya meremas sprei yang ada di bawahnya itu, sembari merasakan bagian bawahnya terasa sesuatu memasukinya.

“Rya.. Ryan !!” Ujar Angie menahan suaranya, sementara Ryan sendiri tersenyum kecil dan terkekeh. Dia sengaja memasukkan miliknya itu ke dalam milik Angie, dan membuat wanita itu terkejut bukan main.

“Kenapa, hmm~ ?? Kau menyukainya ??”

“Sa.. Sakit.. Jangan terlalu kasar..” Ujar Angie menahan rasa sakit dan perih dibagian bawahnya, Ryan yang melihat Angie kesakitan, segera menghibur wanita itu dengan mencium dan mengecup bagian keningnya dan bibirnya dengan lembut disana, Angie sedikit menikmati ciuman itu, dan mulai merasakan sensasi kenikmatan disana. Melihat Angie mulai tidak kesakitan, Ryan menggerakkan miliknya secara perlahan di dalam tubuh Angie.

...

“Tubuhku terasa remuk, karenamu !!” Ujar Angie dengan nada kesal, tapi perlahan dan memandang tajam ke arah Ryan.

Paginya, Ryan mengajak Angie untuk sarapan keluar dan menikmati sajian lezat yang memang disediakan bagi para pengunjung kapal pesiar. Dan Ryan tahu jika Angie merasakan tubuhnya remuk setelah digarap semalaman olehnya, Ryan hanya terkekeh perlahan dan terlihat puas disana.

“Tapi, kau menikmatinya semalam, sayang~” Ujar Ryan dengan nakalnya.

“Jangan harap meminta jatah lagi setelah ini !!” Ujar Angie dengan nada ketusnya. Ryan memberikan tatapannya seakan berharap Angie akan menarik ucapannya kembali.

“Sayang~”

“Jangan panggil aku sayang !!”

“Mungil~”

“Aku tidak mungil !!”

“Tapi kau pendek, kau pendek dan mungil.” Ujar Ryan dengan bangga, Angie terlihat kesal dan enggan menanggapi ucapan dari Ryan.

Hingga dirinya menyadari sesuatu, Angie kemudian menatap ke arah Ryan dengan penuh bingung dan khawatir.

“Ryan.. Bukankah sudah seharusnya aku pergi ke dokter kandungan ?? Untuk memeriksakan kandunganku ini ?! Astaga !! Ryan kenapa kau tidak mengatakan kepadaku ?!” Ujar Angie dengan terkejut dan sedikit panik, Ryan terdiam dan tidak bergeming, lalu berbicara disana.

“Aku juga lupa, apakah.. Kau merasakan ada sesuatu yang salah pada perutmu ??” Ujar Ryan menatap ke arah Angie, tapi wajahnya tidak terlihat panik atau khawatir, mungkinkah karena Ryan pintar menyembunyikan emosinya ??

“Tidak ada... Hanya saja, bukankah aku memerlukan obat dan vitamin untuk ibu hamil ?? Aku membutuhkan saran dan juga resep dari dokter kandungan.” Ujar Angie berbicara kepada Ryan.

“Tidak apa, biar aku panggilkan dokter.” Ujar Ryan kepada Angie.

“Hah ?? Dimana ?? Disini ??” Ujar Angie dengan bingung, sementara Ryan menghela nafasnya dengan berat.

“Ya.. Bukankah di lembaran  kemarin tertulis ada pelayanan dokter disini.”

“Eh ?? A.. Aku tidak membacanya..”

“Hah, astaga mungil.. Mungil..”

“Be.. Berhenti memanggilku mungil !!” Ujar Angie dengan kesal.

“Sudah, makan saja mungil, untuk dokternya biarkan aku yang mengurusnya.” Ujar Ryan dengan sengaja memanggil Angie dengan sebutan mungil hanya untuk menggoda wanita itu.

“Terserah !!!” Ujar Angie dengan kesal, membuat Ryan tertawa geli disana, Ryan kemudian mulai merendahkan nada suaranya dan berbicara kepada Angie.

