Tenth : Sarapan bersama

Sinar mentari mulai memasuki celah jendela, dan sinar itu menyilaukan sebuah wajah cantik yang tertidur pulas di sana. Angie menggeliat dengan lembut, dia kemudian membuka matanya menyadari dirinya berada di tempat tidur sendirian, dia kemudian melepaskan selimut yang menutupi tubuhnya, tapi saat Angie menyadari sesuatu, dia langsung menutup tubuhnya dengan selimut kembali.

“Ke.. Kenapa aku telanjang ?!” Ujar Angie dengan panik, kemudian ingatan mengenai semalam membuat Angie menyadari kenapa dirinya bisa tidak mengenakan pakaian sedikitpun, dia kemudian melirik ke arah lantai, dan tidak mendapati pakaiannya yang dibuang oleh Ryan semalam ke bawah lantai.

Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka, Angie menolehkan kepalanya mendapati Ryan keluar dari kamar mandi, dengan tubuh telanjang, tapi bagian bawahnya sudah mengenakan celana jeans panjang, dan dirinya mengenakan handuk untuk mengeringkan rambutnya yang basah, bagian oto dada dan perutnya itu basah terkena air. Membuat lelaki itu terlihat semakin tampan dan menawan saja.

“Kau sudah bangun ??”

“Hmm..”

“Aku akan bersiap dan kemudian kita akan sarapan bersama.”

“Baiklah... Aku akan memasak untukmu.”

“Tidak, kita makan di luar, ada beberapa hal yang harus kita kerjakan.”

Angie kemudian menguap dan merenggankan tubuhnya, lalu bangkit duduk dan melupakan fakta jika tubuhnya tidak mengenakan kain apapun, hingga selimut yang menutupi tubuhnya sedikit melorot dan memperlihatkan tubuh mulus Angie, membuat Ryan menyeringai licik.

“Jangan menggodaku dipagi hari, anak nakal.” Ujar Ryan, membuat Angie kebingungan, hingga dia menyadari tubuhnya yang terpampang disana, seketika Angie menutupi tubuhnya sendiri.

“Ma.. Maaf..”

“Kita sudah suami istri, kenapa harus ditutupi ??” Ujar Ryan menaikkan alisnya membuat Angie memerah malu.

“Su.. Sudah.. Lebih baik, kita bersiap dulu.” Ujar Angie memerah malu, Ryan terkekeh perlahan, dia kemudian mendekati Angie. Duduk di sebelah wanita itu di atas tempat tidur, sembari memberikan tatapan nakal, kemudian Ryan mendekatkan wajahnya berbisik dengan nada nakalnya.

“Bagaimana jika kita mandi bersama, hmm ??” Ujar Ryan menyeringai jahil, membuat wajah Angie semakin memerah malu disana, Ryan mengecup kening Angie dengan lembut.

“Ti.. Tidak.. Aku bisa.. Mandi sendiri..” Ujar Angie memerah malu, dia kemudian mendorong tubuh Ryan dengan perlahan.

“Begitukah ?? Kalau begitu, berikan aku sesuatu yang spesial pagi ini.”

“Eh ??? Memberikan apa ??” Tanya Angie dengan nada penasaran, dan itu justru membuat Ryan semakin merasa gemas dengan kelakuan istrinya itu.

“Where's my morning kiss, sweetie ??” Ujar Ryan dengan nada menggoda, membuat Angie merasa semakin memerah panas hati dan wajahnya itu, karena suara Ryan yang terdengar lembut nan menggodanya membuat Angie merasakan sensasi yang tidak biasa.

Ryan kemudian membawa wajah Angie menatap ke arahnya, dan saat wajah Angie menatap ke arah Ryan, seketika itu Ryan mencium bibir Angie dengan lembut dan perlahan, dan Ryan semakin memperdalam ciuman itu, membuat Angie hampir kehabisan nafasnya disana, hingga Ryan melepaskan ciuman mereka, dan Angie kemudian menarik nafasnya terengah-engah, membuat Ryan malah terkekeh geli disana.

“Baiklah, bersiaplah kita akan berangkat sebentar lagi.” Ujar Ryan mengusap bibir Angie yang terkena air saliva dengan jarinya, membuat Angie memerah blushing dan malu.

“Hmm.. Baiklah..”

Lalu Ryan bangkit berdiri, meraih pakaiannya, dan mengenakan sebuah kaos santai tapi sopan, dia kemudian melihat ke arah Angie.

“Aku akan menunggumu di luar, jangan membuatku menunggu lama, sayang.” Ujar Ryan kemudian keluar dari ruangan, membuat Angie terpaku di tempatnya, godaan dan rayuan serta panggilan sayang itu membuat jantung Angie berdetak tak karuan di sana, Angie segera mengalihkan pikirannya dan segera bangkit berdiri, kemudian mulai bersiap dengan melangkah hendak memasuki kamar mandi, Angie meraih handuknya yang tergantung dan kemudian masuk ke dalam kamar mandi.

...

“Jadi, kita akan makan dimana ??” Tanya Angie setelah memasuki mobil milik Ryan.

Angie akui, kekayaan Ryan bukan kaleng-kaleng, dia bahkan memiliki beberapa mobil sport yang mewah dan selalu digunakan kemana-mana, termasuk mobil yang digunakan oleh Ryan, tapi hari ini Ryan sendiri yang menyetir dan Angie duduk di sebelahnya.

“Kita akan makan daging wagyu  , ,bagaimana ?? Aku tahu restoran yang memiliki menu Daging wagyu Jepang.”

Angie sedikit terkejut, karena daging wagyu juga merupakan makanan kesukaannya yang terasa sangat enak dan juga mahal, Angie pernah memakan daging wagyu dan menyukainya, tapi kemudian enggan membelinya karena harganya yang terlampau mahal, saat itu Angie mencicipi karena penasaran saja. Tapi dia yakin, jika Ryan sudah memata-matai dirinya sebelum pernikahan, lihat saja semua pakaian yang diberikan Ryan, adalah pakaian kesukaannya semua. Sudah pasti, Ryan mengetahui makanan yang disukai oleh Angie.

“Tentu saja, baiklah.” Ujar Angie menganggukkan kepalanya, toh ya daging  wagyu adalah makanan kesukaannya. Jadilah dia menurut saja pada lelakinya itu.

Ryan mulai menyalakan mobilnya, dan pintu gerbang dibuka oleh para penjaganya, dan Ryan mengendarai mobilnya itu keluar dari rumahnya.

Angie sepanjang perjalanan mengamati jalan melalui kaca jendela mobilnya dia sendiri tidak tahu harus berbicara apa dan berkata apa dengan Ryan, hingga pikirannya menampilkan sebuah ide topik pembicaraan.

“Urusan apa yang akan kita urus ??” Tanya Angie secara tiba-tiba.

“Hmm~ Kau akan tahu nanti, kau mau mendengarkan musik ?? Setel saja radionya.” Ujar Ryan, membuat Angie menghela nafasnya berat.

“Tidak usah.. Aku tidak terlalu menyukai musik.”

“Kau tahu tidak ada gunanya berbohong padaku.”

“.... Aku sedang tidak mood..”

“Haruskah aku menciummu untuk mengembalikan mood mu ??” Tanya Ryan, membuat Angie menolehkan kepalanya itu.

“Berhentilah menjadi mesum !!”

Ryan tertawa perlahan disana, dia sengaja membuat Angie marah, karena bagi Ryan wajah marah Angie sungguh membuat wanita itu terlihat semakin cantik. Sementara Angie malah kesal, dan memalingkan wajahnya ke arah jendela, hingga dia menyadari jika mobil mereka sudah sampai ke sebuah restoran, dan nama dari Restoran itu yang membuat Angie terkejut bukan main.

Dominique Creen Restaurant

Sebuah nama restoran yang terkenal sangat enak masakannya, dan dekorasi yang estetik, tapi juga harganya yang selangit membuat beberapa orang ketakutan, contohnya Angie. Restoran itu dibangun oleh seorang chef terkenal, dan harganya mencapai $1000 (Rp 16.290.000) untuk satu paket berdua, atau kedua pasangan kekasih. Angie menoleh ke arah Ryan dengan wajah terkejut, terutama saat Ryan memarkirkan mobilnya di halaman restoran.

“Kenapa kita berada di sini ??”

“Aku sudah memesan paket untuk kita berdua, aku memesannya dari kemarin. Kenapa ?? Kau tidak menyukai masakan disini ??” Tanya Ryan dengan bingung, membuat Angie semakin terkejut.

“Kau.. Memesan paket berdua ?? dari kemarin ??”

“Ya, sebagai kejutan untukmu. Ada apa ??”

Angie masih terdiam dan menatap Ryan, membuat lelaki itu menghela nafasnya berat.

“Aku bukan gelandangan yang tidak mampu, bahkan harganya termasuk murah untukku. Sudahlah ayo kita keluar, aku sudah lapar.” Ujar Ryan melepaskan ikat pinggangnya dan kemudian keluar dari mobilnya, meninggalkan Angie yang awalnya masih terpaku, tapi kemudian tersadar dan keluar dari mobil.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***