“Wanita bertubuh mungil tapi bagian d*d*nya besar dan seksi.” Ujar Ryan dengan nakal, membuat Angie semakin memerah malu dan marah tidak karuan.

“Ryan !!” Angie berbicara dengan kesal, tapi Ryan malah tertawa geli disana, tanpa mereka sadari mereka diperhatikan oleh beberapa orang yang memandang tidak suka ke arah mereka.

Hingga seseorang kemudian mendatangi meja mereka, dan membuat wajah Ryan berubah seketika saat melihat sosok itu mendekati mereka.

“Selamat atas pernikahan kalian berdua.”

Angie menoleh dan terkejut mendapati Tom berdiri di sebelahnya memberikan selamat kepada mereka, Tom tersenyum dengan terlihat ramah, tapi Angie yakin di dalam hati lelaki itu terdapat ribuan kata umpatan, apalagi Tom menatap Angie dengan penuh tatapan kebencian. Sementara Ryan sendiri menatap santai dan tersenyum penuh kemenangan.

“Terima kasih atas ucapannya, kenapa kau tidak datang ke gereja saat pemberkatan itu ??” Tanya Ryan dengan santai, seakan dia benar-benar adalah teman Tom. Oh jangan ditanya, masalah akting Ryan juga jago. Lelaki itu bisa bersifat semanis madu, meskipun bertemu dengan musuhnya, demi menipu dan menjerat sang musuh.

“Ah, maafkan aku, aku terlalu sibuk saat itu.”

“Begitukah ?? Tidak apa, kami akan mengadakan pesta atas menyambut kelahiran anakku besok.” Ujar Ryan dengan santai, membuat Tom diam-diam semakin mengepalkan tangannya dengan kesal, sementara Angie sudah merasakan suasana yang tidak enak disana. Tom sempat melirik ke arah Angie, membuat wanita itu tidak tahu harus berbuat apa, dan bertingkah apa.

“Istrimu sangat cantik. Kau tahu, beberapa lelaki mungkin bisa merebutnya nanti.” Ujar Tom dengan senyuman seringaian licik, seakan sengaja membuat Ryan marah dengan ucapannya, tapi rupanya Ryan sama sekali tidak marah, dan justru bisa membalas.

“Wanita tidak akan berpaling dari lelaki yang mencintainya, karena lelaki itu pasti akan merawat dan menyayanginya dengan sepenuh hati.” Ujar Ryan membalas perkataan Tom, lalu lelaki itu melirik ke arah Tom dengan tatapan aneh, dan kembali berbicara.

“Justru sebaliknya, wanita akan menghindar dari lelaki yang memperlakukannya dengan kasar dan pergi mencari lelaki yang mencintainya.” Lanjut Ryan dengan nada penuh kemenangan, membuat suasana semakin memanas disana.

“Ah, se...sebaiknya.. Kita segera akhiri saja makan pagi ini...” Ujar Angie dengan nada gugupnya karena merasakan perseteruan antara Tom dan juga Ryan.

“Santailah istriku, kita kedatangan tamu spesial, dan kau ingin kita segera mengakhirinya ??” Ujar Ryan yang malah membuat suasana semakin memanas disana, apalagi Ryan menyebut Angie, dengan sebutan istriku, membuat Tom semakin memerah marah saja.

“Tentu saja, Tuan Ryan yang terhormat, mungkin kau bisa membicarakan mengenai pertemuanmu dengan istrimu itu ??” Ujar Tom dengan nada santai, tetapi terdengar banyak kegeraman dan kekesalan yang ada disana. Angie yakin, Tom sengaja berbicara seperti itu hanya untuk memancing kemarahan Ryan, tapi anehnya Ryan mampu mengendalikan emosinya dengan sangat baik dan terkontrol, justru Ryan malah membalikkan perkataannya dan membuat Tom yang kesal.

Episodes
1 First : Hamil ?!
2 Second : Ketahuan
3 Third : Pertikaian kecil
4 Fourth : Menikah dengan Ryan ??
5 Fifth : Rumah Ryan ??
6 Sixth : Perilaku brutal Ryan
7 Seventh : Pernikahan 1
8 Eighth : Pernikahan 2
9 Nineth : malam pertama
10 Tenth : Sarapan bersama
11 Eleventh : sarapan bersama 2
12 Twelveth : Bertemu mantan
13 Thirdteenth : alasan sesungguhnya
14 Forthteenth : perilaku asli Ryan
15 fifteenth : Sisi gelap Tom
16 Sixteenth : Musuh baru ??
17 seventeenth : Bertemu Kelly
18 Eighteenth : bertemu Tom
19 Nineteenth : keromantisan Ryan dan Angie
20 Twentieth : perkataan aneh Kelly
21 Twentieth - One : Kejujuran Ryan
22 Twentieth - Two : Mencari masalah ??
23 Twentieth Three : Mencari masalah (2)
24 Twentieth Fourth : Hukuman Angie
25 Twentieth Fifth : Sisi misterius Ryan
26 Twentieth Sixth : Pertemuan pertama
27 Twentieth Seven : kebimbangan Angie
28 Twentieth Eight : Si licik Tom
29 Twentieth Nine : si licik Tom 2
30 Thirty : kegilaan Tom
31 Thirty - One : Acara pesta 1
32 Thirty Two : acara pesta 2
33 Thirty Three : Hubungan dimasa lalu
34 Thirty Four : sisi asli Ryan
35 Thirty Five : Ryan mabuk
36 Thirty Six : Pengakuan Ryan
37 Thirty Seven : Sampai di jepang
38 Thirty Eight : Angie sakit ??
39 Thirty Nine : sisi gelap suamiku
40 Forty : Sisi gelap suamiku 2
41 Forty One : Kelicikan Ryan
42 Forthy - Two : Fakta lain suamiku
43 forty three : belanja bersama
44 Forty - Four : Serangan mendadak
45 Forthy Five : Diculik ??
46 Forty Six : Menyelamatkan Angie
47 Forthy Seven : Hot desert
48 Forthy Eight : Minum darah
49 Forthy Nine : Sifat bumil Angie
50 fifty : muncul masalah ??
51 fifthy one : Kehamilan Aillan
52 Fifthy Two : Saudara Ryan ?!
53 Fifthy Three : Saudara Ryan ?! 2
54 Forthy Four : Sama sakitnya !!
55 Fifthy Five : Rencana pertemuan
56 fifthy six : Pertemuan dua saudara
57 Fifthy Seven : Aillan melahirkan
58 Fifthy Eight : mulai di teror
59 Fifthy Nine : Tamu spesial ??
60 Sixty : Angie cemburu
61 Sixty One: Ryan selingkuh ??
62 Sixty Two : Ryan selingkuh ?? 2
63 Sixty Three : menenangkan Angie
64 Sixty Four : Masalah selesai ??
65 Sixty Five : Siapa dia ??
66 Sixty Six : kembaran Ryan
67 Sixty seven : Keinginan Paman Sammy
68 Sixty Eight : serangan dari Tom
69 Sixty Nine : Angie diculik ??
70 Seventy : Angie diculik 2
71 Seventy One : Bantuan dari Lucas ??
72 Seventy Two : Ryan tersadar
73 Seventy Three : Penyelamatan
74 Seventy Fourth : Penyelamatan 2
75 Seventy Five : Pertarungan sengit
76 Seventy Six : Kelahiran anak Angie
77 Seventy - Seven : Sudah selesai ??
78 Seventy Eight : Tamu ??
79 Seventy Nine : Tamu 2
80 Eighty : Keputusan Ryan
81 Eighty One : masa lalu yang rumit
82 Eighty two : kehidupan keluarga Ryan
83 Eighty Three : undangan dari Aillan
84 eighty four : persiapan pemberkatan
85 Ending
Episodes

Updated 85 Episodes

1
First : Hamil ?!
2
Second : Ketahuan
3
Third : Pertikaian kecil
4
Fourth : Menikah dengan Ryan ??
5
Fifth : Rumah Ryan ??
6
Sixth : Perilaku brutal Ryan
7
Seventh : Pernikahan 1
8
Eighth : Pernikahan 2
9
Nineth : malam pertama
10
Tenth : Sarapan bersama
11
Eleventh : sarapan bersama 2
12
Twelveth : Bertemu mantan
13
Thirdteenth : alasan sesungguhnya
14
Forthteenth : perilaku asli Ryan
15
fifteenth : Sisi gelap Tom
16
Sixteenth : Musuh baru ??
17
seventeenth : Bertemu Kelly
18
Eighteenth : bertemu Tom
19
Nineteenth : keromantisan Ryan dan Angie
20
Twentieth : perkataan aneh Kelly
21
Twentieth - One : Kejujuran Ryan
22
Twentieth - Two : Mencari masalah ??
23
Twentieth Three : Mencari masalah (2)
24
Twentieth Fourth : Hukuman Angie
25
Twentieth Fifth : Sisi misterius Ryan
26
Twentieth Sixth : Pertemuan pertama
27
Twentieth Seven : kebimbangan Angie
28
Twentieth Eight : Si licik Tom
29
Twentieth Nine : si licik Tom 2
30
Thirty : kegilaan Tom
31
Thirty - One : Acara pesta 1
32
Thirty Two : acara pesta 2
33
Thirty Three : Hubungan dimasa lalu
34
Thirty Four : sisi asli Ryan
35
Thirty Five : Ryan mabuk
36
Thirty Six : Pengakuan Ryan
37
Thirty Seven : Sampai di jepang
38
Thirty Eight : Angie sakit ??
39
Thirty Nine : sisi gelap suamiku
40
Forty : Sisi gelap suamiku 2
41
Forty One : Kelicikan Ryan
42
Forthy - Two : Fakta lain suamiku
43
forty three : belanja bersama
44
Forty - Four : Serangan mendadak
45
Forthy Five : Diculik ??
46
Forty Six : Menyelamatkan Angie
47
Forthy Seven : Hot desert
48
Forthy Eight : Minum darah
49
Forthy Nine : Sifat bumil Angie
50
fifty : muncul masalah ??
51
fifthy one : Kehamilan Aillan
52
Fifthy Two : Saudara Ryan ?!
53
Fifthy Three : Saudara Ryan ?! 2
54
Forthy Four : Sama sakitnya !!
55
Fifthy Five : Rencana pertemuan
56
fifthy six : Pertemuan dua saudara
57
Fifthy Seven : Aillan melahirkan
58
Fifthy Eight : mulai di teror
59
Fifthy Nine : Tamu spesial ??
60
Sixty : Angie cemburu
61
Sixty One: Ryan selingkuh ??
62
Sixty Two : Ryan selingkuh ?? 2
63
Sixty Three : menenangkan Angie
64
Sixty Four : Masalah selesai ??
65
Sixty Five : Siapa dia ??
66
Sixty Six : kembaran Ryan
67
Sixty seven : Keinginan Paman Sammy
68
Sixty Eight : serangan dari Tom
69
Sixty Nine : Angie diculik ??
70
Seventy : Angie diculik 2
71
Seventy One : Bantuan dari Lucas ??
72
Seventy Two : Ryan tersadar
73
Seventy Three : Penyelamatan
74
Seventy Fourth : Penyelamatan 2
75
Seventy Five : Pertarungan sengit
76
Seventy Six : Kelahiran anak Angie
77
Seventy - Seven : Sudah selesai ??
78
Seventy Eight : Tamu ??
79
Seventy Nine : Tamu 2
80
Eighty : Keputusan Ryan
81
Eighty One : masa lalu yang rumit
82
Eighty two : kehidupan keluarga Ryan
83
Eighty Three : undangan dari Aillan
84
eighty four : persiapan pemberkatan
85
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!